Minggu, 23 Juni 2019

AKREDITASI PENTING, TAK KALAH PENTING ADALAH KUALITAS LAYANAN



Pelatihan keperawatan Anak angkatan I yang dijadwalkan sebanyak 3 angkatan,  dibuka oleh Direktur Utama diwakili Direktur Medik dan Keperawatan pada Senin (24/06) di aula instalasi Diklat RSMH Palembang diikuti oleh 54 orang peserta setiap angkatan yang terdiri dari perawat yg bertugas di ruang rawat Anak-anak atau yang berhubungan dengan perawatan anak.
Acara pembukaan dihadiri oleh kepala instalasi diklat dan narasumber dari ilmu keperawatan PSIK UNSRI Palembang Antarini indriyansari,S.Kep., M.Kep.,an. 
Dr.Zubaedah, Sp.P,MARS dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi bagi tenaga perawat khususnya perawat anak-anak. Ilmu yg didapat dalam pelatihan kali ini agar diserap dengan baik, menjadi seorang perawat harus mempunyai empati, ilmu yang didapat tidak hanya semata sebatas teori namun juga dalam praktek sehari-hari apalagi menjawab tuntutan akreditasi baik Akreditasi Snars maupun JCI. Akreditasi penting namun yang lebih penting adalah bagaimana kualitas layanan dan implementasi ilmu yang didapat  kepada masyarakat.




Rabu, 19 Juni 2019

Bersama kita Lawan Polusi Udara


ARTIKEL KESEHATAN
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2019 yang di peringati setiap tanggal 05 Juni, RSUP Dr. Mohammad Palembang yang di wakili oleh Kepala Instalasi Performa dan Sanitasi (Santi Sherlianti, SKp. M.Kes) mengadakan dialog interaktif di RRI Pro 2 kota Palembang pada hari Rabu, 19 Juni 2019 dengan tema “Bersama kita Lawan Polusi Udara”

            Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini bertujuan  membangkitkan kesadaran masyarakat untuk melakukan aksi positif bagi perlindungan lingkungan dan alam. Sesuai dengan tema tahun ini yaitu melawan polusi udara, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lebih fokus pada penanganan emisi dari kendaraan dan memperketat konsentrasi parameter polusi udara.
Berbagai fakta terkait gangguan kesehatan dan kematian akibat polusi udara :
  1. PBB menyatakan 9 dari 10 orang sekarang menghirup udara yang tercemar. WHO menyatakan hal ini menyebabkan krisis kesehatan global dengan 7 juta kematian orang per tahun.
2.     Polusi udara membunuh 800 orang setiap jam atau 13 orang setiap menit. Jumlah itu 3x lebih banyak dibandingkan kematian akibat malaria, tuberkulosis, dan AIDS yang digabungkan setiap tahun.
3.     93% anak-anak di seluruh dunia tinggal di daerah-daerah di mana polusi udara melebihi pedoman WHO, dengan 600.000 anak di bawah 15 tahun meninggal akibat infeksi saluran pernapasan pada tahun 2017.
Pada kota kota besar termasuk kota palembang sekitar 25% polusi udara sekitar perkotaan berasal dari partikel halus dari sektor transportasi, 20% oleh pembakaran bahan bakar domestik dan 15% oleh kegiatan industri termasuk pembangkit listrik.

Adapun penyebab polusi udara antara lain :
1.          Sektor Pertanian
Berasal dari ternak yang menghasilkan gas metan dan amoniak, sawah yang menghasilkan gas metan, dan pembakaran limbah pertanian. Emisi metan berkonstribusi pada formasi ozon yang menyebabkan asma dan penyakit pernafasan. Metan juga berpotensi lebih besar terhadap pemanasan global daripada karbon dioksida. 24% efek gas rumah kaca datang dari pertanian, hutan dan tanah.
2.          Rumah tangga
Polusi udara dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, kayu dan bio masa untuk memasak, pemanasan dan cahaya di rumah. Pada negara berkembang 3,8 juta kematian dini disebabkan oleh polusi di dalam rumah.
3.          Industri
Pada banyak negara, pembangkit listrik merupakan sumber utama polusi udara. Konstribusi utama berasal dari pembakaran batubara untuk pembangkit listrik. Diikuti oleh proses industri yang menggunakan pelarut pada industri kimia dan pertambangan yang menyebabkan polusi udara.
4.          Transportasi
Sektor transportasi global 25% berkaitan dengan emisi karbon dioksida dan terus meningkat. Polusi udara dari sektor transportasi telah menimbulkan 400.000 kematian dini yang terutama disebabkan oleh emisi diesel dan diatas 12% menimbulkan demensia bagi warga yang tinggal di dekat jalan raya.
  1. Limbah
Pembakaran limbah secara terbuka dan penimbunan limbah organik menimbulkan dioksin, furan, metan dan karbon hitam yang berbahaya bagi atmosfir. Secara global, pembakaran limbah 40% dilakukan di tempat terbuka.  

Solusi terhadap permasalahan pencemaran udara di kota-kota besar dan Palembang pada khususnya
1.       Pemerintah, industri, komunitas dan individu harus bersama-sama mengeksplorasi enerji terbarukan dan menerapkan teknologi hijau, serta meningkatkan kualitas udara di perkotaan
2.       Untuk mengurangi volume kendaraan, Pemerintah  segera mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti LRT,  kendaraan berbahan gas, kendaraan listrik
3.       Pemerintah menetapkan dan memperbanyak lokasi car free days serta menetapkan jalur sepeda agar masyarakat pecinta sepeda aman berkendara
4.       Pemerintah meningkatkan penghijauan dan taman-taman kota untuk meminimalkan pencemaran udara
5.       Setiap individu memulai berprilaku bijak untuk menggunakan listrik dan AC, tidak membakar sampah di lingkungan rumah, menanam pohon di sekitar lingkungan, memilih transportasi umum menuju ke kantor, sekolah dan tempat kerja dan tidak segan-segan menggunakan masker saat berada dalam situasi polusi udara 

salam IP3Humas
Resti M

Kamis, 13 Juni 2019

"TIDAK ADA ASAP ROKOK YANG TIDAK BERBAHAYA"


Rokok merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita di Indonesia. Di sekitar kita banyak dan mudah sekali ditemui orang yang sedang merokok).  Bahkansekarang ada bermacam macam metode dan jenis rokok selain rokok konvensional.  Menghisap rokok mungkin merupakan kenikmatan bagi perokok, tapi di pihak lain dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar.   

Pada talkshow kerjasama dengan LPP RRI Palembang  Rabu 12 Juni 2019 membahas topik “ Apakah E-Cigarette dan rokok konvensional sama bahayanya?” dengan narasumber Dr. Fifi Sofiah, Sp.A(K). Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tren perokok muda di tanah air cenderung meningkat. Jumlah perokok anak dan remaja Indonesia meningkat 3x lipat (2011-2014). Dijelaskan oleh Dr. Fifi, anak – anak yang memasuki usia remaja banyak yang mulai berani untuk mencoba-coba rokok. Salah satunya mencoba rokok elektronik biasa disebut Vape. Menurut sebagian masyarakat, vapping bisa membantu mereka berhenti merokok. Padahal rokok elektrik menghasilkan nikotin standar meski bukan dalam bentuk asap melainkan dalam bentuk uap. Bahan dari rokok ini sama bahayanya dengan rokok konvensional karena mengandung zat karsinogen yang dapat memicu penyebab kanker. Ada lagi jenis alternatif merokok lain yang sebagian orang mengganggap lebih sehat yaitu Sisha. Sisha memiliki daya tarik berupa rasa yang beragam. Rasa pada sisha ini justru membuat bahayanya tersamar dan tidak mendapat perhatian. Padahal menghisap sisha sama dengan menghisap 100 rokok.

Paparan asap rokok tak hanya membahayakan perokok aktif (First Hand), tetapi juga perokok second hand  ( perokok pasif) dan third hand ( orang yang mendapat pajanan zat-zat berbahaya asap rokok yang menempel pada ruangan atau objek tertentu). Pada anak, paparan asap rokok juga tak hanya membahayakan bagi anak-anak hingga remaja 18 tahun. Paparan rokok juga dapat membahayakan anak yang masih berada dalam kandungan atau janin. Beberapa dampak rokok bagi janin adalah kematian janin, lahir dalam keadaan mati, kelahiran premature, lahir dengan berat badan rendah hingga masalah penyakit jantung bawaan.  

Diakhir talkshow, Dr. Fifi memberikan motivasi berhenti merokok dengan niat ( motivasi diri sendiri) untuk berhenti merokok yang harus kuat, memiliki alasan konkrit kenapa harus berhenti merokok (misal dari sisi kesehatan, biaya yang dikeluarkan akibat rokok,). Tidak ada asap rokok yang tidak berbahaya dan tidak ada kadar aman merokok.

Salam
Noya-IP3Humas

Selasa, 04 Juni 2019

Petugas RSMH Palembang Siaga Cuti Lebaran.


Petugas RSMH Palembang Siaga Cuti Lebaran.

Selama  cuti dan libur lebaran Idul Fitri 1440 H, IGD RSMH Palembang tetap buka 24 jam. Perawat, dokter, dokter spesialis, hingga petugas lainnya siap melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan rawat darurat. 

Tidak hanya IGD, namun juga pelayanan penunjang seperti apotek, laboratorium, dan radiologi juga tetap buka selama cuti lebaran ini.

Rumah Sakit Umum Pusat  Dr. Mohamamd Hoesin juga  menyedikan call center 0711 315 444 atau telephone dan WA Pengaduan Pelanggan  0822 8203 0000,

Beberapa pelayanan rawat jalan juga tetap buka mulai pukul 08.00 WIB-14.00 WIB. Dokter spesialis yang jaga adalah spesialis anak, bedah, obgyn, penyakit dalan dan anestesi. "Sementara poliklinik yang tetap bula pelayanan adalah poli anak dan Penyakit Dalam.


Pada hari perdana cuti bersama, Senin (3/6) jumlah kunjungan pasiem rawat jalan sebanyak 67 orang, termasuk 6 orang pasien yang melakukan kemotrapi.

( Liputan Suhaimi/ Humas RSMH)

Kamis, 30 Mei 2019

CUTI LEBARAN, IGD RSMH Palembang 24 JAM


CUTI LEBARAN
IGD RSMH Palembang tetap Melayani  24 Jam



Saat cuti bersama 3, 4 dan 7 Juni 2019 RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang tetap melayani pasien, namun sifatnya terbatas. Untuk rawat jalan hanya poliklinik anak dan penyakit dalam, sementara IGD tetap buka selama 24 jam. Direktur Utama RSMH palembang dr.Mohammad Syahril menjalsakan dua pelayanan rawat jalan seperti penyakit dalam dan anak tetap buka seperti biasa mulai pukul 08.00 wib sd pukul 14.00 wiib. Sementara IGD selalu siaga 24 jam.

“Pelayanan yang sifatnya rutin seperti hemadialisa dan kemoterapi juga tetap berjalan” katanya saat kegiatan pembagian bingkisan dengan pasien RSMH. Supaya operasional lancar pihaknya membagi kerja karyawan sistem shift dan manajemen yang bertanggung jawab misalnya jajaran direksi nanti gantian memantau. Jadi jika ada apa-apa diluar medik seperti mati lampu, banjir , atau air mati termasuk kejadian luar biasa seperti kecelakaan atau keracunan massal, RSMH siap. Diakuinya kunjungan pasien memang menurun, bahkan bisa separuhnya dari biasanya. “Namun 2-3 hari setelah lebaran membludak lagi,” imbuhnya.
 
Sementara , rabu lalu pihaknya melaksanakan kegiatan bhakti sosial (baksos) dengan memberikan bingkisan kepada pasien. Kegaitan ini diadakan IDI Kota palembang, IKA FK UNSRI dan didukung penuh oleh RSMH.

Sebagai wujud kepedulian dan berbagi kepada masyarakat yang sedang dirawat di RSMH, ada ribuan paket makanan dan kain sarung hasil sumbangan para dokter RSMH dan anggota IDI, demikian disampaiakn oleh dr.Zulkhair Ali, sebagai Ketua IDI cabang Palembang. 

( Humas RSMH )   

Kamis, 23 Mei 2019

Waspadai Diare pada Anak

Diare masih menjadi masalah kesehatan Indonesia, penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada anak. Didunia 6 juta anak meninggal setiap tahunnya dikarenakan diare.

Demikian disampaikan Anggra Dieta,S.Farm dari Instalasi Farmasi, kamis (23/05) dengan topik Diare pada Anak, pada penyuluhan di rawat jalan lantai 1 dengan sasaran pasien dan keluarga pasien.

Yang dimaksud diare yaitu BAB lebih dari tiga kali, atau lebih banyak dari pada ampas dan dapat disertai mencret, dan dapat membahayakan karena banyak kekurangan cairan tubuh menjadi lemas

Dijelaskannya, penyebab diare itu sendiri sendiri dari kuman bakteri yang termakan oleh anak yang didapat dari jajanan yang sembarangan, tangan atau kuku yang panjang dan kotor, makanan yang kadaluarsa, dan malabsrobsi usus.

Selanjutnya, untuk mengatasi jika sudah terjadi diare dengan cara yang pertama yaitu menganti cairan tubuh dengan meminun larutan oralit, dapat juga dengan memakan pisang, banyak minum air putih atau air kelapa.

Yang kedua memberikan suplemen zinc, karena terbukti mengurangi lama dan beratnya diare, dan dapat mencegah berulangnya diare selama 2-3 bulan, karena fungsi zinc sebagai antioksidan, menguatkan sistem imum, dan dapat menjaga keutuhan epitel usus.

Cara selanjutnya yaitu dengan memberikan dukungan nutrisi gizi yang seimbang dengan tetap memberikan ASI, dan pemberian Antibiotik yang selektif yang hanya diberikan pada disentri dan kolera.

Untuk mencegahan diare dengan jangan jajan sembarangan, mejaga kebersihan tangan dengan cara cuci tangan sebelum makan, dan lihat lebel kadaluarsa, bila kondisi anak yang terkena diare tidak membaik selama tiga hari setelah pemberian obat, segerah hubungi petugas kesehatan. tutupnya

Salam
Ip3Humas (leni/pkrs)

Rabu, 22 Mei 2019

LANSIA BERDAYA KELUARGA BAHAGIA
(Oleh Dr.Nur Riviati, Sp.PD, K.Ger)

Jumlah populasi warga usia lanjut di Indonesia  pada tahun 2035 diperkirakan  akan mencapai 41 juta jiwa, dan pada tahun 2050 mencapai 80 juta jiwa. Peningkatan ini  terjadi secara eksponensial, berarti setiap 4 penduduk yang kita jumpai maka 1 orang yang berusia lanjut.Terjadinya transisi demografi di Indonesia akan diikuti dengan transisi epidemiologi. Jenis penyakit pada kelompok populasi ini tentunya berbeda, yang di dominasi dengan penyakit degeneratif , penyakit kardiovaskuler, serta keganasan.
selain itu peningkatan jumlah warga usia lanjut akan meningkatkan jumlah pasien geriatri.

Pasien geriatri mempunyai karakteristik tertentu yang perlu di bedakan dengan warga usia lanjut namun sehat. Karakteristik pasien geriatri adalah :
1.  Multipatologi yaitu pada satu pasien terdapat lebih dari 1 penyakit yang umumnya bersifat kronik degeneratif.
2.  Menurunnya daya cadang faali, yang menyebabkan pasien geriatri amat mudah jatuh dalam kondisi gagal pulih ( Failure to Thrive)
3.  Perubahan tanda dan gejala penyakit dari yang klasik.
4.  Terganggunya status fungsional pasien geriatri : status fungsional adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari - hari. yang menggambarkan kemampuan umum seseorang dalam memerankan  fungsinya sebagai manusia mandiri, sekaligus menggambarkan masalah kesehatan secara umum.
5.  Kerapnya terdapat gangguan nutrisi , gizi kurang atau gizi buruk.


Hal ini merupakan tantangan bagi kita khususnya praktisi medis dalam memberikan pelayanan  pada  pasien  usia lanjut, diperlukan  pendekatan   paripurna  pasien geriatri   
( Comprehensive Geriatric Assessment / CGA) dengan sifat/jenis pendekatan yang di gukanan adalah interdisiplin.

Untuk mewujudkan lansia sehat, mandiri, berkualitas dan produkif harus dilakukan pembinaan kesehatan sedini mungkin selama siklus kehidupan manusia sampai memasuki fase lanjut usia,  dengan memperhatikan faktor-faktor risiko yang harus dihindari dan faktor-faktor protekif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan lansia.

Tujuan umum kebijakan pelayanan kesehatan lansia adalah meningkatkan derajat kesehatan  untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, produkif dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat.

Tujuan khususnya adalah meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan  lansia;
1.  Meningkatkan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan pihak terkait lainnya,
2.  Meningkatnya ketersediaan data dan informasi di bidang kesehatan lansia,
3.  Meningkatnya peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat dan lansia dalam upaya peningkatan kesehatan lansia.
4.  Meningkatnya peran serta lansia dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga dan masyarakat.

Berdaya berarti lansia diharapkan berkemampuan fisik, kognitif, emosional, sosial, ekonomi yang baik dan dapat mengatasi (mengelola stresor) dan berbagai rintangan.
Terdapat Tips untuk lansia tetap sehat, berdaya dan mandiri dari Alm.R.Boedhi Darmojo yang dikenal dengan bapak Geriatri Indonesia :
Berat badan berlebih di hindari

Aturlah makan dengan gizi seimbang

Hindari faktor – faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) : tekanan darah tinggi, penyakit kencing  manis, penyakit jantung koroner, dll

Agar terus berguna, lakukan kegiatan-kegiatan /hobi yang bernanfaat sesuai kemampuan

Gerak badan teratur wajib terus dilakukan

Iman dan taqwa ditingkatkan serta kelola stress

Awasi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Tentunya kita selalu berharap dan berupaya mewujudkan lansia sehat, aktif dan mandiri khususnya di Palembang. Dalam rangka memperingati Hari Lansia Nasional (29 Mei) tahun 2019  dengan tema dari Kemenkes “ LANSIA BERDAYA KELUARGA BAHAGIA”, Kami dari TIM Geriatri RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang (RSMH) telah mengadakan berbagai rangkaian kegiatan promosi kesehatan, diantaranya : penyuluhan kesehatan, senam Lansia, simposium awan dan talkshow kesehatan.
Kegiatan ini  bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan para lansia mengenai kesehatan, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam Tim Geriatri yaitu: Penyakit Dalam, Rehab Medik, Kesehatan Gigi dan Mulut, Gizi, Kulit & Kelamin dengan topik  tetap tampil cantik dan bugar  serta sehat dan mandiri diusia lanjut”.

Dengan terselenggaranya berbagai kegiatan edukasi ini  diharapkan bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi lansia, semoga dapat menjadi  lansia yang sehat dan mandiri bahagia sampai akhir usia…

Salam IP3H (TIKA)