Minggu, 13 Agustus 2017

Diet pada pasien Gagal Ginjal Kronis dalam terapi Hemodialisa(HD)



Yenita ( Ahli Gizi RSMH).

Diet pada pasien Gagal Ginjal Kronis dalam terapi Hemodialisa(HD)

Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Ginjal adalah sepasang organ yang berbentuk menyerupai kacang yang terletak pada punggung bagian bawah. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring racun dan sisa-sisa makanan dan mengirimkannya ke usus, untuk kemudian dibuang melalui air kemih

Bagi anda yang pernah mengalami gagal ginjal tentu harus lebih menjaga pola makan karena diketahui bahwa beberapa makanan bisa memperparah penyakit ginjal yang dialami. Penderita Gagal Ginjal tidak disarankan mengonsumsi banyak buah dan sayur. Meski buah dan sayur adalah makanan yang baik untuk orang sehat, namun untuk penderita ginjal makanan ini akan berpotensi memperparah kesehatan anda.

Penderita gagal ginjal harus mengetahui kandungan buah dan sayur yang mereka makan. Jangan sampai mengkonsumsi jenis buah dan sayur yang mempunyai kadar Kalium (Potassium) yang tinggi. Hal tersebut diketahui dapat mengganggu irama jantung.

untuk penderita gagal ginjal kronis, harus menjalani diet dengan beberapa tujuan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan menjaga agar Pasien Gagal Ginjal tetap dapat beraktivitas seperti orang normal dan  juga melakukan diet agar status gizi optimal serta  mengontrol BB (mencegah kenaikan berat badan berlebih inter-dialisa), mencegah perburukan komplikasi

Prinsip-prinsip :
1. Cukupi kebutuhan energi sehari (kebutuhan energi setiap individu berbeda.
2. Tinggi protein, oleh karena itu pasien HD masih dianjurkan mengkonsumsi sumber protein hewani maupun nabati (porsi-nya sesuai kebutuhan individu per hari), diskusikan dengan Ahli Gizi/Dietisien anda untuk kebutuhan protein sehari.
3. Hindari makanan tinggi garam dan tinggi kalium.
4. Cukupi kebutuhan serat, untuk mencegah kesulitan BAB (buang air besar), sumber serat ; sayuran,buah, dan agar-agar.
5. Cukupi kebutuhan cairan sehari, diskusikan dengan Dokter/Ahli Gizi/Dietisien Anda berapa total kebutuhan air putih sehari.

Diet pada HD sesungguhnya bersifat individual, karena diperlukan akurasi berdasarkan kondisi klinis terkini, diantaranya adalah kenaikan BB, data laboratorium, keluhan pasien misal kurang nafsu makan/mual/muntah dsb. Oleh karena itu setiap pasien HD perlu kontrol rutin ke Dokter dan Ahli Gizi/Dietisien.

Penderita Gagal Ginjal sebaiknya juga mengurangi konsumsi makanan yang sudah diawetkan seperti ikan asin, cornet, abon, buah dan sayur dalam kaleng, keju dan susu yang diawetkan diketahui dapat memperparah penyakit ginjal Agar ginjal tetap sehat tentu anda harus melakukan pola hidup sehat, berhenti merokok dan minum alkohol, menjaga tekanan darah dan gula darah, melakukan medical cek-up secara rutin
( Emma-Sumber : gizi dan dietetic)

Kamis, 10 Agustus 2017

KURSUS BEDAH LAPARASKOPIK DASAR LANJUTAN “SUTURING & KNOTTING” DI RSMH PALEMBANG



KURSUS BEDAH LAPARASKOPIK DASAR LANJUTAN
“SUTURING & KNOTTING DI RSMH PALEMBANG

Dalam rangka Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) ke-22, bertempat di kota Palembang diselenggarakan kegiatan workshop dan symposium dengan mengangkat tema “ Peran Bedah Digestif Pada Era JKN “  yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 12 Agustus 2017.
Penyelenggara kegiatan PIN XXII IKABDI ini adalah Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) cabang Sumatera Selatan, Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) cabang Sumatera Selatan, Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) cabang Sumatera Selatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Sumatera Selatan. dan sebagai ketua pelaksana PIN XXII IKABDIDR.Dr.H.M.Alsen Arlan Sp.B(KBD),MARS.
Workshop yang merupakan salah satu kegiatan dari PIN XXII IKABDI, Perhimpunan Bedah ENDO LAPAROSKOPIK INDONESIA (PBEI) bekerjasama dengan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada tanggal 10 Agustus 2017 bertempat di Ruang Diklat RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang melaksanakan kegiatan Kursus Bedah Laparaskopik Dasar Lanjutan “Suturing & Knotting” ke-32. Dalam workshop ini menyajikan materi diantaranya membahas Kasus-kasus Appendiktomi atau Kolesistektomi yang sulit dan bagaimana pencegahan Trauma CBD pada Kolesistektomi Laparaskopik itu sendiri.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. Mohammad Hoesin palembang DR.Dr.H.M.Alsen Arlan Sp.B(KBD),MARS yang juga sebagai ketua panitia acara PIN XXII IKABDI ini dalam sambutannaya memberikan suport atas kegiatan ini dalam rangka perkembangan Bedah Laparaskopi di Indonesia, dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua anggota Ikatan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) dan sejawat lainnya.
(Rth@Humas)

Talk Show RSMH di RRI Palembang Pendarahan Pervagina (Pendarahan diluar Siklus Haid)



Talk Show RSMH  di RRI Palembang
Pendarahan Pervagina (Pendarahan diluar Siklus Haid)

Setiap wanita yang berpikir ia mempunyai pola perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau diluar siklus haid harus berpikir secara hati-hati tentang karakteristik-karakteristik spesifik dari perdarahan vaginanya, Rabu, 09 Agustus 2017 Instalasi Pel Pelanggan, PKRS dan Humas beserta Departemen Kebidanan  dengan narasumber Dr Hartati, Sp.OG (K)  dengan topik pendarahan pervagina/diluar siklus Haid dalam Acara Dokter Kita di Pro 2 RRI Palembang bekerjasama dengan RSMH 
Perdarahan vagina abnormal adalah aliran darah dari vagina yang terjadi pada waktu yang salah selama bulan itu atau pada jumlah-jumlah yang tidak sesuai. Dalam rangka untuk menentukan apakah perdarahan adalah abnormal, dan penyebabnya. Dr Hartati Sp.OG mengatakan memang perdarahan pervaginam pada wanita memang banyak macamnya mulai dari kelainan hormonal, ini terjadi karena ketidak seimbangan hormonal pemicunya beragam, mulai dari stress, diet ketat, penggunaan alat kontrasepsi sampai obat – obat tertentu seperti maag dan pelangsing,hiperplasia endometrium (penebalan), polip, mioma uteri, sampai kanker endometrium rahim. Untuk menegakkan diagnosa tersebut, dokter harus melakukan pemeriksaan dalam, USG dan kuret untuk diperiksa PA (patologi anatomi), dan Kelaianan Organik  yang biasanya terjadi karena kelainan organik diatas rahim, seperti keguguran, hamil angguar, myoma uteri, tumor jinak  otot rahim, atau dileher rahim, seperti polip, indoserviks. Pendarahan akibat kelainan organik biasanya disertai nyeri
Untuk mengatasi perdarahan di luar haid ketahui dulu penyebabnya, Ia mengimbau segera memeriksakan diri. “Penanganan disesuaikan dengan penyebab kelainannya. Ia mencontohkan kelainan hormonal akibat stres maka yang bersangkutan harus menerapkan hidup sehat, mengonsumsi obat jika diperlukan dan berbagi cerita dengan keluarga atau kerabat yang mereka percaya.
Saat stres, emosi meningkat dan yang bersangkutan mudah marah. Lalu, terjadilah ketidak seimbangan hormon. Emosi tidak mengendalikan hormon tapi mempengaruhi hormon. “Kita tidak bisa menghindari stres. Tapi tiap orang punya tingkat ketahanan dan cara berbeda-beda dalam menghadapi dan mengelola stress, sedangkan kelainan organik Khusus myoma, ujarNya, pemicu utamanya kelainan hormonal. Myoma itu tumor yang dipicu hormon estrogen. Akibatnya, sel-sel otot rahim tumbuh berlebihan lalu membesar sehingga menjadi tumor. “Jadi, stres, obat-obatan dan pemicu kelainan hormonal lainnya jangan dianggap biasa. Sebab, bisa mengakibatkan banyak hal,”  jelas Dr Hartati, Sp.OG (K).
Menurutnya total hipermenore dalam sekali menstruasi hanya 80 cc. Namun, jangan anggap sepele jika terjadi perdarahan di luar haid. Segera periksakan diri ke dokter. “Dokter bisa segera mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganan sebelumnya misalnya tumornya besar pungkasnya.
(Leni ys PKRS)

Rabu, 09 Agustus 2017

Pertemuan fasilitas Peningkatan kapasitas Humas



WORKSHOP FASILITASI PENINGKATAN KAPASITAS BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

Peran Humas kesehatan sebagai pendukung program pelaksanaan kesehatan sangat dibutuhkan dalam penyebaran informasi, oleh karena perlu adanya peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia Humas Kesahatan melalui kegiatan workshop fasilitasi peningkatan kapasitas dibidang pelayanan kesehatan dengan tema Eksplorasi dan Upgrade Kemampuan Humas Kesehatan, dengan materi tentang PPID, Media Coaching, Optimalisasi Media Sosial, Video Grafis Infografis, serta terkait tentang Inpassing Jabatan Fungsional Pranata Humas

Kegiatan fasilitasi peningkatan kapasitas dibidang pelayanan kesehatan ini dilaksanakan Hotel Crowne Plaza Bandung pada tanggal 9–11 Agustus 2017, acara ini dibuka dan diresmikan oleh Ibu Yuhana Sriwahyuni, SH, MH (Kabag Hukum, Organisasi dan Humas Ditjen Yankes), dengan jumlah peserta 112 peserta yang merupakan pejabat atau petugas yang membidangi urusan kehumasan yang berasal dari UPT Ditjen Yankes.yang meliputi, Rumah Sakit, balai Besar Laboraorium Kesatan, Balai Besar Kesehatan Paru, Masyarakat, Balai kesehatan Mata Masyarakat an Loka pengamanan fasilitas Kesehatan.

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai wadah untuk memfasilitasi humas UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibidang kehumasan dengan harapan kegiatan ini bermanfaat dan berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas  dan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia

(Suhaimi-HumasRSMH)