Senin, 14 Agustus 2017

KUNJUNGAN DPRD SUMATERA SELATAN KE RSMH PALEMBANG




KUNJUNGAN DPRD SUMATERA SELATAN  KE RSMH PALEMBANG

Kunjungan kerja anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan ke RSMH Palembang pada hari Senin (14/08) diterima dengan tangan terbuka oleh Jajaran Direksi RSMH di ruang Direksi lantai 3. Dihadiri oleh Direktur Utama RSMH Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH , Direktur Medik dan Keperawatan DR.dr.H.M.Alsen Arlan,Sp.BKBD,MARS, Direktur Keuangan Dr.Welly Refnealdi,M.Kes,Phd, Direktur Umum ,SDM dan P
endidikan Drs.Amrizal,Apt,M.Kes, MARS serta pejabat Struktural lainnya.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini di RSMH Palembang, Komisi V DPRD Prov.Sumatera Selatan membahas sharing tentang anggaran berobat gratis (JAMSOSKES) di provinsi Sumatera Selatan. Dengan diketuai oleh M.A. Gantada,SH,M.Hum sebagai ketua komisi V yang membawahi bidang Kesejahteraan rakyat, Pendidikan dan kesehatan beserta anggota yang keseluruhan berjumlah 11 orang.
Seperti yang diketahui  bahwa saat ini pemerintah daerah melalui program Jamsoskes  berhutang terhadap RSMH yang jumlahnya mencapai  47 miliar  hingga saat ini belum dibayarkan,  hal ini mengganggu terhadap  pengadaan alat-alat kesehatan maupun obat-obatan di RSMH Palembang. Dalam kesempatan tersebut Gantada berjanji akan mengawal masalah hutang piutang ini hingga selesai dan akan dibayarkan tahun ini juga.
Menjawab keluhan masyarakat yang disampaikan melalui DPRD , yang mengeluhkan tentang pelayanan di RSMH diantaranya waktu tunggu jadwal operasi yang lama serta kapasitas tempat tidur yang selalu penuh , Direktur RSMH Dr.Mohammad Syahril mengatakan bahwa posisi RSMH saat ini sebagai RS rujukan tersier di Provinsi Sumatera Selatan, harapan masyarakat sangat tinggi terhadap pelayanan yang diberikan. Untuk permasalahan kamar tidur yang selalu penuh, hal ini juga yang menjadi permasalahan di RS-RS tipe A lainnya diseluruh Indonesia.  Pihaknya sedang mencari solusi terbaik akan permasalahan ini diantaranya membangun kerjasama dan komunikasi  dengan RS jejaring dan menerapkan system rujukan berjenjang sehingga tidak semua jenis penyakit dilayani di RSMH tetapi disaring di RS tipe B dan C maupun faskes lainnya.  Mengenai waktu tunggu jadwal operasi yang lama, RSMH sedang berupaya untuk menambah kamar operasi bahkan hingga 24 jam namun kendalanya bila penambahan kamar operasi ini berdampak pula terhadap penambahan SDM maupun fasilitas lainnya. Kendali mutu pelayanan diseluruh instansi di rumah sakit hendaknya ditingkatkan secara terus menerus , bagaimana pun juga orientasi kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan adalah cerminan keberhasilan yang nyata bagi sebuah rumah sakit.  #yeri


Minggu, 13 Agustus 2017

PELATIHAN DASAR PPI RSMH PALEMBANG



PELATIHAN DASAR PPI RSMH PALEMBANG

Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan  kepada masyarakat, dan memiliki peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang bermutu dan berfokus pada keselamatan pasien. Rumah sakit senantiasa dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi Nosokomial, bila tindakan pencegahan dan pengendali tidak dilakukan dengan baik maka penyebaran infeksi akan lebih cepat. Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi dimulai dari diri sendiri misalnya dengan membiasakan cuci tangan 5 moments sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Pelatihan dasar PPI dilaksanakan pada hari Senin, 14 Agustus 2017 hingga 2 hari kedepan yang dibagi  sebanyak 3 angkatan dengan peserta pelatihan  tenaga Paramedis yang ada di RSMH Palembang. Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Direktur Utama RSMH Palembang diwakilkan oleh Ketua Komite Mutu dan Keselamatan , Fraulin Plasmey, Kepala Instalasi Diklat Drs.Agus Widi, Ketua Komite Keperawatan Pasmawiyah.
Dalam kata sambutanya mewakili Direktur Utama RSMH, ketua Komite Mutu Fraulin mengatakan bahwa pelatihan ini penting dilaksanakan rutin kepada seluruh petugas yang ada di RSMH baik itu medis maupun nonmedis. Agar setiap orang mempunyai persepsi yang sama dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi. Dengan adanya pelatihan ini agar setiap peserta memanfaatkan waktunya dengan baik, menyerap ilmu yang didapat dan mengimplementasikan dalam memberikan pelayanan sehari-hari kepada pasien.#yeri.


