Selasa, 01 September 2020

RSMH Palembang Menerima SK Penunjukan sebagai Tempat MCU Pilkada Calon Kepala Daerah

RSMH Palembang Tempat MCU Pilkada Calon Kepala Daerah 


Sesuai dengan Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2020 yakni Tahapan Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Serentak Tahun 2020, 7 (tujuh) KPU Kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Serentak tahun 2020 mengadakan acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Dokter Indonesia, Badan Narkotika Nasional dan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia).

 

Management RSMH Palembang diwakili dr. H. Julius Anzar, Sp.A  menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan KPU Provinsi Sumatera Selatan yang dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi Sumatera Selatan, Plt. Sekretaris beserta jajaran KPU  Provinsi Sumatera Selatan,  KPU Provinsi Sumatera Selatan juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) MOU  dengan IDI Wilayah Sumsel, IDI Kabupaten, BNN Provinsi Sumatera Selatan, BNN Kabupaten, HIMPSI Wilayah Sumatera Selatan dan 7 KPU Kabupaten Wilayah Sumatera Selatan

 

Acara dibuka langsung oleh Ketua KPU Provinsi Sumatera Selatan, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kesepakatan dalam pemeriksaan kesehatan Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Pemilihan Serentak tahun 2020 antara KPU Kabupaten dengan Pihak RSUP Dr. Mohammad Hoesin, IDI, BNN dan HIMPSI.

Kegiatan dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sumatera Selatan di Aula Demokrasi Sriwijaya KPU Provinsi Sumatera Selatan pada Selasa, 01 September 2020 Pukul 14. 00 WIB s.d selesai dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, jaga jarak dan menggunakan handsanitizer.

 

Setelah pembahasan dan mendapatkan kesepakatan masing-masing KPU Kabupaten dan Perwakilan RSUP Mohammad Hoesin, IDI, BNN dan HIMPSI menandatangani Kesepakatan (MoU) Pemeriksa Kesehatan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Serentak tahun 2020 yang sesuai dengan protokol Kesehatan Covid-19. Kemudian acara dilanjutkan dengan Penyerahan Surat Keputusan KPU Kabupaten tentang Penunjukan RSUP Dr. Mohammad Hoesin sebagai tempat Pemeriksaan Kesehatan Psikologi dan Bebas Penyalahgunaan Narkotika pada Pemilihan Serentak Tahun 2020.

 

( Liputan Suhaimi/ Humas RSMH)

 

 

Jumat, 24 Juli 2020

Waspada !!, Covid Bisa Menular Lewat Udara

Waspada !!,

Covid Bisa Menular Lewat Udara

Narasumber :  Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM


Baru baru ini, tersiar informasi bahwa WHO menyatakan bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara (airborne), informasi tersebut benar adanya, informasi tersebut berdasarkan penelitian para ahli yang telah melakukan penelitian beberapa kali.

Bbegitulah ilmu yang masih baru, setiap waktu selalu ada  perubahan, dugaan awal memang bisa melalui airborne, tapi karena data belum banyak, WHO menyatakan lewat droplet.

Dalam perjalanan waktu penelitian tentang airborne semakin meluas, minggu lalu para ahli mengusulkan kepada WHO dan mereka juga mempertimbangkan penyebaran lewat airborne, disamping droplet, penyebaran melaui airborne, jadi informasi tersebut bukan hoax.

Beberapa penyakit lain juga ditularkan melalui airborne, seperti TBC dan campak, namun tidak setenar covid, karena sudah ada vaksinnya.

Pada covid belum ada vaksin, dan lebih sulitnya lagi virus ini banyak bermutasi, jadi sulit menemukan vaksinnya.

Karena penyebarannya melalui airborne, maka upaya pencegahan yang dilakukan harus maksimal. Droplet memiliki jarak tempuh satu meter, sementara airborne bisa lebih dari dua meter, sehingga menjaga jarak harus lebih dari 2 meter. Lama hidup virus di udara juga lebih lama, bisa mencapai 7 hingga 8 jam. Oleh sebab itu ia meminta agar menggunakan masker.

Masker yang ideal adalah N95, harganya hingga ratusan ribu, kalau tidak ada, tetap pakai masker kain tapi 3 lapis, masker scuba yang banyak dipasaran, dari sisi medis, hanya untuk hiasan, tidak banyak manfaatnya, terutama menangkal airborne, karena hanya satu lapis.

Kita semua diharuskan sering  mencuci tangan, karena airborne bisa menyebar kemana – mana, tidak hanya ke bawah tapi juga bisa menempel ke dinding, bahkan ke tubuh manusia, bisa ke rambut, tangan, bila tidak mandi, saat tidur, akan pindah kebantal, saat kita mengucek mata, atau mulut, virus akan masuk ketubuh. Virus tidak bergerak, tapi kitalah yang memindahkannya.

(Doc. RSMH Palembang)

 

Waspada !!, Covid Bisa Menular Lewat Udara

Waspada !!,

Covid Bisa Menular Lewat Udara

Narasumber :  Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM

 

Baru baru ini, tersiar informasi bahwa WHO menyatakan bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara (airborne), informasi tersebut benar adanya, informasi tersebut berdasarkan penelitian para ahli yang telah melakukan penelitian beberapa kali.

Bbegitulah ilmu yang masih baru, setiap waktu selalu ada  perubahan, dugaan awal memang bisa melalui airborne, tapi karena data belum banyak, WHO menyatakan lewat droplet.

Dalam perjalanan waktu penelitian tentang airborne semakin meluas, minggu lalu para ahli mengusulkan kepada WHO dan mereka juga mempertimbangkan penyebaran lewat airborne, disamping droplet, penyebaran melaui airborne, jadi informasi tersebut bukan hoax.

Beberapa penyakit lain juga ditularkan melalui airborne, seperti TBC dan campak, namun tidak setenar covid, karena sudah ada vaksinnya.

Pada covid belum ada vaksin, dan lebih sulitnya lagi virus ini banyak bermutasi, jadi sulit menemukan vaksinnya.

Karena penyebarannya melalui airborne, maka upaya pencegahan yang dilakukan harus maksimal. Droplet memiliki jarak tempuh satu meter, sementara airborne bisa lebih dari dua meter, sehingga menjaga jarak harus lebih dari 2 meter. Lama hidup virus di udara juga lebih lama, bisa mencapai 7 hingga 8 jam. Oleh sebab itu ia meminta agar menggunakan masker.

Masker yang ideal adalah N95, harganya hingga ratusan ribu, kalau tidak ada, tetap pakai masker kain tapi 3 lapis, masker scuba yang banyak dipasaran, dari sisi medis, hanya untuk hiasan, tidak banyak manfaatnya, terutama menangkal airborne, karena hanya satu lapis.

Kita semua diharuskan sering  mencuci tangan, karena airborne bisa menyebar kemana – mana, tidak hanya ke bawah tapi juga bisa menempel ke dinding, bahkan ke tubuh manusia, bisa ke rambut, tangan, bila tidak mandi, saat tidur, akan pindah kebantal, saat kita mengucek mata, atau mulut, virus akan masuk ketubuh. Virus tidak bergerak, tapi kitalah yang memindahkannya.

(Doc. RSMH Palembang)