Senin, 13 Maret 2017

DR.dr. H.M. Alsen Arlan, Sp.B, KBD, MARS



DR.dr. H.M. Alsen Arlan, Sp.B, KBD, MARS
Direktur Medik dan Keperawatan RSMH Palembang

           ": Dua Wanita Inspirasi yang saya kagumi ".

Ditengah kesibukannya sebagai Direksi Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang DR. dr. H. M. Alsen Arlan, Sp.B KBD, MARS., atau biasa dipanggil Dr. Alsen menyempatkan diri untuk ditemui  Dr. Alsen untuk menceritakan pengalaman hidupnya. Pagi itu, Dr. Alsen  ditemui di ruangannya.

Dilahirkan di Palembang, 4 Juni 1962, Dr. Alsen telah mengabdi cukup lama di RSUP Dr. Mohammad Hoesin. Jabatannya sekarang sebagai Direktur Medik dan Keperawatan membuat dirinya seringkali bertanggung jawab akan fasilitas pelayanan di rumah sakit ini."Saya ini dilahirkan sebagai anak kedua dari delapan bersaudara" awal penuturan Dr. Alsen menceritakan kisah hidupnya.

Dilahirkan dari sosok seorang ibu rumah tangga dan ayah seorang pegawai negeri sipil, awalnya beliau tidak menyangka bias menjadi seorang dokter. "Dulu saya tidak menyangka akan menjadi seorang dokter" kata Dr. Alsen. Namun rupanya keinginan orang tua menjadi pemacu semangat dalam meraih cita-citanya tersebut. Pada tahun 1973, Dr. Alsen menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar. Hingga pada tahun 1980 akhirnya tamat SMA. Semuanya berjalan biasa saja. Sampai akhirnya Dr. Alsen melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah sebagai seorang dokter."Orang tua lah yang mendorong saya untuk menjadidokter" jelas Dr. Alsen.

Dulu, pekerjaan sebagai dokter dipandang sebagai pekerjaan yang mulia. "Kalau menjadi dokter kan bisa menolong orang banyak. Makanya orang tua menginginkan anaknya ada yang menjadi dokter," kenang Dr. Alsen. Mengingat akan keinginan orang tuanya tersebut, akhirnya Dr. Alsen mengambil kuliah sebagai seorang dokter di Universitas Sriwijaya Palembang.Meski orang tuanya ingin anaknya menjadi seorang dokter, diantara saudaranya yang lain, hanya Dr. Alsenyang menjadi dokter. Sedangkan saudaranya tidak ada yang menjadi dokter. "Kebetulan hanya saya yangmenjadi dokter, saudara yang lain ada yang jadi pengusaha ataupun pegawai negeri" tambah Dr. Alsen.

Setelah lulus pendidikan dokternya pada tahun 1988, Dr. Alsen mendapatkan inpres untuk mengabdi sebagai seorang dokter di wilayah terpencil. "Dulu saya ditempatkan di RSUD Baturaja" kenangnya. Sebelum ditempatkan sebagai dokter di wilayah terpencil tersebut, Dr. Alsen telah meminang adik tingkatnya Dr.Desty Aryani untuk menjadi istrinya. "Saya ingat betul, 4Juni 1989 saya menikah. Itu beberapa waktu sebelum ditempatkan di wilayah Baturaja." kenangnya. Enam tahun ditempatkan di wilayah terpencil, akhirnya Dr. Alsen kembali ke Palembang untukberpindah tugas dinasnya di RSUP Dr. Mohammad Hoesin serta melanjutkan kembali kuliahnya di Universitas Sriwijaya.

Setelah tujuh tahun mengabdi di kota kelahirannya, Dr. Alsen akhirnya mengembara ke Bandung untuk melanjutkan pendidikannya sebagai dokter spesialis bedah. Selepas dua tahun di Bandung, Dr. Alsen kembali ke Palembang dan mengabdi kembali di RSUP Dr. Mohammad Hoesin. "Kehidupan itu selalu naik turun. Selalu ada goncangan dan itu harus dihadapi oleh setiap manusia" jawab Dr. Alsen ketika ditanya tentang peristiwa apa yang begitu berkesan dalam kehidupannya. Dr. Alsen menguraikan bahwa sampai saat ini, dia merasa bahwa ada dua periode dimana kehidupan itu begitu menarik. Pertama adalah ketika awal kariernya sebagai seorang dokter. "Periode ini begitu nyaman. Sudah dokter muda dan punya keluarga baru" tutur Dr. Alsen. Sedangkan periode kedua begitu terasa berat yakni ketika melanjutkan sekolah lagi. Semua yang telah didapat akhirnya harus dibayarkan untuk sekolah. "Mungkin saatitu saya mungkin berada di titik minus" kenangnya. Tapi Dr. Alsen mengakui bahwa adanya sosok istri dan keluarga yang selalu mendukung di belakang yang membuat Dr. Alsen kuat menghadapi beratnya hidup tersebut. Dibalik kesuksesan seorang pria, ada sosok wanita dibelakang yang selalu mendukungnya.

Bagi Dr. Alsen pepatah itu menjadikan dua sosok wanita yang begitu menginspirasi dalam kehidupannya. "Sosok yang saya kagumi yang pertama ibu yang kedua jelas istri saya" tuturnya. Ibu, menurut Dr. Alsen sendiri tidak bias dilepaskan dalam kehidupannya. "Menjadi dokter pun itu kan awalnya keinginan ibu saya" kenangnya. Selain seorang ibu, istri adalah sosok perempuan yang selalu dibanggakannya. "Tentu selain karena sama-sama seorang dokter, istri saya begitu mendukung karier dan pendidikan saya hingga bisa sampai saat ini" jelasnya. Menurut Dr. Alsen, keluarga sendiri adalah salah satu penyemangat hidup. Ayah dari Apriandini Mirdasari Putri dan M. Arisma Dwirian Putra ini seringkali mengajak keluarganya pergi liburan sekadar untuk mempererat hubungan keluarganya.

Di meja kerja Dr. Alsen sendiri, terpajang foto keluarga ketika liburan yang dianggapnya sebagai penyemangat di kala lelah dalam bekerja. Meski diri dan istrinya adalah seorang dokter, Dr. Alsen tidak pernah memaksakan kedua orang anaknya untuk menjadi seorang anak dokter. "Mungkinm melihat ayah ibunya dokter, kedua anak saya pun menjadi dokter" kata Dr. Alsen yang disambutnya dengan gelak tawa. Ditanya tentang saran buat oara pelayan kesehatan agar selalu semangat dalam melayani pasien, Dr. Alsen menjawab bahwa dalam kehidupan yangnyata, ilmu itu bukan hanya masalah nilai "Manfaat ilmu sesungguhnya ada dalam masyarakat. Ilmu selalu bermanfaat ketika berhubungan dengan Tuhan dan sesama manusia." tuturnya dr Alsen. "Intinya setiap ilmu itu harus membuahkan hasil yang baik untuk semua" pungkasnya.
(Humas RSMH)D

Jumat, 10 Maret 2017

Sosialisasi Sistem Antrian online



Sosialisasi Sistem Antrian online
.
Team IT RSMH dipimpin oleh Wijaya, S.Kom sebagai Ka.Inst. SIRS Palembang mensosialisasikan mengenai sistem antrian online disela-sela acara kegiatan RSMH Menyapa Pelanggan yang diadakan Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas pada hari Kamis, 9 Maret 2017 bertempat di Halaman CFC RSMH . 
 
KegiatanRSMH Menyapa Pelanggan  ini diadakan setiap satu bulan sekali bertujuan untuk menjalin silahturahmi dengan para pengunjung, dengan diiringi live music acara ini berjalan santai. Dalam acara ini para pengunjung, keluarga pasien atau bahkan pasien sendiri dapat bertanya ataupun memberikan masukan dan keluhan selama mendapatkan  pelayanan di RSMH Palembang.
Pada kesempatan tersebut Wijaya,S.Kom memberikan penjelasan mengenai sistem antrian online.Sistem pasien tidak perlu berlama-lama menunggu. Sistem ini bisa digunakan lewat android caranya :

-          Web : sirs.yankes.kemkes.go.id/antrian
-          Andorid : pendaftaran online kemkes

Dengan jumlah kunjungan pasien rawat jalan  yang mencapai 800 -1000 org/hari, sistem ini memudahkan bagi pasien karena melalui sistem ini pasien mendapatkan kenyamanan dan bisa diakses dengan mudah dimana saja.
( Humas RSMH)

Kembali ,, RSMH Menyapa Pelanggan...



Kembali ,, RSMH Menyapa Pelanggan...

Kegiatan RSMH Menyapa Pelanggan yang diadakan Instalasi Pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas kembali di gelar. Kegiatan ini diadakan setiap satu bulan sekali bertujuan untuk menjalin silahturahmi dengan para pengunjung, dengan diiringi live music acara ini berjalan santai. Dalam acara ini para pengunjung, keluarga pasien atau bahkan pasien sendiri dapat bertanya ataupun memberikan masukan dan keluhan selama mendapatkan  pelayanan di RSMH Palembang.
Pada hari Kamis, 9 Maret 2017 bertempat di Halaman CFC RSMH dengan narasumber Wijaya, S.Kom sebagai Ka.Inst. SIRS yang memberikan penjelasan mengenai sistem antrian online. Dengan mendaftar secara online pasien tidak perlu berlama-lama menunggu. Sistem ini bisa digunakan lewat android caranya :
-          Web : sirs.yankes.kemkes.go.id/antrian
-          Andorid : pendaftaran online kemkes
Dengan jumlah kunjungan pasien rawat jalan  yang mencapai 800 -1000 org/hari, sistem ini memudahkan bagi pasien karena melalui sistem ini pasien mendapatkan kenyamanan dan bisa diakses dengan mudah dimana saja.

Rabu, 08 Maret 2017

Workshop Sistem Manajemen AHS (Academic Health System)



RSMH Palembang : Workshop Sistem Manajemen AHS (Academic Health System)


Pada hari ini Kamis tanggal 9 Maret 2017 bertempat di Ruang Konferensi Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang bersama RSMH Palembang  melaksanakan Workshop Sistem Manajemen AHS (Academic Health System) dalam kaitannya dengan Departemen di Fakultas Kedokteran dan Komkordik di Rumah Sakit pendidikan.Acara diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Kedokteran UNSRI Palembang dr.Syarif Husin,MS dan acara dibuka oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSMH Palembang DR.dr.H.M.Alsen Arlan,Sp.B(KBD),MARS. Dalam sambutan beliau diharapkan dengan workshop ini dapat bersama-sama FK UNSRI Palembang dan RSMH Palembang dapat menyatukan persefsi dalam mewujudkan tujuan sebagai Rumah Sakit Rujukan,pendidikan dan penelitian. Workshop Sistem Manajemen Academic Health System ini disampaikan oleh Prof.dr.Laksono Trisnantoro,M.Sc,Ph.D yang membahas materi bagaimana memahami AHS sebagai suatu sistem. Disampaikan bahwa System adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh berbagai komponen sistem yang mempunyai sebuah tujuan. Dalam materi ini akan membahas pemahaman sistem untuk AHS,bagaimana struktur AHS,dimana simpul penting AHS dan bagaimana Academic Health System untuk luar Rumah Sakit. 


 Pemahaman mengenai Academic Health System ini perlu diberikan pada mahasiswa dan pendidik.Tujuan AHS bukan hanya menyangkut mutu pendidikan namun menyangkut status kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian,dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi , pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara  multiprofesi. AHS tidak hanya meliputi Medical (Pendidikan Klinis) namun juga Health, sehingga meliputi seluruh lini layanan dari primer sampai rujukan tertinggi. AHS itu sendiri tidak hanya di rumah sakit tapi dari pelayanan kesehatan terbawah sampai dengan pelayanan kesehatan rujukan.
@Ritha


RSMH Palembang/Selamat Hari Ginjal Sedunia, Yukkk jaga kesehatan ginjal kita...



Selamat Hari Ginjal Sedunia,
Yukkk jaga kesehatan ginjal kita...

Selamat Hari Ginjal Sedunia. Setiap tahun, tiap tanggal 9 Maret, masyarakat dunia ramai-ramai menggalang kampanye kesehatan bagi ginjal. 
Hari Ginjal Sedunia adalah kampanye global untuk meningkatkan kesadaran pentingnya ginjal bagi kesehatan dan untuk menurunkan dampak penyakit ginjal serta masalah lainnya.
Penyakit Ginjal Kromis (PGK) adalah salah satu penyakit tidak menular oleh 1 dari 10 orang di dunia. PGK tidak dapat diobati dan dapat menyebabkan penderita membutuhkan perawatan seumur hidup.
Seiring meningkatnya angka penyakit ginjal, Hari Ginjal Sedunia berperan penting dalam mengedukasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit ginjal.
Maka, dalam rangka hari ginjal sedunia, RSMH Palembang mengadakan penyuluhan mengenai penyakit ginjal pada hari Kamis, 9  Maret 2017 bertempat di halaman Taman CFC RSMH Palembang.
Sebagai narasumber Dr.Novadian, Sp.PD, yang memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Tema tahun ini adalah “Penyakit Ginjal dan Obesitas : Hidup sehat untuk ginjal”. Tema ini mengajak masyarakat melakukan perubahan pola hidup sehat untuk mencegah obesitas agar tidak terkena penyakit ginjal.
Salah satu penyebab penyakit ginjal adalah obesitas. Pada orang dengan obesitas, organ ginjal harus bekerja lebih berat, menyaring darah lebih banyak daripada normal untuk memenuhi tuntutan metabolik yang meningkat sesuai berat badannya.
Peningkatan fungsi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko terjadinya PGK dalam jangka waktu yang lama.
Orang dengan obesitas lebih berisiko 83 persen untuk menderita PGK dibandingkan orang dengan berat badan normal. Menurunkan berat badan berlebih dan mencegah terjadinya diabetes, hipertensi dan penyakit jantung akan menurunkan risiko penyakit ginjal.
@Humas.