Kamis, 25 Januari 2018

RAKER RSMH BAHAS PERSIAPAN RS RUJUKAN ASIAN GAMES 2018

Salah satu materi yg dibahas dalam rapat  kerja RSMH adalah Persiapan RSMH sebagai RS Rujukan Asian Games 2018 yg disampaikan oleh dr.Rizal Sanif, Sp.OG (K) dengan moderator dr.Chair Jauhari,Sp.M. 
RSMH Palembang merupakan salah satu RS di kota Palembang menjadi RS Rujukan Asian Games 2018, Persiapan yg telah dilakukan oleh RSMH Palembang dalam menyambut even akbar Asian Games 2018 antara lain melengkapi sarana dan prasarana diantaranya Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang representatif, ruang pemeriksaan di IGD yang terpisah dari ruang pemeriksaan pasien lainnya. Atlit yg mengalami cedera olahraga akan ditangani oleh petugas medis  medical center di venue sebelum akhirnya dirujuk ke RSMH. Dipastikan bahwa alur masuk menuju RSMH akan bebas hambatan,melengkapi fasilitas medis di ruang operasi dan ICU. Selain itu penunjang lainnya yg disiapkan  laboratorium, cathlab, dan radiologi.
Petugas medis dan paramedis RSMH yg bertugas divenue dan pendamping atlit juga telah dibekali pelatihan dasar kegawatdaruratan sport injury. 2 unit Mobil ambulans bantuan dr Kemenkes  RI yg dilengkapi dengan peralatan kesehatan canggih dan mini icu , serta petugas  yg terdiri dari dokter bedah, dokter penyakit dalam/jantung, dokter anestesi, dan perawat yang berkompeten.

Tercapainya Target Pendapatan RSMH



Tercapainya Target Pendapatan RSMH

Dr. H. Welly Refneali, M.Kes selaku Direktur Keuangan RSMH Palembang dalam Rapat Kerja Tahun 2018 mengungkapkan rasa bangga terhadap Civitas Hospitalia RSMH Palembang karena atas komitmen bersama untuk menjalankan Program Efisiensi terutama memperketat pengeluaran sesuai skala prioritas maka pada tahun 2017 pendapatan RSMH mencapai target

RSMH Palembang sebagai rumah sakit Type A yang sebagian besar melayani pasien JKN (BPJS, Jamsoskes dan Jamkesda) juga sebagai rumah sakit BLU harus melakukan inovasi untuk meningkatkan pendapatan, selain pendapatan berasal dari layanan maka harus juga melakukan inovasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Dengan kerjasama yang baik di Dirktorat Umum maka pada Tahun 2017 hutang semakin menurun. Upaya yang telah dilakukan antara lain menjalankan system penagihan (piutang) dengan baikdan terbukti dengan semakin lancarnya pembayaran piutang dari instansi yang terkait

Selain itu dilakukan juga optimalisasi proses klaim sehingga pendapatan RSMH semakin meningkat. Berdasarkan evaluasi program Tahun 2017 pendapatan terbaik berasal dari berasal dari Departemen anak, hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi departemen lain dalam meningkatkan pendapatan.  Dan perlu dibenahi beberapa hal yang menghambat proses kalim, bila target 2018 dapat tercapai dan nilainya mencapai (AAA) maka kedepan RSMH yakin dapat mandiri dan kesejahteran karyawan semakin meningkat
(Humas RSMH)


Komitmen Untuk Meningkatkan Revenue Centre



RAKER RSMH HARI KE 2
Komitmen Untuk Meningkatkan Revenue Centre

Hari ke-2 RAKER RSMH Palembang( 25/01/ 2018)  di Wisma Mandiri Palembang Direktur Medik dan Keperawatan RSMH Palembang DR. dr. H. M. Alsen Arlan, Sp. B(KBD),MARS  menyampaikan Evaluasi Program Kerja Tahun 2017,beberapa permasalahan yang belum tercapai antara lain pemenuhan sarana dan prasarana baik Medik maupun Non Medik,  serta pemenuhan SDM terutama SDM Keperawatan.

Dalam memenuhi sarana dan prasarana,  karena kebutuhan yang begitu komplek, baik karena peralatan yang belum tersedia maupun peralatan yang mengalami kerusakan. Sedangkan dana yang terbatas,  sehingga pengadaannya harus benar-benar memperhatikan skala prioritas.  
Sedangkan untuk pengadaan SDM terutama perawat yang tidak imbang karena adanya program Moratorium sehingga perawat yang memasuki purnabakti tidak dapat diganti dengan tenaga CPNS yang baru. Untuk hal tersebut upaya yabg dilakukan RSMH adalah dengan pengangkatan tenaga BLU. 

Adapun program Tahun 2018 adalah bagaimana RSMH dapat meningkatkan Revenue Centre,  hal tersebut perlu adanya komitmen bersama semua SDM RSMH Palembang. SDM perlu melakukan inovasi mengembangkan layanan sehingga pendapatan dapat terus meningkat. Beberapa program pada Tahun 2018 adalah mempertahankan Akreditasi JCI.  Untuk hal tersebut,  beberapa temuan yang ada pada penilaian Akreditasi JCI,  telah dapat terpenuhi dan yang belum mencapai target dengan komitmen bersama, maka yakin dapat dicapai dengan baik, oleh karena itu semua standar harus dijalankan secara berkesinambungan. 

