Pelatihan Resusitasi Neonatus di RSMH
"
Menuju Persalinan Aman dan Bayi Baru Lahir Sehat "

Pelatihan Resusitasi Neonatus untuk perawat
,bidan neonatus di Rumah Sakit dan Puskesmas,klinik bersalin ,klinik
swasta, dengan tema " Menuju Persalinan Aman dan Bayi Baru Lahir
Sehat " di Aula Diklat RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pelatihan ini
berlangsung selama 2 hari kerja (20-21 April 2018), dibuka Direktur Medik &
Keperawatan DR.Dr.M. Alsen Arlan ,Sp.B,KBD,MARS, Pelatihan diikuti 32 peserta terdiri dari Dokter,Perawat dan bidan.
Dalam arahannya Direktur Medik dan Keperawatan mengatakan , dalam
meningkatkan ilmu dan keterampilan tenaga kesehatan yang bekerja menolong
persalinan dan bayi baru lahir,haruslah didukung dengan standar kompetensi
masing masing petugas, khususnya dalam pelatihan 2 hari ini diperuntukan
bagi,dokter, perawat anak neonatus dan bidan di ruang bayi dalam
melakukan Resusitasi neonatus sesuai standar yang dikeluarkan oleh American
Academy of Pediatrics ( AAP ) dan American Heart Association ( AHA).
Pelatihan ini terselenggara Kerjasama RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
dengan PERINASIA yaitu Perkumpulan Perinatologi Indonesia Cabang Sumatera
Selatan yang diketuai oleh Dr. Afifa Ramadanti,Sp.A ( K), dengan seluruh
instruktur berasal dari Perinasia Sumatera Selatan. Perinasia adalah Suatu
perkumpulan seminat bagi mereka yang memiliki kepedulian terhadap masalah
kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir. Untuk membantu mengatasi permasalah
diatas, Perinasia cabang Sumatera Selatan melaksanakan program pelatihan
Resusitasi Neonatus
Proses lahirnya bayi dari kehidupan Intrauterin ke ekstrauterin merupakan
proses yang ditunggu tunggu dan mendebarkan.Sebagian besar proses ini terjadi
tanpa penyulit, namun 10 % memerlukan bantuan untuk menolong bayi memulai
pernafasan yang spontan dan teratur, dan kurang dari 1 % yang memerlukan
tindakan resusitasi lengkap agar selamat. Meskipun proporsinya kecil, akan
tetapi angka bayi yang memerlukan bantuan resusitasi cukup besar karena
banyaknya jumlah persalinan.

Bayi yang tidak segera bernafas segera lahir, akan mengalami asfiksia yang
dapat menimbulkan komplikasi dikemudian hari. Asfiksia saat lahir menjadi
penyebab kurang lebih 23 % dari sekitar 4 juta kematian neonatus diseluruh
dunia setiap tahunnya,serta menyebabkan komplikasi yang menurunkan kualitas
hidup.Oleh karena itu setiap kelahiran harus dihadiri oleh tenaga kesehatan
yang terlatih dan selalu siap melakukan tindakan resusitasi. Melalui
program ini diharapkan standarisasi keterampilan Resusitasi Neonatus di
kalangan penolong persalinan.
( Anie Gumay / Humas RSMH )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar