PELATIHAN CSSD di RSMH
PALEMBANG , TERAKREDITASI BPPSDM KEMENKES RI
CSSD atau Sterilisasi mempunyai tugas utama yaitu melakukan
dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi dan distribusi alat steril untuk
kebutuhan layanan di RS, bahkan CSSD menjadi tolak ukur keberhasilan RSMH pada
saat penilaian JCI. Hal inilah yang mendasari Diklat RSMH Palembang bekerjasama
dengan CSSD RSMH Palembang mengadakan pelatihan CSSD bagi petugas pelaksana
pada Senin (15/10/2018) di Aula Instalasi Diklat RSMH. Peserta pelatihan ini terdiri
dari perwakilan RS se-Sumatera Selatan sebanyak 20 orang, pelatihan ini sendiri
merupakan pelatihan CSSD pertamakali di Indonesia yang terakreditasi oleh Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kemenkes RI.
“Pelatihan CSSD ini akan berlangsung selama 9 hari mulai tanggal 15
– 23 Oktober 2018, dengan metode teori dan praktek, diharapkan seluruh peserta
pelatihan fokus pada pelatihan sehingga ilmu yang didapat akan
diimplementasikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.” demikian diungkapkan Ketua Pelaksana
yang juga Kepala Instalasi Sterilisasi RSMH Fitri Indirayati, S.Kep,Ners, MKes.
Kepala Instalasi Diklat RSMH Palembang Drs.Agus Widi Wijaya ,MM yang
mewakili Direktur Utama membuka acara
mengatakan bahwa kesadaran masyarakat
akan mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat , keberhasilan RS dalam
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien salah satunya melalui CSSD, yang
menjamin mutu produk steril yang dihasilkan.
CSSD / Sterilisasi RSMH mempunyai layanan unggulan diantaranya
pelayanan 24 jam nonstop, Dekontaminasi Tingkat Tinggi (DTT) secara mekanik
menggunakan mesin Washer Desinfector sehingga melindungi karyawan dari resiko
paparan hazard kimia, hazard biologi dan hazard ergonomic yang dapat terjadi
pada proses DTT , sterilasi mekanik suhu tinggi menggunakan mesin steam jenis
prevakum, dan suhu rendah dengan mesin gas atylen oxide dan mesin plasma
hydrogen peroxide sehingga waktu sterilisasi lebih cepat. Dengan unggulan yang
dimiliki oleh CSSD RSMH Palembang, sehingga sering menjadi percontohan bagi
RS-RS lain di kota Palembang dan Sumatera Selatan. (yeri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar