DETEKSI DINI GANGGUAN
BERKOMUNIKASI PADA ANAK
Nara sumber Ernawati Purwani, A.Md.TW ( Terapi Wicara IRM ).
RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang dari unit
keja Instalasi Rehabilitasi Medik berkoordinasi dengan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit mengadakan penyuluhan langsung ke pasien, pengunjung dan keluarga pasien, Senin ( 20 Mei 2019 ),
mengambil Topik “ DETEKSI DINI GANGGUAN
BERKOMUNIKASI PADA ANAK “ bertempat diruang tunggu poli
rehabilitasi Medik RSMH, dengan Nara
sumber Ernawati Purwani, A.Md.TW ( Terapi Wicara IRM ). Kegiatan ini dilaksanakan sesuai jadwal yang
sudah ditentukan untuk unit Terapi
Wicara Instalasi rehabilitasi Medik. Berlangsung selama lebih kurang 1 jam kegiatan
mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 09.30 Wib diselingi sesi tanya jawab
kepada audien atau pasien/ pengunjung/ keluarga pasien yang hadir.
APA ITU DETEKSI DINI GANGGUAN BERKOMUNIKASI
Deteksi Dini adalah Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk
mengetahui apakah perkembangan wicara dan bahasa anak normal atau mengalami
gangguan Deteksi dini dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi dan tes.
MENGAPA DETEKSI DINI DILAKUKAN ?
Deteksi Dini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan
wicara dan bahasa anak, apakah sesui dengan kelompok usianya. Deteksi dini
merupkan lngkah awal untuk menentukan terapi wicara agar perkembangan wicara dn
bahasa anak dapat lebih maksimal sehingga anak dapat berkomunikasi sebagaimana
anak lannya.
MANFAAT DETEKSI DINI
· Untuk
memberikan informasi mengenai kemampuan bahasa Wicara anak bak tu Refresif atau
Ekspresif, apakah sesuai usianya atau mngalami keterlambatan.
· Agar anak yang
mengalami gangguan komunikasi dapat segera mendapatkan pelayanan dan penanganan
khususnya PELAYANAN TERAPI WICARA.
BIDANG KEMAMPUAN ANAK YANG DI DETEKSI
· - Kemampuan
Reseptif (Pemahaman )
Yaitu Keampuan dalam memaham bahasa dan wicara
seperti Pemahaman dalam perintah sederhana yang diberikan.
· - Kemampuan
Ekspresif (Pengujaran atau Kemampuan Lisan )
Yaitu Kemampuan anak dalam mengeluarkan Ide,
Perasaan, Keiinginan dengn menggunakan Ujaran / Lisan.
PELAKSANAAN DETEKSI
· Tehnik
Wawancara
- Wawancara dilakukan dengan orang tua / keluarga
- Materi wawancara meliputi aspek aspek
perkembangan seperti perkembangn Motorik, Sosial yang berkaitan dengan
perkembangan Wicara.
· Tehnik
Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati
prilaku anak dalam situasi yang sesuangguhnya maupun dalam situasi yang sengaja
diciptakan.
Tes
Tes dilakukan oleh pemeriksa kepada anak dengan
berpedoman pada materi Tes yang sudah tersedia ( Format Tes Deteksi Dini
Gangguan Kemampuan Berkomunikasi )
Dari serangkaian tehnik yang dilakukan dalam
deteksi dini gangguan berkomunikasi ( wawancara, Observasi dan Tes ), Maka
dapat diketahui kemampuan bahasa dan wicara
anak apakah sesuai dengan usianya atau mengalami keterlambatan.
Upaya deteksi
dini gangguan berkomunikasi merupakan salah satu dasar pembinaan gangguan
kemampuan berkomunikasi anak yang bertujuan mendorong perkembangan komunikasi
secara Optimal pada anak, baik secara pemahaman maupun kemampuan Lisan.
Perlu diketahui bahwa perkembangan bahasa dan
wicara anak dipengaruhi
beberapa factor Intern ( Kemampuan yang ada pada anak sendiri seperti
IQ, Pendengaran, penglihatan ) dan factor Ekstern ( factor lingkungan seperti
Stimulasi dan Sosialisasi ). Akan lebih bak bila orang tua atau keluarga bekerjasama memahami
perkembangan bahasa dan wcara anak serta memahami ksulitan kesulitannya
sehingga akan diperoleh Hasil Yang Lebih Optimal, pungkas narasumber mengakhiri
penyuluhan hari ini.
Di diakhiri dengan tanya jawab kepada narasumber dari peserta dengan suasana santai dan akrab.
PKRS - IP3 - Humas Palembang
( Anie Gumay )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar