Selasa, 30 Mei 2017

SARASEHAN PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA

            SARASEHAN PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA

Rokok masih menjadi persoalan yang tidak bisa dilepaskan begitu saja di Indonesia. Di Indonesia sendiri menurut WHO sekitar 150 juta penduduknya adalah perokok dengan konsumsi rokok total hingga 220 miliar batang per tahun. Tahun 2011 Indonesia menduduki peringkat ketiga konsumsi rokok terbanyak di Asia, setelah cina dan India.Sayangnya dari tahun ke tahun peringatan hari tanpa tembakau sedunia di Indonesia tidak pernah seperti harapan. Tahun lalu, di tempat umum, bahkan di kawasan bebas asap rokok seperti Rumah Sakit pun masih sering dijumpai orang yang merokok pada hari itu. Kebanyakan dari mereka mengaku tidak tahu bahwa hari itu adalah hari tanpa tembakau sedunia. Sebagian dari mereka mengungkapkan bila tahupun, mereka juga tidak peduli, karena rokok seperti halnya beras, sudah menjadi kebutuhan bagi mereka. Inilah kendala besar mewujudkan dunia bebas asap rokok meski hanya sehari saja. Peringatan di setiap bungkus rokok “merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin” ternyata tidak menjadikan mereka sadar, bahkan semakin hari semakin banyak para pecandu rokok muncul. Laporan WHO menyebutkan bahwa jumlah perokok meningkat 2,1% per tahun di negara berkembang. Perokok pasif adalah korban asap rokok yang mengisi restoran, kantor atau ruangan tertutup lainnya, ketika seseorang merokok. Ada lebih dari 4.000 bahan kimia dalam asap tembakau, yang setidaknya 250 diketahui berbahaya dan lebih dari 50 diketahui menyebabkan kanker. Akibat merokok akan menimbulkan berbagai macam penyakit yang mana seluruh organ terpenting dari manusia terkena dampaknya, tidak ada satu organpun yang tidak terkena dampak akibat merokok.
Dalam rangka memperingati hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati pada tanggal 31 Mei 2017, Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moh. Hoesin Palembang bekerjasama dengan Instalasi Diklat merencanakan akan mengadakan kegiatan- kegiatan berupa Talkshow, Pembagian Leaflet, Penyuluhan dan Sarasehan yang dilaksanakan pada hari Rabu/31/05/2017.
Kegiatan ini bertujuan agar Masyarakat dapat memperoleh informasi tentang penyakit akibat merokok, meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang bahaya rokok dan juga sebagai Sarana Promosi Kesehatan bagi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Acara dibuka oleh Direktur Utama RSMH diwakili oleh Direktur Medik dan keperawatan DR.Dr.H.M.Alsen Arlan,Sp.B-KBD,MARS dihadiri oleh Pimpinan/perwakilan RS Sekota Palembang, kepala Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi SS, Perwakilan karyawan/ti RSMH,  Rekanan, Komunitas TB Care Aisyiyah dan media cetak dan elektronik.
Narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Mangiring PL Toruan, Sp.JP dan Dr.Ahmad Rasyid, Sp.PD,KP dengan moderator Dr.Sudarto,Sp.PD ,KP. Ada pula Tausyah singkat yang dibawakan oleh Prof.Dr.Yuwono,M.Biomed bagaimana rokok dipandang dari sudut agama. Memeriahkan acara siang itu parody singkat yang dibawakan oleh karyawan/ti RSMH dengan judul  “Aku, Kau dan Asap”
Seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker paru dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya. Kebiasaan buruk merokok akan berdampak lebih buruk lagi jika perokok malas bergerak atau  kurang olahraga, diit  tidak sehat dan tidak seimbang, atau  mengkonsumsi alcohol.
Jadi tunggu apa lagi, hentikan kebiasaan buruk merokok mulai dari sekarang dan mulailah untuk menjaga pola hidup sehat ya guys…!(yeri/rita)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar