ASAPMU BUKAN UNTUKKU….
Jangankan
perokok aktif kita saja masyarakat awam tahu bahwa dibalik kemasan rokok
terdapat tulisan “ Merokok dapat
menyebabkan kanker, serangan jantung, impoten,
gangguan kehamilan dan janin”. Sudah kurang seram apa coba..?? semua
penyakit ada di tiap batang rokok, tapi himbauan tetap himbauan, perokok aktif
bukannya tidak tahu dengan adanya himbauan tersebut namun masih ngeles, “susah
buat berhenti ngerokok…!!”
Ada
juga yang ngomong “mau sih berhenti ngerokok tapi berasa ada yang kurang kalau
tidak ngerokok…” hmmmm gimana coba…
Rokok
sekarang tidak pandang bulu, semua umur, semua profesi ada mulai dari pelajar ,
pegawai, tua, muda, laki-laki maupun perempuan… masih ingat dengan kasus dimana
anak usia 5 tahun yang kecanduan rokok..?
Dimana-mana
sekarang bisa dijadikan tempat yang asik
buat ngerokok padahal sudah jelas-jelas ada pengumuman disitu “KAWASAN TANPA ASAP ROKOK” Perda pun
sudah ada aturannya, namun lagi-lagi
peraturan tetaplah hanya peraturan.
Mengutip
istilah dari Dr.Mangiring dalam sarasehan Peringatan hari tanpa tembakau
sedunia pada hari ini (31/05) , pasien-pasien yang di “wisuda” kebanyakan sudah
ada dalam tahap yang memprihatinkan , tergolek lemah di ruang ICU, nafas sudah
tersengal-sengal karena sesak…tambah bingung dehh kok “wisuda” sih…? Iyya karena dikemasan
rokok itu kan ada cita-cita terkena serangan jantung, stroke dll…Nahh
lhoo…(masih berpikir buat ngerokok…??)
Itu
dari sisi medisnya, bagaimana kalau dari sisi agama…?
Prof.DR.Dr.Yuwono,M.Biomed mengatakan hingga saat ini belum ada satu hadis pun
yang mengatakan bahwa merokok itu haram hukumnya, bagaimana rokok tersebut
mengharamkan, memakruhkan dan memubahkan .“Sesuatu yang haram bukanlah yang
memudlaratkan, dan sesuatu yang halal bukanlah yang memiliki banyak manfaat,
akan tetapi yang haram adalah yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya walau
bermanfaat, dan yang halal adalah yang dihalalkan oleh Allah dan Rasul-Nya
walau memudlaratkan. Dalil dari i’tibar (logika) yang benar, yang
menunjukkan keharaman merokok adalah karena (dengan perbuatannya itu) si
perokok mencampakkan dirinya sendiri ke dalam hal yang menimbulkan hal yang
berbahaya, rasa cemas dan keletihan jiwa.
Diawal
berhenti merokok akan timbul Disforia, atau penurunan mood, Insomnia (kesulitan
tidur), Irritabilitas, frustrasi, atau mudah marah , Ansietas (cemas), Susah
berkonsentrasi , Gelisah atau susah untuk beristirahat , Penurunan denyut
jantung dan Peningkatan nafsu makan atau peningkatan berat badan.
Cooling
down , untuk meredam keinginan merokok cobalah
untuk tidak berpikir tentang rokok , Hindari perokok atau tempat (area merokok) , Perubahan kebiasaan yang
berhubungan dengan rokok (main kartu sambil merokok), Nafas dalam (Olah raga
nafas), Tetap beraktifitas dan yang
paling penting adalah kuatkan niat untuk berhenti merokok ( ini bagian yang
paling sulit…!!
Saat
ini dengan status legal nikotin secara
hukum serta minimnya efek samping yang
terlihat secara langsung dan kurangnya kesadaran terhadap statusnya sebagai zat yang menyebabkan
ketergantungan hingga secara farmakologis nikotin adalah obat
keras, serupa dengan heroin dan kokain yang mempunyai kecenderungan untuk
kecanduan.
Efek samping rokok terhadap kesehatan sangat
membahayakan tidak hanya bagi perokok aktif namun juga bagi orang-orang yang
ada disekelilingnya maka dari itu berhenti merokok sesegera mungkin. Sayangi diri anda, sayangi keluarga anda dan
hidup sehat tanpa tembakau…!!(yeri)