Senin, 17 Juli 2017

SEMINAR “PENINGKATAN PROFESIONALISME IPCN DALAM PPI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DI RUMAH SAKIT DAN FASYANKES LAINNYA”



SEMINAR “PENINGKATAN PROFESIONALISME IPCN DALAM PPI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DI RUMAH SAKIT DAN FASYANKES LAINNYA”

Hingga saat ini penyakit infeksi masih merupakan masalah serius baik di negara maju mapun di negara berkembang seperti Indonesia. Infeksi yang penularannya terjadi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya (disebut Healthcare Associated Infections/HAIs) masih menjadi masalah besar di kebanyakan rumah sakit di dunia.
Infeksi di rumah sakit dapat terjadi pada pasien, petugas dan pengunjung. Untuk mendukung keselamatan pasien, petugas dan pengunjung terhadap kemungkinan terjadinya HAIs, maka perlu dilakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Program PPI merupakan program yg sangat penting. Setiap rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya wajib melaksanakan PPI. Pelaksanaan PPI memerlukan keterlibatan aktif semua personil rumah sakit.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan di rumah sakit dan merupakan komponen yang menentukan kualitas baik buruknya pelayanan suatu rumah sakit. Pelayanan bermutu memerlukan tenaga professional yang didukung oleh factor internal antara lain motivasi untuk mengembangkan karir professional dan tujuan peribadinya maupun factor ekternal, antara lain kebijakan organisasi, kepemimpinan, struktur organisasi, system penugasan dan pembinaan
Peran dan fungsi IPCN sebagai motor dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit sangatlah penting, dimana dalam aplikasinya seorang IPCN harus bekerja secara purna waktu dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Sesuai dengan kebijakan KEMENKES dalam Pedoman Managerial PPI di Rumah Sakit tahun 2011, dijelaskan bahwa kebutuhan IPCN di RS dibanding dengan jumlah kapasitas tempat tidur suatu rumah sakit adalah 1 ; 150 tempat tidur, sehingga tiap rumah sakit wajib memiliki 1 IPCN purna waktu.
IPCN (Infection Prevention Control Nurse) merupakan salah satu unsur professional keperawatan yang saat ini masih perlu diperjuangkan untuk mendapatkan kejelasan terhadap jenjang karir keperawatannya.
Di Sumatera Selatan baru sebagian kecil yang sudah terakreditasi Nasional, sehingga perlu peningkatan pemahaman dan penerapan PPI bagi SDM di Fasyankes





Sehubungan hal tersebut diataslah maka HIPPII (Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia) cabang Sumatera Selatan sebagai organisasi profesi tenaga kesehatan yang bergerak di pengendalian dan pencegahan infeksi akan melaksanakan seminar sehari dengan tema
“Peningkatan Profesionalisme IPCN Dalam PPI Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Di Rumah Sakit Dan Fasyankes Lainnya
Seminar “Peningkatan Profesionalisme IPCN Dalam PPI Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Di Rumah Sakit Dan Fasyankes Lainnya” diadakan di Hotel Jayakarta Dairah Palembang pada hari Sabtu 15 Juli 2017 dengan narasumber
           Wardanella Yunus, CVRN, SKM, MM (Ketua HIPPI Pusat)
           Costy Pandjaitan, CVRN, SKM, MARS, PhD
           Fraulin Plasmey, SKep.Ns,MARS (Ketua HIPPI Cabang Suamtera Selatan)

Ketua HIPPI Cabang Sumatera Selatan, Fraulin Plasmey, SKep.Ns, MARS menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dalam upaya menekan angka infeksi untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit dengan sasaran
1.         IPCN dan IPCLN
2.         Perawat yang bertugas di Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan, serta Institusi 
             Pendidikan Kesehatan
3.         Mahasiswa / Mahasiswi Keperawatan.

Setelah mengikuti seminar ini diharapkan para peserta  dapat memahami dan menerapkan konsep kegiatan PPI difasilitas pelayanan kesehatan khususnya di Rumah Sakit. memahami pentingnya peran tenaga kesehatan dalam menurunkan angka kejadian infeksi dalam hubungannya dengan patient safety dan juga meningkatkan profesionalisme IPCN melalui jenjang karir dalam pelayanan keperawatan. Pungkasnya.

( Suhaimi-Humas RSMH)

 




Minggu, 16 Juli 2017

APEL PAGI RSMH PALEMBANG, 17 JULI 2017


APEL PAGI RSMH PALEMBANG,  17 JULI 2017


“Apresiasi diberikan kepada seluruh lini terdepan baik itu Satpam ,Cleaning Service, Customer Services, Residen maupun tenaga paramedis  dalam memberikan pelayanan terbaik yang kepada masyarakat”, demikian sambutan  Direktur Utama RSMH Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH  dalam apel pagi , Senin 17 Juli 2017. Dihadiri oleh Jajaran Direksi, Pejabat Struktural dan Non struktural, dan Karyawan/ti RSMH Palembang, apel pagi dimulai pukul 07.15 wib sd selesai. Walaupun keadaan jalan yang macet karena bersamaan dengan pertamakali  anak masuk sekolah setelah libur panjang, namun hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk  tidak mengikuti apel pagi , keadaan jalanan yang macet harus diantisipasi dengan datang lebih cepat dari biasanya.
Dalam beberapa hari kedepan RSMH sebagai RS pelayanan publik akan dinilai oleh Kementrian kesehatan, RSMH dalam memberikan pelayanan mempunyai standar-standar  antara lain :
1.   Kejelasan / ketepatan waktu dan informasi dalam pelayanan. Informasi yang diberikan kepada masyarakat haruslah tepat dan sistim  yang ada harus mengawal
2.       Kecepatan pelayanan / respon time sebagai indicator pelayanan
3.       Mengoptimalkan seluruh aset RS yang akan diberikan kepada masyarakat

Standar-standar tersebut  penting untuk menjamin mutu dan keselamatan , agar setiap individu yang bekerja di RSMH  menanamkan mindset ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setiap komponen RS berperan aktif , fokus dan bertugas dengan baik sesuai dengan waktu tugasnya.
Dalam apel pagi tersebut juga dilakukan simulasi 3 S yaitu Salam , sapa dan senyum oleh Tim Transformasi Budaya Organisasi RSMH dengan ketua Ibu Sri Susilawati,S.Sos.
Simulasi ini  menampilkan contoh berkomunikasi yang baik  , bagi Satpam, Customer Services, Dokter Penanggung jawab Pelayanan (DPJP), Perawat,Residen maupun  seluruh petugas  non medis lainnya.    
Namun sebenarnya pelayanan yang baik bermula  dari hati yang ikhlas , individu itu sendiri  yang berperan. Ini merupakan kebutuhan setiap manusia dimanapun dan kapanpun ingin dihargai dan diperlakukan dengan baik. (agree….)#yeri



Jumat, 14 Juli 2017

Kunjungan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sum-Sel Ke RSMH Palembang



Kunjungan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sum-Sel
Ke RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang

Palembang, Jum’at 14 Juli 2017, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Bapak M. Chairul.S. Matdian, SH, M.HKes didampingi Sekretaris Dewan Bapak Ramadhan Sulaiman Basyeban, SH, Mm disela-sela kesibukannya masih menyempatkan diri mengunjungi M. Chairul Yusuf yang dirawat di ruang Rawas RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembnag.

Kunjungan Wakil Ketua DPRD Prov. Sumsel beserta jajarannya disambut Direktur Utama RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Dr.M.Syahril, Sp.P,MPH didampingi Kepala Bidang Pelayanan Medik Dr. Msy. Rita Dewi beserta pejabat struktural dan fungsional lainnya.

Kesan pertama Bapak M. Chairil S. Mahdian bahwa RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang saat ini sudah sangat bersih jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Beliau menyatakan kagum dan bangga kepada RSMH Palembang bahwa RSMH Palembang memang layak mendapatkan pengakuan internasional. Beliau menyampaikan bahwa sebagai rumah sakit, kebersihan adalah hal yang sangat penting, karena selain bersih pangkal kesehatan, kebersihan itu adalah sebagian dari iman dan menjadi kewajiban bersama antara Rumah Sakit, Pasien, Keluarga dan pengunjung untuk menjaganya.

Pak Syahril (Dirut RSMH Palembang) menyampaikan, diakuinya RSMH dengan terakreditasi Internasional maka Rumah Sakit Menjadi Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien dan Pelayanan Publik. Mengenai adanya masukan dari pasien Bapak M. Chairul bahwa RSMH perlu memperhatikan rumah singgah, karena besarnya kebutuhan masyarakat akan rumah singgah tersebut dan 2 rumah singgah yang ada belum mencukupi, untuk hal tersebut pak syahril menyampaikan bahwa saat ini sedang dibangun Home Stay dengan 6 lantai merupakan bantuan Kementrian Perumahan Rakyat. Home Stay tersebut diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat untuk rumah singgah.

Selain itu RSMH kedepannya segera akan membangun Hostel untuk memenuhi peserta didik yang berasal dari luar kota maupun masyarakat umum.\
( Yati)

Kamis, 13 Juli 2017

Kunjungan PPSDM dan PUSLITBANGKES ke RSMH Palembang



Kunjungan PPSDM dan PUSLITBANGKES ke RSMH Palembang

RSMH Palembang mendapatkan kunjungan dari PPSDM dan PUSLITBANGKES untuk Monitor dan Evaluasi tugas berlajar Pegawai Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang 12-13 Junli 2017, hal ini berkaitan dalam rangka pelaksanaan kajian program tugas belajar Sumber daya Manusia Kesehatan

Pusat peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia melaksanakan kajian program tugas belajar Kesehatan untuk wilayan Indonesia Bagian Barat, Bagian tengah dan  bagian Timur  hasil kajian ini diperlukan untuk mengetahui manfaat tugas belajar dan menyusun perbaikan kebijakan tentang pemberian bantuan tugas belajar sumber daya kesehatan

Kepala Bagian Penelitian dan Pendidikan RSMH Palembang , Drs Agus Widi Wijaya, MM menyatakan bahwa Bagian Diklat akan fasilitasi pendampingan dalam kegiatan pengumpulan data  Tim yang dipimpin oleh Dra Farida Uli Siahaan, Apt ini akan berada di RSMH selama 3 hari. Mereka mengunjungi para peserta tugas belajar yang telah lulus dan juga para peserta tugas belajar yang akan diusulkan
Di harapkan mereka akan mendapatkan data seperti yang mereka inginkan
( suhaimi-Humas )

Selasa, 11 Juli 2017

PELATIHAN PERFORMA JURU MASAK DAN PRAMUSAJI DI RSMH PALEMBANG



PELATIHAN PERFORMA JURU MASAK DAN PRAMUSAJI DI RSMH PALEMBANG

Sejak diterbitkannya Undang-undang tentang Pelayanan Publik tahun 2009, maka setiap rumah sakit baik pemerintah atau RS swasta wajib memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.Sehingga tujuan dari pelayanan prima RS dapat terwujud dalam bentuk kepuasan pasien. RS sebagai organisasi yang menjual jasa medis dan non medis dijalankan oleh banyak orang dan bertujuan untuk mewujudkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan standar akreditasi KARS dan JCI, termasuk instalasi Gizi RSMH Palembang yang memberikan pelayanan non medis atau pelayanan gizi RS . Mutu layanan gizi salah satunya dinilai dari performa karyawannya terutama juru masak dan pramusajisebagi ujung tombak pelayanan gizi rumah sakit, khususnya di ruang rawat inap.
Pelatihan “Peningkatan Performa  Juru Masak dan Pramusaji Terhadap Mutu dan Standar Keamanan Rumah Sakit” dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 12-14 Juli 2017 mulai pukul 08.00 wib sd pukul 16.00 wib , bertempat di Instalasi Diklat  dan Tes masak di Instalasi Gizi RSMH Palembang. Peserta seminar adalah seluruh juru masak dan pramusaji RS dan Puskesmas perawatan wilayah Sumbagsel yaitu Palembang ,Jambi,  Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung. Pembukaan oleh Direktur Utama RSMH Palembang diwakili oleh Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian Drs.Agus Widi Wijaya,MM, didampingi oleh Ketua Pelaksana Witri Gusti,SKM,RD dan Kepala Instalasi Gizi RSMH Maya Ija,SST.
Dengan peningkatan keterampilan juru masak dan pramusaji sesuai dengan kemajuan dan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih akan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan juru masak sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien dan produk  yang didapat makanan yang baik dan berkualitas. Semoga pelatihan ini dapat berjalan dengan sukses, menjalin  keakraban dan solidaritas terhadap rekan kerja lainnya sehingga suasana kerja dapat kondusif. (yeri/rita)