Jumat, 24 Juli 2020

Waspada !!, Covid Bisa Menular Lewat Udara

Waspada !!,

Covid Bisa Menular Lewat Udara

Narasumber :  Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM


Baru baru ini, tersiar informasi bahwa WHO menyatakan bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara (airborne), informasi tersebut benar adanya, informasi tersebut berdasarkan penelitian para ahli yang telah melakukan penelitian beberapa kali.

Bbegitulah ilmu yang masih baru, setiap waktu selalu ada  perubahan, dugaan awal memang bisa melalui airborne, tapi karena data belum banyak, WHO menyatakan lewat droplet.

Dalam perjalanan waktu penelitian tentang airborne semakin meluas, minggu lalu para ahli mengusulkan kepada WHO dan mereka juga mempertimbangkan penyebaran lewat airborne, disamping droplet, penyebaran melaui airborne, jadi informasi tersebut bukan hoax.

Beberapa penyakit lain juga ditularkan melalui airborne, seperti TBC dan campak, namun tidak setenar covid, karena sudah ada vaksinnya.

Pada covid belum ada vaksin, dan lebih sulitnya lagi virus ini banyak bermutasi, jadi sulit menemukan vaksinnya.

Karena penyebarannya melalui airborne, maka upaya pencegahan yang dilakukan harus maksimal. Droplet memiliki jarak tempuh satu meter, sementara airborne bisa lebih dari dua meter, sehingga menjaga jarak harus lebih dari 2 meter. Lama hidup virus di udara juga lebih lama, bisa mencapai 7 hingga 8 jam. Oleh sebab itu ia meminta agar menggunakan masker.

Masker yang ideal adalah N95, harganya hingga ratusan ribu, kalau tidak ada, tetap pakai masker kain tapi 3 lapis, masker scuba yang banyak dipasaran, dari sisi medis, hanya untuk hiasan, tidak banyak manfaatnya, terutama menangkal airborne, karena hanya satu lapis.

Kita semua diharuskan sering  mencuci tangan, karena airborne bisa menyebar kemana – mana, tidak hanya ke bawah tapi juga bisa menempel ke dinding, bahkan ke tubuh manusia, bisa ke rambut, tangan, bila tidak mandi, saat tidur, akan pindah kebantal, saat kita mengucek mata, atau mulut, virus akan masuk ketubuh. Virus tidak bergerak, tapi kitalah yang memindahkannya.

(Doc. RSMH Palembang)

 

Waspada !!, Covid Bisa Menular Lewat Udara

Waspada !!,

Covid Bisa Menular Lewat Udara

Narasumber :  Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM

 

Baru baru ini, tersiar informasi bahwa WHO menyatakan bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara (airborne), informasi tersebut benar adanya, informasi tersebut berdasarkan penelitian para ahli yang telah melakukan penelitian beberapa kali.

Bbegitulah ilmu yang masih baru, setiap waktu selalu ada  perubahan, dugaan awal memang bisa melalui airborne, tapi karena data belum banyak, WHO menyatakan lewat droplet.

Dalam perjalanan waktu penelitian tentang airborne semakin meluas, minggu lalu para ahli mengusulkan kepada WHO dan mereka juga mempertimbangkan penyebaran lewat airborne, disamping droplet, penyebaran melaui airborne, jadi informasi tersebut bukan hoax.

Beberapa penyakit lain juga ditularkan melalui airborne, seperti TBC dan campak, namun tidak setenar covid, karena sudah ada vaksinnya.

Pada covid belum ada vaksin, dan lebih sulitnya lagi virus ini banyak bermutasi, jadi sulit menemukan vaksinnya.

Karena penyebarannya melalui airborne, maka upaya pencegahan yang dilakukan harus maksimal. Droplet memiliki jarak tempuh satu meter, sementara airborne bisa lebih dari dua meter, sehingga menjaga jarak harus lebih dari 2 meter. Lama hidup virus di udara juga lebih lama, bisa mencapai 7 hingga 8 jam. Oleh sebab itu ia meminta agar menggunakan masker.

Masker yang ideal adalah N95, harganya hingga ratusan ribu, kalau tidak ada, tetap pakai masker kain tapi 3 lapis, masker scuba yang banyak dipasaran, dari sisi medis, hanya untuk hiasan, tidak banyak manfaatnya, terutama menangkal airborne, karena hanya satu lapis.

Kita semua diharuskan sering  mencuci tangan, karena airborne bisa menyebar kemana – mana, tidak hanya ke bawah tapi juga bisa menempel ke dinding, bahkan ke tubuh manusia, bisa ke rambut, tangan, bila tidak mandi, saat tidur, akan pindah kebantal, saat kita mengucek mata, atau mulut, virus akan masuk ketubuh. Virus tidak bergerak, tapi kitalah yang memindahkannya.

(Doc. RSMH Palembang)

 

Selasa, 21 Juli 2020

Minum Air Es Bisa BikinPerut Besar?

Minum Air Es
  1. Bisa BikinPerut Besar

Narasumber: Yenita DCN MPH RD (Ahli Gizi RSMH Palembang)

Disaat cuaca panas,rasa haus ikut meningkat, maka minum yang dingin-dingin atau air es menjadi salah satu penyejuk. Apalagi setelah makan pedas, seperti tekwan, model, bakso atau mi ayam, air es mampu membuat mulut terasa pedas menjadi segar.


Tidak hanya itu, kebiasaan minum air es ini tidak hanya saat cuaca panas atau setalah makan makanan pedas.Tapi sebagian orang ada yang menjadi kebiasaan inginnya air es setiap minum.


Nadia, misalnya, ia selalu mengkonsumsi minuman dingin hamper setiap kali minum. Menurutnya ada perbedaan ketika minum air yang suhu normal atau tidak dingin dengan air es."Munkin kerena sudah terbiasa saja kak minum air es, jadi maunya yang dingin-dingin, Baik ketika jajan diluar, maupun dirumah minumnya pasti air es.


Banyak teman-temannya mengatakan kalau keseringan minum es akan membuat perut besar. Penuh dengan lemak."Namun ada juga yang bilang tidak ada masalah, selama itu tidak ditambahkan gula. Lalu ada juga informasi bahwa minum air es akan menurunkan berat badan," ujar mahasiswi ini. 


Sejatinya air dibutuhkan oleh sel jaringan tubuh. Air juga berfungsi untuk mencegah dehidrasi, minum banyak air putih atau air es sebelum makan membuat akan cepat kenyang dan makan menjadi lebih sedikit. "Air es dengan suhu0C  ,masuk dalam tubuh kita suhu 36-37C. Dibutuhkan satu kalori untuk meningkatkan suhu air 1 ml sebesar 1C. Artinya,dalam proses perubahan peningkatan suhu akan membakar kalori. "Apabila kita minum air es 400 ml  atau 2 gelas, tubuh kita akan meningkatkan suhudari 0C ke 37C maka tubuh akan membakar kalori sebesar 14,8 kalori.


Dengan minum air putih 8-10 gelas per hari sesuai anjuran kesehatan akan membakar kalori  sebesar 70-87 kalori. Apa bila ini dilaksanakan dalam kurun waktu yang lama indikasinya dapat menurun kan berat badan. Meski demikian ini bukanlah menjadi standar diet dalam menurunkan berat badan walaupun air es yang belum ditambah rasa manis.


Informasi yang mengatakan minum air es  perut menjadi besar itu hanya mitos.  Perut besar itu pertanda terjadi penumpukan lemak. Biasanya ini terjadi karena akibat konsumsi minuman dan makanan tinggi kalori, tinggi lemak, seperti minum es teh manis, es teler, es campur dan sebagainya. Sedangkan air es kosong yang belum menjadi menu tidak mengandung kalori,"


(Dokumen RSMH)