PELATIHAN GELS UNTUK DOKTER TAHUN 2019

PELATIHAN GENERAL EMERGENCY LIFE SUPPORT  ( GELS )

 UNTUK DOKTER DI RUMAH SAKIT

TEMA “ Meningkatkan Profesionalisme dokter  Dalam Pengelolaan Pendeita Gawat Darurat “

Kasus Gawat  Darurat yang terjadi di era Globalisasi ini, tidak hanya terjadi di Rumah Sakit, namun juga diluar rumah sakit. Ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam bidang kesehatan di dunia, termasuk Indonesia berkembang dengan pesat. Dengan Kondisi yang ada menjadi tantangan di bidang kesehatan untuk mengembangkan segi praktik dibidang kegawat daruratan.

Oleh karena itu pada hari ini Selasa 20 Agustus 2019 selama 3 hari dilaksanakan Pelatihan General Emergency Life Support (GELS )  di Instalasi Diklat Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang,  diawali dengan laporan Ka. Instalasi Diklat bapak Drs. H. Agus Widi Wijaya, MM melaporkan bahwa peserta pelatihan terdiri dari dokter dari berbagai Provinsi di Indonesia seperti Bandung, Cibinong, Jakarta, Semarang, Medan, Bengkulu dan Sumatera Selatan dan sudah berlangsung sebanyak 95 Angkatan sejak dilaksanakan. Peserta pelatihan kali ini diikuti sebanyak 29 orang  tenaga Dokter Umum.

Pada kesempatan ini pula Kepala Bagian Diklit RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dr. Irawan Sastradinata, Sp.OG (K), SH, M.Kes, MARS, mewakili Direksi membuka pelatihan ini secara resmi. Beliau menyampaikan dan menyambut baik terlaksananya pelatihan ini yang diperuntukan bagi dokter umum , untuk
meningkatkan kualitas peserta pelatihan agar mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melakukan tugas Pengelolaan penderita gawat darurat secara profesional dan sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan narasumber berasal dari  Ekspert Tim PPGD RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan Fakultas Kedokteran Unsri Palembang.

Beliau memberikan motivasi ,wejangan,  agar semua peserta dapat menyerap ilmu dengan baik selama pelatihan, menyadari bahwa profesi dokter bukan saja pilihan tetapi NIAT UTAMA adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan.
Beliau juga mengharapkan kerjasama dari seluruh peserta pelatihan dalam hal kedisiplinan, peran aktif, serta kehadirannya, karena kehadiran peserta 100 %  merupakan syarat utama kelulusan diakhir pelatihan. Karena Pendidikan dan Pelayanan yang baik , Menghasilkan Tenaga Profesional Yang Baik Pula pungkasnya.

  

Melaporkan Anie Gumay
IP3- Humas RSMH