PEMEKRISAAN KESEHATAN
CPNS dan MEDICAL CHECK UP
GRAHA EKSEKUTIF RSMH PALEMBANG

PEMERIKSAAN KESEHATAN MCU TERDIRI DARI 3 TAHAPAN :
1. Pemeriksaan Fisik ( Jasmani )
Respon
time pemeriksaan untuk satu orang peserta sampai ada hasil pemeriksaan plus
legalisir lebih kurang 4 - 6 jam kerja
2. Pemeriksaan laboratorium/
bebas Narkoba ....dengan respon time 2 - 3 jam kerja
3. Pemeriksaan Rohani atau
Psikometri...respon time 2 - 3 hari jam
kerja.
-
Tim
Medical Check Up RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang terdiri dari 5 orang Tenaga Medis dan dibantu tenaga
administrasi Graha Eksekutif. Saat ini Kepala Instalasi Graha Eksekutif adalah
Dr.Julius Anzar,SP.A (K). Graha Eksekutif memiliki peralatan penunjang
dignostik dan teraupetik canggih yang dapat menunjang dalam penegakan
diagnosis.
-
Graha
eksekutif terdiri dari 3 lantai yang
memberikan pelayanan berbeda dan berkesan, dengan system pelayanan one stop
service, semua pelayanan akan dilakukan dalam satu gedung dengan SDM /petugas
yang kompeten dibidangnya. Salah satu pelayanannya adalah pelayanan pemeriksaan
kesehatan atau Medical Check Up (MCU ) untuk CPNS, PNS, calon legislatif, dan
swasta yang memerlukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
-
Medical
check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Melalui pemeriksaan
ini diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak
dini. Tes ini sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan
pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang.
-
Saat
medical check up, pasien akan menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan
menyeluruh, berupa konsultasi mengenai keluhan yang sedang dirasakan,
pencatatan dan pemeriksaan berkaitan dengan riwayat kesehatan, pemeriksaan
tanda vital tubuh dan kondisi fisik secara umum.
INDIKASI MEDICAL CHECK UP
Walau
tidak diwajibkan, medical check up telah menjadi pemeriksaan kesehatan rutin.
Pasien dapat berkonsultasi kepada dokter kapan saja dan tidak perlu menunggu
sampai timbulnya penyakit atau menurunnya kondisi kesehatan. Medical check up
secara rutin dapat meningkatkan peluang untuk tetap sehat dan memiliki usia
yang lebih panjang.
TUJUAN MEDICAL CHECK UP SECARA
RUTIN :

Sejak
didirikan Graha Eksekutif hingga saat ini kebutuhan pelayanan kesehatan terus
meningkat, meningkatnya jumlah pasien berdampak pada panjangnya antrian pasien
yang membutuhkan pelayanan dan perawatan.
Salah
satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah mencanangkan masterplan
pembangunan gedung dan fasilitas baru yang diharapkan mampu memberikan
pelayanan optimal sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Graha
eksekutif yang terdiri dari 3 lantai memberikan pelayanan yang berbeda dan
berkesan dengan system pelayanan one stop service, semua pelayanan akan
dilakukan dalam satu gedung dengan SDM yang bekompeten dibidangnya. Graha
Eksekutif sat ini dipimpin oleh Dr.Julius Anzar,SP.A (K) , memiliki peralatan
penunjang dignostik dan teraupetik canggih yang dapat menunjang dalam penegakan
diagnosis. Peralatan canggih dan menjadi unggulan diantaranya
Endoscopy/Colonoscopy, Fibroscan, ERCP, Bronchoscopy, BMD (Bone Mineral
Density), USG Musculoskeletal, USG Transvaginal dll.
ALUR
MCU GRAHA EKSEKUTIF :
1. Pendaftaran
2. Pembayaran
3. Pemeriksaan Vital Sign (
dilakukan oleh tenaga para medis/perawat )
4. Pmeriksaan Fisik/Jasmani (
dilakukan oleh tenaga medis/dokter)
5. Pengambilan sample darah (
darah, Urine )
6. Tes MMPI ( Psikometri atau
pemeriksaan rohani )
7. Hasil tes MMPI di entri
petugas ke software
8. Entri selesai , hasil MMPI di
frint out berupa grafik untuk dianalisa dokter
9. Hasil Fisik selesai
dilegalisir untuk diberikan ke pasien/peserta MCU
Semua
berkas nomor 3 ,4, 5, dikumpulkan kembali untuk dibuatkan KETERANGAN SEHAT JASMANI DAN
BEBAS NARKOBA .dan berkas nomor 6,
7, 8, dibuatkan KETERANGAN ROHANI.
Berikut ini adalah sejumlah hal
yang harus diperhatikan sebelum melakukan medical check up.
Di
antaranya adalah:
-
Informasikan kepada dokter apabila sedang menjalani pola makan atau diet
tertentu.Informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan, termasuk suplemen dan
produk herba, yang sedang dikonsumsi.Informasikan kepada dokter mengenai
perubahan yang terjadi pada tubuh, misalnya munculnya benjolan.Beri tahu dokter
apabila sedang mengalami pusing, kelelahan, gangguan buang air kecil atau
besar, perubahan siklus menstruasi, depresi, atau kecemasan.
SEBELUM MEDICAL CHECK UP
-
Ada
beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum medical check up. Pasien
disarankan untuk membawa data medis penting, seperti foto Rontgen atau hasil
dari pemeriksaan kesehatan yang sebelumnya pernah dilakukan. Tanyakan juga
kepada dokter atau paramedis mengenai perlunya puasa sebelum melakukan
pemeriksaan.
-
Sebelum
rangkaian pemeriksaan dilakukan, akan diberikan kuesioner yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada kondisi kesehatan saat ini dan yang
terdahulu. Berikan daftar obat, suplemen, atau herba yang sedang dikonsumsi.
Tiap melakukan medical check up, usahakan untuk selalu didampingi oleh keluarga
atau kerabat dekat.
PROSEDUR MEDICAL CHECK UP
-
Bentuk-bentuk
tes dalam medical check up sangat bervariasi.
-
Tes
akan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien. :
PEMERIKSAAN RIWAYAT KESEHATAN
-
Pada
tahap awal medical check up, pasien akan ditanyakan mengenai sejumlah keluhan
-
kesehatan
yang dialami.
-
Dokter
akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai gaya hidup, seperti pola makan,
-
intensitas olahraga, kebiasaan merokok, atau konsumsi
minuman beralkohol.
PEMERIKSAAN TANDA VITAL
Tanda-tanda vital yang diperiksa,
di antaranya meliputi:
-
Frekuensi
denyut jantung. Denyut jantung normal adalah 60-100 kali per menit.
-
Frekuensi
pernapasan. Pernapasan normal berkisar antara 12-20 kali per menit.
-
Suhu
tubuh. Suhu badan normal rata-rata
berkisar antara 36-37 derajat Celcius.
-
Tekanan
darah. Tekanan darah yang dikatakan normal adalah 90/60 mmHg sampai di bawah
-
120/80
mmHg.
PEMERIKSAAN FISIK
-
Sebelum
pemeriksaan fisik, dokter akan meminta untuk melepaskan pakaian dan aksesoris
yang menempel pada tubuh, termasuk rias wajah yang digunakan. Beri tahu dokter
bila merasa tidak nyaman untuk melepas pakaian. Pemeriksaan fisik akan dimulai
dari mengukur berat badan dan tinggi badan, untuk mengetahui bila terdapat
kekurangan atau kelebihan berat badan.
-
Selanjutnya
dokter akan memeriksa secara teliti seluruh bagian tubuh mulai dari kepala
sampai dengan kaki. Orang yang diperiksa dapat diminta berdiri, duduk, atau
tidur terlentang sesuai area yang akan diperiksa. Mulai dari melihat apakah ada
kelainan pada kulit, menekan dan mengetuk bagian tubuh tertentu. Bila terdapat
rasa nyeri saat penekanan atau pengetukan, informasikan kepada dokter. Pada
wanita, pemeriksaan payudara akan dilakukan dengan melihat dan menekan area
payudara, dengan sebelumnya meminta ijin. Dokter juga akan memeriksa daerah
lipatan seperti ketiak atau lipat paha untuk mendeteksi kemungkinan benjolan
yang timbul di daerah tersebut.
-
Dokter
menggunakan alat bantu seperti stetoskop untuk memeriksa keadaan telinga dan
stetoskop untuk mendengar bunyi jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan.
-
Pada
pemeriksaan fisik, termasuk juga pemeriksaan kelamin. Pada laki-laki akan
diperiksa penis dan testis, untuk melihat adanya infeksi, peradangan, perubahan
ukuran, dan benjolan yang mungkin timbul. Untuk memeriksa prostat, dokter akan
melakukan pemeriksaan colok dubur untuk meraba ada tidaknya pembesaran ukuran
dari kelenjar prostat. Sedangkan pada wanita, akan diperiksa area vagina, vulva,
dan serviks.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan
dengan sampel :
-
Darah,
urin, dan tinja untuk melihat jumlah sel darah, zat kimia yang menjadi penanda
fungsi organ, kolesterol, gula darah, serta kelainan pada urine dan tinja, baik
secara penampilan fisik, kimia yang terkandung, maupun secara mikroskopik
menggunakan bantuan mikroskop.
-
Tergantung
dari tujuan medical check up, terkadang juga dilakukan pemeriksaan terhadap
penanda tumor dalam tubuh.
2. Pemeriksaan Pencitraan
Pemeriksaan
pencitraan antara lain :
-
USG
dan foto Rontgen digunakan untuk melihat kondisi organ seperti paru-paru, hati,
pankreas,
ginjal,
limpa, dan kandung kemih, serta prostat pada pria dan rahim pada wanita. Pada
wanita, pemeriksaan foto Rontgen payudara (mammografi) atau USG mammae
(payudara) akan
dilakukan untuk mendeteksi adanya tumor payudara.
3.
Pemeriksaan rekam jantung
-
Pemeriksaan
rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG) merupakan tes untuk merekam
aktivitas listrik jantung dengan menggunakan elektroda-elektroda kecil yang
ditempelkan di kulit dada, lengan, dan tungkai. Pemeriksaan EKG dapat dilakukan
dalam posisi tiduran atau saat melakukan aktivitas, seperti berlari di atas
mesin treadmill.
4.
Paps smear
-
Paps
smear disarankan untuk wanita yang memasuki usia 21 tahun dan sudah pernah
berhubungan seksual, setiap 3 tahun sekali guna mendeteksi kanker serviks.
Setelah usia 30 tahun, wanita dianjurkan untuk melakukan paps smear setiap 5
tahun sekali, sedangkan setelah usia 65 tahun, tidak perlu melakukan
pemeriksaan paps smear, bila tidak timbul keluhan.
SETELAH
MEDICAL CHECK UP
-
Bila
ditemukan kelainan pada hasil medical check up, akan dianjurkan untuk melakukan
evaluasi lebih lanjut terhadap kelainan tersebut. Dokter juga akan menyarankan
untuk menerapkan pola hidup sehat, baik ditemukan kelainan atau tidak, seperti:
- Mengonsumsi
makanan sehat.Perbanyak porsi sayuran dan buah-buahan, serta batasi konsumsi
makanan berlemak.Rutin berolahraga. Sediakan waktu untuk berolahraga setidaknya
150 menit per minggu, misalnya dengan berjalan kaki, untuk menurunkan risiko
penyakit jantung, diabetes, dan kanker.Berhenti merokok.
- Seiring
bertambahnya usia seseorang, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin guna mencegah potensi berbagai penyakit atau gangguan
kesehatan. Medical check up disarankan bagi orang dewasa (di atas 18 tahun)
dengan frekuensi 5 tahun sekali sampai usia 40 tahun. Bagi yang berusia di atas
40 tahun, disarankan untuk melakukan medical check up dengan frekuensi setiap
1-3 tahun sekali.
RESIKO
MEDICAL CHECK UP
- Tiap
pemeriksaan dalam medical check up memiliki kegunaan dan manfaat, sekaligus
efek samping. Salah satunya adalah pemeriksaan foto Rontgen yang dapat membuat
tubuh terpapar radiasi, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Oleh karena
itu, dokter akan menilai keuntungan dan kerugian dari tiap bentuk pemeriksaan
medical check up yang akan dilakukan.
Banyak kemajuan
yang telah dicapai yang membuktikan bahwa RSMH Palembang mampu bersaing di
tengah kemajuan dunia kesehatan.Untuk itu RSMH Palembang selalu berbenah dalam
pelayanan kepada pasien maupun pengembangan sarana dan prasarana serta
meningkatkan kapasitas kompetensi terhadap tenaga SDM dilingkungannya.
Demikian
melaporkan IP3 Humas ( Anie Gumay )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar