Kamis, 02 Juni 2016

Kegembiraan Pasien Transplantasi Ginjal Pulang ke Rumah



Gembiranya Reskiana Pulang ke Rumah
Masih ingat dengan pasien transplantasi ginjal pertama di RSMH..?dialah Reskiana.. pasien  tindakan tranplantasi ginjal pertama di RSMH yang operasinya dilaksanakan pada tanggal 07 Januari 2016 bertepatan dengan HUT RSMH yang ke-59 tahun. Semua Warga Sumsel pada umumnya dan warga Palembang pada khususnya mengikuti perkembangan berita tentang keberhasilan pasien cangkok ginjal pertama di Sumatera bagian Selatan.
Hari ini (Jumat 03/Juni/2016) Reskiana diizinkan oleh tim dokter untuk pulang kerumah, tim dokter  diantaranya Dr.Ian Effendi,SppD,KGH dan Dr.dr.Dzulkhair Ali,SppD,KGH sebagai Koordinator Tim Transplantasi Ginjal. Mewakili dari manajemen RSMH Reskiana diantar pulang ke rumah menggunakan fasilitas ambulance RSMH dengan perwakilan dari Tim Tranplantasi Ginjal dan unit terkait diantaranya Ka.Instalasi Pasien Jaminan, Ka.IRNA D, Gizi dan Humas.
Tim dokter Tranplantasi Ginjal menyampaikan pesan agar Reskiana dan ibunya  selalu menjaga kesehatan dengan mengatur pola makan  dan kontrol di poliklinik ginjal setiap satu bulan sekali
Reskiana (29) ialah pasien yang  mendapat cangkok  dengan ginjal dari ibunya, Maimunah (54).
Setelah operasi cangkok ginjal dilaksanakan Reskiana tidak lagi harus menjalani cuci darah sebagaimana pasien gagal ginjal lainnya.
Menurut dr.Ian Effendi , tak ada kesulitan berarti dalam melaksanakan operasi itu. Sebab, sebelumnya tim dokter sudah memeriksa pasien secara intensif selama satu bulan. Pemeriksaan itu terdiri atas pemeriksaan bentuk dan posisi pembuluh darah yang mengalir ke ginjal, termasuk kesiapan dari donor dan penerima ginjal.
Bagian tersulit ialah mencari donor yang tepat agar ginjal dapat diterima pasien. Ginjal yang diberikan harus berasal dari orang sehat, yaitu orang yang tak punya riwayat penyakit ginjal, golongan darah cocok, dan tak pernah menderita diabetes. "Biasanya, donor yang tepat adalah keluarga dekat," ucapnya.
Humas@Yeri/Anie


Selasa, 24 Mei 2016

Public Relation



Semua Karyawan adalah Public Relation bagi Instansinya

Dengan semakin majunya sebuah organisasi, maka peranan public relation  atau humas menjadi bagian yang cukup penting kerena humas merupakan ujung tombak bagi suatu organisasi

Dalam rangka menambah wawasan bagi semua leader di lingkungan Rumah sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Humas bekerjasama dengan Diklat RSMH Palembang mengadakan workshop yang dibuka langsung oleh Direktur Utama RSMH Palembang Dr.Mohamad Syahril, SpP, MPH dengan narasumber Anjari Umarijianto, S.Kom,SH,MARS (Kasubag Opini Publik KEMENTERIAN Kesehatan)

Dalam materi yang disampaikan bahwa semua sumber daya manusia di rumah sakit adalah Public Relation jadi bukan hanya sumber daya manusia humas saja sebagai public relation. Dengan semakin berkembangnya tehnologi informasi maka dapat dijadikan sebagai salah satu alat bagi humas untuk mempromosikan rumah sakit, karena dengan media tersebut dapat membangun opini publik positif yang pada akhirnya terbentuk citra positif.
Dalam menaggapi berita yang negatif pun harus  dapat dikelolah dengan baik sebab badnews bisa menjadi berkah karena rumah sakit diberi kesempatan untuk memecahkan masalah yang pada akhirnya dapat membangun suatu kepercayaan


Pada workshop tersebut direktur Medik dan Keperawatan Dr.dr.M.Alsen Arlan Sp.B(KBD), MARS menyampaikan tentang Komunikasi yang efektif, sebab sebagai pelayan kesehatan kita harus mampu menerapkan komunikasi secara efektif, karena pasien yang kita layani berbeda latar belakang  pendidikan dan budaya, sehingga untuk memberikan pelayanan yang baik harus menyentuh hatinya denagn cara melayani dengan baik dan bijaksana, intonasi cara berbicara yang bersahabat, tutur kata yang sopan, ramah dan mudah dipahami karena mengunakan bahasa umum bukan bahasa medis yang sulit dipahami
Narasumber berikutnya adalah dr. Syadra bardiman Sp.PD menyampaikan bahwa dalam melayani kita harus ikhlas karena apapun yang kita kerjakan mejadi  ibadah jadi layanilah pasien denga penuh keikhlasan tanpa memandang status sosialnya sehingga pasien tersebut tenang, yakin dan percaya  dengan pelayanan yang kita berikan hal ini dapat meningkatkan kepercayaan kepada RSMH  dengan demikian  citra positif RSMH Palembang  semakin baik

Dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman seluruh karyawan karyawati tenang peran dan fungsi public relation di rumah sakit


Suhaimi/hidayati(IP3Humas)

Minggu, 22 Mei 2016

Bulan Bakti IDI



Melayani Masyarakat Kampung Nelayan di Sungsang

Masih dalam rangka bulan bakti memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sumatera Selatan, IDI Kota Palembang bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang, FK Unsri, Pemkot Banyuasin  dan Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Selatan dibawah pimpinan Dr. Rizal Sanif SpOG(K), MARS selaku ketua IDI Wilayah Sumatera Selatan dan Dr. Abla Gani Sp.THT selaku ketua IDI Kota Palembang serta  perwakilan pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia  melaksanakan pelayanan kesehatan gratis ke daerah-daerah terpencil
 
Rombongan yang terdiri dari dokter spesialis dan dokter umum serta tenaga lainya dengan penuh semangat menjalankan tugas walaupun untuk menjangkau kampung nelayan tersebut cukup jauh dan harus mengunakan speedboat.

