Kecanduan Games, Gangguan Mental
Para ahli banyak menyebut bahwa kecanduan games
tergolong penyakit baru, yaitu ganguan jiwa atau gangguan mental Karena itu
World Health Organitation (WHO) pun resmi merislis kecanduan games termasuk
daftar penyakit mental.
Psikolog Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin
(RSMH) Palembang, Safri Dhaini S.Psi, mengatakan, kecanduan games disebut
penyakit mental jika memenuhi tiga hal. Yakni seseorang tidak bisa lagi
mengendalikan diri, memprioritaskan games dari kegiatan lain, dan main games
meskipun sudah ada konsekuesi negatif yang terlihat.
Gejala itu biasanya terlihat satu tahun
sebelum terdiagnosis,” katanya, kemarin (25/6). Menurutnya kecanduan games sebagai
gangguan mental apabila permainan itu mengganggu atau merusak kehidupan pribadi,
keluarga, sosial, pekerjaan dan pendidikan. Hal itu karena si pencadu games
merasa ingin mencari kepuasan lebih.
Kecanduan games akan muncul apabila
seseorang menghabiskan waktu bermain games hingga di atas 6 jam per hari
dan terlalu terobsesi terhadap games. “Sehingga muncul gejala enggan bersosialisasi,
rutinitas terganggu atau malas makan dan malas mandi, pola tidur juga terganggu
karena main game hingga larut malam.
Sulit untuk konsentrasi, hingga mulai berbohong,”
tambahnya. Ini sudah sangat berbahaya, akan muncul dampak negative seperti
perubahan bentuk tubuh, aktivitas bergerak kurang, jadi tertutup, sosialisasi
jadi malas kurang percaya diri, stres, timbul rasa cemas, cyber bullying,
cyber stalking. “Tak hanya itu, kecanduan juga akan menimbulkan moral
efek dari games yang mengandung pornografi, kekerasan, dan kriminal,” lanjut
Safri. Kecanduan game, kata Safri, bisa dicegah oleh keluarga dekat
dengan banyak diskusikan baik-buruknya bermain games, saat bermain didampingi,
dan lainnya. “Kecanduan game lebih rentan terhadap anak hingga remaja, makanya
sebagai orang tua harus batasi jadwal bermain games anak,” imbuhnya
(Humas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar