Selasa, 03 Juli 2018

UNGGUL DALAM PELAYANAN PRIMA BAGI FRONT LINER RSMH



UNGGUL DALAM PELAYANAN PRIMA  BAGI FRONT LINER RSMH

Dalam rangka meningkatkan mutu layanan ke masyarakat maka Instalasi pelayanan Pelanggan, PKRS dan Humas bekerjasama dengan Instalasi Diklat RSMH dan Kalbe Nutritionals mengadakan Pelatihan Pelayanan Prima pada Rabu (4/06) bagi petugas front liner di RSMH Palembang. Pelatihan dibuka oleh Direktur Utama diwakili Direktur Keuangan dr.Welly Refnealdi, M.Kes, Phd dan dihadiri oleh Pejabat Struktural dan Non Struktural serta peserta pelatihan yang terdiri dari karyawan RSMH yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien seperti Perawat, Dokter, Satpam, Cleaning Service, Farmasi hingga Petugas Gizi.

Dr.Welly dalam kata sambutannya sekaligus membuka acara pelatihan mengatakan bahwa pelatihan ini penting sekali untuk dilakukan karena dalam mencapai pelayanan rumah sakit yang berfokus pada keselamatan pasien dan keluarga, komunikasi menjadi hal yang utama. Bagaimana melayani masyarakat dengan  menyentuh “nurani” nya, bagaimana bersikap, memberikan  perhatian dan bekerja dengan penuh  tanggungjawab. Pada hakikatnya manusia yang dilahirkan ke dunia tentu ingin dihargai, diperlakukan dengan  baik, demikian pula dengan masyarakat yang datang dan  membutuhkan pelayanan di RSMH, apalagi dalam keadaan sakit. 

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Kalbe Nutritional yaitu Bapak Happy Sola Gratia, dengan mengikuti pelatihan pelayanan prima diharapkan seluruh karyawan RSMH dapat melayani masyarakat dari hati  dengan penuh  keikhlasan.
( Humas RSMH)

Minggu, 01 Juli 2018

DEPARTEMEN THT MERAIH AKREDITASI LAMPT-KES DENGAN PREDIKAT A


DEPARTEMEN THT MERAIH AKREDITASI LAMPT-KES DENGAN PREDIKAT A

Halal Bi Halal Departemen THT sekaligus syukuran lulus  Akreditasi  LAMPT-Kes dengan predikat A yang telah berhasil diperoleh, pad

a senin (02/07) di Aula Departemen THT. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama RSMH yang diwakili oleh Direktur Keuangan dan Direktur Medik dan Keperawatan,

Rektor UNSRI diwakili oleh Wakil Dekan 1, staf medik THT serta para tamu undangan lainnya.
“Merupakan suatu kewajiban bagi setiap prodi untuk dinilai akreditasi, Penilaian akreditasi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas staf pendidik, RSMH terus memberikan support bagi prodi yang akan dinilai” demikian dikatakan oleh Direktur Keuangan dr.Welly Refnealdi,M.Kes,PhD dalam kata sambutannya mewakili Direktur Utama RSMH Palembang.  
 
“Pendidikan dan Pelayanan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari RSMH Palembang yang berstatus sebagai RS Pendidikan Utama FK Unsri , Akreditasi A yang telah dicapai merupakan hasil dari sebuah upaya yang telah dilakukan dimana hasil tidak pernah mengkhianati proses” lanjutnya lagi. Untuk itu, dr.Welly mengucapkan selamat atas pencapaian yang telah dilalui oleh Departemen THT dan untuk prodi-prodi lain agar mencontoh prodi yang telah meraih penghargaan Akreditasi.
Acara Halal Bi Halal dimeriahkan dengan ceramah oleh Ust.H.M Rasyid Redo,Lc,M.Esy dilanjutkan dengan makan bersama.
( Humas RSMH)

Sabtu, 30 Juni 2018

Tim RSMH berikan pelatihan di RSUD Muaro duo


DI RSUD MUARO DUO TIM RSMH MEMBERIKAN PELATIHAN
PMKP (PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN)


Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit menjadi isu utama dalam pembangunan kesehatan baik dalam lingkup nasional maupun global. Hal ini didorong karena semakin besarnya tuntutan terhadap organisasi pelayanan kesehatan untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan secara prima terhadap konsumen. Dalam pengembangan masyarakat yang semakin kritis, maka mutu pelayanan rumah sakit akan menjadi sorotan baik untuk pelayanan medis, maupun bentuk pelayanan lainnya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit adalah sumber daya manusia atau human resources.

Sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional 5 Provinsi RSMH Palembang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk memberikan bimbingan dan pelatihan PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ) bagi Rumah Sakit jejaring
Jum’at 29 April 2018 Tim RSH Palembang dipimpin oleh Fraulin Plasmey, S.Kep,Ners memberikan Workshop di RSUD Muaro duo seolama 2 hari  dengan  Nara sumber : 
1. Fraulin Plasmey, S.Kep,Ners
2. Okom rindi astowo,S.Kep,Ns,M.Kes.,
3. Benny Darori, SKM,MKM, 
4. Agnes Maulida Yusuf,SKM

Pelatihan PMKP ini diikuti oleh Direktur, seluruh jajaran pimpinan dari Kasie sampai Ka. Ruangan RSUD Muara Duo. Direktur RSUD Muaro Duo dr. Meri Astuiti menyambut baik workshop ini selain sebagai  pengembangan SDM dalam upaya untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan juga termasuk salah satu jenis pelatihan yang dipersyaratkan dalam akreditasi rumah sakit yakni dalam elemen penilaian PMKP/QPS-1. Dalam elemen tersebut, disebutkan bahwa staf rumah sakit harus diberikan pelatihan untuk ikut serta dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.

Fraulin Plasmey, S.Kep, Ners menyatakan Workshop ini sangat berguna untuk mempertahankan profesionalisme setiap staf. Dalam jangka pendek workshop merupakan suatu cara yang cukup strategis dalam membantu upaya peningkatan SDM di rumah sakit. Program PMKP ini  dapat mendorong staf untuk meningkatkan serta mempertahankan profesionalismenya, sehingga akan berdampak pada kinerja staf dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
Sebelumnya kegiatan ini sudah dilakukan hampir di seluruh RSUD di daerah sumatera selatan diantaranya RSUD Kayu Agung, RSUD Talang Ubi, RSUD Lahat, RSUD Banyuasin dll. ,. Pungkasnya !

(Okom-RSMH)

Rabu, 27 Juni 2018

Pasca Lebaran Keluhan Stroke dan Nyeri Dada mendominasi




Pasca Lebaran
Keluhan Stroke dan Nyeri Dada mendominasi

Pada saat di hari Lebaran kegiatan yang cukup padat akhirnya bisa membuat kondisi tubuh seseorang menurun. Ditambah lagi dengan konsumsi makanan yang berlebihan yang sesung­guhnya merupakan musuh kesehatan, tak sedikit orang yang “tumbang” pasca-Lebaran.
Menurut dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH), dr Yustin Pratiwi, setidaknya ada beberapa keluhan yang mendominasi. Dari setiap pasien yang datang pada periode pasca-Lebaran yakni stroke (CUD), nyeri dada (chest pain), serta corpus alien­num atau benda asing pada saluran napas atau telinga (biasanya terjadi pada anak-anak).
“Memang yang paling tinggi masih kasus kecelaka­an lalu lintas. Apalagi RSMH merupakan rumah sakit rujukan regional dan nasional tentunya korban ke­celakaan yang fatal akan dirujuk ke sini (RSMH). Namun, ada beberapa keluhan lain yang juga mendominasi yaitu; CUD atau stroke, chest poin atau nyeri dada, corpus aliennum atau benda asing pada saluran napas atau telinga (biasanya terjadi pada anak-anak),” kata dia saat ditemui, kemarin (27/6).
Keluhan lainnya di IGD adalah dyspepsia atau maag, yang sering dikeluhkan oleh pasien dewasa. Sedang­kan pasien anak dengan keluhan muntah dan men­cret. “IGD hanya menerima keluhan pertama, namun untuk diagnosis tetap dokter spesialis yang menen­tukan,” kata dia lagi.
Terpisah, Dr dr H Zulkhair Ali, SpPD, K- GH, FI­NASIM mengatakan bahwa keluhan stroke dan ny­eri dada bisa saja berhubungan dengan pola makan saat Lebaran. “Seseorang yang sudah mengidap penyakit hipertensi, diabetes melitus (DM) atau penya­kit jantung sebelumnya, sedangkan waktu Lebaran tidak karuan makanannya. Seperti banyak makan garam, gula, dan lemak maka bisa saja akan terjadi serangan stroke dan nyeri dada,” paparnya.
Selain itu, maag dan muntah mencret juga sangat berhubungan dengan pola makan.“Makanan bersan­tan, pedas, asam sangat memengaruhi pencernaan sehingga bisa menyebabkan sakit saluran cerna se­perti diare dan sakit maag,” tukasnya. 

(Humas RSMH)

Kecanduan Games, Gangguan Mental




Kecanduan Games, Gangguan Mental


Para ahli banyak menyebut bahwa kecanduan games tergolong penyakit baru, yaitu ganguan jiwa atau gangguan mental Karena itu World Health Organitation (WHO) pun resmi merislis kecanduan games termasuk daftar penyakit mental.

Psikolog Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Safri Dhaini S.Psi, mengatakan, kecanduan games disebut penyakit mental jika memenuhi tiga hal. Yakni seseorang tidak bisa lagi mengendalikan diri, memprioritaskan games dari kegiatan lain, dan main games meskipun sudah ada konsekuesi negatif yang terlihat.

Gejala itu biasanya terlihat satu tahun sebelum terdiagnosis,” katanya, kemarin (25/6). Menurutnya kecanduan games sebagai gangguan mental apabila permainan itu mengganggu atau merusak kehidupan pribadi, keluarga, sosial, pekerjaan dan pendidikan. Hal itu karena si pencadu games merasa ingin mencari kepuasan lebih.

Kecanduan games akan muncul apabila seseorang menghabiskan waktu bermain games hingga di atas 6 jam per hari dan terlalu terobsesi terhadap games. “Sehingga muncul gejala enggan bersosialisasi, rutinitas terganggu atau malas makan dan malas mandi, pola tidur juga terganggu karena main game hingga larut malam.

Sulit untuk konsentrasi, hingga mulai berbohong,” tambahnya. Ini sudah sangat berbahaya, akan muncul dampak negative seperti perubahan bentuk tubuh, aktivitas bergerak kurang, jadi tertutup, sosialisasi jadi malas kurang percaya diri, stres, timbul rasa cemas, cyber bullying, cyber stalking. “Tak hanya itu, kecanduan juga akan menimbulkan moral efek dari games yang mengandung pornografi, kekerasan, dan kriminal,” lanjut Safri. Kecanduan game, kata Safri, bisa dicegah oleh keluarga dekat dengan banyak diskusikan baik-buruknya bermain games, saat bermain didampingi, dan lainnya. “Kecanduan game lebih rentan terhadap anak hingga remaja, makanya sebagai orang tua harus batasi jadwal bermain games anak,” imbuhnya

(Humas RSMH)