Adapun layanan yang dikembangkan untuk meningkatkan Revenue Centre antara lain adalah pengembangan layanan unggulan, optimalisasi layanan IBS, percepatan Layanan Graha Eksekutif,  Klinik Umum 24 jam, promosi MCU. Diharapkan kedepan dengan adanya pengembangan layanan tersebut,  maka dari komitmen bersama melaksanakan produktivitas dan efesiensi pengelolaan Rumah Sakit,  maka pendapatan semakin meningkatkan yang dampaknya akan meningkatkan kesejahteraan karyawan. 

(Humas RSMH)


Rabu, 24 Januari 2018

Drs. Amrizal : Sanksi Tegas terhadap Pegawai yang tidak disiplin



Drs. Amrizal :
Sanksi Tegas terhadap Pegawai yang tidak disiplin

RSMH Palembang akan memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang berulah, tidak disiplin dan tidak  patuh pada aturan. Demikian pernyataan Direktur Umum, SDM dan Pendidikan Drs.Amrizal, S.Apt, M.Kes  saat memberikan materi pada Raker RSMH Tahun 2018 (Rabu 24/1/2018) dengan judul  "Peraturan dan Kebijakan Kepegawaian dan Tata Hubungan Kerja (Tahubja)"  dengan moderator Sri Susilawati, Bsc, S.Sos, MM, Bahwa setiap Pegawai negeri sipil wajib untuk  mentaati PP no 53 ttg peraturan pegawai negeri.

Tata hubungan kerja (tahubja) adalah:“Pengaturan hubungan kerja antara satu unit kerja dengan unit kerja lainnya dalam bentuk koordinasi fungsional, administratif operasional dan atau taktis operasional”.(Kepmenpan No. 25 Thn 1990 tentang Pedoman Organisasi & Tata Laksana). Pegawai yang diduga melakukan pelanggaran disiplin mendapatkan teguran dari atasan langsung (baik teguran tertulis maupun teguran lisan). Apabila setelah mendapat kan teguran dari atasan langsung, pegawai tersebut tidak melakukan perubahan, maka atasan langsung/unit kerja membuat usulan kepada Direktur Utama untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
 
Setiap Pelanggaran yg dilakukan akan dikenakan sanksi yg sesuai dengan aturan yg berlaku. Aturan yg  berlaku untuk semua mulai dari cleaning service hingga direksi. Agar setiap leader memonev stafnya disiplin dalam aturan jam kerja, jam datang dan jam pulang.” Tegasnya.

Dalam kesempatan itu beliau  mengintruksikan agar Setiap satuan  kerja diwajibkan utk mereview kembali Tahupja sehingga memungkinkan untuk dilakukan kembali efisiensi, melakukan pembinaan dan pengawasan, diharapkan seluruh  leader mempunyai pemahaman tentang struktur kerja di RSMH  ke semua unit terkait, kinerja dapat maksimal dengan dukungan semua pihak, dilakukan  melalui pendekatan hubungan  interpersonal utk mendukung sistem.

( Humas RSMH )

Selasa, 23 Januari 2018

Edwar Harefa: Hati- hati dalam Mengelolah ABR



Edwar Harefa:
Hati- hati dalam Mengelolah ABR


 
Kewaspadaan dan kehati-hatian dalam pengelolaan ABR , langkah-langkah yg harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan mencatat resiko yg menghambat pelaksana kegiatan, melakukan pengendalian dan pendampingan. Hal itu dikatakan oleh Edward Harefa, SE, MM. Inspektur I  Kemenkes RI. Pria Kelahiran Nias Utara Tahun 1961.  Peraih gelar Magister Manajemen Bidang keuangan dari STIE IPWI  Tahun 1987

 Edward Harefa, SE, MM. memberikan  materi "Audit Berbasis Risiko" di acara Rapat Kerja RSMH Tahun 2018 di Gedung Wisma Mandiri Palembang yang dihadiri oleh Dirjen Yankes RI dr.Bambang Wibowo, Sp.OG (K),MARS, Dewan Pengawas RSMH,  seluruh Jajaran Direksi, pejabat Struktural dan Fungsional RSMH Palembang. dengan moderator  Direktur Keuangan  RSMH, dr.Welly Refnealdi, M.Kes, PhDRapat Kerja RSMH dengan Tema "Komitmen Melaksanakan Produktifitas dan Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit"
 
Kita Harus mengubah cara berfikir dan paradigma serta berkomitmen utk melakukan perubahan.Setiap ketidaksesuaian penemuan harus dimanage dengan mempertimbangkan visi Ruma Sakit,  motor penggerak dalam audit adalah SPI dan Komite mutu, eksekusinya dilakukan oleh Jajaran Direksi

Audit berbasis resiko merupakan Metodologi yang memastikan bahwa manajemen resiko sudah dilakukan sesuai dengan  Risk Appetite yang dimiliki organisasi pendekatan audit ini berfokus dalam mengevaluasi  resiko-resiko  baik strategis, Finansial, Operasional, Regulasi, dan lainya yang dihadapi oleh suatu organisasi 

( Humas RSMH).