ARTIKEL
KESEHATAN
Dalam rangka
memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2019 yang di peringati setiap
tanggal 05 Juni, RSUP Dr. Mohammad Palembang yang di wakili oleh Kepala
Instalasi Performa dan Sanitasi (Santi Sherlianti, SKp. M.Kes) mengadakan dialog
interaktif di RRI Pro 2 kota Palembang pada hari Rabu, 19 Juni 2019 dengan tema
“Bersama kita Lawan Polusi Udara”
Peringatan
Hari Lingkungan Hidup ini bertujuan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk
melakukan aksi positif bagi perlindungan lingkungan dan alam. Sesuai dengan
tema tahun ini yaitu melawan polusi udara, Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lebih fokus pada
penanganan emisi dari kendaraan dan memperketat konsentrasi parameter polusi udara.
Berbagai fakta terkait
gangguan kesehatan dan kematian akibat polusi udara :
- PBB menyatakan 9 dari 10
orang sekarang
menghirup udara yang tercemar. WHO menyatakan hal ini menyebabkan krisis
kesehatan global dengan 7 juta kematian orang per tahun.
2. Polusi udara membunuh
800 orang setiap jam atau 13 orang setiap menit. Jumlah itu 3x lebih banyak
dibandingkan kematian akibat malaria, tuberkulosis, dan AIDS yang digabungkan
setiap tahun.
3.
93% anak-anak di seluruh dunia tinggal di daerah-daerah
di mana polusi udara melebihi pedoman WHO, dengan 600.000 anak di bawah 15
tahun meninggal akibat infeksi saluran pernapasan pada tahun 2017.
Pada kota kota besar termasuk kota
palembang sekitar 25% polusi udara sekitar perkotaan berasal dari partikel halus dari
sektor transportasi, 20% oleh pembakaran bahan bakar domestik dan 15% oleh
kegiatan industri termasuk pembangkit listrik.
Adapun penyebab polusi
udara antara lain :
1.
Sektor Pertanian
Berasal dari ternak yang
menghasilkan gas metan dan amoniak, sawah yang menghasilkan gas metan, dan
pembakaran limbah pertanian. Emisi metan berkonstribusi pada formasi ozon yang
menyebabkan asma dan penyakit pernafasan. Metan juga berpotensi lebih besar
terhadap pemanasan global daripada karbon dioksida. 24% efek gas rumah kaca
datang dari pertanian, hutan dan tanah.
2.
Rumah tangga
Polusi udara dihasilkan
dari pembakaran bahan bakar fosil, kayu dan bio masa untuk memasak, pemanasan
dan cahaya di rumah. Pada negara berkembang 3,8 juta kematian dini disebabkan
oleh polusi di dalam rumah.
3.
Industri
Pada banyak negara,
pembangkit listrik merupakan sumber utama polusi udara. Konstribusi utama
berasal dari pembakaran batubara untuk pembangkit listrik. Diikuti oleh proses
industri yang menggunakan pelarut pada industri kimia dan pertambangan yang
menyebabkan polusi udara.
4.
Transportasi
Sektor transportasi
global 25% berkaitan dengan emisi karbon dioksida dan terus meningkat. Polusi
udara dari sektor transportasi telah menimbulkan 400.000 kematian dini yang
terutama disebabkan oleh emisi diesel dan diatas 12% menimbulkan demensia bagi
warga yang tinggal di dekat jalan raya.
- Limbah
Pembakaran limbah secara
terbuka dan penimbunan limbah organik menimbulkan dioksin, furan, metan dan
karbon hitam yang berbahaya bagi atmosfir. Secara global, pembakaran limbah 40%
dilakukan di tempat terbuka.
Solusi terhadap
permasalahan pencemaran udara di kota-kota besar dan Palembang pada khususnya
1.
Pemerintah, industri, komunitas dan individu harus bersama-sama
mengeksplorasi enerji terbarukan dan menerapkan teknologi hijau, serta
meningkatkan kualitas udara di perkotaan
2.
Untuk mengurangi volume kendaraan, Pemerintah segera mendorong peralihan dari kendaraan
pribadi ke transportasi massal. penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti
LRT, kendaraan berbahan gas, kendaraan
listrik
3.
Pemerintah menetapkan dan memperbanyak lokasi car free days serta
menetapkan jalur sepeda agar masyarakat pecinta sepeda aman berkendara
4.
Pemerintah meningkatkan penghijauan dan taman-taman kota untuk
meminimalkan pencemaran udara
5.
Setiap individu memulai berprilaku bijak untuk menggunakan listrik
dan AC, tidak membakar sampah di lingkungan rumah, menanam pohon di sekitar
lingkungan, memilih transportasi umum menuju ke kantor, sekolah dan tempat
kerja dan tidak segan-segan menggunakan masker saat berada dalam situasi polusi
udara
salam IP3Humas
Resti M