Penyuluhan Kesehatan tentang menurunnya nafsu makan pada
penderita kanker
Pada penderita kanker proses
penyembuhan membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi, nutrisi yang cukup akan
membantu proses penyebuhan agar berjalan dengan cepat Nutrisi ini penting untuk
meningkatkan kekebalan tubuh, terapi, dan mencegah kanker kambuh kembali. Pada
hari rabu 22 februari 2017, Instalasi P3Humas RSMH Palembang
bekerjasama dengan Instalasi Bedah (Irna C),
melaksakan penyuluhan (PROMKES) bagi keluarga dan penderita pasien rawat inap
di ruang tunggu pasien rawat inap bedah lantai 2, dengan narasumber Yenita,
DCN, MPH, R.D ahli gizi di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.
Menurutnya nafsu makan pada
penderita kanker dapat berkurang atau tidak nafsu sama sekali dikarenakan
keadaan penyakitnya dan tekanan psikologisnya, dan hal ini mereka mereka bisa
mengalami manutrisi yang dapat menghambat proses penyebuhan, nutrisi yang cukup
akan membuat proses penyembuhan berjalan cepat.
Pasien kanker yang sedang
menjalani terapi biasanya akan mengalami perubahan nafsu makan, mual, muntah
karena adanya efek samping dari terapi yang dijalankan. Kondisi tersebut juga
terjadi karena ketidakstabilan emosi hingga depresi yang berakibat pada
gangguan status nutrisi dari ringan hingga berat. Selain itu karena pengobatan
kanker umumnya akan mengurangi nafsu makan. Pada kondisi yang berat atau yang
sering disebut sebagai kaheksia akan terjadi keseimbangan protein negative,
yang menyebabkan daya tahan kualitas hidup pasien akan menurun. Selain hal
tersebut, biasanya pasien akan mengalami liposis (pemecahan lemak) dan
kehilangan massa otot yang akan memperburuk kondisi pasien. Padahal, justru
mereka membutuhkan nutrisi yang cukup. Nah bila nafsu makan yang buruk terus
berlanjut dan berujung pada malanutrisi tentu ini akan memperburuk kondisi
pasien penderita kanker.
Untuk mencegah terjadinya hal
tersebut, maka perlu dukungan dari keluarga agar pasien dapat mempertahankan
status nutrisi dengan seimbang berupaprotein, vitamin, mineral dan zat yang
lainnya dibutuhkan oleh tubuh. Pada umumnya penderita kanker yang dikemoterafi
akan merasakan rasa mual dan muntah setelah di kemo, maka dibutuhkan
makanan yang berbentuk kering,
menghindari makanan yang berbau merangsang, makanan yang banyak mengandung santan/minyak,
dan dianjurkan makan dengan porsi kecil tapi sering serta membatasi minum pada
saat makan.
Tujuan utama terapi nutrisi adalah memperbaiki defisiensi
zat gizi yang diperlukan sehingga berat badan dapat dipertahankan dan
pengobatan dapat berjalan lancar. Terapi pelengkap ini terbukti membantu
mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Hal
tersebut dimaksudkan agar waktu pemulihan pun lebih cepat. Terapi tambahan
tidak bisa diberikan pada semua penderita kanker, karena bergantung pada jenis
kankernya. Disini diharapkan peran keluarga sangat dibutuhkan untuk membantu
proses penyembuhan pasien kanker.
(Leni PKRS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar