Kamis, 28 Maret 2019

BEDAH UROLOGI TAK LAGI MENYAKITKAN


BEDAH UROLOGI TAK LAGI MENYAKITKAN

Urologi adalah bedah khusus yang berfokus pada saluran kemih (laki-laki dan perempuan) dan sistem reproduksi laki-laki. Untuk meng-update perkembangan ilmu dan tekhnologi urologi itulah diselenggarakan symposium “Update Endourology And Urethral Reconstruction For General Practitioner” bagi para dokter umum di kota Palembang pada Jumat (29/03) di ruang Aula Utama RSMH Palembang dengan dihadiri oleh Jajaran Direksi dan Pimpinan RS Se-kota Palembang. Acara  simposium dibuka oleh Direktur Utama RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH yang mengatakan saat ini penanganan pasien untuk gangguan urologi didukung oleh tekhnologi yang jauh lebih baik, tentunya akan lebih  nyaman dan aman bagi pasien. Simposium ini menghadirkan narasumber nasional maupun internasional diantaranya dr.Paksi Satyagraha,Sp.U (K), dr.Boyke Subhali,Sp.U (K), dr.Kuncoro Adi,Sp.U (K) dan dr.Didit Pramudito,Sp.U selaku Kepala Divisi Urologi RSMH Palembang.
Sebagai ketua panitia pelaksana dr.Marta Hendry, Sp.,U, MARS mengatakan tekhnik pembedahan untuk gangguan urologi ini bisa dilakukan mulai dari  operasi terbuka, endoskopi, sayatan kecil (minimal invasif), pemecah batu/laser, rekonstruksi saluran kemih dan yang terkini adalah pembedahan tanpa sayatan yang dkenal dengan endourologi. “Endourologi ini dilakukan dengan memasukkan kamera dan alat ke dalam saluran kencing. Jadi tidak perlu lagi membuat sayatan,” ujar dr.Marta . Namun, ia menegaskan, semua tetap harus sesuai indikasi.
Kesehatan adalah proses jangka panjang. Begitu pun dalam menjaga kesehatan saluran kemih, harus dimulai sejak dini. “Kuncinya hidup harus seimbang, makan bergizi, rajin olahraga dan minum pun cukup, bukan banyak minum,” tutup dr. Marta mengakhiri wawancara dengan media RSMH.

SEMINAR NASIONALSEHARI TENTANG BERITA BOHONG/ HOAX

  SEMINAR NASIONALSEHARI TENTANG PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYEBARAN BERITA BOHONG ( HOAX ATAU FAKE NEWS )

