Jumat, 30 Desember 2016

Workshop : SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi)



Workshop : SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi)
RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan nasional, pengampu bagi rumah sakit yang berada di provinsi Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan. Sebagai tindak lanjut dari program peningkatan pelayanan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI, maka diadakan workshop SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) pada hari Jumat 30 Desember 2016 mulai pukul 08.00 wib sd 16.00 wib.
Acara pembukaan Workshop SISRUTE dihadiri oleh Direktur Utama RSMH Palembang beserta Jajaran, Kepala Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Sumatra Selatan, Ka. BPJS Cabang kota Palembang, Pejabat Struktural dan Non Struktural , serta para peserta workshop yang merupakan pimpinan maupun perwakilan dari rumah sakit yang berada di kota Jambi, Bengkulu ,Bangka Belitung dan Palembang.
Narasumber yang berasal dari RS Wahidin Sudiro Husodo (RSWS) Makasar merupakan pakar dalam sistem rujukan terintegrasi yaitu : Dr.Khalid Saleh,Sp.PD,KKV,FINASIM yang juga Direktur Utama RSWS, Dr.Ronald Erasio,Sp.B, dan Poentoro,S.Kom. Dalam acara tersebut juga diadakan penandatanganan MoU dengan BPJS, acara penandatanganan MoU oleh Direktur Utama RSMH Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dan Kepala Cabang BPJS kota Palembang Ibu Diah Sofiawati,S.Si,Apt
SISRUTE atau Sistem Rujukan Terintegrasi adalah merupakan salah satu cara untuk mempermudah dalam proses rujukan pasien ke rumah sakit. Dalam menerapkan sistem ini sebelum pasien dirujuk ada komunikasi antar petugas rumah sakit yang akan merujuk dan rumah sakit tujuan. Sistem rujukan yang berlaku selama ini hanya sebatas informasi, melalui sistem rujukan terintegrasi ini lengkap dengan data medis yang ditampilkan. Alasan utama lahirnya Sisrute itu didasarkan atas banyaknya keluhan yang muncul dari masyarakat, Misalnya terkait penolakan yang sering diterima pasien oleh pihak rumah sakit jika ingin dilakukan rujukan.
Narasumber Dr.Khalid Saleh sebagai penggagas sistem ini (beliau juga sebagai Direktur Utama RSWS), mengatakan awal mula lahirnya sistem tersebut. Saat pertama kali, Sisrute ini hanya diikuti oleh 16 rumah sakit, masing-masing enam rumah sakit regional di Sulsel, ditambah rumah sakit tipe B yang ada di Makassar.
Seiring berjalannya waktu  saat ini sudah ada 118 rumah sakit yang menggunakan Sisrute dan sejumlah puskesmas yang mulai menggunakan sistem tersebut.
Sistem ini pun mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Bahkan lanjut dia, Sisrute ini direncanakan akan menjadi sistem percontohan di provinsi lainnya di Indonesia.
Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar mendapat penghargaan dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) beberapa waktu yang lalu. Terobosan itu menyabet penghargaan pada kategori  Innovation in Hospital Management and Govermance Project.
"Kita berharap sistem ini bisa berjalan sesuai dengan harapan kita. Apa yang sering terjadi soal rujukan di rumah sakit yang sering dikeluhkan karena ada penolakan, itu mudah-mudahan tidak ada lagi ke depan," demikian kata dr Khalid.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar