![]() |
Add caption |
Jumat, 31 Juli 2015
Selasa, 28 Juli 2015
Optimalkan Hasil, Pemeriksaan Kesehatan Dua Hari
Pemeriksaan Kesehatan Cabup dan Cawabup wilayah Sumsel
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumsel
merujuk Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sebagai Rumah Sakit
penyelenggara pemeriksaan kesehatan kandidat Calon Bupati (Cabup) dan Calon
Wakil Bupati (Cawabup) di Sumsel yang rencananya akan dilaksanakan pada 29 dan 30 Juli
mendatang.
Kepala Bidang Pelayanan Medik
RSMH Palembang, Dr Msy Rita Dewi Mustika Sp A (K) mengatakan, pemeriksaan
kesehatan Cabup dan Cawabup di Sumsel akan diselenggarakan pada dua hari.
Karena, jumlah kandidat yang mencapai 42 orang tidak memungkinkan untuk
melakukan pemeriksaan dalam satu hari terlebih lagi pemeriksaan yang harus
diikuti juga tidak sedikit.
“Semua telah di atur oleh IDI Sumsel dan untuk persiapan sendiri telah rampung,
dengan jumlah kandidiat yang banyak akan dibagi menjadi dua hari dan
diperkirakan bisa menyelesaikan pemeriksaan sekitar 20 orang dalam satu
harinya,” kata dia, yang dibincangi Sumatera Ekspres diruang kerjanya,
kemarin (27/7).
Selain jumlah kandidat yang cukup banyak, pihaknya juga meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam pemeriksaan dan tetap menjaga kualitas peserta agar
hasil dari pemeriksaan optimal. Tak tanggung-tanggung, pihaknya juga
mengerahkan sedikitnya 25 tim medis dengan latar belakang ilmu yang berbeda
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Ke-25 tim medis tersebut, terdiri dari spesialis jantung, paru, ginjal, THT dan
sebagainya. Masing-masing kandidat akan mengikuti sedikitnya 12 sesi
pemeriksaan, yang dimulai dari pengisian formulir, pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan mental. “Semua dilakukan pemeriksaan,
mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki masing-masing kandidat,” tegasnya.
Pada masing-masing sesi, kata dokter yang akrab di sapa Rita ini, kandidat akan
mengikuti pemeriksaan yang memakan waktu 10- 15 menit, jikapun ada pemeriksaan
yang memakan waktu lama, kisarannya hanya 20 menit dan semua pemeriksaan
dilakukan di ruang khsusu Medical Check Up (MCU) RSMH gedung Graha Spesialis
lantai 2, ruang khsusus ini juga untuk menjaga privasi dari masing-masing
kandidat.
“Meskipun akan diserbu oleh kandidat Cabup dan Cawabup, pemeriksaan ini tidak
akan menganggu pelayanan RS, mengingat MCU adalah runag khsusus yang memang
diperuntukkan untuk pemeriksaan kesehatan kandidat,” pungkasnya. (may)
(Liputan Irma sumek- Foto Dj Ami RSMH)
Senin, 27 Juli 2015
Kunjungan DPD RI ke RSMH Palembang
RSMH Siap Jadi RS Rujukan Nasional
Persiapan Rumah Sakit (RS) rujukan nasional
diperkirakan butuh waktu lima hingga sepuluh tahun, jangka waktu tersebut
digunakan untuk mematangkan pemenuhan infrastruktur, seperti alat kesehatan,
tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan serta berkoordinasi dengan
pemerintah daerah.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil
Sumsel, Abdul Aziz saat melakukan kunjungan dengan Direktur Rumah Sakit Dr
Mohammad Hoesin (RSMH) berserta jajarannya mengatakan, pengawasan dalam bidang
kesehatan terus dioptimalkan seiring dengan berjalannya program Jaminan
Kesehaatan Nasional (JKN). RSMH sebagai RS tipe A Sumsel terus memberikan
pelayanan terbaik dan terus bebenah menuju RS rujukan nasional.
“Sebagai RS rujukan nasional untuk lima provinsi, juga harus diimbangi dengan
pelayanan dan infrastruktur terbaik serta ditunjang dengan alat medis yang
canggih,” ungkapnya. Dari hasil kunjungan yang dilakukan, pihaknya memberikan
dukungan dan akan menyurati menteri terkait sesuai dengan laporan dari hasil
survey.
Direktur Utama RSMH Palembang, Dr Muhammad Syahril Sp P MPH mengatakan, sistem
rujukan berjenjang, diberlakukan agar masyarakat mengakses layanan kesehatan
secara maksimal. Sistem ini terus dioptimalkan beriringan dengan
diberlakukannya JKN, sehingga masyarakat dapat mengikuti alur pelayanan
kesehatan mulai dari primer, sekunder dan tersier.
Sejak diberlakukannya JKN oleh
pemerintah, peran puskesmas, klinik dan dokter keluarga menjadi lebih optimal
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dengan sistem rujukan nasional,
masyarakat tidak perlu terburu-buru pergi ke RS tipe A.
"Sistem rujukan berjenjang
ini harus terus di galakkan. Pasalnya, kebanyakan masyarakat memilih mendapatkan
pelayanan kesehatan langsung dari RS dengan tipe besar, itu artinya masih belum
bisa memanfaatkan RS dengan tipe di bawahnya,"ungkapnya. Namun demikian,
kondisi saat ini sudah terlihat kemajuan, karena masyarakat sudah mulai
mengerti alur rujukan yang harus diikuti.
Seperti diketahui, lanjut dia,
setiap RS tidak diperbolehkan melakukan penolakan pasien dalam kondisi apapun.
Namun, jika kondisi dilapangan, kesadaran masyarakat masih minim akan sistem
rujukan ini, kembali RS yang menjadi sasaran cemooh dan caci maki masyarakat.
Padahal, RS dengan tipe C atau B
bukan bearti tidak memiliki kualitas yang baik, jika dalam kondisi penyakit
ringan sebaiknya mulailah dengan melakukan pengobatan pada puskesmas, hingga ke
RS tipe C dan B sehingga pembludakan pasien di RS tipe A masih bisa
diminimalisir.
Jika tidak ada sistem rujukan
berjenjang, maka dokter umum akan kewalahan menangani jumlah pasien yang
membludak. Antrian panjang, pelayanan menjadi lama dan tidak maksimal, serta
tenaga medis di RS tersebut juga berpotensi kelelahan dan berbahaya jika
memaksakan menangani membanjirnya jumlah pasien.
Untuk menjadi RS rujukan
nasional, tidak dapat tersebar di semua daerah-daerah. Satu RS yang ditujuk
sebagai RS rujukan, salah satunya RSMH, untuk wilayah sekitar dengan kriteria
dapat menerima pasien lebih dari empat provinsi. Dengan wilayah daerah padat,
mampu akreditasi nasional, miliki layanan rujukan, memiliki pelayanan jantung,
otak, beda, unkologi yang menjadi unggulan.
"Mutu pelayanan, kemampuan
menangani kasus yang sulit, bukan hanya satu atau dua orang pertim dengan
tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi dan idealnya setiap kabupaten
memiliki RS rujukan, hanya saja harus disesuaikan dengan kondisi kepadatan
penduduknya,"pungkasnya.
(Liputan Irma Sumek- Foto Dj Ami RSMH)
Minggu, 26 Juli 2015
Mereka yang Tetap Bertugas pada Hari Raya (1)
Tak Bisa
Silaturahmi, Bawa Kue Lebaran ke RS

Siang itu, suasana RSMH Palembang tampak sepi. Aktivitas di ruang tunggu rawat
jalan, rawat inap yang biasanya sesak tak terlihat. Hanya beberapa orang yang
datang ke sana. Gedung Graha Spesialis juga tampak lengang.


Tatkala wartawan mengunjungi ruang Yasmin B. Di sana, ada dua perawat yang
sedang sibuk. Mereka mengisi buku tugasnya sambil mencicipi makanan ringan yang
ada di atas meja. “Maaf lahir batin,” katanya. Tak jauh dari mereka, beberapa
potong ketupat lengkap berserta lauknya terpajang di sisi kiri meja panjang.

Meski sedang hamil enam bulan, ia tetap menikmati setiap
tugas yang diberikan padanya. Termasuk juga bertugas selama hari raya. Usai
menjalankan salat Ied di rumah. Ia pun langsung bergegas menuju RSMH. Sehingga
tidak sempat melakukan silaturahmi dengan sanak saudara.
Bahkan, ia terpaksa meninggalkan kedua anaknya bersama
suami yang kebetulan juga perawat dan mendapatkan cuti. Banyak suka dan duka
yang ia alami. Sukanya, bisa menyalani pasien. Hal ini dianggapnya sebagai
ibadah. “Dukanya ya itu tidak bisa bersama keluarga,” tegasnya.
Sejak dua tahun bertugas di RSMH. Ia selalu
mendapatkan tugas di hari raya. Meski begitu, ia tak melupakan tugasnya sebagai
ibu rumah tangga. Semua keperluan Lebaran suami dan anak-anak sudah dipersiapkan
dengan matang. “Anak saya masih kecil-kecil belum begitu mengerti kenapa ibunya
pada saat Lebaran masih tetap kerja, tapi juga sudah mendapatkan penjelasan,”
ulasnya.
(Tulisan Irmayani- sumek - foto Dj Ami RSMH)
(Tulisan Irmayani- sumek - foto Dj Ami RSMH)
Jumat, 24 Juli 2015
Telah terbit Majalah RSMH Palembang yaitu RSMH Hospital Magazine edisi ke 6
Media RSMH

berita.dn foto,.. suhaimi@humas

Telah terbit RSMH Hospital Magazine edisi ke 6. Tahun 2015 yang merupakan media informasi dan edukasi kesehatan. Majalah yang terbit setiap 3 bulan
sekali berisi tentang berita kegiatan Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin
Palembang serta info-info kesehatan.
Instalasi Humas, Pemasaran dan Pengaduan Pelanggan Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbinya majalah ini
Instalasi Humas, Pemasaran dan Pengaduan Pelanggan Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbinya majalah ini
Semoga kehadiran majalah ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya.(As)
berita.dn foto,.. suhaimi@humas
Langganan:
Postingan (Atom)