LIPUTAN KOMPAS TV : Dr.FIFI SOFIA, PENYAKIT PANCAROBA MENYERANG ANAK-ANAK
Saat ini kita sedang memasuki musim
peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, jika siang hari matahari bersinar
dengan teriknya sehingga suasana terasa amat panas, namun tiba-tiba cuaca dapat
berubah hujan dan udara terasa dingin, perubahan cuaca inilah yang disebut
musim pancaroba. Musim pancaroba
berkaitan erat dengan beberapa gangguan
kesehatan seperti flu, batuk , demam dan gangguan pernafasan. Pada anak-anak biasanya lebih rentan
terjangkit penyakit karena daya tahan tubuhnya belum sebaik orang dewasa. Dr.Fifi Sofia,Sp.A (K) merupakan
salah satu dokter anak terbaik yang dimiliki oleh RSMH Palembang. Ditemui
diruang kerjanya , disela-sela merawat pasien anak kami melakukan sesi wawancara dengan Kompas
TV mengenai penyakit musim pancaroba
yang menyerang anak-anak.
Beberapa penyakit yang menyerang
anak-anak dimusim pancaroba antara lain batuk ,ISPA dan Diare (gangguan
pencernaan). Untuk indikasi awal orangtua atau yang menjaga anak harus waspada terhadap
keluhan yang dirasakan anak. pengaruh perubahan cuaca
sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran
pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin
dan peningkatan suhu tubuh (demam).
Sementara
itu penyakit diare pada anak sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan,
tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare
juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak
balita.tubuh dapat kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan
elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare
disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya,
serta diberi oralit.
Penyakit-penyakit
tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu
udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman,
dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas.
Untuk itu
pemerintah telah melakukan langkah antisipasi yaitu Promotif meningkatkan kemampuan kesehatan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan secara aktif dalam
masyarakat, Preventif dengan menerapkan perilaku
hidup sehat (PHBS), Kuratif
bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang
menderita penyakit atau masalah kesehatan. Rehabilitatif
merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat
dirumah.
Menutup
wawancara, Dr.Fifi menghimbau agar bayi sampai 6 bulan hanya diberikan ASI
ekslusif, 6 bulan keatas makanan pendamping ASI dan 1 tahun keatas makanan
padat yang memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna.
Kalau
menurut saya pribadi, untuk langkah preventif salah satunya mengurangi intensitas bertemu dengan orang-orang
yang terkena penyakit menular misalnya flu, menghindari lingkungan yang kurang
sehat, memakai masker, dan tentu saja yang paling penting istirahat yang cukup,
istirahat juga penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan jauh
dari penyakit. Pastikan anak istirahat dengan baik, tidak terlalu banyak main
apalagi dengan gadget . Yukkkkkkk.... jadikan keluarga kita keluarga yang sehat....
#yeri.