Minggu, 20 Desember 2015

RSMH Menggelar Acara Khitanan Gratis Dalam Rangka HUT ke-59








KHITANAN  GRATIS DALAM RANGKA HUT RSMH KE-59 

Halaman Instalasi Diklat pagi itu ramai dikunjungi oleh anak-anak, Minggu 20 Desember 2015 . Kedatangan anak-anak yang didampingi orangtuanya itu tidak lain untuk mengikuti khitanan massal gratis. Khitanan massal digelar dalam rangka memperingati HUT RSMH yang ke-59.
Para peserta khitanan berasal dari keluarga pegawai dan masyarakat sekitar sebanyak  100  anak. Anak-anak tersebut ditangani oleh tenaga medis dan para medis  yang handal dan terpercaya. Raut wajah antusias dan bersemangat terpancar di wajah mungil mereka seraya tak sabar menanti nomor urut mereka dipanggil panitia untuk memasuki ruang khitan. Selain tidak dipungut biaya peserta khitanan massal mendapatkan bingkisan berupa sarung, peci, uang saku  serta snack.
 Kerjasama antara DWP RSMH dengan RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang beserta jajaran, Ibu Ketua dan pengurus Dharma Wanita Persatuan RSMH, Pejabat Struktural dan Fungsional, dan tak lupa panitia khitanan baik dari tim Medis maupun para medis.
Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan sosial  khitanan massal ini adalah rangkaian peringatan HUT RSMH ke-59  dan bentuk dari kepedulian serta pengabdian RSMH  kepada para pegawai  dan masyarakat sekitar.” Katanya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan RSMH Dr.Fatinah Tsuraya,M.Kes mengatakan ,”Bahwa khitan adalah sunah Rasulullah SAW, dan jalan menuju hidup sehat. Resiko penyakit kanker alat kelamin jika tidak di sunat, dan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan menjalankan pola hidup sehat. Khitanan massal ini sangat membantu, dan dengan acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang kurang beruntung,” ujar istri orang nomor satu di RSMH.
Ketua Tim Medis acara Khitanan ini Dr.Marta Hendri,Sp.U mengatakan Khitan  menurut bahasa berarti memotong atau mengkhitan, sedangkan menurut istilah khitan adalah memotong kulup (ujung kulit kelamin laki-laki) yang menutupi zakar. Bertujuan agar mudah ketika membersihkan kotoran dari sisa air seni yang menempel pada kulit dalam tersebut.
Menurut dr.Marta , ujung kelamin dapat menghimpun berbagai penyakit. Untuk menghindarkannya alat kelamin perlu dikhitan, melalui khitan selain dapat mensucikan diri dari najis juga menghindarkan diri dari penyakit.
Dr.Marta dan tim, sukses melakukan khitan terhadap 100 orang anak yang telah mendaftar sebagai peserta khitan gratis di RSMH Palembang, dengan kegiatan sosial ini diharapkan akan terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan yang lain yang tentunya  bermanfaat.

Bravo RSMH...!!!
Humas@Yeri + Rita

SEMINAR "PATIENT EDUCATION : KIDNEY TRANPLANTATION “


SEMINAR "PATIENT EDUCATION : KIDNEY TRANPLANTATION “






Serangkaian kegiatan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT RSMH yang ke-59 , diantaranya seminar untuk pasien ginjal dan keluarganya, serta masyarakat awam dengan topik “ PATIENT EDUCATION : KIDNEY TRANPLANTATION “ dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Desember 2015 pukul 08.00 Wib S.d pukul 12.00 Wib, bertempat di Gedung Grand Atyasa  Jln. Musi Raya No.23 palembang. Peserta seminar ini diikuti oleh perawat Hemodialisis, pasien Hemodialisis, dan pasien transplantasi ginjal.  Acara ini dihadiri oleh  Direktur Utama RSMH, Direktur RS Charitas, Direktur RS Pusri, Kepala BPJS Regional dan Cabang Utama Palembang. Seminar ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama Divisi Nefrologi dan Hipertensi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNSRI dan RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan informasi serta edukasi terapi Transplantasi Ginjal kepada penderita ,keluarga serta masyarakat.
Ketua panitia Dr.dr.Zulkhair Ali, Sp.PD,K-GH,FINASM mengatakan dalam kata sambutannya, seminar ini adalah sebagai salah satu bentuk persiapan RSMH yang akan melaksanakan tindakan Transplantasi Ginjal untuk pertama kalinya pada bulan Januari 2016 mendatang.
Direktur Utama RSMH Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH mengatakan bahwa saat ini fasilitas yang tersedia di RSMH  termasuk paramedis sudah cukup mampu melakukan operasi cangkok ginjal, Setidaknya ada 5 orang dokter ahli yang dimiliki RSMH yang mampu melakukan transplantasi ginjal pada pasien gagal ginjal kronis, untuk tindakan itu tim dokter gabungan merupakan ahli ginjal, ahli urologi, ahli bedah, dan ahli penyakit dalam. Kesemua dokter ahli itu sudah dimiliki RSMH. Saat ini layanan unggulan di RSMH adalah Jantung dan Syaraf, Onkologi terpadu,Bedah Minimal Invasive,  Transplantasi Ginjal  dan Bayi Tabung. Saat ini RSMH memiliki 50 mesin cuci darah dan jadwal cuci darah pasien selalu penuh bahkan pasien harus mengantre untuk mendapatkan pelayanan Hemodialisis ini,  karena itu dengan melakukan tranplantasi ginjal ini tentu akan menekan pasien dengan ketergantungan cuci darah.
Dengan kesiapan RSMH melakukan tindakan Transplantasi Ginjal ini, maka mulai bulan Januari 2016 nanti, pasien tidak perlu dirujuk ke Jakarta atau ke luar negeri sekalipun  karena RSMH telah mampu melakukan tindakan cangkok ginjal.” Kata Dr.Syahril dengan optimis.
Adapun narasumber yang akan mengisi seminar ini adalah Dr.Novadian,Sp.PD,KGH,FINASIM dengan tema “Perjalan Klinis Penyakit  Ginjal” dan Dr.Ian Effendi,Sp.PD,KGH,FINASIM  dengan tema “ Seluk Beluk Transplantasi Ginjal” dengan moderator  Dr.dr.Zulkhair Ali, Sp.PD,K-GH,FINASM, seminar berlangsung dengan meriah dengan hadirnya testimoni pasien dan calon donor ginjal  yang akan cangkok perdana pada  bulan Januari 2016.
Sedikit informasi mengenai pendonor ginjal , kata  Dr.Ian Effendi,Sp.PD,KGH,FINASIM bisa berasal dari keluarga atau non keluarga, yang tentunya memiliki keinginan untuk mendonor secara sukarela, motivasi yang kuat utnuk menolong, tidak dibenarkan bila ingin memperoleh imbalan uang atau yang lain. Selain itu seorang pendonor ginjal harus mengikuti tahapan sreening untuk melihat tubuhnya sehat atau tidak , serta tidak memiliki penyakit yang menular agar ketika dicangkok ginjal baik dan sehat. Umur pendonor tidak boleh dibawah 18 tahun ataupun melebihi umur 65 tahun, lebih  baik lagi jika pada usia yang masih produktif.
Humas:@Yeri.

Berita media Cetak 21 Desember 2015












Rabu, 16 Desember 2015


TALKSHOW DWP RSMH DALAM RANGKA HARI IBU


Dharma Wanita Persatuan RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang merayakan HUT DW yang ke-16, sekaligus memperingati hari Ibu 22 Desember 2015 dan HUT RSMH yang ke-59 tahun yang  diperingati setiap  tanggal 03 Januari.

Peringatan hari organisasi para istri pegawai negeri itu dilaksanakan di ruang Aula lt.2 pada hari Rabu 16 Desember 2015 dalam bentuk Talkshow dengan tema “Tantangan  Perempuan di Era Globalisasi” dengan Host  Yai Najib dan narasumber dalam bidang agama Ustazah Umi Kalsum dan pakar etika Ny.Sri Suroso. 
Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama RSMH Palembang Dr.Mohammad Syahril,Sp.P,MPH beserta jajaran, Pejabat Struktural dan Fungsional, Ketua DWP Provinsi Sumatera Selatan Hj.Tata Nirwana Mukti Sulaiman, Sekretaris DWP Provinsi Sumatera Selatan Musiyawati Najib  beserta anggota, Bhayangkari Provinsi Sumatra Selatan, Persit Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Sumatera Selatan, Dewan Pengawas RSMH, Bank Syariah Mandiri, dan Undangan lainnya.
DWP RSMH pada kesempatan itu mempersembahkan jingle IVA, jingle IVA adalah lagu diikuti dengan gerakan tarian yang mempunyai makna dan pesan  kepada ibu-ibu untuk melakukan pencegahan terhadap kanker leher rahim dengan mendeteksi  secara dini kanker  leher rahim, Cek kesehatan secara rutin, diet seimbang, istirahat teratur, tidak merokok,  rajin olahraga ,tidak stress tentunya yang tak kalah penting dengan dengan menerapkan pola hidup sehat.
Dalam kata sambutannya  Ketua DWP Prov.SS Ibu Hj.Tata Nirwana Mukti Sulaiman mengatakan Di tengah-tengah semakin berkembangnya tekhnologi yang semakin canggih, ibu-ibu juga bisa merasakan, betapa hebat dampak dari perkembangan teknologi tersebut di keluarga kita. Tanggung jawab seorang ibu dihadapkan kepada berbagai masalah, berbagai ragam tantangan dan berbagai bentuk persoalan. Kaum Ibu hendaknya juga menyadari bahwa dengan tugas berat sekarang ini harus tetap waspada terhadap tanggung jawab hidup.
Ketua DWP RSMH Ibu Dr.Fatinah Tsuraya,M.Kes berterimakasih atas kehadiran para undangan dan memberikan semangat kepada ibu-ibu Darma Wanita untuk terus berkarya dan berkarier dengan tidak melupakan tanggungjawab dan kodratnya sebagai wanita karier dan ibu rumahtangga, di kesempatan yang sama juga diperkenalkan anggota DWP RSMH yang baru.
Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang, Dr.Mohammad Syahril ,Sp.P,MPH mendukung penuh untuk kegiatan Darma Wanita ini dan untuk selanjutnya berharap ada kegiatan-kegiatan lainnya yang akan diusung oleh DWP RSMH untuk membangun  image positif di masyarakat luas.
Acara dilanjutkan dengan talkshow yang dipandu oleh host Yai Najib dengan menghadirkan narasumber dibidang agama Ustazah Umi Kalsum dan Ny.Sri Suroso .
Dalam tausiahnya Ustazah Hj.Umi Kalsum mengatakan bahwa sebaik-baik wanita berkarier diluar rumah tetaplah menjadi istri bagi suaminya dan ibu untuk anak-anaknya, dengan menyeimbangkan antara pendidikan dunia dan pendidikan agama dalam mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. mari kita selamatkan perjalanan sang anak jangan terjerumus dalam kekerasan, jangan terjerumus dalam kejahatan narkoba, jangan terjerumus perilaku yang jauh dari kesusilaan dan kepatutan. Sesibuk apapun seorang ibu, seorang ayah, marilah kita memberikan perhatian, bimbingan, asuhan agar anak-anak kita itu tumbuh selamat menjadi putra-putri bangsa yang tentu kelak akan melanjutkan gerak pembangunan     bangsa yang    kita      cintai   ini.
Ny.Sri Suroso menambahkan bahwa sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang ibu harus mempu menyesuaikan diri, tidak gaptek terhadap teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Kemajuan teknologi dan alat komunikasi mempengaruhi pola hidup masyarakat terutama dalam kehidupan keluarga sehingga peran istri sangat dibutuhkan.
Acara talkshow berlangsung dengan meriah, DWP RSMH menyiapkan sejumlah doorprize bagi para peserta yang beruntung.
Setiap tahun kita memperingati Hari Ibu. Peringatan hari ini, diselenggarakan untuk mengenang kembali perjuangan kaum perempuan pada masa pergerakan kemerdekaan. Selain itu, peringatan ini kita lakukan untuk mendorong kaum perempuan, untuk bangkit menyejajarkan diri dengan kaum laki-laki, berkarya lebih baik lagi bagi keluarga,masyarakat,bangsa     dan      negara.
Bravo   DWP    RSMH  Palembang...!!!
@By.Yeri..(Humas/anggota    DWP    RSMH)



Jumat, 27 November 2015

RSMH kawasan terbaik tanpa rokok

RSMH Palembang menerima penghargaan sebagai
Kawasan Terbaik Tanpa Rokok

Lingkungan yang sehat dapat terwujud antara lain dengan menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kawasan tanpa rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan mempromosikan tembakau . Palembang yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Selatan adalah kota pertama di Indonesia yang memiliki Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok yaitu dengan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2009. Peraturan tersebut secara eksklusif menerapkan prinsip 100% (persen) kawasan tanpa rokok yaitu tanpa menyediakan ruangan merokok.


Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang   menerima penghargaan sebagai Kawasan Terbaik  dalam hal kepatuhan penerapan PERDA kota Palembang Nomor  7 tahun 2009 tentang kawasan tanpa sap Rokok berdasarkan hasil supervisi tahun 2015
Penghargaan ini diberikan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 51 tahun 2015. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang Dr.dr.M.Alsen Arlan, Sp.B(KBD), MARS di Halaman Istana Walikota Palembang. 



Larangan merokok di Lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang sudah diterapkan sejak lama sebagai upaya menjadikan kawasan yang bersih dan terbebas dari asap rokok, ini juga sebagai usaha  perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok memberikan ruang dan dan perlindungan yang bersih dan sehat bagi pekerja,  pengunjung maupun penderita yang ada di kawasan rumah sakit dan juga untuk melindungi dampak buruk rokok secara langsung maupun tidak langsung

Beberapa upaya dan kebijakan Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin dalam menerapkan Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR) yaitu :
    1.   Membentuk Tim Khusus  Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Tim ini khusus yang menangani perkembangan kebijakan pemberlakuan Kawasan Tanpa Rokok dengan  memberikan hukuman maupun teguran bagi pengunjung  dan memberikan hukuman disiplin bagi petugas yang masih merokok di lingkungan rumah sakit
2. Menyediakan  sarana dan prasarana
    seperti plakat informasi KTR yang berfungsi untuk menginformasikan bahwa kawasan rumah sakit ini merupakan kawasan bebas rokok. Plakat ini diletakan di lokasi-likasi yang strategis
    3. Menyediakan  Klinik Berhenti Merokok (KBM)
 Fungsi utama klinik Berhenti Merokok yakni melakukan pelayanan
konseling bagi para perokok untuk meningkatkan motivasi berhenti merokok, upaya memaksimalkan fungsi klinik berhenti merokok dirasa sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan implementasi Kawasan Tanpa Rokok

Semoga Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang menjadi   contoh dan teladan dalam mensukseskan penerapan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Palembang

     Liputan. Suhaimi@humas