Rektor Universitas Muhammadyah Palembang  DR. Abid Zazuli, SE, MSi membuka acara Seminar Nasional Sehari tentang Penegakan Hukum terhadap Penyebaran Berita Bohong ( Hoax atau Fake News) di Hall Dempo Hotel Swarna Dwipa Palembang, didampingi Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs. Zulkarnain , Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadyah Palembang DR. Sri Sulastri, SH, M.Hum dan Ketua Panitia pelaksana juga sebagai Ketua Umum Biro Konsultasi Bantuan Hukum M. Soleh Idrus, SH, M.Hum. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan pelatihan diikuti 50 orang dari berbagai stackholder di kota Palembang dan 17 Kabupaten Kota, salah satunya Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu dan Kepala Polisi Pamong Praja OKU hadir dalam acara tersebut.
Dalam laporannya Rektor menyampaikan bahwa berita bohong atau hoak di era milenial ini sangat booming dan terekspos diberbagai media, sehingga sangat menganggu kenyamanan dan kecemasan publik . Oleh karena itu pihak universitas dan biro hukum konsultasi UMP melaksanakan kegiatan seminar sehari hari ini, Diharapkan setelah selesai pelatihan semua peserta faham dan mengerti tentang berita hoax dan bagaimana cara membrantasnya dengan santun sesuai undang undang I T, KUHP dan Kepolisian. 
Menurut Narasumber pertama bapak Kapolda Sumatera Selatan Irjen Polisi Drs. Zulkarnain Adinegara dalam materinya tentang Penegakan Hukum Terhadap Penyebaran Hoax, bahwa berita hoax adalah berita palsu atau tidak jelas sumbernya dan isinya pun tidak benar
Ciri ciri Hoax antara lain 1. Mengakibatkan kebencian, kecemasan dan permusuhan 2. Sumber berita tidak jelas 3. Bermuatan fanatisme , atas nama Ideologi, Judul dan pengantarnya provokatif. Perkembangan Internet didunia amatlah pesat di Indonesia., sehingga dengan beredarnya berita hoax ini dapat berakibat buruk bagi perkembangan negara Indonesia.
Hoax dapat menyenabkan perdebatan hingga bukan tidak mungkin sampai memutus pertemanan.Hoax bertujuan membuat opini publik, mengiring opini, membentuk persepsi, juga untuk Having Fun yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna Internet dan media sosial. Upaya Polri Tanggulangi HOAX antara lain Edukasi dengan mengundang komunitas  yang intens dan konsen terhadap maraknya informasi BOHONG. 2. Penegakan hukum melalui mekanisme penyelidikan terhadap Akun, Situs, Web, Blog, maupun Medsos yang menyiarkan berita bohong. 3.Memperkuat unit siber menjadi sub direktorat reserse kriminal khusus. 4. Meningkatkan dukungan ALMATSUS dan SDM. Dan Ancaman pidana bagi penyebar hoax diatur dalam UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, pasal 28 ayat 2 UU ITE berisi " Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan / atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan Suku, Agama, Ras dan antar golongan (SARA). Diakhir materinya beliau mengutif kata bijak dari Ivon N. Panin " Manusia harus mencari kebenaran, Bukan karena kebenaran itu telah tersesat, tapi karena manusialah yang tersesat " Dan Kebohongan yang paling paling berbahaya adalah berita benar yang diubah sedikit ( Geoarge Charthep ).
Seminar diakhiri dengan diskusi dan foto bersama bapak Kapolda, Rektor dan narasumber lainnya dan seluruh peserta.

Melaporkan IP3 - Humas
( Anie Gumay )

Rabu, 27 Maret 2019

TULI AKIBAT BISING



TULI AKIBAT BISING
dr. Adelien, Sp.T.H.T.K.L.

ARTIKEL

Apa itu bising? Bising dapat diartikan sebagai bunyi yang tidak diinginkan, tidak disukai dan mengganggu. Secara istilah medis, bising adalah suara kuat yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan telinga dalam. Bising ada di sekitar kita, dan mungkin tanpa kita sadari dapat merusak telinga kita.Bising dapat berasal dari pabrik industri, sepeda motor, mobil traktor, mesin, senjata api, music keras dalam konser atau band, suara keras dari sound system, telepon genggam, bahkan dari penggunaan headset untuk mendengarkan CD, MP3 player dan iPod.
Secara anatomi, telinga  dibagi  menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar mencakup daun telinga dan liang telinga. Telinga tengah mencakup gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran. Telinga dalam mencakup rumah siput atau disebut koklea yang berisi persarafan yang akan meneruskan sinyal suara ke otak.

Hasil gambar untuk gambar telinga beserta fungsinya

Proses mendengar diawali adanya suara yang kemudian ditangkap oleh daun telinga, masuk melalui liang telinga dan menggetarkan gen dan telinga. Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang pendengaran sampai keujung saraf, kemudian disampaikan k eotak agar diolah sehingga kita dapat mendengar.Apabila proses mendengar ini terganggu, maka akan terjadi ketulian. Ada tiga macam bentuk ketulian, yaitu tuli konduktif yang disebabkan adanya gangguan di telinga luar dan tengah; tuli sensorineural (tuli saraf) yang disebabkan gangguan pada telinga dalam; dan tuli campur yang disebabkan adanya gangguan baik di telinga luar atau tengah dan telinga .dalam.
Apa hubungan bising dengan telinga? Ternyata secara medis bising dapat menyebabkan tuli sensorineural (tuli saraf). Ada 2 unsur bunyi yang perlu diketahui, yaitu frekuensi (dihitung dalam Hertz/Hz) dan intensitas bunyi (dihitung dalam desibel/dB).Frekuensi dapat disebut juga tinggi rendah bunyi, semakin tinggi bunyi maka frekuensinya semakin tinggi, demikian juga semakin rendah bunyi maka frekuensinya semakin rendah. Sedangkan intensitas bunyi dapat disebut juga volume, dimana semakin besar volume, maka intensitasnya semakin besar, demikian sebaliknya. Suatu kebisingan atau intensitas bunyi yang terlalu besar dapat menyebabkan kerusakan di telinga dalam, yaitu tempat adanya persarafan pendengaran, dan kerusakan ini dapat menjadi permanen. Intensitas bunyi dapat diukur dengan alat Sound Level Meter.
Di bawah ini table batas pajanan bising yang diperbolehkan.
SatuanWaktu
Lama Pajanan Per hari
Tingkat Kebisingan (dB)
Jam
24
80

