Rabu, 26 April 2017

Tim RSMH Palembang memberikan bimbingan Inisial Survey RS Kandou Manado



Tim RSMH Palembang memberikan bimbingan Inisial Survey RS Kandou Manado

Kemenkes RI menugaskan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang untuk memberikan bimbingan / pemdampingan  Rumah Sakit kandou Manado dalam mempersiapkan Inisial Survey 2017, ini sebagai bentuk tanggung jawab dan keperdulian sesama Rumah sakit vertikal

Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari pada tanggal 19 – 20 April 2017, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang mengirimkan 4 orang yaitu 

1.    Dr. Msy Rita Dewi, Sp.A(K), MARS
2.    Indah Nurmala Dewi,SKp.MHSM
3.    Fraulin Plasmey, S.Kep,Ners,MARS
4.    Santi Sherlianti,SKp,M.Kes

Selama kegiatan dilakukan telaah dokumen dan telusur lapangan.Tim RSMH Palembang juga memberikan berbagi tips dan trik bagaimana  mempersipkan untuk menghadapi inisial survey yang dilakukan JCI nanti. 

Direktur Utama RSUP Kandou Manado dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS didampingi oleh Ketua Tim Akreditasi JCI sekaligus juga sebagai Direktur Medik dan Keperawatan dr. Armenius R. Sondakh, Sp.THT-KL, Jajaran Direksi, Ketua SPI dan seluruh Anggota Pokja di Aula lantai 2 Kantor Pusat RSUP Kandou. Dirut dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Kemenkes kepada RSUP Kandou dan juga kepada RSMH Palembang yang mau berbagi pengalaman tentang strategi dalam menghadapi akreditasi JCI tahun ini. Oleh karena itu ia berharap agar bimtek ini dapat diikuti dengan baik dan semua stakeholder dapat memanfaatkan sebaik-baiknya


Semoga melalui kegiatan ini Rumah Sakit Kandou Manado segera menyelesaikan seluruh persiapan menghadapi inisial survey JCI

Suhaimi (humas RSMH)

Jumat, 21 April 2017

SARASEHAN PERINGATAN HARI KARTINI DI RSMH PALEMBANG



SARASEHAN PERINGATAN HARI KARTINI DI RSMH PALEMBANG

Dalam rangka peringatan hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 07 April 2017 dan memperingati hari Kartini 21 April 2017, RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan 2 hari besar tersebut.
Hari ini tanggal 21 April adalah Hari Kartini. Mengapa disebut sebagai Hari Kartini ?, karena pada tanggal 21 April bertepatan dengan tanggal kelahiran RA Kartini. Sejarah diperingatinya Hari Kartini pada tanggal 21 April adalah setelah ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan sekaligus menetapkan hari lahirnya yaitu tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Pada  jamannya , emansipasi para kaum wanita cukup terbelenggu dengan aturan norma dan budaya yang tidak mengizinkan untuk keluar rumah “di pingit” dan juga mengenyam pendidikan tinggi. Namun Kartini tidak putus asa ,masih  begitu semangat untuk terus menimba dan belajar ilmu tak pernah surut meski hanya lewat bantuan surat yang ia kirimkan pada teman temannya yang kebanyakan saat itu dari Belanda untuk saling berbagi dan bertukar ilmu..Namun sayang, saat perjuangannya mulai maju. Takdir menghendaki lain, Kartini meninggal dunia saat baru berusia 25 tahun pada 17 september 1904 ketika selang beberapa hari melahirkan anak pertamanya Soesalit Djojoadhiningrat pada tanggal 13 September 1904. Dan surat surat yang sempat di tulisnya kemudian di kumpulkan menjadi satu buku dan di beri judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Dengan tema “ Peran Perempuan Dalam Membangun Keluarga Sehat, Bebas Dari Depresi “ pada hari Jumat 21 April 2017 bertempat di Ruang Aula Utama Lt.2 RSMH Palembang. Acara sarasehan  dibuka oleh Direktur Utama RSMH dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dihadiri oleh Ibu Sekda Provinsi Sumatera Selatan, Dharma Wanita Persatuan RSMH Palembang, Dharma Wanita Persatuan Kota Palembang,  Provinsi Sumatera Selatan,  Dinkes Provinsi  dan Bhayangkari Provinsi Sumatera Selatan serta kartini-kartini perwakilan setiap unit yang ada dilingkungan RSMH.
3 orang narasumber yang dihadirkan yaitu ; Dr.Abdullah Shahab,Sp.KJ dengan tema Peran Perempuan dalam menyiapkan keluarga terhindar dari depresi,  dr.Abla Ghani,Sp.THT-KL (K) tema : Perempuan ,Karir dan Keluarga dan H.Iskandar Zulkarnain,Lc,MH dengan tema : Peran Perempuan di Era Globalisasi, dengan moderator Pasmawiyah,SP.d,MM.
Tujuan diadakan sarasehan ini adalah untuk meningkatkan tali silahturahmi antar karyawan/ti dan Dharma Wanita dilingkungan RSMH, kartini-kartini dapat menyadari tentang pentingnya keseimbangan antara karier dan keluarga dan memahami tentang peran perempuan dalam menyiapkan keluarga agar terhindar dari depresi.@yeri/rita


APEL PAGI PERINGATAN HARI KARTINI DI RSMH PALEMBANG, SEMUA KARYAWATI MEMAKAI KEBAYA



APEL PAGI PERINGATAN HARI KARTINI DI RSMH PALEMBANG, SEMUA KARYAWATI MEMAKAI KEBAYA

Pemandangan yang berbeda  nampak  pada hari Jumat (21/04) di Halaman Gedung utama RSMH Palembang. Karena  pada hari itu diadakan apel pagi  dalam rangkaperingatan  hari kartini. Hebatnya lagiii...semua petugas apel pagi  adalah kartini-kartini RSMH,  bertindak sebagai Pembina Upacara Pasmawiyah,SP.d,MM dan Komandan Upacara Usni Darmiani,SP.d,MSi. Tidak itu saja semua karyawati pun memakai pakaian kebaya Nasional Kartini. Hmmm...sebuah rumah sakit yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kesehatan namun tidak menghalangi untuk mengadakan acara peringatan hari Kartini. Tapi jangan salah yaahh..walaupun hari ini semua karyawati memakai kebaya namun tidak akan mempengaruhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam apel pagi juga diberikan penghargaan kepada karyawan/ti  berprestasi diantaranya :
1.        Akmad Suhaimi, S.Sos ,MSi sebagai Field Promotor Marketeer Of The Year Palembang 2017
2.        Eva Nilam, S.Kep,Ners sebagai juara 1 presentasi kasus “Pressure Ulcer”  dalam Asia Pacific Enterostomal Therapy Nurse (APETNA)  Bogor 2017
3.        Dan ruangan terbaik dengan kategori 5 R (Green Hospital)
Dalam amanatnya , Pasmawiyah mengatakan bahwa Kartini merupakan sosok perempuan yang memiliki cara berpikir tak seperti perempuan pada zamannya, serta memiliki pemikiran dan interaksi di luar zaman dan tradisi saat itu yang mengukung.  Pembelajaran  yang sangat penting bagi seluruh perempuan Indonesia bahwa ternyata kalau kita berusaha ternyata bisa  memberikan rasionalisasi dari seluruh pemikiran-pemikiran besarnya , sehingga Kartini diberi kesempatan tidak hanya untuk belajar tapi juga untuk mengajar. Dengan cara berpikirnya tersebut, Kartini juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan para akademisi dan intelektual baik di dalam maupun luar negeri. Memperingati hari Kartini inipun, Bunda Pasmawiyah berharap apa yang dilakukan oleh Kartini dapat menjadi teladan dan memberikan dorongan serta motiviasi bagi seluruh perempuan Indonesia untuk terus menuntut           ilmu.
“Mudah-mudahan apa yang sudah diteladankan oleh Kartini bisa hadir dalam kehidupan nyata, bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada seluruh perempuan Indonesia untuk terus belajar dan lebih produktif lagi, mudah-mudahan perempuan Indonesia sehat sejahtera semua,” menutup amanat apel pagi itu
.@yeri/rita

“KARTINI” NYA RSMH PALEMBANG, Dr.ABLA GHANI,Sp.THT-KL (K)



“KARTINI” NYA RSMH PALEMBANG, Dr.ABLA GHANI,Sp.THT-KL (K)

Diusianya yang tidak muda lagi, dr.Abla Ghani,Sp.THT-KL (K) tetap energik melakukan aktifitasnya dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Perempuan kelahiran Filipina 12 Januari 1953 dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Program Studi THT-KL di Departemen THT RSMH Palembang.
Ditemui sebagai narasumber dalam sarasehan yang diadakan di gedung utama lt.2 RSMH Palembang, dr.Abla mengatakan kunci kesuksesan dirinya dalam karir dan keluarga adalah kita harus memahami kodrat kita sebagai wanita, dimana ketika kita telah berstatus sebagai seorang istri dan ibu maka hal yang paling penting adalah apapun yang kita lakukan diluar sana harus mendapat izin dari suami. Bila kita tidak mendapatkan izin namun tetap melakukan pekerjaan tersebut maka itu akan menyalahi hukum agama. Tanpa izin dari suami kita tidak akan bisa seperti sekarang.
Seorang wanita harus bisa menyeimbangkan dirinya antara kehidupan pribadi, keluarga ,masyarakat dan juga dalam karirnya. Yang dilakukannya untuk dirinya sendiri  adalah manajemen waktu, mengatur pola hidup sehat, memberikan waktu untuk diri sendiri/me time (spa/salon) dan menjaga emosi. Keluarga yang baik adalah keluarga yang didalamnya ada kerjasama atau pengertian antar anggota keluarga dalam melaksanakan tugas berdasarkan kasih sayang yang tulus dan ikhlas serta  Saling melengkapi satu sama lain.(absolutely agree mam.....*)
Ditanya rahasianya yang awet muda diusia 64 tahun dirinya mengaku bahwa selalu mengatur pola hidup sehat, perbanyak minum air putih, diet ketat dan makan tidak berlebihan. Selalu “late lunch” di jam 16.00 sehingga  tidak  makan diwaktu malam. Bila lapar dirinya banyak mengkonsumsi buah-buahan dan minum 3000 cc air putih /hari.
Nasib kita sebagai kaum perempuan ada ditangan kita sendiri,jadi perlihatkan kalau kaum perempuan itu tidak lemah dan mempunyai kekuatan untuk melebihi kaum pria tapi tidak lepas dari tanggung jawab terhadap keluarga, pekerjaan ,dan masyarakat sebagai kodratnya kaum perempuan. Semoga makna Kartini ditahun ini dan juga tahun‐tahun mendatang bukan sekedar memperingati dengan kegiatan‐kegiatan tapi muncul Kartini‐Kartini baru yang melegenda seperti Ibu Kartini.Sebuah Bangsa akan maju tergantung pada kualitas perempuan.Dan dibalik suksesnya sebuah keluarga biasanya ada seorang perempuan yang kuat,dan tabah memikul beban sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang karyawati, dan seorang anggota masyarakat yang baik dan berkpribadian.@yeri/rita


Kamis, 20 April 2017

Salah satu korban penembakan satu keluarga oleh polisi dirawat di RSMH


Palembang - Insiden razia berdarah yang terjadi pada hari Selasa (18/04) di kota Lubuk Linggau Palembang Sumatera Selatan mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Karena penembakan oleh oknum anggota Polres Lubuk Linggau terhadap satu keluarga  dalam  mobil Honda City BG 1488 ON 

Banyak yang mengecam aksi yang menewaskan satu orang warga sipil dan melukai lima orang lainnya.
Satu korban yang dirawat di RSMH Palembang , Indra (35) telah menjalani operasi kemarin dan saat ini sedang menjalani perawatan di ruang GICU. 

 Dr.Rendra,Sp.OT sebagai Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) yang ditemui pada hari Kamis (20/04) bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik mengatakan saat ini pasien sedang dirawat secara intensif di ruang GICU. Penanganan pun dilakukan sesuai dengan standar.  Untuk kasus hukum terhadap kepolisian  pihak RSMH  tidak mencampuri, namun pihak RSMH sangat menjaga privacy dan hak pasien selama dirawat di RSMH Palembang.@yeri/ suhaimi ( humas RSMH)