Rokok masih menjadi
persoalan yang tidak bisa dilepaskan begitu saja di Indonesia.
Di Indonesia sendiri menurut WHO sekitar 150 juta penduduknya adalah perokok
dengan konsumsi rokok total hingga 220 miliar batang per tahun. Tahun 2011
Indonesia menduduki peringkat ketiga konsumsi rokok terbanyak di Asia, setelah
cina dan India.Sayangnya dari tahun ke tahun peringatan hari tanpa tembakau
sedunia di Indonesia tidak pernah seperti harapan. Tahun lalu, di tempat umum,
bahkan di kawasan bebas asap rokok seperti Rumah Sakit pun masih sering
dijumpai orang yang merokok pada hari itu. Kebanyakan dari mereka mengaku tidak
tahu bahwa hari itu adalah hari tanpa tembakau sedunia. Sebagian dari mereka
mengungkapkan bila tahupun, mereka juga tidak peduli, karena rokok seperti
halnya beras, sudah menjadi kebutuhan bagi mereka. Inilah kendala besar
mewujudkan dunia bebas asap rokok meski hanya sehari saja. Peringatan di setiap bungkus rokok “merokok dapat
menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan
janin” ternyata tidak menjadikan mereka sadar, bahkan semakin hari semakin
banyak para pecandu rokok muncul. Laporan WHO menyebutkan bahwa jumlah perokok
meningkat 2,1% per tahun di negara berkembang. Perokok pasif adalah korban asap
rokok yang mengisi restoran, kantor atau ruangan tertutup lainnya, ketika
seseorang merokok. Ada lebih dari 4.000 bahan kimia dalam asap tembakau, yang
setidaknya 250 diketahui berbahaya dan lebih dari 50 diketahui menyebabkan
kanker. Akibat merokok akan
menimbulkan berbagai macam penyakit yang mana seluruh organ terpenting dari
manusia terkena dampaknya, tidak ada satu organpun yang tidak terkena dampak akibat
merokok.
Dalam rangka memperingati hari Tanpa Tembakau Sedunia yang
diperingati pada tanggal 31 Mei 2017, Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan
Humas Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moh. Hoesin Palembang bekerjasama dengan
Instalasi Diklat merencanakan akan mengadakan kegiatan- kegiatan berupa
Talkshow, Pembagian Leaflet, Penyuluhan dan Sarasehan yang dilaksanakan pada
hari Rabu/31/05/2017.
Kegiatan ini bertujuan agar Masyarakat dapat
memperoleh informasi tentang penyakit akibat merokok, meningkatkan pengetahuan
dan kepedulian masyarakat tentang bahaya rokok dan juga sebagai Sarana Promosi
Kesehatan bagi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Acara dibuka oleh Direktur Utama RSMH diwakili oleh
Direktur Medik dan keperawatan DR.Dr.H.M.Alsen Arlan,Sp.B-KBD,MARS dihadiri
oleh Pimpinan/perwakilan RS Sekota Palembang, kepala Dinas Kesehatan Kota dan
Provinsi SS, Perwakilan karyawan/ti RSMH,
Rekanan, Komunitas TB Care Aisyiyah dan media cetak dan elektronik.
Narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Mangiring PL
Toruan, Sp.JP dan Dr.Ahmad Rasyid, Sp.PD,KP dengan moderator Dr.Sudarto,Sp.PD
,KP. Ada pula Tausyah singkat yang dibawakan oleh Prof.Dr.Yuwono,M.Biomed
bagaimana rokok dipandang dari sudut agama. Memeriahkan acara siang itu parody
singkat yang dibawakan oleh karyawan/ti RSMH dengan judul “Aku, Kau dan Asap”
Seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali
lipat untuk terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi
untuk terserang penyakit kanker paru dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya. Kebiasaan
buruk merokok akan berdampak lebih buruk lagi jika perokok malas bergerak
atau kurang olahraga, diit tidak sehat dan tidak seimbang,
atau mengkonsumsi alcohol.
Jadi tunggu apa lagi, hentikan kebiasaan buruk
merokok mulai dari sekarang dan mulailah untuk menjaga pola hidup sehat ya
guys…!(yeri/rita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar