Petugas Medis
dari Terisolasi Sampai Terkonfirmasi
(RSMH-PALEMBANG) Mari kita hargai, kita hormati tenaga kesehatan
yang telah menjadi garda terdepan dalam layanan penderita Covid-19. Mereka
semestinya kita tempatkan sebagai mana mestinya, sebagai orang-orang yang
banyak menolong.Dan banyak hal dan
cerita mereka dalam penangan Covid 19 ini 

Salah satunya perawat yang
bernama Eko yang sudah merawat pasien Covid-19 selama 3 bulan saat diwawancarai
mengatakan bahwa saat pertema kali
merawat pasien Covid-19 merasa cukup cemas
karena ini merupakan wabah.
dan kita belum tahu informasi
secara lengkap, jadi ada rasa cemas khawatir, takut akan tertular pada diri sendiri dan keluarga yang saring berinterkasi dengan kita.,
jadi saya mengisolasi diri dari keluarga dan memilih tinggal di asrama yang
telah dipersiapkan management RSMH di asrama. Kkami tinggal bersama bersama
tenaga medis lainya Ungkapnya!
Saya Bahkan sempat terkonfirmasi
dan dirawat diruang isolasi tanggal 19 sampai tanggal 30, perasan
terkena, kaget sedih. Keadaan tubuh saya saat itu sakit tenggorokan demam lesu
dan ketahuan nya pada sat hasil swap dua kali pada saat itu dicek pada tanggal
10 dan 11 mei 2020 karena pada saat itu hasilnya cukup lama sampai tgl 19 baru
ada hasil “lanjutnya.
Pada saat terkena keluarga sedih
cemas, saya juga khawatir dengan keluarga saya apakah ada yang tertular .tapi Alhamdulilah diberi
pengertian dan sekarang dinyatakan sembuh dari hasil pemeriksaan pada tanggal
26 dan 27 mei 2020 dan saat ini saya sudah beraktifitas kembali merawat pasien
Covid-19“
“Seiring waktu saya mendapatkan banyak penghetahuan dan sharing ilmu serta pengalaman dengan teman sejawat dan Tim Covid-19 RSMH, Setiap aktifitas saya mengunakan APD lengkap“Seiring waktu ilmu saya banyak
dengan sharing dengan teman, PDP dan lambat laun rasa khawatir itu hilang sendiri, Setiap aktifitas saya mengunakan APD lengkap yang selalu disediakan oleh management RSMH, Pungkasnya,. (Putra)
( Suhaimi. Humas RSMH )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar