TUBERKULOSIS,.. Mengancam….??
Penyakit Tuberkulosis
merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian karena penyakit ini merupakan
beban bagi masyarakat dan beban negara. Dikatakan menjadi beban masyarakat
karena orang yang terkena penyakit ini akan mengalami penurunan produktifitas,
tidak sekolah , tidak bekerja dan tidak dapat melakukan aktifitas lainnya.
Dikatakan menjadi beban negara karena pengobatan penyakit ini akan mengeluarkan
biaya negara melalui program jaminan kesehatan negara. Demikian dikatakan
Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembangdr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dalam wawancara ekslusif bersama media cetak
di ruang Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang seusai membuka acara seminar awam
dengan tema “Peduli Tuberkulosis, Indonesia Sehat , TOSS , Temukan Tuberkulosis,
Obati Sampai Sembuh” pada Selasa (27/03).
Tuberkulosis termasuk
dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian didunia. Bahkan Kemenkes RI
menetapkan Tuberkulosis dalam 3 program
prioritas RS disamping Stunting dan Imunisasi. Dr.Syahril yang juga merupakan
dokter spesialis paru-paru ini mengatakan bahwa penyakit Tuberkulosis adalah
penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium
tuberculosis , penyakit ini menyerang paru-paru dengan gejala seperti batuk
namun disertai dengan penurunan berat badan, tidak nafsu makan, demam dan
berkeringat di malam hari. Tuberkulosis merupakan penyakit yang sulit
terdeteksi sehingga dibutuhkan pemeriksaan penunjang diantaranya rontgen dada,
tes mantoux, tes darah dan tes dahak. Yang ditakuti dari pengobatan ini adalah
multi drugs resisten , kuman tuberculosis resisten terhadap obat-obatan. Saat
tubuh kita sehat , sistem kekebalan tubuh dapat memberantas basil TB yang masuk
ke dalam tubuh. Tetapi sistem kekebalan tubuh juga terkadang gagal melindungi
kita oleh karena itu dr.Syahril mengatakan bila telah terkena penyakit ini maka
dianjurkan untuk berobat secara rutin dengan mengkonsumsi beberapa jenis
antibiotic dalam jangka waktu tertentu. Penemuan kasus penyakit ini masih
rendah data yang didapat sekitar 48% saja sisanya tidak bisa terdeteksi. Oleh
karena itu Dr.Syahril menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada
terhadap gejala penyakit ini dengan TOSS yaitu “Temukan Tuberkulosis, dan Obati
Sampai Sembuh” SADARI GEJALA , SADARI
PENULARAN DAN SADARI OBAT kata
dr.Syahril menutup wawancaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar