Selasa, 22 Januari 2019

MAU HIDUP SEHAT DENGAN GIZI SEIMBANG?


Pembangunan kesehatan menjadi investasi utama dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia,karenanya pemenuhan gizi menjadi salah satu upaya penting untuk menciptakan generasi yang sehat di masa depan. Saat ini masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan zat gizi masih menjadi tantangan bagi profesi gizi dan pemerintah selain masalah stunting pada balita.Oleh karena itulah,pencanangan upaya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) harus menjadi perhatian kita bersama dan merupakan prioritas bagi tumbuh kembang, kecerdasan dan produktifitas generasi bangsa selanjutnya.

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-59 yang diperingati setiap tanggal 25 januari mengangkat tema “ Sehat dan produktif Bersama Civitas RSMH Palembang Melalui Keluarga Sadar Gizi dengan Pola Hidup Sehat dan Seimbang “,Instalasi Pelayanan Pelanggan,PKRS dan Humas bekerjasama dengan Instalasi Gizi mengadakan acara edukasi gizi, senam dan makan 200 porsi sayur dan buah bersama dengan pengunjung di Taman Edukasi RSMH depan CFC, Jum'at( 25/1).

Acara tersebut dibuka oleh Direktur Utama RSMH Dr. Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dengan melakukan pemotongan tumpeng dan dihadiri juga oleh Direktur SDM, Umum dan Pendidikan Dr. Masayu Rita Dewi, Sp.A, MARS.

Pada kegiatan edukasi, menghadirkan dr. Yulius Anzar, Sp. A (K) yang membahas gizi dan tumbuh kembang anak. Dr. Yulius mengatakan bahwa saat ini sedang digalakkan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai upaya mencegah tingginya angka stunting di masa yang akan datang. Selanjutnya Dr. Ane Rivaida, M.Gizi, Sp.GK membahas metabolisme zat gizi dalam tubuh dengan memberikan tips pola makan sehat diantaranya  membiasakan sarapan, minum air putih yang cukup, cuci tangan dan beraktivitas fisik.

Sedangkan Ibu Maya Ijah,SST,MPH.RD menjelaskan mengenai gizi seimbang yakni mengkonsumsi beraneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih, memantau berat badan,dan sering makan sayur dan buah.

Dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional ini juga dilakukan senam sehat dan makan 200 porsi sayur dan buah bersama. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, masyarakat semakin sadar untuk mengkonsumsi beraneka ragam makanan, sering makan sayur dan buah, membiasakan perilaku hidup bersih dan beraktivitas fisik agar memiliki pola hidup sehat dengan gizi seimbang

Salam

Noya dan Leni -IP3Humas

Jumat, 18 Januari 2019

SUKSES DILAKUKAN DI RSMH , TINDAKAN PASANG ALAT PACU JANTUNG PERMANEN TANPA KABEL (LEADLESS PACEMAKER)



SUKSES DILAKUKAN DI RSMH  , TINDAKAN PASANG ALAT PACU JANTUNG PERMANEN TANPA KABEL (LEADLESS PACEMAKER)

Pada jumat (18/01) merupakan hari yang bersejarah bagi RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang, dimana pada hari ini telah dilakukan tindakan pemasangan alat pacu jantung tanpa kabel (leadless pacemaker) di ruang cathlab BHC RSMH Palembang.
Tindakan ini merupakan yang ketiga di lakukan di Indonesia dan RSMH merupakan RS pemerintah kedua yang telah melakukan , dimana RSMH  merupakan RS Rujukan Nasional  5 provinsi yang mempunyai lima layanan unggulan diantaranya Cerebrokardiovaskuler.Dengan kemajuan tekhnologi saat ini memungkinkan berbagai penemuan-penemuan baru dibidang kesehatan, salah satunya adalah alat pacu jantung permanen tanpa kabel atau leadless pacemaker.”demikian dikatakan dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH membuka  konferensi pers dihadapan puluhan wartawan media cetak dan elektronik seusai tindakan di ruang Direksi yang dihadiri oleh Direktur Umum,SDM dan Pendidikan , dr.Diki Hanafi dari RS Jantung dan Pembuluh darah harapan Kita Jakarta dan Tim Dokter jantung dan Pembuluh darah RSMH serta unit yang terkait.
Lalu, apa istimewanya alat pacu jantung tanpa kabel ini?dr.Alexander Edo Tondas ,Sp.JP sebagai ketu Ti Dokter menjelaskan alat pacu jantung tanpa kabel ini memiliki sedikit resiko terjadinya komplikasi bahkan tidak menyebabkan infeksi pada pasien dibandingkan dengan alat pacu jantung permanen dengan kabel, sehingga lebih nyaman untuk digunakan pasien. Pasien yang dipasang alat pacu jantung ini terindikasi dengan irama jantung yang tak beraturan yaitu menjadi lebih lambat atau cepat hal inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami kelelahan, mudah pingsan atau berkunang-kunang bahkan kerusakan organ tubuh lain. Leadless Pacemaker memiliki ukuran 25,9 mm dan berat 2 gram, berbentuk seperti peluru berfungsi sebagai generator dan penghantar listrik ke otot jantung.  Dengan ukuran mini ini ,memudahkan dalam pemasangan karena tidak memerlukan pembedahan yang menghasilkan adanya luka namun alat ini dipasang melalui pembuluh darah vena pada pangkal paha pasien dan tidak membutuhkan waktu yang  lama. Proses pemasangan melalui sejenis kateter yang berisi alat pacu jantung micra dimasukkan lewat pembuluh darah di paha ,kemudian menuju jantung.  Setelah sampai didinding jantung ,kateter membuka dan mengeluarkan micra , micra memiliki empat jangkar yang akan mengait ke dinding jantung . Lokasi tempat pacemaker juga harus tepat, yaitu yang memiliki tenaga pemacuan terkecil yang masih menghasilkan listrik ke jantung.Ketahanan batere tergantung dari ambang pacu, bila kurang dari 1 volt maka batere dapat bertahan hingga 12 tahun demikian sebaliknya. Setelah micra terpasang ,tim dokter akan memantau irama jantung pasien, jika tak sesuai maka bisa diubah programnya dari luar tubuh pasien dengan  programmer yang ditempelkan di dada alat ini akan mendeteksi alat pacu jantung yang  berada di dalam tubuh pasien. Dr.Edo berharap tindakan yang baru saja dilakukan bisa menjadi role model bagi RS RS lain sehingga pasien tidak harus dirujuk jauh-jauh ke luar kota bahkan luar negeri.
RSUP dr,Mohammad Hoesin Palembang  baru saja merayakan pertambahan usia ke-62 tahun, tentu prestasi yang membanggakan  ini merupakan salah satu kado terindah memasuki awal tahun 2019.
(ip3h-yeri)

Rabu, 16 Januari 2019

BRITA MEDIA CETAK SUMATERA EKSPRES






APEL PAGI, SARANA MEMPERERAT TALI SILAHTURAHMI


APEL PAGI, SARANA MEMPERERAT TALI SILAHTURAHMI

Apel pagi merupakan sarana untuk mengadakan komunikasi dan bertatap muka antar karyawan, maka dari itu RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang mengadakan apel pagi setiap bulan di tanggal 17. Bertindak sebagai inspektur apel Direktur Utama RSMH Palembang dr.Mohammad Syahril, Sp.P,MPH diikuti Jajaran Direksi, Pejabat Struktural dan Non Struktural serta karyawan RSMH pada kamis (17/01/2019). Apel pagi ini dr.Syahril kembali mengingatkan akan pentingnya menjaga mutu dan keselamatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, apresiasi diberikan kepada semua yang telah terlibat didalamnya mulai dari cleaning service hingga ke tingkat pimpinan. Apalagi saat ini RSMH mengalami banyak kemajuan dari berbagai bidang dengan inovasi-inovasi baru yang siap untuk dikembangkan. Memasuki awal tahun, rapat kerja akan dilaksanakan untuk  mengkaji dan mengevaluasi program sebelumnya dan menyusun RSB untuk lima tahun kedepan dr.Syahril berharap kepada semua stake holder untuk aktif dalam memberikan masukan, untuk pengembangan RSMH selanjutnya. Hal yang tak kalah penting adalah mengevaluasi kembali kebijakan-kebijakan, SPO dan parameter yang berlaku, dan pengimplementasian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengingat dalam waktu dekat akan dilakukan penilaian Akreditasi KARS, SNARS dan JCI,  karena ini adalah dasar dalam mengawal mutu dan keselamatan” tutup dr.Syahril mengakhiri amanatnya.

(IP3H-Yeri)

KETIGA DI INDONESIA, RSMH PALEMBANG AKAN LAKUKAN TINDAKAN PASANG ALAT PACU JANTUNG PERMANEN TANPA KABEL


 RSMH PALEMBANG AKAN LAKUKAN TINDAKAN PASANG ALAT PACU JANTUNG PERMANEN TANPA KABEL


RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang akan menjadi RS ketiga di Indonesia  yang melakukan tindakan pemasangan alat pacu jantung permanen tanpa kabel (leadless pacemaker). Melalui tangan dingin sosok muda dr.Alexander Edo Tondas,Sp,JP tindakan ini rencananya akan dilakukan pada Jumat (18/01/2019) di ruang Cathlab BHC RSMH Palembang. Saat ini pasien diketahui telah di rawat di salah satu ruang perawatan RSMH dan menjalani sejumlah  persiapan , tidak ada persiapan khusus kata dr. Edo pasien hanya disarankan untuk  mengkonsumsi antibiotik  selain persiapan fisik. Alat pacu jantung jenis terbaru ini akan memberikan kemudahan serta kenyamanan  bagi pasien karena tidak lagi menggunakan kabel dalam pembuluh darahnya. Leadless Pacemaker memiliki ukuran 25,9 mm dan berat 2 gram, berbentuk seperti peluru berfungsi sebagai generator dan penghantar listrik ke otot jantung.  Dengan ukuran mini ini , memudahkan dalam pemasangan karena tidak memerlukan  pembedahan yang menghasilkan adanya luka namun alat ini dipasang melalui pembuluh darah vena pada pangkal paha pasien dan tidak membutuhkan waktu yang  lama. “Bila melihat tindakan yang pernah dilakukan sebelumnya di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita  Jakarta hanya membutuhkan waktu 16 menit lamanya, untuk mencari lokasi yang tepat menempatkan pacemaker micra ini yaitu dinding jantung yang memiliki tenaga pemacuan terkecil yang masih menghasilkan listrik ke jantung, ambang pacu yang diharapkan adalah dibawah 1 volt , karena kalau kurang dari 1 volt ketahanan batere hingga 12 tahun namun sebaliknya apabila terlalu tinggi ketahanan batere akan menurun atau tidak mencapai 12 tahun. Bila 12 tahun pemakaian sudah lewat , pasien bisa dipasangi micra lagi sampai tiga tahun. Setelahalat  terpasang,  pacemaker secara perlahan-lahan akan menyeimbangkan detak jantung melalui hantaran listrik ” kata dr.edo menjelaskan.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi banyak penemuan baru yang dihasilkan sehingga memudahkan pasien dalam menjalani perawatan dan pengobatan di RS. Tindakan ini sendiri yang ketiga kalinya dilakukan di Indonesia setelah sebelum RSMH, RSJDPD Harapan Kita Jakarta dan RS Siloam Karawaci telah lebih dulu melakukan. Tidak lupa dr.Edo berterimakasih kepada Jajaran Managemen dan semua pihak yang terlibat dalam  memberikan dukungan sehingga tindakan ini nantinya dapat terlaksana dengan baik, dan masyarakat Sumatera Bagian Selatan nantinya tidak perlu lagi di rujuk ke Jakarta , RSMH sebagai RS Rujukan Nasional dapat semakin meningkatkan mutu dalam memberikan layanan kesehatan  kepada masyarakat.(yeri)


Selasa, 15 Januari 2019

MCU CPNS RSMH 2019



PEMEKRISAAN KESEHATAN
CPNS dan MEDICAL  CHECK UP
GRAHA EKSEKUTIF RSMH PALEMBANG


Saat ini Tim Medical Check Up  RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang telah melaksanakan pelayanan pemeriksaan MCU terhadap CPNS ( Calon Pegawai Negeri Sipil ) yang lulus tes penerimaan CPNS tahun 2018 dan pemeriksaan kesehatan CPNS ke PNS ( 80 % ke 100 % ) serta MCU  kepentingan lainnya yang berasal dari 17 Kabupaten kota , kota Palembang dan Sumatera Bagian Selatan umumnya dimulai tanggal 28 Desember 2018 sampai dengan hari ini 15  Januari 2019  berjumlah = 2194 orang.
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN  MCU TERDIRI DARI 3 TAHAPAN :
1. Pemeriksaan Fisik ( Jasmani )
Respon time pemeriksaan untuk satu orang peserta sampai ada hasil pemeriksaan plus legalisir   lebih  kurang 4 - 6 jam kerja
2. Pemeriksaan laboratorium/ bebas Narkoba ....dengan respon time 2 - 3 jam kerja
3. Pemeriksaan Rohani atau Psikometri...respon time 2 - 3 hari  jam kerja.

-          Tim Medical Check Up  RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang terdiri dari 5 orang Tenaga Medis dan dibantu tenaga administrasi Graha Eksekutif. Saat ini Kepala Instalasi Graha Eksekutif adalah Dr.Julius Anzar,SP.A (K). Graha Eksekutif memiliki peralatan penunjang dignostik dan teraupetik canggih yang dapat menunjang dalam penegakan diagnosis.

-          Graha eksekutif  terdiri dari 3 lantai yang memberikan pelayanan berbeda dan berkesan, dengan system pelayanan one stop service, semua pelayanan akan dilakukan dalam satu gedung dengan SDM /petugas yang kompeten dibidangnya. Salah satu pelayanannya adalah pelayanan pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU ) untuk CPNS, PNS, calon legislatif, dan swasta yang memerlukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

-          Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Melalui pemeriksaan ini diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak dini. Tes ini sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang.

-          Saat medical check up, pasien akan menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan menyeluruh, berupa konsultasi mengenai keluhan yang sedang dirasakan, pencatatan dan pemeriksaan berkaitan dengan riwayat kesehatan, pemeriksaan tanda vital tubuh dan kondisi fisik secara umum.

INDIKASI MEDICAL CHECK UP 
Walau tidak diwajibkan, medical check up telah menjadi pemeriksaan kesehatan rutin. Pasien dapat berkonsultasi kepada dokter kapan saja dan tidak perlu menunggu sampai timbulnya penyakit atau menurunnya kondisi kesehatan. Medical check up secara rutin dapat meningkatkan peluang untuk tetap sehat dan memiliki usia yang lebih panjang.
TUJUAN MEDICAL CHECK UP SECARA RUTIN :

Mengetahui kondisi kesehatan terkini guna mempersiapkan bentuk penanganan secara dini jika ditemukan adanya penyakit atau gangguan kesehatan.Mengetahui risiko-risiko penyakit yang mungkin bisa muncul di kemudian hari.Mendorong pasien untuk beralih ke gaya hidup sehat.
Sejak didirikan Graha Eksekutif hingga saat ini kebutuhan pelayanan kesehatan terus meningkat, meningkatnya jumlah pasien berdampak pada panjangnya antrian pasien yang membutuhkan pelayanan dan perawatan.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah mencanangkan masterplan pembangunan gedung dan fasilitas baru yang diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Graha eksekutif yang terdiri dari 3 lantai memberikan pelayanan yang berbeda dan berkesan dengan system pelayanan one stop service, semua pelayanan akan dilakukan dalam satu gedung dengan SDM yang bekompeten dibidangnya. Graha Eksekutif sat ini dipimpin oleh Dr.Julius Anzar,SP.A (K) , memiliki peralatan penunjang dignostik dan teraupetik canggih yang dapat menunjang dalam penegakan diagnosis. Peralatan canggih dan menjadi unggulan diantaranya Endoscopy/Colonoscopy, Fibroscan, ERCP, Bronchoscopy, BMD (Bone Mineral Density), USG Musculoskeletal, USG Transvaginal dll.
ALUR MCU GRAHA EKSEKUTIF :
1. Pendaftaran
2. Pembayaran
3. Pemeriksaan Vital Sign ( dilakukan oleh tenaga para medis/perawat )
4. Pmeriksaan Fisik/Jasmani ( dilakukan oleh tenaga medis/dokter)
5. Pengambilan sample darah ( darah, Urine )
6. Tes MMPI ( Psikometri atau pemeriksaan rohani )
7. Hasil tes MMPI di entri petugas ke software
8. Entri selesai , hasil MMPI di frint out berupa grafik untuk dianalisa dokter
9. Hasil Fisik selesai dilegalisir untuk diberikan ke pasien/peserta MCU

Semua berkas nomor 3 ,4, 5, dikumpulkan kembali untuk dibuatkan KETERANGAN SEHAT JASMANI  DAN BEBAS NARKOBA .dan berkas nomor 6, 7, 8, dibuatkan KETERANGAN ROHANI.

Berikut ini adalah sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan medical check up.
Di antaranya adalah:

- Informasikan kepada dokter apabila sedang menjalani pola makan atau diet tertentu.Informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan, termasuk suplemen dan produk herba, yang sedang dikonsumsi.Informasikan kepada dokter mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh, misalnya munculnya benjolan.Beri tahu dokter apabila sedang mengalami pusing, kelelahan, gangguan buang air kecil atau besar, perubahan siklus menstruasi, depresi, atau kecemasan.
SEBELUM MEDICAL CHECK UP
-          Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum medical check up. Pasien disarankan untuk membawa data medis penting, seperti foto Rontgen atau hasil dari pemeriksaan kesehatan yang sebelumnya pernah dilakukan. Tanyakan juga kepada dokter atau paramedis mengenai perlunya puasa sebelum melakukan pemeriksaan.
-          Sebelum rangkaian pemeriksaan dilakukan, akan diberikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada kondisi kesehatan saat ini dan yang terdahulu. Berikan daftar obat, suplemen, atau herba yang sedang dikonsumsi. Tiap melakukan medical check up, usahakan untuk selalu didampingi oleh keluarga atau kerabat dekat.
PROSEDUR MEDICAL CHECK UP
-          Bentuk-bentuk tes dalam medical check up sangat bervariasi.
-          Tes akan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien. :

PEMERIKSAAN RIWAYAT KESEHATAN
-          Pada tahap awal medical check up, pasien akan ditanyakan mengenai sejumlah keluhan  
-          kesehatan yang dialami.
-          Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai gaya hidup, seperti pola makan,
-          intensitas  olahraga, kebiasaan merokok, atau konsumsi minuman beralkohol.

PEMERIKSAAN TANDA VITAL
Tanda-tanda vital yang diperiksa, di antaranya meliputi:
-          Frekuensi denyut jantung. Denyut jantung normal adalah 60-100 kali per menit.
-          Frekuensi pernapasan. Pernapasan normal berkisar antara 12-20 kali per menit.
-          Suhu tubuh.  Suhu badan normal rata-rata berkisar antara 36-37 derajat Celcius.
-          Tekanan darah. Tekanan darah yang dikatakan normal adalah 90/60 mmHg sampai di bawah
-          120/80 mmHg.

PEMERIKSAAN FISIK
-          Sebelum pemeriksaan fisik, dokter akan meminta untuk melepaskan pakaian dan aksesoris yang menempel pada tubuh, termasuk rias wajah yang digunakan. Beri tahu dokter bila merasa tidak nyaman untuk melepas pakaian. Pemeriksaan fisik akan dimulai dari mengukur berat badan dan tinggi badan, untuk mengetahui bila terdapat kekurangan atau kelebihan berat badan.

-          Selanjutnya dokter akan memeriksa secara teliti seluruh bagian tubuh mulai dari kepala sampai dengan kaki. Orang yang diperiksa dapat diminta berdiri, duduk, atau tidur terlentang sesuai area yang akan diperiksa. Mulai dari melihat apakah ada kelainan pada kulit, menekan dan mengetuk bagian tubuh tertentu. Bila terdapat rasa nyeri saat penekanan atau pengetukan, informasikan kepada dokter. Pada wanita, pemeriksaan payudara akan dilakukan dengan melihat dan menekan area payudara, dengan sebelumnya meminta ijin. Dokter juga akan memeriksa daerah lipatan seperti ketiak atau lipat paha untuk mendeteksi kemungkinan benjolan yang timbul di daerah tersebut.

-          Dokter menggunakan alat bantu seperti stetoskop untuk memeriksa keadaan telinga dan stetoskop untuk mendengar bunyi jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan.

-          Pada pemeriksaan fisik, termasuk juga pemeriksaan kelamin. Pada laki-laki akan diperiksa penis dan testis, untuk melihat adanya infeksi, peradangan, perubahan ukuran, dan benjolan yang mungkin timbul. Untuk memeriksa prostat, dokter akan melakukan pemeriksaan colok dubur untuk meraba ada tidaknya pembesaran ukuran dari kelenjar prostat. Sedangkan pada wanita, akan diperiksa area vagina, vulva, dan serviks.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
    Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan sampel :
-          Darah, urin, dan tinja untuk melihat jumlah sel darah, zat kimia yang menjadi penanda fungsi organ,  kolesterol, gula darah, serta kelainan pada urine dan tinja, baik secara penampilan fisik, kimia yang terkandung, maupun secara mikroskopik menggunakan bantuan mikroskop. 

-          Tergantung dari tujuan medical check up, terkadang juga dilakukan pemeriksaan terhadap penanda   tumor dalam tubuh.
2. Pemeriksaan Pencitraan
    Pemeriksaan pencitraan antara lain :

-          USG dan foto Rontgen digunakan untuk melihat kondisi organ seperti paru-paru, hati, pankreas,
  ginjal, limpa, dan kandung kemih, serta prostat pada pria dan rahim pada wanita.      Pada wanita, pemeriksaan foto Rontgen payudara (mammografi) atau USG mammae (payudara)    akan dilakukan untuk mendeteksi adanya tumor payudara.

3. Pemeriksaan rekam jantung
-          Pemeriksaan rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG) merupakan tes untuk merekam aktivitas listrik jantung dengan menggunakan elektroda-elektroda kecil yang ditempelkan di kulit dada, lengan, dan tungkai. Pemeriksaan EKG dapat dilakukan dalam posisi tiduran atau saat melakukan aktivitas, seperti berlari di atas mesin treadmill.

4. Paps smear
-          Paps smear disarankan untuk wanita yang memasuki usia 21 tahun dan sudah pernah berhubungan seksual, setiap 3 tahun sekali guna mendeteksi kanker serviks. Setelah usia 30 tahun, wanita dianjurkan untuk melakukan paps smear setiap 5 tahun sekali, sedangkan setelah usia 65 tahun, tidak perlu melakukan pemeriksaan paps smear, bila tidak timbul keluhan.

SETELAH MEDICAL CHECK UP

-          Bila ditemukan kelainan pada hasil medical check up, akan dianjurkan untuk melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap kelainan tersebut. Dokter juga akan menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, baik ditemukan kelainan atau tidak, seperti:

-    Mengonsumsi makanan sehat.Perbanyak porsi sayuran dan buah-buahan, serta batasi konsumsi makanan berlemak.Rutin berolahraga. Sediakan waktu untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, misalnya dengan berjalan kaki, untuk menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.Berhenti merokok.

-     Seiring bertambahnya usia seseorang, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin guna mencegah potensi berbagai penyakit atau gangguan kesehatan. Medical check up disarankan bagi orang dewasa (di atas 18 tahun) dengan frekuensi 5 tahun sekali sampai usia 40 tahun. Bagi yang berusia di atas 40 tahun, disarankan untuk melakukan medical check up dengan frekuensi setiap 1-3 tahun sekali.

RESIKO MEDICAL CHECK UP
-        Tiap pemeriksaan dalam medical check up memiliki kegunaan dan manfaat, sekaligus efek samping. Salah satunya adalah pemeriksaan foto Rontgen yang dapat membuat tubuh terpapar radiasi, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Oleh karena itu, dokter akan menilai keuntungan dan kerugian dari tiap bentuk pemeriksaan medical check up yang akan dilakukan.

Banyak kemajuan yang telah dicapai yang membuktikan bahwa RSMH Palembang mampu bersaing di tengah kemajuan dunia kesehatan.Untuk itu RSMH Palembang selalu berbenah dalam pelayanan kepada pasien maupun pengembangan sarana dan prasarana serta meningkatkan kapasitas kompetensi terhadap tenaga SDM dilingkungannya.

Demikian melaporkan IP3 Humas ( Anie Gumay  )