16
82

8
85

4
88

2
91

1
94
Menit
30
97

15
100

7,5
103

3,75
106

1,88
109

0,94
112
Detik
28,12
115

14,06
118

7,03
121

3,75
124

1,76
127

0,88
130

0,44
133

0,22
136

0,11
139


Selain terjadi ketulian, bising juga dapat menyebabkan gangguan komunikasi, gelisah, sulit tidur, rasa tida nyaman, peningkatan tekanan darah, dan pada anak-anak akan sulit mengikuti pelajaran sekolah.Tuli akibat bising dapat diawali dengan adanya gangguan pendengaran yang disertai denging dan akhirnya dapat menjadi berat dan permanen.

Bagaimana cara menghindari atau mengatasi kebisingan ini?
Berikut ini tips yang dapat kita lakukan:
1.      Hindari suara yang terlalu keras, bila perlu gunakan pelindung telinga seperti ear plug, ear muff dan helmet bagi yang bekerja di lingkungan bising.
2.      Menjaga volume televisi, radio, handphone, sound system dan alat pengeras suara lainnya pada tingkat yang wajar dan tidak menyakitkan telinga.
3.      Hindari pemakaian headset atau handsfree dalam jangka waktu lama.
4.      Bagi yang memiliki smartphone, dapat diunduh aplikasi Sound Level Meter atau Sound Meter untuk dapat mengukur intensitas atau volume kebisingan, sehingga dapat menjaga batas pajanan bising terhadap telinga.
5.      Segera dan jangan tunda untuk datang ke dokter spesialis THT jika terjadi gangguan pendengaran supaya penanganan tidak terlambat.
(Noya-IP3Humas)



Selasa, 26 Maret 2019

Berita media cetak senin 25 Maret 2019


RSMH Edukasi Masyarakat Agar Peduli Epilepsi

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin Palembang (RSMH) mengajak masyarakat untuk peduli epilepsi. Memperingati Hari Epilepsi Sedunia,  RSMH memberikan layanan edukasi kepada keluarga pasien agar mengetahui serta mampu melakukan penanganan kepada penderita epilepsi.

Layanan edukasi kepada keluarga pasien yang digelar Selasa (26/3) di Taman Edukasi RSMH menghadirkan narasumber dr Asnawi, Sp.S dan dr Hj Sri Handayani, Sp.S dari Departemen Neurologi, mengangkat topik Peduli Epilepsi pada Orang Dewasa. Juga menghadirkan dr RM Indra Sp.A (K) dari Departemen Anak divisi Neurologi Anak yang mengangkat tema Penanganan Pertama Epilepsi pada Anak. Layanan edukasi kepada keluarga pasien ini bekerjasama dengan Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

Layanan edukasi ini dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan dr. Zubaedah, Sp.P, MARS, Kepala Departeman Neurologi RSMH Dr Djunaidi Sp.S, serta melibatkan PPDS dan Coass stase Departemen Bedah RSMH Palembang.

Direktur Medik dan Keperawatan  Dr Zubaedah, Sp.P MARS mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian  RSMH Palembang terhadap penderita epilepsi. Dijelaskannya, penyakit epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan keluhan kejang, sensasi dan perilaku yang tidak biasa, hingga hilang kesadaran.

Sebelum penyuluhan, diadakan parodi persembahan Grup Ayan yang merupakan PPDS dan dokter muda neurologi.  Parodi ini mengangkat tema Jenis Epilepsi dan Tatalaksana dalam kehidupan sehari - hari.

Sementara itu dalam penyuluhannya, Dr Hj. Sri Handayani,Sp.S menjelaskan, epilepsi tidak hanya terjadi pada anak tapi dapat juga menyerang orang dewasa. Epilepsi merupakan penyakit neurologis yang memengaruhi sistem saraf tubuh dan dapat menyebabkan kejang-kejang.

"Meskipun kedengarannya cukup menakutkan, tidak semua penderita epilepsi mengalami kejang-kejang. Kadang penderita tampak bengong, mengecap-ngecap, sakit perut, dan halusinasi tergantung daerah otak mana yang terkena. Kejang lama bisa mengganggu sistem napas dan kerusakan otak, intinya oksigen ke otak kurang," imbuhnya.

Sedangkan dr R.M Indra Sp.A (K)  mengatakan, anak mengalami kejang bahkan berulang hingga dua kali atau lebih dan tidak ada penyebab lain, maka anak dikatakan mengalami epilepsi. Dirinya mengingatkan untuk tidak panik bila kondisi ini terjadi pada orangtua. Indra menyarankan, agar disediakan obat suppose untuk kejang dan penurun panas, sebagai upaya penanganan di rumah.

"Epilepsi yang paling banyak terjadi pada lansia dan balita. Penanganan pemberian obat pada anak minimal 3 tahun sampai anak dinyatakan bebas kejang, setelah itu baru diturunkan dosisnya hingga distop," ujarnya.

Pemberian obat secara tepat dapat menstabilkan aktivitas listrik dalam otak, serta dapat mengendalikan kejang pada penderita epilepsi.

Salam IP3H/leni

Senin, 25 Maret 2019

Dirut RSMH Minta Percepatan Fungsi Kolam Retensi RSMH



Dirut RSMH Minta Percepatan Fungsi Kolam Retensi RSMH

Dirut RSMH dr Mohammad Syahril Sp.P, MPH mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Palembang atas telah dibuatnya kolam retensi di sekitar lingkungan RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang. Dirinya berharap kolam retensi tersebut dapat segera difungsikan serta dapat terkoordinasi dengan saluran lainnya yang ada.

Hal ini diutarakan Dirut RSMH yang di damping Direktur Keuangan dr. Welly Refnealdi, dan Direktur SDM dan Pendidikan dr.Msy Rita Dewi serta Pejabat terkait RSMHG  saat audiensi dengan Walikota Palembang H Harnojoyo, Senin (25/3), di Rumah Dinas Walikota Palembang.

"RSMH sering mengalami banjir saat turun hujan hal ini cukup mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Kehadiran kami ini untuk meminta bantuan serta prioritas Walikota untuk menindaklanjuti banjir serta agar segera dioperasionalkannya kolam retensi yang  dibuat," ujarnya.
 
Dijelaskannya, persoalan banjir di sekitar RSMH dikarenakan adanya penyempitan saluran air di kawasan tersebut. Oleh karena  dukungan pemerintah Kota Palembang dalam mengatasi persoalan tersebut.

Menanggapi hal ini Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan, Pemerintah Kota Palembang telah melakukan rehabilitasi sejumlah kolam retensi di Palembang. Termasuk pula melakukan pembangunan pompanisasi Sungai Bendung.
 
"Bila semuanya nanti selesai, persoalan banjir diharapkan teratasi termasuk yang di RSMH," ujarnya.

Pada kesempatan itu H Harnojoyo juga menginstruksikan kepada OPD terkait untuk membenahi saluran terestrial di sekitar RSMH hingga ke Sungai Bendung.  Orang nomor satu di Palembang ini juga menginstruksikan untuk juga menjadikan kolam retensi RSMH agar lebih representatif dan indah untuk masyarakat, selain fungsi utamanya menampung air.

PEMBEKALAN PELAYANAN PRIMA DAN PATIENT SAFETY BAGI PPDS 2019

 PEMBEKALAN PELAYANAN PRIMA DAN PATIENT SAFETY

BAGI PPDS FK UNSRI – RSMH PRIODE JANUARI 2019


Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) diikuti sebanyak 51 orang dokter untuk mengikuti pembekalan pelayanan prima dan patient safety sebagai persyaratan masuk Rumah Sakit dan mulai mengikuti pendidikan Profesi, setelah selesai pembekalan mereka akan mendapat ID Card resmi sebagai tanda telah syah mengikuti pendidikan . Dilaksanakan pada hari ini Senin, 25 Maret 2019 di Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang. Dibuka oleh Direktur Umum SDM dan Pendidikan dr. Msy Rita Dewi Arifin, Sp.A (K), MARS mewakili direktur Utama RSMH Palembang didampingi  Dekan FK UNSRI, Kepala Bagian Diklit dan Instalasi Diklat 
55  orang PPDS yang mengikuti pembekalan terdiri dari peserta PPDS Spesialis 1 sebanyak 50 orang, Spesialis 2 sebanyak  1 orang dan PPDS Adaptasi SP 1  Prodi Obgyn 1 orang, Anak 2 orang.  
Dalam sambutannya Dekan FK-Unsri dr. Syarif Husin, MS mengatakan bahwa pembekalan ini adalah  modal awal bergabung di RSMH Palembang, dimana RSMH telah sebagai rumah Sakit kelas A pendidikan dan sudah terakreditasi JCI, safety management yang baik dan suatu kewajiban bagi PPDS untuk memahami aturuan aturan yang berlaku di RSMH dan  PPDS membawa 2 label nama FK Unsri dan RSMH , agar dapat mengimplentasikan standar-standar dan SOP yang berlaku di RSMH Palembang. 
Saat ini kesadaran masyarakat atas mutu layanan kesehatan semakin meningkat, keterbukaan informasi dan kemudahan untuk mengakses layanan serta kemampuan seorang tenaga medis untuk dapat melakukan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga serta petugas kesehatan lainnya  merupakan poin penting dalam peran pendidikan dan penelitian, demikian dikatakan Direktur Umum SDM dan Pendidikan  dr.Msy. Rita Dewi Arifin, Sp.A (K), MARS saat membuka acara pembekalan secara resmi
Peningkatan kualitas SDM yang semakin handal dan professional dalam memberikan pelayanan dengan menekankan pada transfer of knowledge and skill dengan harapan tenaga medis (PPDS) bisa bekerja sama antar disiplin ilmu, diharapkan dapat membuat Networking antar PPDS, baik SP 1 dan SP2 agar ada saling keterikatan batin dalam interaksi pelayanan di RSMH, terutama di IGD , itulah tujuan dari pelatihan pembekalan ini pungkas direktur Umum SDM dan Pendidikan mengakhiri sambutannya.

RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang sebagai RS Pendidikan Tipe A dan  Utama FK UNSRI. Pendidikan dan pelayanan berjalan beriring, apalagi di era JCI saat ini semua pelayanan harus sesuai dengan standar. Visi , Misi dan Motto RSMH Palembang.
Melaporkan IP3- Humas
 ( Anie Gumay )

Rabu, 20 Maret 2019

Berantas Demam Berdarah, Turunkan Kejadian Luar Biasa Akibat DBD




Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Diketahui pada kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya ditemui selama musim hujan dan setelah musim hujan di area tropis dan subtropis. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun.

Demikian disampaikan oleh dr delfiana selaku narasumber dari SMF Dr Umum, dan dihadiri Kepala Instalasi Pelayanan Pelanggan PKRS dan Humas Resti Mahayani, SE, MSi, (yang memberikan tips mengurangi perkembangan nyamuk Aedes aegypti )dan Tim PKRS  pada penyuluhan kesehatan di Ruang Tunggu Poli Rawat Jalan, Rabu 20/03

Dijelaskannya, Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.

"Terdapat tiga jenis demam dengue: demam berdarah klasik, dengue hemorrhagic fever, dan dengue shock syndrome. Masing-masing memiliki gejala yang berbeda".


Delfiana mengatakan demam pada demam berdarah (DBD) berlangsung sekitar 6-7 hari. Pada hari 1-3 demam tinggi 38-40 derajat C, demam turun hari ke 4-5 seolah olah sembuh padahal ini adalah fase kritis, dan demam akan naik lagi pada hari ke 6 dan 7, membentuk pola pelana kuda atau disebut dengan polabiphasic.

" Secara klinis, demam akan diikuti dengan penurunan jumlah trombosit hingga suhu penderitanya normal".

Selanjutnya, pada penderita DBD sebaiknya banyak minum cairan agar terhindar dari dehidrasi, cukup istirahat, konsumsi obat penurun demam yang relatif aman, seperti paracetamol, dan pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.

Pencegahan Demam Berdarah bisa dilakukan dengan memberantas saramg nyamuk dengan melakukan pengasapan atau disebut fogging, memguras tempat penampungan air seperti bak mandi minimal setiap minggu, menutup rapat tempat penampungan air, menutup dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti, memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras, menggunakan kelambu saat tidur, ujarnya.

"kita harus melakukan kebersihan lingkungan salah satunya menghentikan kebiasaan menggantung pakaian dan menggunakan krim anti nyamuk bila bermain diluar, karena nyamuk ini menggigit pada jam tertentu yaitu pada pagi hari jam 9-10, sedangkan pada sore hari jam 16-17", tutupnya.

Salam
IP3H (Leni/PKRS)



RSMH Menuju Kemandirian UTD RS (RSMH Palembang)



RSMH Menuju Kemandirian UTD RS (RSMH Palembang)

(Humas RSMH) Pelayanan Darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Unit Transfusi Darah, yang selanjutnya disingkat UTD, adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pendonor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah

Pada hari ini Rabu, 3/3/2019 RSMH Palembang Menerima Kunjungan dari Tim Monev Pelayanan Darah ( Kementerian Kesehatan ) . Rombongan yang terdiri dari drg,Haslinda M.Kes ( Kasubdit Klinik Dit Yankes Primer), dr Ika Maryani, MKM, (Kasi Pelayanan Kes.Subdit. Yankes Klinik.Dirj Yankes Primer)  dan Reni Oktavia,MKM, (Administrasi Kesehatan Dit.Yankes Primer) bersama  Dinas Kesehatan Provinsi di terima langsung oleh Direktur Utama RSMH Palembang, dr. Mohammad Syahril,Sp.P, MPH. kedatangan rombongan untuk meninjau persiapan RSMH Palembang dalam menuju kemandirian UTD Rumah Sakit
 
H. Subhan, SKM,M.Kes  Koordinator Pelayanan darah RSMH Palembang mengatakan bahwa kita telah mendapatkan masukan-masukan dari Tim Tersebut tentang apa yang harus di persiapkan untuk visitasi selanjutnya untuk memberikan rekomendasi pendirian UTD RS tersebutkerena izin pendirian UTD RS dikeluarkan oleh Gubernur sebagai kepala pemerintahan daerah

Gubernur membentuk Tim terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Balai Pom Pusat Tim dan  dari Kementerian Kesehatan ( Pelayanan Primer). Selanjutnya Gubernur akan memberikan izin Setelah rekomendasi keluar dari tim tersebut hal tersebut telah diatur  berdasarkan PMK No. 83 ttg Unit dan Pelayanan Transfusi

Direktur Utama RSMH mengharapkan dengan adanya . Kerjasama antara Tim UTD RS pusat  bersema Tim UTD RSMH  ini terjadi percepatan untuk pendirian UTD RSMH dengan memberikan masukan tentang fasilitas yang harus disiapkan, seperti ruangan,peralatan SDM dll,mengingat RSMH Palembang merupakan Rumah sakit pendidikan dan Rujukan Nasional dengan  wilayah cakupan layanan meliputi Provinsi Bengkulu, Jambi, Lampung,  Bangka Belitung dan wilayah Sumatera Selatan dimasa yang akan datang  tentunya kemandirian UTD RSMH  sangat membantu dalam memberikan kebutuhan masyarakat dalam penuhan pelayanan darah

( Akhmad Suhaimi-Humas RSMH)