Selasa, 23 April 2019

PEMBEKALAN MAHASISWA D4 KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES RI


RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang sebagai RS Utama Pendidikan Utama bersinergi dengan berbagai lembaga pendidikan dalam pengembangan keilmuan dan pengetahuan medis agar mampu melayani berbagai macam kasus medis yang kompleks.
Sebanyak 43 orang mahasiswa D4 Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI memasuki masa praktek di RSMH , serah terima dilakukan oleh Kaprodi D4 Keperawatan Sukma Wica Turatma Sudi, Spmkb kepada Direktur Utama RSMH diwakili oleh Direktur Medik dan keperawatan dr.Zubaidah,Sp.P,MARS pada Rabu (24/04) di ruang Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang.
dr.Zubaidah mengatakan bahwa lembaga pendidikan seperti Poltekkes berperan dalam menyaring calon-calon generasi muda penerus di dunia kesehatan, oleh karena setiap peserta didik yang praktek kerja lapangan di RSMH diharapkan mampu untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan  waktu selama 5 minggu kedepan dalam melakukan praktek di lapangan. Untuk itu setiap mahasiswa dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku di RSMH. Jangan pernah segan untuk bertanya, jangan malu untuk meminta bimbingan dari para mentor karena ilmu yang didapat nantinya akan berguna dalam dunia pekerjaan yang sebenarnya.
Terakhir dr.Zubaidah berpesan kepada seluruh mahasiswa bahwa pekerjaan sebagai perawat merupakan ladang amal yang luar biasa, bukan hanya mendapatkan materi saja, namun juga amalan yang didapat asalkan ikhlas dalam melakukan pekerjaan tersebut.  

Penatalaksanaan Terkini Kanker Tulang


Kanker tulang adalah jenis tumor ganas yang terjadi pada tulang. Umumnya terjadi pada tungkai,lengan dan panggul. Biasanya terjadi di usia dewasa muda (18-25 tahun). Deteksi dini diperlukan agar dapat diberikan pilihan terapi yang tepat.  Demikian dijelaskan oleh dr.Primadika Rubiansyah,Sp.OT(K)Onk  dalam talkshow kesehatan "Dokter Kita" kerjasama dengan RRI Palembang Rabu,10 April 2019 dengan topik Penatalaksanaan Terkini Kanker Tulang. 

Gejala utama yang umum terjadi yaitu adanya nyeri hebat yang terus meningkat pada malam hari dan tidak hilang dengan obat nyeri biasa. Kemudian muncul benjolan yang 60 -70% terjadi di lutut dan tulang paha bagian atas, dan berat badan menurun. Beberapa gejala lain yang dapat menyertai tiga tanda utama di atas adalah: Berat badan turun tanpa sebab, berkeringat di malam hari, tubuh mudah lelah, demam, sensasi kebas atau mati rasa, bila kanker terjadi di tulang belakang dan menekan saraf dan sesak napas, bila kanker tulang menyebar ke paru-paru. Mayoritas kanker tulang terjadi karena ada riwayat trauma sebelumnya ( ada benturan,jatuh atau terpeleset). 


Diagnosis awal dengan pemeriksaan fisik(ada benjolan/tdk),pemeriksaan rontgen, dan MRI. Pengobatan kanker tulang dengan operasi pengangkatan tulang, kemoterapi dan radioterapi. Deteksi awal akan memberikan hasil yang baik dan bisa memberikan pilihan terapi yang banyak. Semakin dini kanker tulang terdiagnosis,maka kemungkinan untuk bisa sembuh juga semakin besar.
Segera periksakan ke dokter bila Anda atau anak Anda merasakan nyeri tulang yang hilang dan timbul, memburuk di malam hari, dan tidak membaik meski telah mengonsumsi obat pereda nyeri kata Dr. Dika mengakhiri pembicaraannya.

Salam
Noya-Ip3Humas/PKRS


PEMBEKALAN MAHASISWA DIII FARMASI STIFI BHAKTI PERTIWI




RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang menerima sebanyak 31 orang mahasiswa DIII Farmasi Stifi Bhakti Pertiwi Palembang untuk praktek kerja lapangan di RSUP dr.Mohammad Hoesin Palembang.
Pembekalan terhadap mahasiswa DIII Farmasi ini dilaksanakan di ruang Aula Instalasi Diklat RSMH Palembang pada Selasa (23/04/2019) di buka oleh Direktur Utama RSMH diwakili oleh Kepala Instalasi Diklat Drs.Agus Widi Wijaya,MM didampingi dari tim revolusi mental dan dosen Stifi Bhakti Pertiwi Palembang.
Dalam sambutannya mewakili dirut , Drs.Agus mengatakan bahwa pembekalan ini bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman kerja pada konDisi yang sesungguhnya pada lokasi praktek sehingga mampu untuk menggali dan menganalisa permasalahan dilapangan. Kepada seluruh peserta didik agar memanfaatkan waktu selama 2 minggu praktek di RSMH secara benar-benar untuk menambah ilmu, yang selama ini didapat hanya teori saja. Yang dihadapi di lapangan pun tidak hanya pasien dan keluarga namun juga unsur pegawai yang terdiri dari dokter spesialis, perawat , bidan, pramubakti, apoteker dll yang berada dalam satu sistem untuk menjalin komunikasi yang baik.





Senin, 22 April 2019

SHOLAT TASBIH DAN TAUSYIAH AGAMA FKIK RSMH PALEMBANG

SHOLAT TASBIH DAN TAUSYIAH AGAMA MENYAMBUT 

BULAN SUCI ROMADHAN 1440 H FKIK RSMH PALEMBANG

Forum Ilmiah Komunikasi Keperawatan (FKIK) RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang hari ini Selasa/ 23 April 2019 bertempat di Masjid As Syifa' RSMH Palembang, selesai melaksanakan kegiatan Sholat Tasbih, Tausyiah agama dan  sholat zuhur berjamaah  dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah dengan Al ustadz H. Amiruddin Muslim.
Dengan susunan acara sebagai berikut :
1.Pembukaan (MC Aminudddin, SH,SKM,M.Kes )
2. Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an dengan  qori Mukhlis dan Saritilawah suster Sabarina yang keduanya perawat kamar operasi (COT)  RSMH 
3. Solat Tasbih dipandu oleh Al Ustadz H. Amiruddin Muslim
4. Sambutan dan membuka secara resmi Tausyiah Agama oleh Direktur Utama ( Dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH )
                                                                            5. Tausyiah Agama /Al Ustadz H. Amiruddin Muslim 
Tema " Seputar Menyambut Bulan Suci Romadhon 1440 Hijriah , ditutup dengan Doa
6. Sholat Zuhur berjemaah.
Acara dimulai dengan solat Tasbih berjema"ah dilaksanakan dengan khusuk dan khidmat .dipandu oleh Ustadz H. . Amiruddin Muslim. 
Dihadiri lebih kurang 100 orang anggota Forum Ilmiah Komunikasi Keperawatan ( FKIK) , Kasi Keperawatan, Ketua PPNI Kota , Kepala ruangan keperawatan dan karyawan karyawati RSMH lainnya yang sempat hadir .

Direktur Utama  Dr.M.Syahril, Sp.P, MPH Dalam sambutannya selaku Pelindung FKIK RSMH,  beliau menyampaikan sangat menyambut baik dan mendukung prakarsa pelaksanaan acara ini oleh FKIK yang bermanfaat dan bernilai positif,  sebagai ladang amal  untuk orang banyak DALAM RANGKA  IBADAH Perawat, bidan di RSMH. Perawat bidan bukan saja sebagai penyemangat dalam beraktifitas dilapangan tetapi sebagai wadah nyata forum ilmiah dan sebagai ajang pertemuan untuk mempererat silahturahmi sesama perawat , bidan . sehingga kegiatan  positif seperti ini semakin mempererat hubungan tali silahturahmi.
 Ustadz H. Amiruddin Muslim dalam Tausyiahnya dengan Tema "Seputar menyambut bulan suci Ramadhan" bertepatan dengan 18 Sakban menyampaikan antara lain  AGAR SELAMAT DARI AZAB KUBUR,HENDAKLAH SLALU MELAKSANAKAN 4 HAL yaitu :
1. Jangan meninggalkan sholat 5 waktu
2. Perbanyak membaca Al Qur'an
                                                      3. Perbanyak membaca Tasbih dan Solat tasbih
                                                      4. Perbanyak Sedekah
      -       Membaca Tasbih sebaiknya dilakukan  setiap hari, setiap seminggu, sebulan, setahun sekali,                10 tahun sekali bahkan  seumur hidup .
-    Sholat Tasbih merupakan sholat Sunnah yang didalamnya pelaku sholat membaca klimat  Tasbih ( Subhanallah Walhamdulillahi Walaailaaha illallahu Wallahu Akbar 300 x ( 4 raka’at   masing2 75 x tasbih )
-      Selain melaksanakan Ibadah Wajib sholat Sunnah, diantaranya Ibadah Sholat Sunnah Tasbih, dilansir dari hadits tentang keutamaan Sholat Tasbih, adalah Sholat yang dianjurkan oleh Rasullah SAW.
- Sholat Tasbih ini dianjurkan mengamalkannya, JIKA MEMUNGKINKAN dilakukan :
      1.  Setiap Malam 
      2.    Bila tidak bias bias sekali dalam seminggu
      3.  Kalau juga tidak sanggup dilakukan sebulan sekali 
      4.  Kalau juga tidak sanggup dilakukan sekali setahun
5.  Setidak tidaknya dilakukan SEKALI SEUMUR HIDUP.

-          Sholat Tasbih sebagian kalangan menjadi salah satu Amalan di Malam Nisfu Sya’ban.
-          Adapun tata caranya sebagai berikut :
1.     Berdiri lurus menghadap qiblat, mengucapkan Lafazh Niatnya ( ushallii Sunattan Tasbih   Arba’a Roka’atin Lillahita’alaa, Allahu Akbar )
2.      Baca doa Iftitah, baca tasbh 15 x, baca Alfatihaa, baca surat pendek, baca tasbih 10 x,
3.      Ruku, baca tasbih 10 x
4.      Iktidal, baca tasbih 10 x
5.      Sujut, baca tasbih 10 x
6.      Duduk diantara 2 sujut, baca tasbih 10 x
7.      Sujut, baca tasbih 10 x dst
8.      Berdiri kembali rakaat kedua, baca tasbih 15 x, baca Alfateha, surat pendek wal Asri, lalu baca tasbih 10 x dst sampai dengan raka’at ke 4
9.      Tahyat Akhir, akhiri dengan salam
10. Bila dilakukan siang hari sebanyak 4 rakaat dengan satu kali salam
11.  Jika dilaksanakan malam hari 4 raka’at, 2 raka’at salam, 2 raka’at salam

-  Ustadz Amiruddin menyampaikan kita umat muslim hendaklah dibulan syakban  ini perbanyaklah  sedekah dijalan Allah, Insya Allah rezekinya barokah, dan perbanyak Doa   doa kebaikan dan sebaiknya kita ummat muslim menyambut bulan suci romadhon dengan   penuh kegembiraan /senang dan happy , karena “ Barang siapa bahagia menyambut  ramadhan maka dia akan dijauhkan dari azab kubur “

-    Bulan Suci Ramadhan Identik dengan  bulan yang SUCI/BERSIH diharapkan manusia banyak bertaubat kepada Allah  maka diampuni Allah SWT segala dosanya, kecuali dosa yang tidak diampuni adalah PERBUATAN SYIRIK .
-  Kita hendaklah  merubah pola aktifitas keseharian kita, dari banyak.membuka hp / wa, hendaklah banyak membaca al qur'an karena Orang yang senang membaca qur'an,, dapat menghilangkan pikun/ nyusuh seseorang

Tausiah diakhiri dengan doa selamat mohon ampunan kepada Allah SWT dan dilanjutkan sholat Zuhur berjema’ah .

Melaporkan Anie Gumay 
IP3- Humas RSMH Plg








Minggu, 21 April 2019

PERINGATAN HARI LANSIA NASIONAL : PELAYANAN BERMUTU UNTUK PASIEN GERIATRI





Peringatan hari lanjut usia nasional setiap tanggal 29 Mei diperingati di RSMH dengan mengadakan acara Simposium Awam bagi Lansia & Pengasuh/Pendamping Lansia, pada Sabtu (20/04/2019) di ruang Aula Utama dengan tema “Lansia Berdaya, Keluarga Bahagia”.
Acara dibuka oleh Ketua Panitia Pelaksana  dr.Junaidi, A.R, Sp.PD, Finasim yang juga sebagai Ketua Layanan Geriatri Terpadu RSMH serta di hadiri peserta symposium dan para tamu undangan lainnya. Symposium ini menghadirkan narasumber dengan berbagai topic yang menarik, diantaranya dr. Yulia Yahya ,Sp.KK (K) , dr.Nyimas Fatimah,Sp.KFR, dr. Monika Anastasia,Sp.GK, drg.Rahmatullah Irfani,Sp.PM, dipandu oleh moderator dr.Nur Riviati,Sp.PD.,K-GER dan dr.Ali Apriansah,Sp.PD,K-Psi.
Acara symposium diawali dengan senam lansia bersama di halaman aula utama dilanjutkan dengan cek kesehatan, symposium ini diikuti oleh 100 orang peserta. Menurut dr.Junaidi mengatakan kegiatan ini diadakan sebagai bentuk penghargaan dan rasa peduli bagi orang lanjut usia dan  di dunia kesehatan, khususnya untuk mengupas dan berbagi informasi mengenai seluk beluk pelayanan kesehatan yang bermutu bagi pasien lanjut usia atau pasien geriatric. Pasien geriatri sendiri adalah pasien lanjut usia dengan beberapa penyakit dan masalah biopsikososial.
Dengan kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi para lansia untuk menyerukan kepada generasi muda Indonesia bahwa menjaga kesehatan sejak dini merupakan investasi yang berharga sehingga pada saatnya nanti setiap individu mampu menjadi lansi sehat yakni lansia yang aktif, mandiri dan produktif.


Sabtu, 20 April 2019

KENALI DIABETES SEJAK DINI

Penyakit Diabetes dapat terjadi pada siapa saja. Ada kelompok orang2 yang memiliki resiko lebih besar untuk terkena Diabetes, yaitu pertama Faktor resiko yg tidak bisa dimodifikasi (Riwayat keluarga diabetes, usia, melahirkan bayi besar (>4000 gram/ 4 kg)),  kedua faktor yang bisa di modifikasi/diubah (Obesitas,kurang aktifitas,pola makan yg salah). Obesitas salah satu faktor resiko, terutama obesitas sentaral.

Demikian diutarakan dr Ratna Maila Dewi Sp.PD, K-EMD pada acara Info Sehat yang ditayangkan TVRI, Sabtu (20/4). Acara ini terselenggara atas kerjasama TVRI Stasiun Sumsel dengan Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hoesin (RSMH).

Menurutnya, kelompok obesitas sentral : dimana ukuran lingkar perut laki-laki lebih dari 90cm dan perempuan lebih dari 80cm. Orang ini memiliki faktor resiko terkena diabetes lebih besar.

"Bila kita memiliki faktor resiko ini maka akan memiliki peluang 3 hingga 4 kali terkena diabetes. Bila kita dalam kelompok ini (kelompok *prediabetes* ) ada tiga pilihan: dia tetap di dalam kelompok ini(prediabetes), kembali dalam kelompok normal, atau masuk dalam kelompok diabetes," ujarnya.

Dijelaskannya, hal terpenting yang harus dilakukan keluarga adalah melakukan upaya pencegahan terjangkit diabetes. Sebab bila sudah masuk dalam kelompok diabetes akan sulit kembali keluar ke kelompok tidak diabetes. Menurutnya hingga saat ini belum bisa menyembuhkan penyakit diabetes. Tetapi mampu mengendalikan gula darah sama kadarnya dengan orang normal.

"Kita harus rutin melakukan olahraga” 
Harus pula diketahui serta memberikan informasi tentang gejala diabetes," ujarnya.

Ada tiga gejala awal khas diabetes. Gejala pertama adalah sering membuang air kecil. Karena sering buang air kecil, orang tersebut akan senantiasa merasa haus. Selain itu akan terasa lapar yang berlebihan. Gejala ini sering disebut *trias klasik*. Bila sudah mengalami gejala ini, maka orang tersebut mulai mengalami gangguan metabolisme. Dan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui pemeriksaan laboratorium.

"Bila gula darah puasa > 126 mg/dL atau setelah  2 jam setelah makan kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL. Normalnya kadar gula darah puasa adalah kurang dari 100. Bila lebih dari 100-125 disebut kelompok prediabetes, mereka menjadi kelompok target agar menjadi normal kembali," 

Bagi penyandang diabetes harus tahu target gula darah yang harus dia capai. Gula dara puasa atau gula darah sebelum makan berada di rentang 80-140 mg/dL. Hal ini sangat mempengaruhi untuk terjadinya komplikasi dari penyakit Diabetes, ujarnya.

Salam
IP3H/Leni

Kenali, Cegah dan Kendalikan Diabetes Meletus


Diabetes melitus, DM (bahasa Yunaniδιαβαίνεινdiabaínein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latinmellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis, dimana kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidak mampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin,  penyakit dengan gangguan metabolisme kronis dengan banyak penyebab yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid (lemak) dan protein sebagai akibat gangguan fungsi insulin.
Demikian disampaikan oleh dr Phey Liana, SpPK dari Departemen Laboratorium bekerjasama dengan Promosi Kesehatan RS dengan topik diabetes mellitus dengan kenali, cegah dan kendalikan, di depan loket laboratorium RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.
Phey menjelaskan, berkurangnya kadar  dan atau kemampuan insulin (dihasilkan oleh kelenjar pankreas) dalam hal menormalkan kadar gula darah. DM (diabetes Melitus) dibagi beberapa tipe yaitu: DM tipe 1 prevalensi ± 10%, seringkali terdiagnosis pada usia anak-anak, dan seumur hidupnya tergantung dengan insulin, DM tipe 2 prevalensi ± 90%, pada usia dewasa, DM tipe lain : tumor, infeksi, obat-obatan, penyakit sistem immune, dan DM gestasional : DM saat kehamilan.
DM (diabetes Melitus) dapat mengenai siapa saja, gejala diabetes biasanya berkembang secara bertahap, kecuali diabetes tipe 1 yang gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba. Dikarenakan diabetes seringkali tidak terdiagnosis pada awal kemunculannya, maka orang-orang yang berisiko terkena penyakit ini dianjurkan menjalani pemeriksaan rutin, diantaranya adalah pada usia ≥ 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan faktor resiko seperti kebiasaan tidak aktif,  turunan pertama dari orang tua dengan DM, riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau riwayat DM gestasional, hipertensi (≥ 140/90 mmHg), kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 250 mg/dL, menderita polycystic ovarial syndrome (PCOs) atau keadaan lain yang terkait dengan resistensi insulin, adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya → Prediabetes dan memiliki riwayat penyakit jantung.
Dijelaskannya, Tes gula darah merupakan pemeriksaan yang mutlak akan dilakukan untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 atau tipe 2. Hasil pengukuran gula darah akan menunjukkan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak. Dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani tes gula darah pada waktu dan dengan metode tertentu. Metode tes gula darah yang dapat dijalani oleh pasien, antara lain: tes gula darah sewaktu, tes gula darah puasa, test toleransi glukosa, dan tes HbA1C (untuk mengukur kadar glukosa rata-rata pasien selama 2-3 bulan kebelakang).
“ Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa darah pada jam tertentu seperti pasien dalam keadaan puasa atau tidak., sehingga menunjukkan hasil akurat yang diinginkan”.
Hasil dari tes gula darah akan diperiksa oleh dokter dan diinformasikan kepada pasien. Jika pasien didiagnosis menderita diabetes, dokter akan merencanakan langkah-langkah pengobatan yang akan dijalani. Khusus bagi pasien yang dicurigai menderita diabetes tipe 1, dokter akan merekomendasikan tes autoantibodi untuk memastikan apakah pasien memiliki antibodi yang merusak jaringan tubuh, termasuk pancreas, tutupnya.
Salam
IP3Humas (leni/pkrs)