Diet pada pasien Gagal Ginjal Kronis dalam terapi Hemodialisa(HD)



Yenita ( Ahli Gizi RSMH).

Diet pada pasien Gagal Ginjal Kronis dalam terapi Hemodialisa(HD)

Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Ginjal adalah sepasang organ yang berbentuk menyerupai kacang yang terletak pada punggung bagian bawah. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring racun dan sisa-sisa makanan dan mengirimkannya ke usus, untuk kemudian dibuang melalui air kemih

Bagi anda yang pernah mengalami gagal ginjal tentu harus lebih menjaga pola makan karena diketahui bahwa beberapa makanan bisa memperparah penyakit ginjal yang dialami. Penderita Gagal Ginjal tidak disarankan mengonsumsi banyak buah dan sayur. Meski buah dan sayur adalah makanan yang baik untuk orang sehat, namun untuk penderita ginjal makanan ini akan berpotensi memperparah kesehatan anda.

Penderita gagal ginjal harus mengetahui kandungan buah dan sayur yang mereka makan. Jangan sampai mengkonsumsi jenis buah dan sayur yang mempunyai kadar Kalium (Potassium) yang tinggi. Hal tersebut diketahui dapat mengganggu irama jantung.

untuk penderita gagal ginjal kronis, harus menjalani diet dengan beberapa tujuan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan menjaga agar Pasien Gagal Ginjal tetap dapat beraktivitas seperti orang normal dan  juga melakukan diet agar status gizi optimal serta  mengontrol BB (mencegah kenaikan berat badan berlebih inter-dialisa), mencegah perburukan komplikasi

Prinsip-prinsip :
1. Cukupi kebutuhan energi sehari (kebutuhan energi setiap individu berbeda.
2. Tinggi protein, oleh karena itu pasien HD masih dianjurkan mengkonsumsi sumber protein hewani maupun nabati (porsi-nya sesuai kebutuhan individu per hari), diskusikan dengan Ahli Gizi/Dietisien anda untuk kebutuhan protein sehari.
3. Hindari makanan tinggi garam dan tinggi kalium.
4. Cukupi kebutuhan serat, untuk mencegah kesulitan BAB (buang air besar), sumber serat ; sayuran,buah, dan agar-agar.
5. Cukupi kebutuhan cairan sehari, diskusikan dengan Dokter/Ahli Gizi/Dietisien Anda berapa total kebutuhan air putih sehari.

Diet pada HD sesungguhnya bersifat individual, karena diperlukan akurasi berdasarkan kondisi klinis terkini, diantaranya adalah kenaikan BB, data laboratorium, keluhan pasien misal kurang nafsu makan/mual/muntah dsb. Oleh karena itu setiap pasien HD perlu kontrol rutin ke Dokter dan Ahli Gizi/Dietisien.

Penderita Gagal Ginjal sebaiknya juga mengurangi konsumsi makanan yang sudah diawetkan seperti ikan asin, cornet, abon, buah dan sayur dalam kaleng, keju dan susu yang diawetkan diketahui dapat memperparah penyakit ginjal Agar ginjal tetap sehat tentu anda harus melakukan pola hidup sehat, berhenti merokok dan minum alkohol, menjaga tekanan darah dan gula darah, melakukan medical cek-up secara rutin
( Emma-Sumber : gizi dan dietetic)

