DEP.ANAK RSMH PALEMBANG ADAKAN SOSIALISASI PENANGGULANGAN PENYAKIT
DIFTERI

Penyakit Difteri saat ini sedang
mewabah di Indonesia khususnya di Palembang Sumatera Selatan, hal ini
mengundang keprihatinan berbagai pihak. Setelah beberapa pasien di temukan
positif kulturnya, dan saat ini sedang
dirawat di beberapa RS dikota Palembang. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman
Corynebacterium Diptheriae ditandai dengan adanya peradangan pada tempat
nfeksi, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernafasan bagian atas,
hidung, dan juga kulit. Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena
menyebabkan kematian pada 5 – 10 % penderita.

Hal inilah salah satunya yang
mendorong Departemen anak mengadakan sosialisasi penanggulangan penyakit
difteri pada hari Kamis/21 Desember 2017 di Ruang Konferensi Dep.Anak RSMH
Palembang yang dihadiri oleh Seluruh Ka.
Departemen , Dokter/petugas Puskesmas/
RS sekota Palembang, dokter umum, serta petuga skesehatan lainnya. Kepala
Departemen Anak Dr.Yusmala Helmy,Sp.A
(K) mengatakan bahwa difteri merupakan kejadian luarbiasa (KLB) yang saat ini sedang melanda Indonesia, semua
kelompok usia dapat tertular penyakit ini terutama anak-anak yang belum
mendapatkan imunisasi lengkap. Gejala penyakit ini antara lain demam, adanya
pseumembran (selaput putih keabuan/kebiruan yang tidak mudah lepas dan tidak
mudah berdarah) ditenggorokan, hidung berair, bengkak diarea leher, nyeri saat
menelan, disertai dengan sesak nafas. Dr.Yusmala menegaskan apabila seseorang
mempunyai gejala tersebut segeralah datang ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat, pasien harus dirawat diruang isolasi dan kontak erat dengan keluarga
lain juga harus diperiksa untuk mengetahui apakah sudah menderita penyakit
ini,mengigat penularan penyakit ini cepat sekali yakni melalui kontak dengan
penderita, percikan (droplet) serta lewat udara (airbone). Petugas yang merawat
pun harus melengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD) standar , selain cuci tangan 5 langkah.

Narasumber pada Sosialisasi ini adalah dr.Yulia
Iriyani,Sp.A (K), dr.Rismarini ,Sp.A (K), dr.Harun Hudari, Sp.PD (K), dr.Ferri
dari Dinas Kesehatan Prov.Sumatera Selatan. Bagaimana pencegahan penyakit ini? Selain menjaga kesehatan ,pentingnya
imunisasi lengkap pada anak. Dibutuhkan minimal 95% anak diimunisasi lengkap
agar masyarakat dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Pemerintah sedang menggalakkan ORI (Outbreak Response Immunization) adalah
imunisasi tambahan yang khusus dilakukan didaerah yang mengalami kejadian
luarbiasa (KLB). Vaksin Difteri adalah vaksin yang dapat mencegah penyakit
difteri, vaksin ini aman untuk semua kelompok usia. Imunisasi difteri dapat diberikan disekolah, Puskesmas,
Posyandu ,RS serta fasilitas kesehatan lainnya. Maka dari itu pastikan anak
anda mendapatkan imunisasi lengkap untuk pencegahan penyakit difteri.
#yeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar