Senin, 20 Mei 2019

DETEKSI DINI GANGGUAN BERKOMUNIKASI PADA ANAK


DETEKSI DINI GANGGUAN BERKOMUNIKASI PADA ANAK
Nara sumber Ernawati Purwani, A.Md.TW ( Terapi Wicara IRM ).


RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang dari unit keja Instalasi Rehabilitasi Medik berkoordinasi dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit mengadakan penyuluhan langsung ke pasien, pengunjung  dan keluarga pasien, Senin ( 20 Mei 2019 ), mengambil Topik “ DETEKSI DINI GANGGUAN BERKOMUNIKASI PADA ANAK “ bertempat diruang tunggu poli rehabilitasi Medik  RSMH, dengan Nara sumber Ernawati Purwani, A.Md.TW ( Terapi Wicara IRM ). Kegiatan ini dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan untuk unit Terapi Wicara Instalasi rehabilitasi Medik. Berlangsung selama lebih kurang 1 jam kegiatan mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 09.30 Wib diselingi sesi tanya jawab kepada audien atau pasien/ pengunjung/ keluarga pasien yang hadir.

APA ITU DETEKSI DINI GANGGUAN BERKOMUNIKASI
Deteksi Dini adalah Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah perkembangan wicara dan bahasa anak normal atau mengalami gangguan Deteksi dini dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi dan tes.
MENGAPA DETEKSI DINI DILAKUKAN ?
Deteksi Dini dilakukan  untuk mengetahui bagaimana perkembangan wicara dan bahasa anak, apakah sesui dengan kelompok usianya. Deteksi dini merupkan lngkah awal untuk menentukan terapi wicara agar perkembangan wicara dn bahasa anak dapat lebih maksimal sehingga anak dapat berkomunikasi sebagaimana anak lannya.

MANFAAT DETEKSI DINI
·    Untuk memberikan informasi mengenai kemampuan bahasa Wicara anak bak tu Refresif atau Ekspresif, apakah sesuai usianya atau mngalami keterlambatan.
·     Agar anak yang mengalami gangguan komunikasi dapat segera mendapatkan pelayanan dan penanganan khususnya PELAYANAN TERAPI WICARA.

BIDANG KEMAMPUAN ANAK YANG DI DETEKSI
·       -  Kemampuan Reseptif (Pemahaman )
 Yaitu Keampuan dalam memaham bahasa dan wicara seperti Pemahaman dalam perintah sederhana yang   diberikan.
·        -  Kemampuan Ekspresif (Pengujaran atau Kemampuan Lisan )
  Yaitu Kemampuan anak dalam mengeluarkan Ide, Perasaan, Keiinginan dengn menggunakan Ujaran / Lisan.

PELAKSANAAN DETEKSI
·       Tehnik Wawancara
-       Wawancara dilakukan dengan orang tua / keluarga
-       Materi wawancara meliputi aspek aspek perkembangan seperti perkembangn Motorik, Sosial yang berkaitan dengan perkembangan Wicara.
·        Tehnik Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati prilaku anak dalam situasi yang sesuangguhnya maupun      dalam  situasi yang sengaja diciptakan.
Tes
Tes dilakukan oleh pemeriksa kepada anak dengan berpedoman pada materi Tes yang sudah tersedia ( Format Tes Deteksi Dini Gangguan Kemampuan Berkomunikasi )

Dari serangkaian tehnik yang dilakukan dalam deteksi dini gangguan berkomunikasi ( wawancara, Observasi dan Tes ), Maka dapat diketahui kemampuan bahasa dan wicara anak apakah sesuai dengan usianya atau mengalami keterlambatan.
Upaya  deteksi dini gangguan berkomunikasi merupakan salah satu dasar pembinaan gangguan kemampuan berkomunikasi anak yang bertujuan mendorong perkembangan komunikasi secara Optimal pada anak, baik secara pemahaman maupun kemampuan Lisan.
Perlu diketahui bahwa perkembangan bahasa dan wicara anak dipengaruhi beberapa factor Intern ( Kemampuan yang ada pada anak sendiri seperti IQ, Pendengaran, penglihatan ) dan factor Ekstern ( factor lingkungan seperti Stimulasi dan Sosialisasi ). Akan lebih bak bila orang tua atau keluarga bekerjasama memahami perkembangan bahasa dan wcara anak serta memahami ksulitan kesulitannya sehingga akan diperoleh Hasil Yang Lebih Optimal, pungkas narasumber mengakhiri penyuluhan  hari ini.
Di diakhiri dengan tanya jawab kepada  narasumber dari  peserta dengan suasana santai dan akrab.

PKRS - IP3 - Humas Palembang
( Anie Gumay )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar