Rabu, 16 Januari 2019

KETIGA DI INDONESIA, RSMH PALEMBANG AKAN LAKUKAN TINDAKAN PASANG ALAT PACU JANTUNG PERMANEN TANPA KABEL


 RSMH PALEMBANG AKAN LAKUKAN TINDAKAN PASANG ALAT PACU JANTUNG PERMANEN TANPA KABEL


RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang akan menjadi RS ketiga di Indonesia  yang melakukan tindakan pemasangan alat pacu jantung permanen tanpa kabel (leadless pacemaker). Melalui tangan dingin sosok muda dr.Alexander Edo Tondas,Sp,JP tindakan ini rencananya akan dilakukan pada Jumat (18/01/2019) di ruang Cathlab BHC RSMH Palembang. Saat ini pasien diketahui telah di rawat di salah satu ruang perawatan RSMH dan menjalani sejumlah  persiapan , tidak ada persiapan khusus kata dr. Edo pasien hanya disarankan untuk  mengkonsumsi antibiotik  selain persiapan fisik. Alat pacu jantung jenis terbaru ini akan memberikan kemudahan serta kenyamanan  bagi pasien karena tidak lagi menggunakan kabel dalam pembuluh darahnya. Leadless Pacemaker memiliki ukuran 25,9 mm dan berat 2 gram, berbentuk seperti peluru berfungsi sebagai generator dan penghantar listrik ke otot jantung.  Dengan ukuran mini ini , memudahkan dalam pemasangan karena tidak memerlukan  pembedahan yang menghasilkan adanya luka namun alat ini dipasang melalui pembuluh darah vena pada pangkal paha pasien dan tidak membutuhkan waktu yang  lama. “Bila melihat tindakan yang pernah dilakukan sebelumnya di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita  Jakarta hanya membutuhkan waktu 16 menit lamanya, untuk mencari lokasi yang tepat menempatkan pacemaker micra ini yaitu dinding jantung yang memiliki tenaga pemacuan terkecil yang masih menghasilkan listrik ke jantung, ambang pacu yang diharapkan adalah dibawah 1 volt , karena kalau kurang dari 1 volt ketahanan batere hingga 12 tahun namun sebaliknya apabila terlalu tinggi ketahanan batere akan menurun atau tidak mencapai 12 tahun. Bila 12 tahun pemakaian sudah lewat , pasien bisa dipasangi micra lagi sampai tiga tahun. Setelahalat  terpasang,  pacemaker secara perlahan-lahan akan menyeimbangkan detak jantung melalui hantaran listrik ” kata dr.edo menjelaskan.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi banyak penemuan baru yang dihasilkan sehingga memudahkan pasien dalam menjalani perawatan dan pengobatan di RS. Tindakan ini sendiri yang ketiga kalinya dilakukan di Indonesia setelah sebelum RSMH, RSJDPD Harapan Kita Jakarta dan RS Siloam Karawaci telah lebih dulu melakukan. Tidak lupa dr.Edo berterimakasih kepada Jajaran Managemen dan semua pihak yang terlibat dalam  memberikan dukungan sehingga tindakan ini nantinya dapat terlaksana dengan baik, dan masyarakat Sumatera Bagian Selatan nantinya tidak perlu lagi di rujuk ke Jakarta , RSMH sebagai RS Rujukan Nasional dapat semakin meningkatkan mutu dalam memberikan layanan kesehatan  kepada masyarakat.(yeri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar