KSM THT KL RSMH Bagi-bagi Masker
Hari Suara
Sedunia diperingati setiap tahun pada
tanggal 16 April untuk menunjukkan ke publik betapa pentingnya suara dalam
kehidupan sehari-hari di kalangan semua orang karena suara merupakan aspek
penting dari komunikasi yang efektif
Dalam rangka
memperingati Hari Suara Sedunia 2020
(World Voice Day 2020)
pada hari ini
Kamis tanggal 16 April 2020,KSM THT KL mengadakan “baksos” bagi bagi Souvenir
yg berisi masker, hand sanitizer, vitamin, susu dan Roti serta panflet edukasi
tentang kesehatan suara dalam masa pandemic Covid ini kepada Pasien dan
pengunjung yang berobat ke Poliklinik THT KL
dan Pasien rawat inap THT KL.
Pembagian di
lakukan kapada setiap pasien yg masuk ke poli THT KL jadi tetap mengedepankan
aturan social distancing dan tidak ada acara seremonial sesuai peraturan yg
berlaku saat ini.
Dalam rilisnya dr
Lisa Apri Yanti SpTHT KL (K) Konsultan Divisi
Laring Faring KSM THTKL RS Moh Hoesin mengatakan bahwa secara metaforis, suara
adalah jendela bagi jiwa. Suara dapat mengungkapkan suasana hati, usia atau
penyakit. Peran suara dalam komuikasi sangatlah penting. Saat ini jumlah
profesi yang mengandalkan suara semakin bertambah. Penyanyi dan guru, aktor, reporter,
pengacara, operator telepon adalah contoh yang mengandalkan suara dalam
bekeria. Dalam masyarakat seperti itu, masalah suara berdampak pada karier
profesional dan kualitas hidupnya.
“Suara dihasilkan
dari getaran pita suara. Meskipun suara digunakan sebagai alat komunikasi
sehari-hari, sebagian besar orang menyadari pentingnya hanya ketika suaranya
bermasalah. Seringkali, masalah-masalah ini hanya bersifat sementara, seperti
dalam kasus suara serak karena flu biasa, atau karena kelelahan vokal setelah
bersuara terlalu lama. Namun, bisa
menjadi kronis jika suara disalahgunakan atau digunakan secara berlebihan
terutama pada orang -orang yang berisiko”. Lanjutnya!
“Pecahnya
pembuluh darah pita suara saat menangis kencang atau bicara berlebihan akan
menyebabkan luka dimana luka ini diharapkan sembuh secara spontan, tetapi
ketika suara terus-menerus digunakan dan jaringan pita suara terus teriritasi,
proses penyembuhannya terganggu, yang mengarah ke perkembangan patologi yang
menyebabkan perubahan suara permanen. Jika masalah suara berlangsung lebih dari
tiga minggu, mereka mungkin mengindikasikan berkembangnya patologi laring dan
karenanya harus diperiksa oleh dokter spesialis”.Pungkasnya
(Liputan SuhaimiHumas RSMH)