Talk Show
RSMH di RRI Palembang
Pendarahan Pervagina (Pendarahan diluar
Siklus Haid)
Setiap wanita yang berpikir ia
mempunyai pola perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau diluar siklus haid
harus berpikir secara hati-hati tentang karakteristik-karakteristik spesifik
dari perdarahan vaginanya, Rabu, 09 Agustus 2017 Instalasi Pel Pelanggan, PKRS
dan Humas beserta Departemen Kebidanan dengan narasumber Dr Hartati, Sp.OG (K) dengan topik pendarahan pervagina/diluar
siklus Haid dalam Acara Dokter Kita di Pro 2 RRI Palembang bekerjasama dengan
RSMH
Perdarahan vagina
abnormal adalah aliran darah dari vagina yang terjadi pada waktu yang salah
selama bulan itu atau pada jumlah-jumlah yang tidak sesuai. Dalam rangka untuk
menentukan apakah perdarahan adalah abnormal, dan penyebabnya. Dr Hartati Sp.OG
mengatakan memang perdarahan pervaginam pada wanita memang banyak macamnya
mulai dari kelainan hormonal, ini terjadi
karena ketidak seimbangan hormonal pemicunya beragam, mulai dari stress, diet
ketat, penggunaan alat kontrasepsi sampai obat – obat tertentu seperti maag dan
pelangsing,hiperplasia endometrium (penebalan), polip, mioma uteri, sampai
kanker endometrium rahim. Untuk menegakkan diagnosa tersebut, dokter harus
melakukan pemeriksaan dalam, USG dan kuret untuk diperiksa PA (patologi anatomi),
dan Kelaianan Organik yang biasanya terjadi karena kelainan organik
diatas rahim, seperti keguguran, hamil angguar, myoma uteri, tumor jinak otot rahim, atau dileher rahim, seperti polip,
indoserviks. Pendarahan akibat kelainan organik biasanya disertai nyeri
Untuk mengatasi perdarahan di luar haid ketahui dulu penyebabnya, Ia mengimbau
segera memeriksakan diri. “Penanganan disesuaikan dengan penyebab kelainannya.
Ia mencontohkan kelainan hormonal akibat stres maka yang bersangkutan harus
menerapkan hidup sehat, mengonsumsi obat jika diperlukan dan berbagi cerita
dengan keluarga atau kerabat yang mereka percaya.
Saat stres, emosi
meningkat dan yang bersangkutan mudah marah. Lalu, terjadilah ketidak
seimbangan hormon. Emosi tidak mengendalikan hormon tapi mempengaruhi hormon.
“Kita tidak bisa menghindari stres. Tapi tiap orang punya tingkat ketahanan dan
cara berbeda-beda dalam menghadapi dan mengelola stress, sedangkan kelainan organik
Khusus myoma, ujarNya, pemicu utamanya kelainan hormonal. Myoma itu tumor yang
dipicu hormon estrogen. Akibatnya, sel-sel otot rahim tumbuh berlebihan lalu
membesar sehingga menjadi tumor. “Jadi, stres, obat-obatan dan pemicu kelainan
hormonal lainnya jangan dianggap biasa. Sebab, bisa mengakibatkan banyak hal,” jelas Dr Hartati, Sp.OG (K).
Menurutnya total
hipermenore dalam sekali menstruasi hanya 80 cc. Namun, jangan anggap
sepele jika terjadi perdarahan di
luar haid. Segera periksakan diri ke dokter. “Dokter bisa segera
mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganan sebelumnya misalnya tumornya
besar pungkasnya.
(Leni
ys PKRS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar