Selasa, 27 Maret 2018

Dr. Syahril (Dirut RSMH) :Kanker dapat dicegah dengan Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini



Dr. Syahril (Dirut RSMH) :
Kanker dapat dicegah dengan Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini

Direktur Utama RSMH Palembang Dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.sebagai narasumse pada Acara Morning Tea with Cancer Survivors dengan tema : “Sehat tanpa kanker, Mitos & Fakta”. memberikan presentasi  tentang Layanan Kanker di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang di hadapan para Survivor Kanker yg tergabung dalam organisasi CISC (Cancer Information and Support Center) bekerjasama dengan anggota DPD RI Abdul Aziz dan media cetak & elektronik di Lord Cafe& Resto  Jl. Sumpah pemuda No 8, Palembang.Rabu, 28 maret 2018 yang dihadiri oleh  masyakarat umum Kota Palembang dan survivors kanker Jumlah peserta 100 orang.



Minimnya pengetahuan masyarakat akan kanker, utamanya tentang pengobatan kanker yang benar, dan maraknya pemberitaan di media-media baik media elektronik maupun media cetak tentang berbagai pengobatan kanker sehingga membuat kebingungan masyarakat , dgn adanya kegiatan ini utk memberikan edukasi kpd masyarakat ttg pencegahan dan pengobatan kanker di RSMH serta fasilitas yg ada.

Dr, Syahril mengungkapkan bahwa RSMH Palembang telah mempunyai Pusat Pelayanan Penderita kanker.( Layanan Onkologi Terpadu ) Pelayanan kanker terpadu merupakan layanan unggulan yang mulai dirintis sejak triwulan I (satu) tahun 2014, pelayanan onkologi terpadu dijadikan sebagai salah satu program unggulan RSMH Palembang


Dengan dibukanya layanan Radioterapi, Kemoterapi terpadu,Layanan Palliative dan Perawatan di Rumah (Home Care Service)saat ini seluruh kegiatan terkait pelayanan kanker dapat dilakukan di RSMH, agar pelayanan ini dapat beroperasi dan memberikan pelayanan kemudahan kepada pasien.Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker, diantaranya mengkomsumsi makanan yang sehat, menambah suplemen yang baik, aktivitas yang sehat, olahraga teratur dan selalu berfikir positif.,tambahnya..!

Acara yang di Sponsori oleh Cancer Information & Support Center (CISC) adalah suatu organisasi sosial nirlaba, yang beranggotakan para pasien/mantan pasien, keluarga dan relawan kanker yang terbentuk & aktif sejak April 2003. Secara rutin  telah mengadakan kegiatan-kegiatan sosial secara gratis di bidang kanker antara lain berupa support group kanker, penyuluhan kanker pada masyarakat umum, penyediaan rumah singgah untuk pasien tidak mampu dan kegiatan lainnya yang bertujuan agar masyarakat lebih mengenal dan peduli kanker

Kanker menjadi salah satu pembunuh utama di dunia maupun di Indonesia.Menurut data WHO tahun 2013, kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah penyakit kardiovaskular, yakni sebesar 13%. Pada 2030 diperkirakan terdapat 26 juta kasus kanker baru yang muncul dan 17 juta kematian karena kanker di seluruh dunia, terutama di negara-negara miskin dan berkembang. Secara nasional, prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4 per mil atau diperkirakan sekitar 347.792 jiwa.

Setiap menit seseorang terdiagnosa menderita kanker di dunia. Padahal sebagian kanker bisa dicegah dengan Pola Hidup sehat dan deteksi dini. Kanker yang ditemukan pada stadium dini, dan diobati dengan cepat dan tepat akan menghasilkan angka kesembuhan yang lebih tinggi.

Setelah dilakukan kegiatan ini, peserta diharapkan mampu memahami tentang apa itu kanker, gejala, faktor risiko, serta pengobatannya. Sehingga peserta akan lebih mengerti dan hidup lebih sehat, dengan demikian akan mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat kanker di Indonesia.

( Humas RSMH )

Senin, 26 Maret 2018

APA ITU PENYAKIT TUBERKULOSIS….??



 TUBERKULOSIS,.. Mengancam….??

Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian karena penyakit ini merupakan beban bagi masyarakat dan beban negara. Dikatakan menjadi beban masyarakat karena orang yang terkena penyakit ini akan mengalami penurunan produktifitas, tidak sekolah , tidak bekerja dan tidak dapat melakukan aktifitas lainnya. Dikatakan menjadi beban negara karena pengobatan penyakit ini akan mengeluarkan biaya negara melalui program jaminan kesehatan negara. Demikian dikatakan Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembangdr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH  dalam wawancara ekslusif bersama media cetak di ruang Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang seusai membuka acara seminar awam dengan tema “Peduli Tuberkulosis, Indonesia Sehat , TOSS , Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh” pada Selasa (27/03).
Tuberkulosis termasuk dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian didunia. Bahkan Kemenkes RI menetapkan  Tuberkulosis dalam 3 program prioritas RS disamping Stunting dan Imunisasi. Dr.Syahril yang juga merupakan dokter spesialis paru-paru ini mengatakan bahwa penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis , penyakit ini menyerang paru-paru dengan gejala seperti batuk namun disertai dengan penurunan berat  badan, tidak nafsu makan, demam dan berkeringat di malam hari. Tuberkulosis merupakan penyakit yang sulit terdeteksi sehingga dibutuhkan pemeriksaan penunjang diantaranya rontgen dada, tes mantoux, tes darah dan tes dahak. Yang ditakuti dari pengobatan ini adalah multi drugs resisten , kuman tuberculosis resisten terhadap obat-obatan. Saat tubuh kita sehat , sistem kekebalan tubuh dapat memberantas basil TB yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi sistem kekebalan tubuh juga terkadang gagal melindungi kita oleh karena itu dr.Syahril mengatakan bila telah terkena penyakit ini maka dianjurkan untuk berobat secara rutin dengan mengkonsumsi beberapa jenis antibiotic dalam jangka waktu tertentu. Penemuan kasus penyakit ini masih rendah data yang didapat sekitar 48% saja sisanya tidak bisa terdeteksi. Oleh karena itu Dr.Syahril menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap gejala penyakit ini dengan TOSS yaitu “Temukan Tuberkulosis, dan Obati Sampai Sembuh” SADARI GEJALA , SADARI PENULARAN DAN SADARI OBAT  kata dr.Syahril menutup wawancaranya.

SEMINAR AWAM “PEDULI TUBERKULOSIS, INDONESIA SEHAT”

SEMINAR AWAM “PEDULI TUBERKULOSIS, INDONESIA SEHAT”  di Diklat RSMH

Dalam rangka memperingati hari Tuberkulosis sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, diadakan seminar awam pada Selasa (27/03) di Aula Instalasi Diklat RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Acara ini dibuka oleh Direktur Utama RSMH Palembang Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dengan mengundang keluarga pasien rawat inap di RSMH Palembang, Komunitas TB Care Aisyiyah dan perwakilan dari Puskesmas se-Kota Palembang. Diundang pula para Direktur RS se-Kota Palembang, Kepala Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi, BBLK, Ketua DW RSMH, Kota dan Provinsi, serta pihak terkait lainnya.
Seminar awam ini digagas oleh Tim Promosi  Kesehatan RS yang berada di bawah naungan Instalasi Pelayanan Pelanggan,PKRS dan Humas dengan  Koordinator PKRS Sri Atika, SKM bekerjasama dengan Departemen Penyakit Dalam dan Departemen Anak RSMH Palembang sebagai narasumber seminar dr.natalie,Sp.P, dr.Fifi Sofiah,Sp.A, dr.H.Zen Ahmad,Sp.PD,KP dengan moderator DR.Sudarto,Sp.PD-KP. Dalam sambutannya Direktur Utama RSMH Palembang Dr.Mohammad Syahril,Sp.P ,MPH mengatakan dengan tingginya angka kematian didunia akibat penyakit ini mengundang kprihatinan berbagai pihak terutama Kemenkes RI yang menempatkan 3 program prioritas diantaranya Penyakit Tuberkulosis, Stunting dan Imunisasi. RSMH siap  digandeng oleh  Dinas Kesehatan untuk melakukan TOSS. Dengan adanya seminar ini diharapkan baik masyarakat maupun petugas pelayan kesehatan “PEDULI” terhadap penyakit ini dan memahami gejala serta mencegah penularan sehingga kita dapat memutus mata rantai penyakit ini.
 

Kamis, 22 Maret 2018

RAT KPRI " SWADAYA MEDIKA (RSMH)"2017



RAT KPRI " SWADAYA MEDIKA (RSMH)"2017

Ketua KPRI " SWADAYA MEDIKA "RSUP Dr. Mohammad Hoesin Plg" H.Subhan,SKM,MSi dalam laporannya melaporkan Jumlah anggota koperasi pada akhir tahun 2016 berjumlah 953 dan saat ini jumlah anggota 926 orang.Ketua koperasi meminta seluruh perwakilan RAT tahun buku 2017 untuk dapat memberi masukan pada saat pertanggung jawaban nanti untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi Swadaya Medika kedepannya.
Sambutan Kasi Kelembagaan Disprindag ,Koperasi dan UKM Kota Palembang ( H. Roili Mahaili, SE )Roili menyampaikan dalam sambutannya bahwa\
- Rat seharusnya dilakukan wajib  setiap tahunnya untuk melaporkan tahun buku 1tahun lalu atau laporan pertanggung jawaban tahun 2017
- Membahas program kerja tahun 2018
- Informasi kegiatan yang menyangkut pajak,dan efek atau kaitannya banyak,seperti perubahan Akte,dan menjadi sorotan di pusat,,jangan samp
ai di sistem perkoperasian berwarna merah karena kelalain pada laporan,,yang seharusnya pada sistem berwarna HIJAU.

Koperasi bukan saja berbentuk kwantitas tetapi perlu juga kwalitas dan bisa melengkapi legalitas data bila diperlukan. Beliau menyampaikan juga perubahan
nomenklatur Disperindag,saat ini sudah terbagi  3 institusi yang masing masing berdiri sendiri antara lain :
- Dinas koperasi
- Dinas Perdagangan
- Dinas UKM
Dan mengharapkan kepada seluruh pengurus dan anggota RAT untuk dapat mengikuti pelaksanaan RAT sampai selesai.

Sementara itu RAT dibuka oleh Direktur Umum,SDM & Pendidikan (Drs.Amrizal,Apt,M.Kes,MARS ) Beliau menyambut baik RAT tahun buku 2017 ini dengan baik, serta mengapresiasi kegiatan ini seperti yang disampaikan beliau kepada pengurus, untuk dapat merangkul karyawan/ti RSMH karena jumlah karyawan yang lebih dari 3000 orang merupakan aset atau modal dalam koperasi swadaya medika. Diharapkan sedapat  mungkin SHU dibagikan kepada anggota setiap tahunnya sebagai apresiasi kepada anggotanya ,sebagai simbol  kesejahteraan anggotanya. Serta  Kunci didalam RAT adalah KEMAUAN ( Integritas) dari pengurus KPRI Swadaya Medika RSMH .beliau berharap kedepannya KPRI Swadaya Medika RSMH dapat menjadi Rujukan dari koperasi koperasi di Sumatera Selatan dibawah pembinaan Disprindag Kota Palembang tentunya. Disisi lain diharapkan pula pengurus  jangan lupa untuk monitoring dan evaluasi dari semua kegiatan untuk menangkap peluang bisnis yang ada sesuai aturan yang berlaku.
Selanjutnya RAT berlangsung dengan tertip sesuai prosedur RAT.

Demikian laporan RAT KPRI SWADAYA MEDIKA RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang

Anie Gumay ( Humas RSMH 

PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) di RSMH



PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL  EMERGENCY  KOMPREHENSIF (PONEK) di RSMH

“ Pelayanan Obstetri Neonatal  Emergency  Komprehensif (PONEK) adalah upaya pelayanan komprehensif di Rumah Sakit untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetric dan neonatal  kegiatan ini sangat penting dilaksanakan mengingat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih yang tinggi ” demikian diungkapkan oleh Ketua PONEK DR.dr.H.Yusuf Effendi,Sp.OG (K). Pelatihan PONEK di aula Instalasi Diklat Pada Kamis (22/03) dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan Dr.H.Welly Refnealdi, M.Kes, Ph.D dan dihadiri oleh 35  orang peserta dokter dan bidan yang berasal dari RS diwilayah Sumatera Selatan.

Dalam kata sambutannya dr.Welly mengatakan bahwa pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi dokter dan bidan sehingga terampil dalam kasus emergency obstetric dan neonatal dan diharapkan dapat menurunkan derajat kesakitan dan meminimalkan jumlah kematian para ibu dan bayi di Indonesia.

Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal.