Rabu, 31 Mei 2017

Meskipun Hujan Gerimis Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di RSMH Palembang tetap semangat




Meskipun Hujan Gerimis Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di RSMH Palembang tetap semangat

Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni tahun ini terbilang istimewa. sebab bersamaan dengan bulan suci Ramadhan. Hal itu disampaikan oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSMH Palembang, DR.Dr H.M. Alsen Arlan, SpB KBD    saat mengawali sambutan sebagai inspektur upacara peringatan hari lahir Pancasila di halaman Gedung Utama Rumah Sakit Umum Pusar Dr. Mohammad Hoesin Palembang Kamis, 1 Juni 2017. Upacara bendera ini  diikuti oleh ribuan karyawan-karyawati Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang meskipun dalam cuaca hujan gerimis

Sebagai Tenaga Kesehatan dan PNS yang berPanca Prasetya Korpri tentunya kita wajib hukumnya untuk memulai, memelopori, memberi contoh dan tauladan berbuat yang terbaik dengan cara yang baik dan benar, baik dalam kedinasan maupun dalam lingkungan kemasyarakatan, tegas  Alsen.

Pada kesempatan ini juga, atas nama management RSMH Palembang, Dr. Alsen  menyampaikan terima kasih kepada semua karyawan  yang telah berprestasi karena tahun ini Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang banyak memperoleh penghargaan dari berbagai segi baik nasional maupun internasional sehingga diharapkan tetap semangat dan kreatif dalam berinovasi

Semoga peringatan   Lahirnya Pancasila  1 Juni 1945 memberi jiwa, semangat, keberanian dan tekad yang membara untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang cinta tanah air Indonesia
( Suhaimi-Humas RSMH)


Promosi Kesehatan dg Metode Parodi dan Senjang



Promosi Kesehatan dg Metode Parodi dan Senjang


Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tgl 31 Mei 2017 . PKRS RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang..mengadakan berbagai acara untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang Bahaya tembakau.

Acara Serasehan diberikan tentang pengaruh tembakau bagi kesehatan dan bagaimana  pandangan agama terhadap tembakau tersebut. Selain itu edukasi diberikan juga dalam bentuk Parodi dg Judul "Aku.Kau dan Asap" sebagai inovasi metode lain dalam memberikan penyuluhan..parodi tersebut menggambarkan bagaimana tekad Makruf untuk Berhenti merokok..karena makruf jatuh cinta terhadap Sofia..yg mensyaratkan bila ingin menyuntingnya Makruf harus berhenti merokok. Makruf melakukan konsultasi dg Dokter dan Ustazah yg semakin membulatkan Tekadnya untuk Berhenti Merokok.

Selain itu di gunakan juga dg Senjang yaitu membawakan lagu dan tarian yang di bawakan oleh Staff Instalasi Gizi..dengan syair- syair yg berisikan tentang pengaruh  Tembakau..Senjang adalah Tarian dan Lagu khas Daerah Sumsel.


Kedua Metode Promosi Kesehatan tersebut ( Parodi dan Senjang) cukup menarik perhatian dan mendapat respon positif dari peserta Sarasehan.Koordinator PKRS ( Sri Atika.SKM) menyampaikan bahwa dengan adanya parodi dan senjang ini diharapkan informasi yg di sampaikan akan lebih tepat sasarandan ke depan PKRS juga akan mencari metode lain dalam melakukan Promosi Kesehatan Agar dapat lebih menarik dan masyarakat semakin Sadar untuk menerapkan pola hidup sehat dan mendukung program GERMAS

" Peringaant Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2017, Menjadi Moment yg Tepat Utk Mulai Berhenti Merokok" 

(IP3Humas RSMH)



PENUTUPAN PELATIHAN PELAYANAN PRIMA RSUP Dr MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG



PENUTUPAN PELATIHAN PELAYANAN PRIMA
RSUP Dr MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

Pelatihan Pelayanan Prima bagi peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis ( PPDS) yang dilaksanan di Instalasi Diklat Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada hari ini resmi ditutup ole DR.dr. Ferry Yusnizal, Sp.OG(K)FINASIM. Ketua Bakordik
Pelatihan Pelayanan Prima bagi peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang dilaksananselama 3 hari mulai hari senin, 29 Mei s/d Rabu 31 Mei  2017,  di Aula Diklat Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang

Jumlah peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebanyak 51 orang selanjutnya melakukan proses pendidikan di Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang

Dengan adanya Pembekalan ini para peserrta didik diharapkan dapat mampu memberikan pelayanan prima atau service excellent karena salah satu program prioritas RSMH adalah Pelayanan Publik artinya RSMH melayani semua lini masyarakat  di bidang kesehatan tentunya dengan standar-standar dan harapan masyarakat terhadap RSMH, tetap memberikan respon positif terhadap siapapun yang dilayani dengan memberikan informasi dan edukasi yang dibutuhkan
(Suhaimi- Humas RSMH

ASAPMU BUKAN UNTUKKU….



ASAPMU BUKAN UNTUKKU….

Jangankan perokok aktif kita saja masyarakat awam tahu bahwa dibalik kemasan rokok terdapat tulisan “ Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impoten, gangguan kehamilan dan janin”. Sudah kurang seram apa coba..?? semua penyakit ada di tiap batang rokok, tapi himbauan tetap himbauan, perokok aktif bukannya tidak tahu dengan adanya himbauan tersebut namun masih ngeles, “susah buat berhenti ngerokok…!!”
Ada juga yang ngomong “mau sih berhenti ngerokok tapi berasa ada yang kurang kalau tidak ngerokok…” hmmmm gimana coba…
Rokok sekarang tidak pandang bulu, semua umur, semua profesi ada mulai dari pelajar , pegawai, tua, muda, laki-laki maupun perempuan… masih ingat dengan kasus dimana anak usia 5 tahun  yang kecanduan rokok..?
Dimana-mana sekarang  bisa dijadikan tempat yang asik buat ngerokok padahal sudah jelas-jelas ada pengumuman disitu “KAWASAN TANPA ASAP ROKOK” Perda pun sudah  ada aturannya, namun lagi-lagi peraturan tetaplah hanya peraturan.
Mengutip istilah dari Dr.Mangiring dalam sarasehan Peringatan hari tanpa tembakau sedunia pada hari ini (31/05) , pasien-pasien yang di “wisuda” kebanyakan sudah ada dalam tahap yang memprihatinkan , tergolek lemah di ruang ICU, nafas sudah tersengal-sengal karena sesak…tambah bingung dehh  kok “wisuda” sih…? Iyya karena dikemasan rokok itu kan ada cita-cita terkena serangan jantung, stroke dll…Nahh lhoo…(masih berpikir buat ngerokok…??)
Itu dari sisi medisnya, bagaimana kalau dari sisi agama…? Prof.DR.Dr.Yuwono,M.Biomed mengatakan hingga saat ini belum ada satu hadis pun yang mengatakan bahwa merokok itu haram hukumnya, bagaimana rokok tersebut mengharamkan, memakruhkan dan memubahkan .“Sesuatu yang haram bukanlah yang memudlaratkan, dan sesuatu yang halal bukanlah yang memiliki banyak manfaat, akan tetapi yang haram adalah yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya walau bermanfaat, dan yang halal adalah yang dihalalkan oleh Allah dan Rasul-Nya walau memudlaratkan. Dalil dari i’tibar (logika) yang benar, yang menunjukkan keharaman merokok adalah karena (dengan perbuatannya itu) si perokok mencampakkan dirinya sendiri ke dalam hal yang menimbulkan hal yang berbahaya, rasa cemas dan keletihan jiwa.
Diawal berhenti merokok akan timbul Disforia, atau penurunan mood, Insomnia (kesulitan tidur), Irritabilitas, frustrasi, atau mudah marah , Ansietas (cemas), Susah berkonsentrasi , Gelisah atau susah untuk beristirahat , Penurunan denyut jantung dan Peningkatan nafsu makan atau peningkatan berat badan.
Cooling down , untuk meredam keinginan merokok cobalah  untuk tidak berpikir tentang rokok , Hindari perokok atau tempat  (area merokok) , Perubahan kebiasaan yang berhubungan dengan rokok (main kartu sambil merokok), Nafas dalam (Olah raga nafas), Tetap beraktifitas  dan yang paling penting adalah kuatkan niat untuk berhenti merokok ( ini bagian yang paling sulit…!!
Saat ini dengan status legal nikotin secara hukum serta minimnya efek samping yang  terlihat secara langsung dan kurangnya kesadaran terhadap statusnya sebagai zat yang menyebabkan ketergantungan hingga  secara farmakologis nikotin adalah obat keras, serupa dengan heroin dan kokain yang mempunyai kecenderungan untuk kecanduan.
Efek samping rokok terhadap kesehatan sangat membahayakan tidak hanya bagi perokok aktif namun juga bagi orang-orang yang ada disekelilingnya maka dari itu berhenti merokok sesegera mungkin. Sayangi diri anda, sayangi keluarga anda dan hidup sehat tanpa tembakau…!!(yeri)


Selasa, 30 Mei 2017

SARASEHAN PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA

            SARASEHAN PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA

Rokok masih menjadi persoalan yang tidak bisa dilepaskan begitu saja di Indonesia. Di Indonesia sendiri menurut WHO sekitar 150 juta penduduknya adalah perokok dengan konsumsi rokok total hingga 220 miliar batang per tahun. Tahun 2011 Indonesia menduduki peringkat ketiga konsumsi rokok terbanyak di Asia, setelah cina dan India.Sayangnya dari tahun ke tahun peringatan hari tanpa tembakau sedunia di Indonesia tidak pernah seperti harapan. Tahun lalu, di tempat umum, bahkan di kawasan bebas asap rokok seperti Rumah Sakit pun masih sering dijumpai orang yang merokok pada hari itu. Kebanyakan dari mereka mengaku tidak tahu bahwa hari itu adalah hari tanpa tembakau sedunia. Sebagian dari mereka mengungkapkan bila tahupun, mereka juga tidak peduli, karena rokok seperti halnya beras, sudah menjadi kebutuhan bagi mereka. Inilah kendala besar mewujudkan dunia bebas asap rokok meski hanya sehari saja. Peringatan di setiap bungkus rokok “merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin” ternyata tidak menjadikan mereka sadar, bahkan semakin hari semakin banyak para pecandu rokok muncul. Laporan WHO menyebutkan bahwa jumlah perokok meningkat 2,1% per tahun di negara berkembang. Perokok pasif adalah korban asap rokok yang mengisi restoran, kantor atau ruangan tertutup lainnya, ketika seseorang merokok. Ada lebih dari 4.000 bahan kimia dalam asap tembakau, yang setidaknya 250 diketahui berbahaya dan lebih dari 50 diketahui menyebabkan kanker. Akibat merokok akan menimbulkan berbagai macam penyakit yang mana seluruh organ terpenting dari manusia terkena dampaknya, tidak ada satu organpun yang tidak terkena dampak akibat merokok.
Dalam rangka memperingati hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati pada tanggal 31 Mei 2017, Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moh. Hoesin Palembang bekerjasama dengan Instalasi Diklat merencanakan akan mengadakan kegiatan- kegiatan berupa Talkshow, Pembagian Leaflet, Penyuluhan dan Sarasehan yang dilaksanakan pada hari Rabu/31/05/2017.
Kegiatan ini bertujuan agar Masyarakat dapat memperoleh informasi tentang penyakit akibat merokok, meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang bahaya rokok dan juga sebagai Sarana Promosi Kesehatan bagi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Acara dibuka oleh Direktur Utama RSMH diwakili oleh Direktur Medik dan keperawatan DR.Dr.H.M.Alsen Arlan,Sp.B-KBD,MARS dihadiri oleh Pimpinan/perwakilan RS Sekota Palembang, kepala Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi SS, Perwakilan karyawan/ti RSMH,  Rekanan, Komunitas TB Care Aisyiyah dan media cetak dan elektronik.
Narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Mangiring PL Toruan, Sp.JP dan Dr.Ahmad Rasyid, Sp.PD,KP dengan moderator Dr.Sudarto,Sp.PD ,KP. Ada pula Tausyah singkat yang dibawakan oleh Prof.Dr.Yuwono,M.Biomed bagaimana rokok dipandang dari sudut agama. Memeriahkan acara siang itu parody singkat yang dibawakan oleh karyawan/ti RSMH dengan judul  “Aku, Kau dan Asap”
Seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker paru dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya. Kebiasaan buruk merokok akan berdampak lebih buruk lagi jika perokok malas bergerak atau  kurang olahraga, diit  tidak sehat dan tidak seimbang, atau  mengkonsumsi alcohol.
Jadi tunggu apa lagi, hentikan kebiasaan buruk merokok mulai dari sekarang dan mulailah untuk menjaga pola hidup sehat ya guys…!(yeri/rita)