Selasa, 12 September 2017

LIPUTAN KOMPAS TV



LIPUTAN KOMPAS TV : Dr.FIFI SOFIA, PENYAKIT PANCAROBA MENYERANG ANAK-ANAK
Saat ini kita sedang memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, jika siang hari matahari bersinar dengan teriknya sehingga suasana terasa amat panas, namun tiba-tiba cuaca dapat berubah hujan dan udara terasa dingin, perubahan cuaca inilah yang disebut musim pancaroba.  Musim pancaroba berkaitan erat  dengan beberapa gangguan kesehatan seperti flu, batuk , demam dan gangguan pernafasan.  Pada anak-anak biasanya lebih rentan terjangkit penyakit karena daya tahan tubuhnya  belum sebaik  orang dewasa. Dr.Fifi Sofia,Sp.A (K) merupakan salah satu dokter anak terbaik yang dimiliki oleh RSMH Palembang. Ditemui diruang kerjanya , disela-sela merawat pasien anak  kami melakukan sesi wawancara dengan Kompas TV mengenai penyakit  musim pancaroba yang menyerang anak-anak.
Beberapa penyakit yang menyerang anak-anak dimusim pancaroba antara lain batuk ,ISPA dan Diare (gangguan pencernaan). Untuk indikasi awal orangtua atau yang menjaga anak harus waspada terhadap keluhan yang dirasakan anak. pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh (demam).
Sementara itu  penyakit diare  pada anak  sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.tubuh dapat kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya, serta diberi oralit.
Penyakit-penyakit tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman, dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas.
Untuk itu pemerintah telah melakukan langkah antisipasi yaitu Promotif  meningkatkan kemampuan kesehatan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan secara aktif dalam masyarakat, Preventif dengan menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS),  Kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan.  Rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat dirumah.
Menutup wawancara, Dr.Fifi menghimbau agar bayi sampai 6 bulan hanya diberikan ASI ekslusif, 6 bulan keatas makanan pendamping ASI dan 1 tahun keatas makanan padat yang memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna.
Kalau menurut saya pribadi, untuk langkah preventif salah satunya  mengurangi intensitas bertemu dengan orang-orang yang terkena penyakit menular misalnya flu, menghindari lingkungan yang kurang sehat, memakai masker, dan tentu saja yang paling penting istirahat yang cukup, istirahat juga penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan jauh dari penyakit. Pastikan anak istirahat dengan baik, tidak terlalu banyak main apalagi dengan gadget . Yukkkkkkk.... jadikan keluarga kita keluarga yang sehat....
#yeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar