Jumat, 17 April 2015





Skill Lab minimally Invasive Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang



Simposium perkembangan bedah minimally invasive dan workshop Bedah Laparoskopik dasar-lanjutan di gedung Diklat Rumah Sakit Umum Dr.Mohammad hoesin Palembang

dilaksanakan tanggal 17 - 18 April 2015
    diselengarakan oleh Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopik Indonesia ( PBEI)

Kamis, 16 April 2015

Kegiatan RSMH Palembang tanggal 17-18 April 2015



Kegiatan RSMH Palembang tanggal 17-18 April 2015 



 


  1. Peresmian dan penandatanganan Skill Lab. Minimal Invasive Surgery RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang - FK Unsri Palembang, dibuka oleh Direktur Utama RSMH Palembang Dr.Mohammad Syahril, SpP,MPH
  2. Workshop Bedah Laparoskopik dasar Lanjutan
  3. Simposium perkembangan Bedah Minimal Invasive 
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Instalasi Diklat RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Bedah Endo-laparoskopik Indonesia (PBEI) yang bekerjasama dengan RSUP Dr.MOhammad Hoesin Palembang. PBEI dibentuk pada tanggal 31 Januari 1994 di Bandung, dengan tujuan menampung aspirasi dan keinginan para spesialis bedah untuk terus mengembangkan dan memajukan ilmu bedah minimal invasive di Indonesia. Dalam mengemban misi perluasan dan pengembangan ilmu bedah invasive dan agar Indonesia tidak ketinggalan terhadap negara-negara lain maka dalam perjalananya selama 19 tahun PBEI telah banyak menyelenggarakan seminar / symposium , kursus laporoskopik dasar maupun lanjutan diantaranya kursus bedah dasar , kursus bedah lanjutan dan kursus flexibel endoskopi. PBEI dengan dukungan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI)  dan IKatan Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) telah melahirkan banyak spesialis bedah dengan kemampuan melakukan bedah minimal invasive , yang saat ini telah berkarya di seluruh nusantara dari Aceh sampai ke Papua.
Pembicara dan Moderator :
  1. DR.dr.M.Alsen Arlan,Sp.B KBD.MARS
  2. Dr.Barlian Sutedja, SpB
  3. Dr.Errawan R Wiradisuria, SpB-KBD,MKes
  4. Dr.M.Iqbal Rivai, SpB-KBD
  5. Dr.Reno Rudiman ,SpB-KBD
  6. Dr.Muhammad S.Niam, SpB-KBD
   Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang, memberikan sambutan dan arahan kepada peserta Simposium



 Penandatanganan plakat peresmian  Skill Lab Minimal Invasive Surgery
RSUP Dr.Mohammad Palembang





Wawancara Direktur Utama RSMH dengan Media cetak dan elektronik 
Peresmian  Skill Lab Minimal Invasive Surger RSUP Dr.Mohammad Palembang



Rabu, 15 April 2015

Seminar Sehari Tentang Rekam Kesehatan Elektronik Di RSMH Palembang

Seminar Sehari tentang Rekam Kesehatan Elektronik (RK-E) di Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Kamis, 16 April 2015, dibuka oleh Direktur Utama RSMH Palembang, Dr. Mohammad Syahril Sp.P, M.PH
Materi yang disajikan dalam acara tersebut :
  1. Konsep dan Lingkup RK-E 
  2. Produk Hukum Terkait RK-E
  3. Fitur - fitur RK-E
  4. Aspek Standarisasi dan Aspek Manajerial Penerapan RK-E
  5. Sharing Pengalaman RK-E  Rumah Sakit Columbia Asia
  6. Perkembangan dan Aplikasi RK-E


Dengan Nara Sumber :
1. Dr. Rano Indradi, M. Kes ( sebagai Konsultan dan Dosen Rekam Medis)
2. Dr. Juron Respati Hudoyo, SH, MH.Kes

Dirut RSMH. Dr.M Syahril /MOU RSMH PALEMBANG DENGAN INDONESIA HEART RHYTHM SOCIETY (InaHRS)


PENANDATANGANAN
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU)
RSMH PALEMBANG
DENGAN
INDONESIA HEART RHYTHM SOCIETY (InaHRS)

Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan kepada pasien selaku RS type A Pendidikan dan terakreditasi KARS, kemarin kamis 28 April 2016 bertempat di Ruang rapat Direksi dilaksanakan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Indonesia Heart Rhythm Society (InaHRS) berupa alat Ablasi Kateter Radio Frekuensi  oleh Direktur Utama RSMH Palembang dr. Syahril Masyur, SpP, MPH dan perwakilan InaHRS DR.dr Dicky Hanafy, SpJP(K),FIHA disaksikan oleh Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan serta unit terkait antara lain Ka. Inst. BHC, melalui Dr. Alexander Edo Tondas,SpJP(K),FIHA ,FICA,menyatakan Gangguan Irama Jantung atau Aritmia dapat terjadi pada siapa saja. Menurut dr. Edo penyakit dengan jantung atau aritmia dapat terjadi pada siapa saja, penyakit jantung berdebar terlalu cepat ini masih disepelekan masyarakat atau tidak terdeteksi oleh dokter,misalnya dengan keluhan dada terasa tidak enak, pandangan gelap, bahkan mau pingsan, meski keluhan tidak membahayakan tapi cukup menganggu pasien ujar dr. Edo.
Perwakilan InaHRS DR.dr. Dicky Hanafi,Sp.JP (K),FIHA dari kelompok kerja Perhimpunan dokter spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI)  mengatakan kerjasama tersebut dalam membantu alat Ablasi kateter  untuk mengatasi permasalahan kelainan jantung, lebih tepatnya gangguan irama jantung. Melalui alat canggih ini pasien dengan penyakit gangguan irama jantung dapat disembuhkan. Alat ini selain di Jakarta,Bandung dan Jogja, RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang merupakan satu satunya diluar  pulau Jawa yang menggunakan alat tersebut.
Menindak lanjuti Memorandum Of Understanding (MOU) kemarin, hari ini Jum’at, 29 April 2016 bertempat diruang konferensi utama RSMH dilaksanakan Sosialisasi penanganan gangguan irama jantung dengan Cateterisasi Ablasio Radiofrekuensi untuk unit terkait dilingkungan RSMH Palembang dengan pembicara DR. dr. Dicky Hanafi,Sp.JP (K),FIHA dan dr. Alexander Edo Tondas,Sp.JP (K),FIHA,PICA dibuka direktur Pelayanan medik dan Keperawatan DR.dr. M.Alsen Arlan,Sp.B (KBD),MARS mewakili direktur utama berlangsung lancar.

( Liputan Suhaimi- Humas RSMH)