Dr. Syahril (Dirut RSMH) :
Kanker dapat dicegah dengan Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini
Kanker dapat dicegah dengan Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini
Direktur Utama RSMH Palembang Dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.sebagai narasumse pada Acara Morning Tea with Cancer Survivors dengan
tema : “Sehat tanpa kanker, Mitos & Fakta”. memberikan presentasi tentang Layanan Kanker di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang di hadapan para Survivor Kanker yg tergabung dalam organisasi CISC
(Cancer Information and Support Center) bekerjasama dengan anggota DPD RI Abdul
Aziz dan media cetak & elektronik di Lord Cafe& Resto Jl. Sumpah pemuda
No 8, Palembang.Rabu,
28 maret 2018 yang dihadiri oleh masyakarat umum Kota Palembang dan survivors
kanker Jumlah peserta 100 orang.
Minimnya
pengetahuan masyarakat akan kanker, utamanya tentang pengobatan kanker yang
benar, dan maraknya pemberitaan di media-media baik media elektronik maupun
media cetak tentang berbagai pengobatan kanker sehingga membuat kebingungan
masyarakat , dgn adanya kegiatan ini utk memberikan edukasi kpd masyarakat ttg
pencegahan dan pengobatan kanker di RSMH serta fasilitas yg ada.
Dr, Syahril
mengungkapkan bahwa RSMH Palembang telah mempunyai Pusat Pelayanan Penderita
kanker.( Layanan Onkologi Terpadu ) Pelayanan kanker terpadu merupakan layanan unggulan yang
mulai dirintis sejak triwulan I (satu) tahun 2014, pelayanan onkologi terpadu
dijadikan sebagai salah satu program unggulan RSMH Palembang
Acara yang
di Sponsori oleh Cancer Information & Support Center (CISC) adalah suatu
organisasi sosial nirlaba, yang beranggotakan para pasien/mantan pasien, keluarga
dan relawan kanker yang terbentuk & aktif sejak April 2003. Secara rutin telah mengadakan kegiatan-kegiatan sosial
secara gratis di bidang kanker antara lain berupa support group kanker,
penyuluhan kanker pada masyarakat umum, penyediaan rumah singgah untuk pasien
tidak mampu dan kegiatan lainnya yang bertujuan agar masyarakat lebih mengenal
dan peduli kanker
Kanker
menjadi salah satu pembunuh utama di dunia maupun di Indonesia.Menurut data WHO
tahun 2013, kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah penyakit
kardiovaskular, yakni sebesar 13%. Pada 2030 diperkirakan terdapat 26 juta
kasus kanker baru yang muncul dan 17 juta kematian karena kanker di seluruh
dunia, terutama di negara-negara miskin dan berkembang. Secara nasional,
prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013
sebesar 1,4 per mil atau diperkirakan sekitar 347.792 jiwa.
Setiap
menit seseorang terdiagnosa menderita kanker di dunia. Padahal sebagian kanker
bisa dicegah dengan Pola Hidup sehat dan deteksi dini. Kanker yang ditemukan
pada stadium dini, dan diobati dengan cepat dan tepat akan menghasilkan angka
kesembuhan yang lebih tinggi.
Setelah
dilakukan kegiatan ini, peserta diharapkan mampu memahami tentang apa itu
kanker, gejala, faktor risiko, serta pengobatannya. Sehingga peserta akan lebih
mengerti dan hidup lebih sehat, dengan demikian akan mengurangi angka kesakitan
dan kematian akibat kanker di Indonesia.
( Humas RSMH )