Waspada !!,
Covid Bisa Menular Lewat Udara
Narasumber : Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM
Baru baru ini, tersiar informasi bahwa WHO menyatakan bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara (airborne), informasi tersebut benar adanya, informasi tersebut berdasarkan penelitian para ahli yang telah melakukan penelitian beberapa kali.
Bbegitulah ilmu yang masih baru, setiap waktu selalu ada perubahan, dugaan awal memang bisa melalui airborne, tapi karena data belum banyak, WHO menyatakan lewat droplet.
Dalam perjalanan waktu penelitian tentang airborne semakin meluas, minggu lalu para ahli mengusulkan kepada WHO dan mereka juga mempertimbangkan penyebaran lewat airborne, disamping droplet, penyebaran melaui airborne, jadi informasi tersebut bukan hoax.
Beberapa penyakit lain juga ditularkan melalui airborne, seperti TBC dan campak, namun tidak setenar covid, karena sudah ada vaksinnya.
Pada covid belum ada vaksin, dan lebih sulitnya lagi virus ini banyak bermutasi, jadi sulit menemukan vaksinnya.
Karena penyebarannya melalui airborne, maka upaya pencegahan yang dilakukan harus maksimal. Droplet memiliki jarak tempuh satu meter, sementara airborne bisa lebih dari dua meter, sehingga menjaga jarak harus lebih dari 2 meter. Lama hidup virus di udara juga lebih lama, bisa mencapai 7 hingga 8 jam. Oleh sebab itu ia meminta agar menggunakan masker.
Masker yang ideal adalah N95, harganya hingga ratusan ribu, kalau tidak ada, tetap pakai masker kain tapi 3 lapis, masker scuba yang banyak dipasaran, dari sisi medis, hanya untuk hiasan, tidak banyak manfaatnya, terutama menangkal airborne, karena hanya satu lapis.
Kita semua diharuskan sering mencuci tangan, karena airborne bisa menyebar kemana – mana, tidak hanya ke bawah tapi juga bisa menempel ke dinding, bahkan ke tubuh manusia, bisa ke rambut, tangan, bila tidak mandi, saat tidur, akan pindah kebantal, saat kita mengucek mata, atau mulut, virus akan masuk ketubuh. Virus tidak bergerak, tapi kitalah yang memindahkannya.
(Doc. RSMH Palembang)