“Safe Handling Of Cytotoxic Drugs”
Sitostatika merupakan golongan
obat yang digunakan dalam pengobatan kanker paling banyak menunjukan kemajuan
dalam pengobatan penderita kanker. Karena itu pula harapan dan tumpuan dunia
media terhadap efek pengobatan dengan sitostatika terus meningkat. Dalam
paparan saat kerja,obat sitostatika berbahaya karena toksisitasnya dapat
membahayakan tenaga kesehatan salah satunya tenaga kefarmasian.
Prosedur penanganan obat
sitostatika yang aman perlu dilaksanakan untuk mencegah risiko kontaminasi pada
petugas yang terlibat dalam preparasi, transportasi, penyimpanan dan pemberian
obat sitostatika. Petugas perlu diberikan orientasi dan pelatihan sehingga
petugas mendapatkan informasi yang benar tentang pengetahuan dan akibat yang
dapat timbul pada penanganan obat serta mengetahui tindakan apa yang dilakukan
jika terjadi kontak dengan obat sitostatika.
Menyadari hal tersebut ,
Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI) Sumatera Selatan sebagai bagian dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
bekerja sama dengan Instalasi Farmasi RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang
menyelenggarakan Pelatihan dan Workshop dengan tema “Safe Handling Of Cytotoxic
Drugs” pada tanggal 20-23 Juli 2017
bertempat di Instalasi Diklat RSMH Palembang.
Acara dibuka oleh Direktur
Medik dan Keperawatan RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang DR.dr.H.M.Alsen Arlan,
Sp.B (KBD),MARS yang juga memberikan sambutan dan arahan kepada peserta
seminar. Hadir pula dalam acara seminar ketua Himpunan Seminat Farmasi Rumah
Sakit (HISFARSI) Sumatera Selatan Drs.Yasmin Hamdani,Apt yang juga memberikan
sambutannya.
Dari pelatihan dan workshop
ini diharapkan peserta mampu melakukan penanganan obat sitostatika yang aman,
peserta juga memahami pharmaceutical care dan patofisiologi pasien kanker,peserta
mampu memahami bahaya terkait penanganan obat dan tentunya dapat meningkatkan
keselamatan bagi petugas dan pasien kita.(rita@humas)