HUMAS RSMH PALEMBANG KUNJUNGOI PASIEN CANGKOK GINJAL PASCA OPERASI
Kini jadi Motivator
Pasien
PALEMBANG – Pasien pertama operasi cangkok ginjal RS
- MH, Rizkyana, 30 sekarang se - ring memotivasi banyak pa sien gagal ginjal
lainnya. Setelah dinyatakan sehat, kemarin dia diperbolehkan pulang oleh pihak
rumah sakit.
Meski demikian, anak per - tama dari empat saudara
ini mengaku masih harus menjaga ke sehatan ginjal barunya. Riz - kyana harus
meminum lima jenis obat sepanjang hidupnya. Proses pemulangan pasien operasi
cangkok ginjal inipun dihantarkan langsung oleh perwakilan pihak RSMH
Palembang.
Sehari sebelumnya, dokter RSMH juga memastikan ko n
- disi kesehatan pasien cang kok ginjal perdana itu dinyatakan setelah
menjalani operasi pada Desember tahun lalu. Dikatakan Kepala Instalansi
Pelanggan, Promosi Kesehatan dan Humas, Hidayah proses pe - rawatan intensif
yang dila ku - kan pihak rumah sakit paska operasi dinyatakan telah selesai.
Pasien cangkok ginjal per - tama sudah diperkenankan
pu - lang dan bisa beraktivitas normal. Hanya saja, pasien masih harus
mengecek kesehatan setiap setiap bulan terutama organ ginjal barunya. “Prosedur
perawatan intensif nya, selama tiga bulan. Pasien Rizkiyana harus
menjalankan rawat jalan (kontrol), dengan kewajiban meminum obat.
Selama ini, pasien ditampung di rumah dinas RSMH
akibat kon - disi rumah yang jauh. Setelah dipulangkan, masih harus dilakukan
pengobatan rutin juga,”ujar dia kemarin. Proses pengantaran yang juga disambut
oleh keluarga, tetangga dan wakil pemerintah kelurahan, nampak Rizkyana
terlihat segar. Dengan masih menggunakan masker di ba - gian mulut dan hidung,
ia me - mastikan kondisinya sudah sa - ngat sehat setelah operasi.
Ia mengatakan terdapat per - bedaan yang mencolok
saat ha - rus menjalankan aktivitas cuci darah sebagai pengobatan aki - bat
gagal ginjal dengan waktu setelah operasi. Pengobatan cuci darah (hemoliadisis)
yang dialaminya sejak tahun sering mengakibatkan kepalanya pu - sing, mual
setiap waktu apalagi saat setelah menjalani aktivitas cuci darah.
“Setelah operasi, terasa ba - dan lebih ringan,
tanpa mual, namun memang harus beradap tasi dengan obat yang harus
dikonsumsi. Namun, setelah operasi, tidak perlu lagi harus cuci darah, tidak
tergantung pada pengobatan dengan meng gunakan mesin tersebut. Sekarang sudah
lebih tenang, dan harus jaga pola makan,”ungkapnya.
Sejak dioperasi, dia mengaku banyak pasien cuci
darah yang sebelumnya sering ber barengan melaksanakan pengobatan
tersebut bertanya mengenai operasi cangkok ginjal. Karena itu, saat masih
men jalani pengobatan intensif dan berada di rumah dinas RSMH, juga
mendapatkan kunjungan dari pasien dengan gejala cuci darah.
“Ada beberapa yang datang, tanya-tanya ini itu, soal
cangkok ginjal. Pertanyaannya apa perbedaannya, bagaimana kon - disi
kesehatan setelah cangkok ginjal. Karena, mereka ingin tahu dari pasien seperti
saya langsung. Saya kasih motivasi saja, jika operasi cangkok ginjal memang
mengurangi hemoliadisis,” terang ia.
Dengan selalu ditemani sang ibu, dia berharap dengan
organ ginjal barunya akan lebih bisa beraktivitas seperti sebelum sakit.
Anak pertama dari empat saudara ini juga berharap bisa bekerja di RSMH sebagai
ucapan terima kasih dan lebih mendekatkan konsultasi me - ngenai hidup sehat.
“Sekarang sudah mikirnya bagaimana bisa kerja lagi, bisa bantu orang tua lagi.
Inginnya kerja di rumah sakit, bisa bantubantu bisa konsultasi soal ke -
sehatan.
Sejak sakit memang banyak pengetahuan saya terima
tentang kesehatan, terutama pola makan dan gizi,”tan - dasnya. Sang ibu,
Maimunah,(53) menyatakan sangat meng apresiasikan atas bantuan dari pihak rumah sakit, pemerintah, BPJS kesehatan dan pihak lainnya yang memiliki
kepe dulian terhadap anak per ta man nya yang menjadi pasien perta - ma operasi
cangkok ginjal di RSMH Palembang. Ia men gatakan memilih jalan dengan
operasi cangkok ginjal sebagai upaya penyembuhan meru pa - kan keputusan
keluarga.
Saat harus menjalani hemodialisis, kondisi Rizkiyana
terus me le mah. Kewajiban hemodialisis selama dua kali seminggu juga
berpengaruh pada biaya hidup keluarga. “Saat sehat, Rizkyana juga menjadi
tulang punggung keluarga, membantu keuangan keluarga. Lalu, tiba-tiba
divonis gagal ginjal kronis, ekonomi keluarga juga berpengaruh.
Humas RSMH..( dari media koran sindo sabtu, 4 Mei 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar