Senin, 03 Juli 2017

“DIREKSI RSMH PALEMBANG MENYAPA” KARYAWAN/TI RSMH, PASCA LIBUR LEBARAN



“DIREKSI RSMH PALEMBANG MENYAPA”  
KARYAWAN/TI RSMH,  PASCA LIBUR LEBARAN

Momentum hari raya Idul Fitri 1438 H dimanfaatkan jajaran Direksi untuk saling bermaafan dan menjalin silahturahmi dengan sesama karyawan/ti RSMH Palembang. 4 Direksi berbagi tugas melakukan roadshow ke ruangan-ruangan, instalasi dan bagian yang ada di RSMH Palembang



Hal ini juga dilakukan untuk memantau kegiatan pelayanan kepada pasien, karena  kunjungan pasien membludak pasca libur cuti bersama. 

Direktur Utama mengunjungi IGD dan Instalasi rawat Jalan lantai 1 dan 2 serta Inst. Graha Spesialis, Direktur Medik dan Keperawatan   ke ruangan Rawat Jalan lantai 3, laboratorium, radiologi, ICU dan CSSD, Direktur Umum, SDM dan pendidikan  mengunjungi lokasi farmasi, Gizi, IRNA A/B/C/D , sedangkan Direktur Keuangan ke pendaftaran rawat jalan, rawat inap, rekam medik , mobilisasi dana  dan IRNA E/F/G/H.


Direksi memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan/ti RSMH Palembang yang telah melaksanakan tugas  dihari pertama masuk bekerja (Senin 3/07) diharapkan setelah setelah libur panjang  tidak menyurutkan semangat dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

(IP3Humas)

Kamis, 29 Juni 2017

RSMH Palembang Sedikitnya 17 Kelahiran di Hari Lebaran



RSMH Palembang
Sedikitnya 17 Kelahiran di Hari Lebaran
PALEMBANG – Suasana Rumah Sakit Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang di Hari Raya Idulfitri 1438 H, terlihat sepi. Pelayanan di rumah sakit (RS) tipe A rujukan nasional itu tak terlalu ramai seperti hari-hari biasa. Aktivitas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berjalan seperti biasa.
“Lebaran tahun ini kasus kecelakaan jarang (sedikit, red). Yang banyak, diare dan demam,” ujar Kepala IGD RSMH Palembang, dr Ismail Bastoni SpOT. Selama Lebaran pihaknya tidak melakukan penambahan tim medis. Hanya memberlakukan petugas piket selama cuti Lebaran, sehingga pelayanan di IGD tetap berlangsung.
Di Paviliun Enim, rona kebahagiaan terpancar dari pasangan Indah Permata Sari dan Dedi. Mereka dikaruniai bayi perempuan yang lahir dengan bobot 4 kilogram (kg) melalui persalinan normal. Indah mengaku sejak subuh saat orang bersiap melaksanakan salat Idulfitri, perutnya sudah terasa mulas. Dirinya lalu dibawa ke RSMH Palembang karena tensi darahnya tinggi.

Namun, dirinya tetap bersyukur masih bisa melalui persalinan normal. Bayinya, kata dia, diberi nama Fitri Ramadhani. Artinya suci di hari Idulfitri, pasca-Ramadan. “Alhamdulillah bisa melahirkan anak pas di Lebaran, meskipun tidak bisa bersama keluarga. Kelahiran Fitri juga spesial,” tuturnya.
Rasa bahagia, juga dialami pasangan Wiwin Setiyani dan Ibrahim. Mereka dikaruniai putra pertama, juga tepat di Hari Raya Idulfitri. Bayi dengan berat 3,9 kilogram ini lahir melalui proses persalinan cesar. Sejak Sabtu (24/6), pascamagrib, dirinya merasa mules. Keluarga membawanya ke bidan terdekat. Sayangnya, bidan tidak sanggup lantaran bobot bayi terlalu besar. Wiwin dirujuk ke RSUD Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir.
Di sana, dia kembali dirujuk ke RSMH Palembang. “Alasannya di sana tidak ada dokter karena penanganan Wiwin harus dioperasi,” terang Wiwin, sembari menggendong bayinya. Tiba pukul 24.00 WIB, Wiwin bukaan ketujuh. Tapi dia sudah lemas, tidak ada tenaga. Pukul 02.00 persalinan cesar pun terpaksa dilakukan. “Saya kaget pas tahu anak laki-laki. Padahal dua kali USG katanya perempuan,” tutur warga Dusun 1, Desa Sukamulya, Kecamatan Inderalaya Utara, OI, iu.
Meskipun begitu, pasangan ini sangat bersyukur mendapatkan bayi yang sehat. Ibunda Wiwin, Waritini, mengaku belum memberikan nama cucunya tersebut karena tradisi orang Jawa lima hari setelah lahir baru boleh memberikan nama. “Namanya masih diskusikan dulu,” singkatnya.
Bidan di ruang bersalin RSMH Palembang, Devi Aktarina, menyebut jumlah bayi yang lahir selama Lebaran tercatat 15 bayi. Namun seorang bayi didapati sudah meninggal di dalam perut ibunya. “Enam bayi laki-laki dan sembilan perempuan,” terangnya. Sedangkan di RS Hermina, tercatat dua kelahiran bayi perempuan di hari Lebaran. “Yang cowok tidak ada,” pungkas salah seorang perawat di sana.
 (Liputan Media Sumeks)

Sabtu, 24 Juni 2017

Shalat Idul Fitri, 1 Syawal 1438 H/2017 di RSMH




Ribuan Umat Islam
Padati Lapangan Parkir RSMH Palembang

Para Direksi dan Karyawan serta  Masyarakat yang ada disekitar Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang, memadati Lapangan Parkir Gedung Utama RSMH Palembang  untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri, 1 Syawal 1438 H/2017 H.Pelaksanaan Shalat Ied yang dilaksanakan pukul 7.35 WIB, bertindak sebagai khatib dan imam, Dr. Muhammad Adil, MA (Dosen Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang) sedangkan  sebagai Bilal H. iskandar SE, M.Si dan H. Aminuddin SH, SKM, M.Kes ( RSMH Palembang ). Dr. Muhammad Adil, MA dalam khutbahnya berjudul ‘ Belajar dari Bulan Penuh Berkah untuk Membangun Peradapan Manusia”


Kita berkumpul di tempat ini untuk merayakan, bergembira dengan membesarkan nama Allah atas kemenangan umat muslim berpuasa selama satu bulan," kata Muhammad Adil. Hikamh dari peristiwa Ifthar (berbuka) bahwa sebagaimana disebutkan  Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman,
للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه
Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.(muttafaq ‘alaihi).

Berpuasa mengajarkan kita tentang banyak hal salah satunya pengaturan kebiasaan pola makan yang sehat. Sebuah penelitian tentang pencernaan bahwa untuk setiap makanan yang kita makan setiap hari membutuhkan waktu delapan jam agar makanan dapat dicerna oleh organ pencernaan. Ke mudian barulah organ-organ itu dapat beristirahat. Mengatur pola makan yang sehat harus juga menjaga menjaga keseimbangan agar fisik tetap bugar dan seimbang yaitu dengan disertai   berolahraga yang teratur. 

Pada bagian akhir khutbahnya khatib DR. Muhammad Adil menyampaikan agar umat Islam pasca Ramadhan bisa menerapkan nilai-nilai puasa. Kemenangan yang diraih selama menjalankan ibadah puasa harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. 

(Suhaimi- Humas RSMH)

Jumat, 23 Juni 2017

Sumbangan Rp 10 Juta buat Pasien Ginjal Perdana RSMH



Dompet Peduli Buat Rekiana
Pasien Tranplantasi Ginja Perdana RSMH

Sumbangan para pembaca setia Sumatera Ekpress melalui Dompet Sumek Peduli   berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 10 Juta rupiah untuk pesien Rezkiana. Reskiana (29) ialah pasien menjalani operasi dengan ginjal dari ibunya, Maimunah (54) di Rumah Sakit Umum Dr. Mohamamd Hoesin Palembang ini merupakan operasi ginjal perdana di Sumatera Selatan

Sumbangan tersebut diserahkan pada hari ini, Jum’at, 23 Juni 2017 di Graha Pena Sumatera Ekspres Palembang. Sumbangan diberikan langsung oleh Nurseri Marwah Pimpinan Redaksi Sumatera Ekspres Palembang bersama jajaranya. Dalam wawancara dengan media Humas RSMH, Nurseri menyatakan bahwa bantuan Dompet Sumek Peduli ini merupakan bantuan tahap kedua sebesar sepuluh juta rupiah, dimana sebelumnya juga Dompet Sumeks Peduli pada tahap pertama telah memberikan sumbangan sebesar sepuluh juta rupiah yang merupakan sumbangan dari pembaca setia Sumatera Ekspress mudah-mudahan bisa bermanfaat buat Reskiana dan keluarga tetap sehat dan untuk selanjutnya Sumatera Ekspres akan tetap berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang yang merupakan Motivator yang mengawali punya ide untuk membantu pasien ginjal ini, harapan kedepan semoga makin banyak donatur yang akan menyalurkan bantuanya untuk membantu para  pasien ginjal ini. .Pungkasnya ! 

Reskiana yang didampingi ibunya Maimunah serta hadir juga Dr. Suprapti beserta Tim Humas  Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang, saat menerima sumbangan menyatakan banyak terima kasih atas semua bantuan dan sumbangan yang telah diberikan oleh banyak pihak kepada kami dan akan kami pergunakan sebaik baiknya semoga niat baik  Bapak/Ibu mendapatkan balasan dari Allah..  Amin.YRA.

(Suhaimi- Humas RSMH)