Selasa, 14 Mei 2019

SOSIALISASI PELAYANAN KESEHATAN BPJS RSMH PALEMBANG

 SOSIALISASI TIM BPJS CABANG  DI IRNA C RUANG LAKITAN 2.1
RSUP Dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
SELASA, 14 MEI 2019/ WAKTU 08.30 SD 09.30 WIB
TENTANG
SOSIALISASI PROGRAM JKN-KIS
“Mengerti, Memahami dan Berpartisipasi”

Hari ini Promosi Kesehatan Rumah Sakit kerjasama dengan BPJS cabang RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang  melaksanakan Sosialisasi Pelayanan BPJS untuk pasien, keluarga pasien dan pengunjung di Intalasi Rawat Inap C, gedung D ruang Lakitan 2.1 dengan narasumber Ibu Kumalasari, SKM . Dihadiri lebih kurang 25 orang peserta, kepala ruang, koordinator  Irna C dan Tim PKRS RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

PESERTA JAMINAN KESEHATAN
Adalah setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 ( enam ) bulan di Indonesia, yg telah membayar iuran, meliputi :
1.       Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI ):
Fakir miskin dan orang tidak mampu, dengan penetapn pserta sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.
2.       Penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah : Adalah penduduk yang belum terdaftar sebagai 
      peserta Jaminan Kesehatan dapat didaftarkan pada BPS Kesehatan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
3.       Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI) terdiri dari :
a.       aPekerja Penerima Upah dan anggota  
          keluarganya
       b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan  
           anggota   keluarganya
       c. Bukan Pekerja dan Anggota  
           keluarganya.

 TUJUAN

ü  Membantu peserta mendapatkan pelayanan dengan kompetensi yang dibutuhkan dengan jarak yang terjangkau
ü  Membantu peserta mendapatkan fasilitas kesehatan penerima rujukan yang sesuai dengan kompetensi dan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga meminimalisir adanya rujukan berulang kepada peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan sarana yang dibutuhkan.
ü  Mengurai antrian yang menumpuk pada fasilitas kesehatan penerima rujukan dengan memberikan beberapa opsi tujuan kepada peserta  (dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan sarana prasarana serta kompetensi SDM)


     Peraturan Presiden No 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan

     ANGGOTA KELUARGA YANG DITANGGUNG
  1. Peserta Penerima Bantuan Iuran /PBI
       Sesuai data yang tercantum dalam SK Kemensos RI
       Pekerja Bukan Penerima Upah / Bukan Pekerja
       Kepala keluarga dan anggota keluarga yang membayar iuran

  1. Pekerja Penerima Upah
       Maksimal 5 orang, terdiri dari peserta, Istri atau suami yang sah dan anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta , dengan kriteria:
A.      Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri
B.      Belum berusia 21 (Dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (Dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal
       Peserta yang memiliki jumlah keluarga lebih dari 5 orang , dapat mengikutsertakan anggota keluarga lain dengan membayar iuran tambahan .

HAK PESERTA
1.     Mendapatkan Kartu Identitas peserta sebagai identitas pesrta JKN – KIS untuk  memperoleh pelayanan kesehatan.
2.      Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3.      Mendapatkan pelayann kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
4.      Menyampaikan pengaduan, kritik dan saran secara lisan maupun tertulis kepada BPJS Kesehatan.

KEWAJIBAN PESERTA
1.      Mendaftarkan diri dan anggota keluarganya sebagai peserta membayar iuran paling lambat tanggal 10 setiap bulannya dengan besaran iuran sesuai ketentuan yang berlaku
2.       Memberikan data dengan benar dan dapat dipertanggung jawabkan
3.       Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan, perceraian, kematian, kelahiran, perubahan jenis kepesertaan pindah alamat, pindah fasilitas kesehatan tingkat 1, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak terjadinya perubahan data
4.      Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak berhak.
5.      Mentaati tata cara dan prosedur pelayanan kesehatan serta semua ketentuan yang berlaku.

Dan banyak lagi info yang disampaikan oleh narasumber tentang Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional kepada peserta penyuluhan. Antara lain pelayanan kesehatan yang dijamin, pelayanan kesehatan yang tidak dijamin, denda dan penghentian sementara penjaminan, fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan  sampai pada sosialisasi JKN MOBILE untuk mengetahui  : - Mendaftar dan Mengubah Data Kepesertaan – Mengetahui Informasi Data Peserta dan Keluarga – Mengetahui Informasi Tagihan dan Pembayaran Iuran – Mendapatkan Pelayanan Fasilitas Kesehatan (KIS Digital ) – Menyampakan Pengaduan dan Permintaan Informasi Seputar JKN – KIS, dan informasi Call Center BPJS Kesehatan di nomor 1500400.
Materi yang disampaikan narasumber cukup menarik, terlihat dari banyak pertanyaan yang disampaikan peserta antara lain – Bagaimana bila saat masuk rumah sakit pasien sebagai pasien umum karena situasi mendesak ( pasien tidak urus rujukan, karena kecelakaan ), - Bila pasien mau pindah ke rumas sakit karena tidak puas dengan pelayanan, apakah boleh dan masih dijamin BPJS dan seterusnya. Semua pertanyaan dijawab dengan lugas oleh narasumber sehingga peserta puas dan mengerti dengan apa yang disampaikan narasumber.     Demikian sosialisasi pelayanan BPJS di Rumah Sakit berkerjasama dengan promosi Kesehatan RSMH Palembang berjalan lancar.

Melaporkan PKRS IP3 Humas RSMH Palembang
( Anie, Leni, Noya )





Minggu, 12 Mei 2019

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT LUPUS

PENYULUHAN KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT JALAN
TOPIK " PENYAKIT LUPUS "

Penyuluhan Kesehatan yang rutin dilaksanakan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit kerjasama dengan Departemen Dermatologi & Venerologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang hari ini Senin, 13 Mei 2019 bertempat di lantai 2 Instalasi rawat Jalan deilaksanakan penyuluhan kesehatan mengangkat Topik “ LUPUS “ dengan nara sumber Dr. Indah Astri Aryati, Sp.PKK,Fin SDV,  diikuti lebih kurang 22 orang peserta yang terdiri dari pasien , pengunjung dan keluarga yang berobat di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
 Penyakit lupus penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Perempuan lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih, dan tentu saja, keluarga orang dengan lupus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stress
Penyakit Lupus
Penyakit lupus justru kebanyakan diderita perempuan usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk gejala penyakit lupus. Sering dijumpai gejala penyakit lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Sakit lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh.
Uniknya, penyakit lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas.
Gejala Lupus Penyakit Lupus
Apa saja gejala lupus penyakit yang perlu untuk diwaspadai? Gejala penyakit lupus yang dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) atau Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan.Sedangkan sistemik bermakna menyebar luas ke berbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus.
Gejala umum yang menyerang penderita lupus adalah:
1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
3.    Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap penyeakit lupus.
4.  Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit lupus
5.    Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.

Antibodi yang berlebihan, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu:
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun. Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, hingga tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit). Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tersebut bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

Penyakit Lupus Bisa Diobati?
Pada dasarnya, penyakit lupus sangat sulit untuk dideteksi. Gejala dan gangguan kesehatan yang diidap oleh penderita penyakit lupus pun bisa berbeda-beda. Biasanya, dokter akan menyarankan perawatan tertentu untuk membantu pasien tetap dapat beraktivitas dengan normal.
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah diri dari serangan penyakit lupus, diantaranya :
·         Hindari stress dan terapkan pola hidup sehat.
·         Kurangi kontak langsung yang berlebihan dengan sinar matahari terutama pada siang hari.
·         Berhenti merokok.
·         Berolahraga secara teratur.
·         Lakukan diet nutrisi.

Jika Anda bertanya, apakah penyakit lupus bisa diobati? Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara. Namun labih penting lagi untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh. Jadi, sekalipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan lupus secara total, ada beberapa kombinasi obat yang akan diberikan untuk memperbaiki kondisi tubuh pasien sesuai dengan gejala lupus yang diidapnya.
Diakhir penyuluhan ada sesi Tanya jawab antara lain pasien/pengunjung/keluarga pasien menanyakan :
- Apakah lewat usia 50 tahun tidak akan terkena lagi penyakit
- Lupus, apakah penyakit lupus sama Cancer
- Apakah orang yang sudah terdiagnosa penyakit lupus bias hidup normal dll.
Semua pertanyaan pasien/pengunjung dijawab dengan lugas dan tepat oleh narasumber, pasien pun terlihat mengerti dan puas dengan penjelasan yang diberikan oleh  narasumber.


 PKRS - IP3 - Humas RSMH Palembang.
 (Leni Y, Noya, Anie Gumay )



Minggu, 05 Mei 2019


HIPERTENSI
Dr. Indah Puspita, Sp.JP-FIHA

ARTIKEL

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana kekuatan aliran dari darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Hampir sepertiga dari orang-orang yang memiliki penyakit hipertensi tidak menyadari penyakit ini dalam tubuhnya.Semua orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali. Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung dan daya tahan pembuluh darah.

Penyebab Hipertensi

Faktor risiko yang menjadi penyebab hipertensi di antaranya: obesitas, terlalu banyak minum alkohol, merokok, dan riwayat keluarga. Salah satu aspek yang paling berbahaya dari hipertensi adalah bahwa setiap individu tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi. Padahal, penyebab hipertensi bisa saja tidak disadari oleh banyak orang. Banyak orang yang mengabaikan gaya hidup tak sehat yang menjadi penyebab hipertensi.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami hipertensi adalah dengan pemeriksaan tekanan darah yang teratur. Hal ini penting terutama jika kita memiliki saudara atau keturunan tekanan darah tinggi.

Gejala Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala hipertensi. Namun, pada beberapa orang dengan tekanan darah yang sangat tinggi dapat muncul gejala hipertensi berupa:
  • Sakit kepala parah
  • Kelelahan atau kebingungan
  • Masalah penglihatan (kemungkinan komplikasi ke retina mata)
  • Nyeri dada
  • Sulit bernapas
  • Denyut jantung tidak teratur
  • Adanya darah dalam urine (kemungkinan komplikasi ke ginjal)
  • Berdebar di dada, leher, atau telinga.
Jika Anda memiliki gejala hipertensi tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter. Tekanan darah yang tidak terkontrol mampu menyebabkan pasien jatuh ke dalam kondisi krisis hipertensi, yaitu hipertensi yang menyebabkan kegagalan organ seperti serangan jantung atau stroke. Jadi, waspadai gejala hipertensi sebelum penyakit tersebut menjadi semakin parah.

Diagnosis Hipertensi

Tekanan darah tinggi sering disebut silent disease karena pasien biasanya tidak tahu bahwa tubuhnya memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan karena penyakit hipertensi tidak menunjukkan tanda dan gejala secara kasatmata. Itulah kenapa pemantauan tekanan darah secara rutin sangat penting.
Angka tekanan darah yang ideal adalah di bawah 120/80 mmHg. Namun, hasil pengukuran di bawah 140/90 mmHg masih termasuk dalam batas normal. Tekanan darah bisa berubah-ubah. Hasil pengukuran yang tinggi dalam sekali pemeriksaan tidak berarti Anda otomatis mengidap penyakit hipertensi.
Tekanan darah biasanya diukur memakai sfigmomanometer manual maupun digital. Kebanyakan dokter kini memakai sfigmomanometer digital, yaitu alat pengukur tekanan darah yang memakai sensor elektronik dalam mendeteksi denyut Anda.

Hipertensi dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Hipertensi grade I

Ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 140 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 90 mmHg. Diagnosis hipertensi grade I apabila selama 2 kali pemeriksaan berturut-turut dalam rentang waktu seminggu pasien menunjukkan tekanan darah tersebut.

2. Hipertensi grade II

Ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 160 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 100 mmHg pada satu kali pemeriksaan.

3. Krisis hipertensi

Ketika tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 180 mmHg dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 110 mmHg. Krisis hipertensi sendiri dibagi menjadi 2:
  • Hipertensi darurat (jika terdapat kegagalan organ vital)
  • Hipertensi urgensi (jika belum terjadi kegagalan organ vital)
Pengobatan hipertensi yang utama adalah dengan mengubah gaya hidup. Pola hidup sehat yang dapat diterapkan, di antaranya:
  • Olahraga teratur
  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Batasi konsumsi garam
  • Hindari merokok.
Pengobatan hipertensi diantaranya juga dengan mencegah stres karena stres dapat menyebabkan masalah emosional, psikologis, dan bahkan fisik, termasuk penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Oleh karenanya, menangani stres penting dilakukan untuk menghindari hipertensi.
Setelah bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, juga dibutuhkan beberapa obat yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, di antaranya:

1. Kalsium channel blocker

Obat untuk hipertensi ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Kalsium channel blocker bekerja dengan memperlambat gerakan kalsium ke dalam sel jantung dan dinding pembuluh darah, yang membuat jantung lebih mudah untuk memompa dan memperlebar pembuluh darah.

2. Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor

Obat tekanan darah tinggi yang memperlebar pembuluh darah sehingga meningkatkan jumlah darah yang dipompa jantung dan pada akhirnya menurunkan hipertensi.

3. Angiotensin II receptor blockers (ARB)

Angiotensin II receptor blocker (ARB) memiliki efek yang sama seperti ACE inhibitor, tetapi bekerja dengan mekanisme yang berbeda.

4. Diuretik

Umumnya dikenal sebagai pil air, yang membantu tubuh untuk menyingkirkan air dan garam yang tidak dibutuhkan melalui urine. Menyingkirkan kelebihan garam dan cairan membantu menurunkan tekanan darah dan dapat membuat jantung memompa darah lebih ringan.

5. Beta-blockers

Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dengan cara memblokir efek dari sistem saraf simpatik pada jantung.

6. Omega-3 suplemen minyak ikan

Diet suplemen ikan dan minyak ikan memiliki manfaat bagi orang sehat dan juga orang-orang dengan penyakit jantung.

Makanan yang bisa menurunkan penyakit hipertensi:

Diet yang dapat membantu mengontrol hipertensi adalah makanan yang kaya akan kalium, magnesium, serat dan rendah sodium.
Berikut makanan yang bisa membantu menurunkan hipertensi:
1. Sayuran hijau
2. Buah berries
3. Bit
4. Susu skim dan yoghurt
5. Oatmeal
6. Pisang
7. Salmon, mackerel, dan ikan dengan omega-3
8. Biji-bijian
9. Bawang putih
10. Cokelat hitam
11. Pistachio
12. Minyak zaitun
13. Buah delima

Pencegahan Hipertensi

Cara terbaik untuk pencegahan hipertensi adalah dengan menjalani pola hidup sehat. Dengan menjalani gaya hidup sehat, Anda dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Gaya hidup sehat sama halnya mengobati hipertensi, di antaranya:
  • Makan diet sehat
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Mendapatkan aktivitas fisik yang cukup
  • Tidak merokok
  • Membatasi penggunaan alkohol
Disiplin tinggi dalam menerapkan gaya hidup sehat akan memberikan dampak positif yang signifikan pada tekanan darah. Beberapa penderita penyakit hipertensi bahkan tidak perlu mengonsumsi obat-obatan karena berhasil menerapkan perubahan gaya hidup untuk menormalkan tekanan darah.


(Noya-IP3Humas)


 LUPUS ERITOMATOSUS PADA KULIT
Dr. Yulia Farida Yahya, Sp.KK(K)

ARTIKEL


Penyakit lupus penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Perempuan lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih, dan tentu saja, keluarga orang dengan lupus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stress
Daftar Gejala Lupus Penyakit Lupus
Apa saja gejala lupus penyakit yang perlu untuk diwaspadai? Gejala penyakit lupus yang dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik(LES) atau Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan.Sedangkan sistemik bermakna menyebar luas ke berbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus.
Gejala umum yang menyerang penderita lupus adalah:
1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
3.    Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap penyeakit lupus.
4.  Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit lupus
5.    Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.
Penyebab Penyakit Lupus
Penyakit lupus justru kebanyakaan diderita perempuan usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk gejala penyakit lupus. Sering dijumpai gejala penyakit lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Sakit lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh.
Uniknya, penyakit lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas.
Antibodi yang berlebihan, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu:
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun. Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, hingga tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit). Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tersebut bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Apakah Penyakit Lupus Bisa Diobati?
Pada dasarnya, penyakit lupus sangat sulit untuk dideteksi. Gejala dan gangguan kesehatan yang diidap oleh penderita penyakit lupus pun bisa berbeda-beda. Biasanya, dokter akan menyarankan perawatan tertentu untuk membantu pasien tetap dapat beraktivitas dengan normal.
Dokter bisa saja meresepkan kombinasi obat yang berbeda untuk pasien dengan gejala lupus yang berbeda. Misalnya, untuk penderita penyakit lupus yang hanya mengalami nyeri atau rasa sakit ringan di tubuhnya, dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit biasa. Namun, untuk pasien dengan gejala lupus yang lebih parah, obat yang diberikan tentu tidak sama.
Jika Anda bertanya, apakah penyakit lupus bisa diobati? Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara. Namun labih penting lagi untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh. Jadi, sekalipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan lupus secara total, ada beberapa kombinasi obat yang akan diberikan untuk memperbaiki kondisi tubuh pasien sesuai dengan gejala lupus yang diidapnya.
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah diri dari serangan penyakit lupus, diantaranya :
  • Hindari stress dan terapkan pola hidup sehat.
  • Kurangi kontak langsung yang berlebihan dengan sinar matahari terutama pada siang hari.
  • Berhenti merokok.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Lakukan diet nutrisi.
(Noya-IP3Humas)
           

Kamis, 02 Mei 2019

INDAH NURMALA DEWI TERPILIH KEMBALI SEBAGAI KETUA DPK PPNI RSMH PALEMBANG

 INDAH NURMALA DEWI TERPILIH KEMBALI
SEBAGAI KETUA DPK PPNI RSMH PALEMBANG
PRIODE 2019 - 2024


Bertempat di Aula Diklat RSMH Palembang, Selasa/ 30 April 2019 berlangsung Musyawarah Anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Palembang Priode Kepengurusan Tahun 2014 - 2019  yang sebelumnya diketui oleh Ibu Nurmala Dewi, S.Kp, MHSM, ETN , keseharian beliau sebagai Kepala Bidang Keperawatan RSMH Palembang. Diawali dengan seremonial pembukaan resmi oleh Direktur Utama RSMH  Palembang Dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, didampingi Ketua DPD PPNI Kota Palembang bapak Harjito, SPd, S.Kep, Ners, M.Kes, ketua panitia pelaksana Abdul Gani, SST, M.Kes dan  anggota musyawarah PPNI berjumlah lebih kurang 100 orang perwakilan dari setiap unit pelayanan keperawatan di RSMH Palembang.  Direktur Utama mengapresiasi musyawarah PPNI ini sebagai bentuk wadah ilmiah profesi Keperawatan yang tepat sebagai organisasi Profesional Keperawatan. Dalam arahannya direktur utama mengingatkan kembali kepada peserta Musyawarah apa itu Germas ( Gerakan Masyarakat  Hidup Sehat ) dengan 3 Pilar : 1. Penerapan paradigma Sehat, 2. Penguatan pelayanan kesehatan, 3. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), 7 langkah Germas : 1. Aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit, 2. Budaya makan buah dan sayur, 3. Tidak merokok, 4. Cek Kesehatan secara berkala setiap hari ( contoh : Cek TD ), 5. Tidak Konsumsi Alkohol, 6. Membersihkan Lingkungan, 7. Menggunakan Jamban secara Sehat, serta 6 Budaya RSMH : 1. Budaya 5 R (Rawat, Resik, Rapi, Rajin, Ringkas ), 2. Budaya Lapor, 3. Budaya Melayani, 4. Budaya Monitoring dan Evaluasi, 5. Budaya Safety Patrol (contoh : K3 ), 6. Budaya Efisiensi.
Selesai acara pembukaan lanjut kepada acara inti Musyawarah diawali dengan Sidang Pleno Pertama Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusan DPK Priode 2014 - 2019 dan pemilihan ketua sidang.

Lanjut laporan pertanggung jawaban (LPJ) diterima seluruh anggota, lanjut ke sidang pleno 2,3, dan 4 sesuai dengan aturan AD ART Musyawarah Organisasi yang berlaku. Setelah mendapatkan kandidat ketua, dilakukan votting suara secara terbuka dan didapatkan suara terbanyak kembali atas nama Ibu Nurmala Dewi, S.Kp, MHSM, ETN sebagai Ketua DPK PPNI priode 2019 - 2024 untuk kedua kalinya. Selanjutnya ketua terpilih memberikan sambutan dan arahan untuk kelangsungan organisasi profesi PPNI ini mengharapkan agar semua individu dapat bekerjasama dan saling bersinergi, sesuai dengan Standarisasi Pelayanan di RSMH , untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar lebih baik. Dilanjutkan dengan penanda tanganan berita acara pelantikan dan penyerahan Bendera Pataka PPNI oleh ketua DPD PPNI Kota Palembang kepada Ketua DPK PPNI terpilih.
Diakhir musyawarah doa dipanjatkan, dipimpin H. Aminuddin, SH,SKM, M.Kes agar DPK PPNI RSMH Palembang slalu dirahmati  dan dilindungi  Allah SWT. Musyawarah anggota  ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama seluruh anggota musyawarah. Dengan harapan kedepannya dengan Kepimpinan kedua kalinya  Ibu Indah Nurmala Dewi, SKp, MHSM, ETN lima tahun mendatang, semoga pelayanan keperawatan dan organisasi Profesi PPNI RSMH Palembang akan lebih baik dan berkembang , Amiiinnn YRA.


Anie Gumay
IP3 - Humas RSMH Palembang.