Kamis, 10 Agustus 2017

KURSUS BEDAH LAPARASKOPIK DASAR LANJUTAN “SUTURING & KNOTTING” DI RSMH PALEMBANG



KURSUS BEDAH LAPARASKOPIK DASAR LANJUTAN
“SUTURING & KNOTTING DI RSMH PALEMBANG

Dalam rangka Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) ke-22, bertempat di kota Palembang diselenggarakan kegiatan workshop dan symposium dengan mengangkat tema “ Peran Bedah Digestif Pada Era JKN “  yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 12 Agustus 2017.
Penyelenggara kegiatan PIN XXII IKABDI ini adalah Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) cabang Sumatera Selatan, Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) cabang Sumatera Selatan, Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) cabang Sumatera Selatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Sumatera Selatan. dan sebagai ketua pelaksana PIN XXII IKABDIDR.Dr.H.M.Alsen Arlan Sp.B(KBD),MARS.
Workshop yang merupakan salah satu kegiatan dari PIN XXII IKABDI, Perhimpunan Bedah ENDO LAPAROSKOPIK INDONESIA (PBEI) bekerjasama dengan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada tanggal 10 Agustus 2017 bertempat di Ruang Diklat RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang melaksanakan kegiatan Kursus Bedah Laparaskopik Dasar Lanjutan “Suturing & Knotting” ke-32. Dalam workshop ini menyajikan materi diantaranya membahas Kasus-kasus Appendiktomi atau Kolesistektomi yang sulit dan bagaimana pencegahan Trauma CBD pada Kolesistektomi Laparaskopik itu sendiri.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. Mohammad Hoesin palembang DR.Dr.H.M.Alsen Arlan Sp.B(KBD),MARS yang juga sebagai ketua panitia acara PIN XXII IKABDI ini dalam sambutannaya memberikan suport atas kegiatan ini dalam rangka perkembangan Bedah Laparaskopi di Indonesia, dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua anggota Ikatan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) dan sejawat lainnya.
(Rth@Humas)

Talk Show RSMH di RRI Palembang Pendarahan Pervagina (Pendarahan diluar Siklus Haid)



Talk Show RSMH  di RRI Palembang
Pendarahan Pervagina (Pendarahan diluar Siklus Haid)

Setiap wanita yang berpikir ia mempunyai pola perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau diluar siklus haid harus berpikir secara hati-hati tentang karakteristik-karakteristik spesifik dari perdarahan vaginanya, Rabu, 09 Agustus 2017 Instalasi Pel Pelanggan, PKRS dan Humas beserta Departemen Kebidanan  dengan narasumber Dr Hartati, Sp.OG (K)  dengan topik pendarahan pervagina/diluar siklus Haid dalam Acara Dokter Kita di Pro 2 RRI Palembang bekerjasama dengan RSMH 
Perdarahan vagina abnormal adalah aliran darah dari vagina yang terjadi pada waktu yang salah selama bulan itu atau pada jumlah-jumlah yang tidak sesuai. Dalam rangka untuk menentukan apakah perdarahan adalah abnormal, dan penyebabnya. Dr Hartati Sp.OG mengatakan memang perdarahan pervaginam pada wanita memang banyak macamnya mulai dari kelainan hormonal, ini terjadi karena ketidak seimbangan hormonal pemicunya beragam, mulai dari stress, diet ketat, penggunaan alat kontrasepsi sampai obat – obat tertentu seperti maag dan pelangsing,hiperplasia endometrium (penebalan), polip, mioma uteri, sampai kanker endometrium rahim. Untuk menegakkan diagnosa tersebut, dokter harus melakukan pemeriksaan dalam, USG dan kuret untuk diperiksa PA (patologi anatomi), dan Kelaianan Organik  yang biasanya terjadi karena kelainan organik diatas rahim, seperti keguguran, hamil angguar, myoma uteri, tumor jinak  otot rahim, atau dileher rahim, seperti polip, indoserviks. Pendarahan akibat kelainan organik biasanya disertai nyeri
Untuk mengatasi perdarahan di luar haid ketahui dulu penyebabnya, Ia mengimbau segera memeriksakan diri. “Penanganan disesuaikan dengan penyebab kelainannya. Ia mencontohkan kelainan hormonal akibat stres maka yang bersangkutan harus menerapkan hidup sehat, mengonsumsi obat jika diperlukan dan berbagi cerita dengan keluarga atau kerabat yang mereka percaya.
Saat stres, emosi meningkat dan yang bersangkutan mudah marah. Lalu, terjadilah ketidak seimbangan hormon. Emosi tidak mengendalikan hormon tapi mempengaruhi hormon. “Kita tidak bisa menghindari stres. Tapi tiap orang punya tingkat ketahanan dan cara berbeda-beda dalam menghadapi dan mengelola stress, sedangkan kelainan organik Khusus myoma, ujarNya, pemicu utamanya kelainan hormonal. Myoma itu tumor yang dipicu hormon estrogen. Akibatnya, sel-sel otot rahim tumbuh berlebihan lalu membesar sehingga menjadi tumor. “Jadi, stres, obat-obatan dan pemicu kelainan hormonal lainnya jangan dianggap biasa. Sebab, bisa mengakibatkan banyak hal,”  jelas Dr Hartati, Sp.OG (K).
Menurutnya total hipermenore dalam sekali menstruasi hanya 80 cc. Namun, jangan anggap sepele jika terjadi perdarahan di luar haid. Segera periksakan diri ke dokter. “Dokter bisa segera mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganan sebelumnya misalnya tumornya besar pungkasnya.
(Leni ys PKRS)