PENYULUHAN KESEHATAN
DI INSTALASI RAWAT JALAN
TOPIK " PENYAKIT
LUPUS "
Penyuluhan
Kesehatan yang rutin dilaksanakan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit kerjasama
dengan Departemen Dermatologi & Venerologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang hari ini Senin, 13 Mei 2019 bertempat di lantai 2 Instalasi rawat
Jalan deilaksanakan penyuluhan kesehatan mengangkat Topik “ LUPUS “ dengan nara
sumber Dr. Indah Astri Aryati, Sp.PKK,Fin SDV, diikuti lebih kurang 22 orang peserta yang
terdiri dari pasien , pengunjung dan keluarga yang berobat di RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang.
Penyakit lupus penyakit sistem imunitas di
mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa
mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang,
ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru,
hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
Penyakit ini dapat
mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk,
bersifat genetik, dapat diturunkan. Perempuan lebih sering 6-10 kali daripada
pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan
dibandingkan kulit putih, dan tentu saja, keluarga orang dengan lupus.
Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu
adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari,
pemakaian pil KB, dan stress
Penyakit Lupus
Penyakit lupus justru
kebanyakan diderita perempuan usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada
juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu diduga penyakit ini berhubungan
dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari
perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang
menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat
lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk gejala
penyakit lupus. Sering dijumpai gejala penyakit lupus muncul sewaktu hamil atau
setelah melahirkan.
Tubuh memiliki
kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam
penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Sakit
lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh
seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan
masuk dalam tubuh.
Uniknya, penyakit
lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya,
antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini
disebut autoimunitas.
Gejala Lupus Penyakit
Lupus
Apa saja gejala lupus
penyakit yang perlu untuk diwaspadai? Gejala
penyakit lupus yang dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES)
atau Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan.Sedangkan sistemik bermakna menyebar
luas ke berbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus.
Gejala umum yang menyerang penderita
lupus adalah:
1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar
matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
2. Gejala umumnya penderita sering merasa
lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama
didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
3. Pada kulit, akan
muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang
disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul
di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya
gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala
saja, harus dicurigai mengidap penyeakit lupus.
4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel
darah merah yang dihancurkan oleh penyakit lupus
5. Rambut yang sering
rontok dan rasa lelah yang berlebihan.
Antibodi yang
berlebihan, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu:
Pertama, antibodi aneh ini
bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah
yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya
kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa
bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk
ikatan yang disebut kompleks imun. Gabungan antibodi dan antigen mengalir
bersama darah, hingga tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan
peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel
radang (fagosit). Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat
dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tersebut bertambah banyak sambil
mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya,
proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan
mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala
penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh
akan terganggu.
Penyakit Lupus Bisa
Diobati?
Pada dasarnya,
penyakit lupus sangat sulit untuk dideteksi. Gejala dan gangguan kesehatan yang
diidap oleh penderita penyakit lupus pun bisa berbeda-beda. Biasanya, dokter
akan menyarankan perawatan tertentu untuk membantu pasien tetap dapat
beraktivitas dengan normal.
Ada beberapa hal yang
bisa anda lakukan untuk mencegah diri dari serangan penyakit lupus, diantaranya
:
·
Hindari
stress dan terapkan pola hidup sehat.
·
Kurangi
kontak langsung yang berlebihan dengan sinar matahari terutama pada siang hari.
·
Berhenti
merokok.
·
Berolahraga
secara teratur.
·
Lakukan
diet nutrisi.
Jika Anda bertanya,
apakah penyakit lupus bisa diobati? Kesembuhan total dari penyakit ini,
tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.
Namun labih penting lagi untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang
organ vital tubuh. Jadi, sekalipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan lupus
secara total, ada beberapa kombinasi obat yang akan diberikan untuk memperbaiki
kondisi tubuh pasien sesuai dengan gejala lupus yang diidapnya.
Diakhir penyuluhan ada
sesi Tanya jawab antara lain pasien/pengunjung/keluarga pasien menanyakan :
- Apakah lewat usia 50
tahun tidak akan terkena lagi penyakit
- Lupus, apakah
penyakit lupus sama Cancer
- Apakah orang yang
sudah terdiagnosa penyakit lupus bias hidup normal dll.
Semua pertanyaan
pasien/pengunjung dijawab dengan lugas dan tepat oleh narasumber, pasien pun
terlihat mengerti dan puas dengan penjelasan yang diberikan oleh narasumber.
PKRS - IP3 - Humas RSMH Palembang.
(Leni Y, Noya, Anie Gumay )