Rabu, 28 Oktober 2015

Jajaran Kesehatan Tanggulangi Darurat Kabut Asap


DARURAT KABUT ASAP,  PEMERINTAH  SIAPKAN RUMAH SINGGAH
Sudah lebih dari dua bulan jutaan warga di Sumatera dan Kalimantan terpapar asap akibat terbakar hutan dan lahan. Kabut asap adalah ancaman serius bagi kesehatan seluruh organ tubuh.
Untuk mengurangi dampak buruk kabut asap khususnya pada bayi , ibu hamil ,manula , anak-anak Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta pemerintah daerah menyediakan rumah singgah (shelter). Dalam shelter tersebut kondisi udara diatur dengan adanya penjernih udara.Rumah singgah tersebut menjadi lokasi evakuasi bagi warga yang tidak bisa berlindung dirumah mereka sendiri dari kabut asap. Jika kabut asap sudah tak dapat dihindari masyarakat harus mengungsi ke wilayah dengan udara lebih bersih.
Setelah melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Jambi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menteri Koordinator Politik, hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan bersama rombongan tiba di bandara SMB II pada sore hari kemarin sekitar pukul 16.30 wib, untuk melihat rumah singgah yang terdapat di Palembang. Kedatangan rombongan menteri tersebut disambut oleh Direktur Utama RSMH palembang,Ka.Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, beserta jajaran Kepolisian. Untuk selanjutnya meneruskan perjalanan kembali ke ibukota.
Direktur Utama RSMH Palembang, Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH mengatakan saat ini di RSMH sendiri telah menyiapkan posko Gawat darurat asap yang terdapat di IGD RSMH dan melayani masyarakat selama 24 jam, tidak itu saja RSMH bekerja sama dengan Dinas Kesehatan juga  telah menurunkan tim  untuk membantu daerah yang terkena dampak buruk dari kabut asap.
Terpapar kabut asap dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit Infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA), mata, kulit hingga pneumonia. Oleh karena itu Dr.Syahril menghimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS) dan selalu memakai masker bila bepergian keluar rumah.
Dengan terjadinya bencana kabut asap di beberapa daerah di Indonesia kita turut prihatin kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak langsung kejadian tersebut. Jajaran kesehatan terus berupaya keras mengupayakan dampak kesehatan bagi masyarakat seminimal mungkin melalui kegiatan preventif,promotif,kuratif dan rehabilitatif. Semoga kabut asap cepat berlalu berganti dengan udara yang sehat.
Humas@Yerie_




Tidak ada komentar:

Posting Komentar