Tim terbagi 2 rombongan, rombongan pertama bersama bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH ke kampung nelayan Sungsang yang disambut meriah oleh masyarakat yang ada disana  dan rombongan kedua langsung menuju tempat pelayanan di puskesmas Tanjung Api-api yaitu memberikan pelayanan operasi katarak dan pelayanan kontrasepsi jangka panjang bersama BKKBN Prov. Sumatera Selatan


Dalam Kegiatan tersebut  selain melakukan pelayanan operasi katarak bagi masyarakat yang kurang mampu juga melakukan penyuluhan tentang bahaya menggunakan kosmetik. Hal tersebut dilakukan karena begitu banyaknya iklan-iklan kosmetik yang menjanjikan hasil yang cepat serta harga murah menyebabkan masyarakat mudah tergiur untuk menggunakan  produk kecantikan namun tidak memikirkan efek sampingnya

Pelayanan lainya yaitu:
-          Pelayanan Kontrasepsi
-          Deteksi dini kanker rahim dan payudara
-          Pemeriksaan Telinga Anak-anak
-          Pengobatan Umum
-          Pemberian Santunan Kepada Anak yatim

Sambutan yang begitu antusias dari masyarakat nelayan menambah semangat tim kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan  yang sebaik-baiknya. Keramahan para petugas membuat masyarakat semakin kagum dan tanpa ragu bertanya tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih dalam. Masyarakat berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat berlanjut dalam kesempatan lain

Sukses buat semua tim yang telah menjalankan amanah tanpa pamrih dan penuh keiklasan
“Dokter untuk Bangsa, Adil dan Sejahtera Untuk Semua

Hidayati/Suhaimi IP3Humas



Sabtu, 21 Mei 2016

Dokter Peduli rakyat miskin



Operasi Bibir Sumbing dan Hidrosefalus Gratis
Dalam Rangka Memperingati Hari Kebangkitan nasional

Tim RSMH Palembang yang terdiri dari  20 dokter ahli (spesialis) dan 30 dokter umum melakukan aksi sosial pengobatan di Kabupaten Banyuasin dalam rangka Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Peduli dan Hari Kebangkinan Nasional 20 Mei 2016.

Dengan tanpa dibayar sepeser pun, dr Ikmal Perlianta SpBP-RE dan rombongan, Kamis (19/5) melakukan operasi bedah plastik dan merekonstruksi wajah terhadap 11 pasien bibir sumbing dan pasien hidrosefalus, yang semuanya anak-anak dari kalangan keluarga tidak mampu.

Operasi dilakukan di RSUD Banyuasin yang didukung penuh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin, termasuk penyediaan ruang operasi, peralatan dan sarana yang dibutuhkan pasien. Sebelum operasi, relawan medis lebih dahulu berdoa dan satu persatu anak-anak masuk ke ruang pasien.
Seperti pasien atas nama Dekayati (4), Balita ini menderita bibir sumbing dengan dampak bagian kulit mata sisi kiri tertarik sehingga rasa perih dan sakit dirasakan Deka. Namun Warga Desa Air Singris Kecamatan Suaktape ini memiliki harapan baru, wajah akan kembali normal. Setidaknya hal ini diungkapkan Wansah (25), ayah kandung Deka.

"Harapan kami, Deka bisa normal. Dia ini kan perempuan, kasihan dengan masa depannya. Saya takut, kalau dak dioperasi, dia akan minder bergaul dengan temannya," katanya.
Menurut Wansyah, sebagai orangtua, dia ingin sekali mengoperasi wajah anaknya agar sama dengan wajah anak-anak sebayanya. Namun karena tidak memiliki uang, ia hanya bisa bersedih dan pasrah. Namun dengan adanya tawaran operasi gratis, maka ia pun mendaftarkan anaknya."Kasihan anak aku. Aku ingin Deka memiliki wajah normal agar sama dengan yang lain. Aku tetap bersyukur, dan terima kasih sama dokter yang sudah berbaik hati," katanya.

Begitu juga Tim Bedah Hidrosefalus, Dr Agung MudaPati Sp.BS, Dr. Anugrah Oni,Sp.BS dan rekan-rekan  yang melakukan operasi bedah terhadap Julio yang berusia 10 bulan, pengidap Hidrosefalus asal Betung, Kabupaten Banyuasin, di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin berlangsung sukses. “Kita hari ini laksanakan operasi terhadap Julio, pasien pengidap Hidrosefalus asal Betung, Banyuasin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin, dr Mgs M Hakim ketika ditemui usai kegiatan hari bakti dokter indonesia di RSUD Banyuasin, kemarin (19/5).Dikatakannya, jalannya operasi tersebut berlangsung lancar dan aman, diharapkan akan sembuh seperti sediakala. “Alhamdulilah sukses jalannya operasi tersebut,” katanya.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional merupakan kerjasama Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Selatan dan Dinas Kesehatan Banyuasin


Doc Humas RSMH Palembang
berita  beberapa sumber surat kabar