Selasa, 30 Agustus 2016

Tanaman sentuhan tangan Direktur Utama



Salurkan Hobi Dengan Bercocok Tanam dan Berkebun

Bercocok tanam dan berkebun, guna memperindah serta menyejukan lingungan sekitar rumah bukan hal yang mudah. Namun perlu adanya kemauan dari seseorang. Seperti yang sudah dilakukan Direktur Utama RSUP Dr. Mohamad Hosein (RSMH), Palembang ini, yakni dr Mohammad Syahril Sp.P,  M.PH.

Dokter yang akrab disapa Dr. Syahril ini sudah mengeluti hobby bercocok tanam dan berkebun sejak 25 tahun, saat dirinya menjadi seorang dokter. Selain bercocok tanam dan berkebun, dokter yang dulunya pernah menjabat sebagai kepala RS Persahabatan Jakarta ini, senang sekali memelihara ikan dan travelling kuliner.

"Hobi saya sih banyak, tetapi yang paling utama adalah bercocok tanam dan berkebun, serta travelling kuliner," ungkap sambil tersenyum kecil.

Dalam satu minggu saat libur, Lanjut Dr Syahril, dirinya pasti meluangkan waktu 1 hingga 2 jam untuk bercocok tanam dan berkebun. Baginya bercocok tanaman merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. "Untuk saya pastinya kegiatan ini sangat menyenangkan. Apalagi untuk orang lain, jika melihat halaman rumah (taman-red) indah dan menarik, tentunya mereka juga akan tertarik," Katanya.

Sambungnya, tidak ada seseorang yang tak suka melihat taman di depan rumah indah dan menarik, semua tentu suka. Bahkan mereka mempunyai keinginan untuk membuat tamannya juga menarik, ketika melihat punya orang lain indah dan menarik. " Tentunya taman yang indah dan menarik akan menjadi contoh untuk mereka yang sudah melihatnya," ungkapnya.

Ketika ditanya sudah berapa taman yang dibuatnya indah dan menarik, dr Syahril mengatakan, sudah banyak karena dirinya sudah 5 kali berpindah tempat kerja. Dari ke-5 rumah yang ditempatnya, semua taman disana pasti diperbaiki olehnya, dengan cara bercocok tanam dan berkebun.

"Mulai saya menjabat sebagai kepala puskesmas Simo Boyolali, lalu di balai besar kesehatan paru masyarakat solo sebagai kepala balai besar, dilanjutkan di RS Paru Ario Wirawan Salatiga sebagai Dirut, Di RSUP Persahabatan Jakarta, sebagai Dirut dan hingga kini di RSUP Dr Mohamad Hosein Palembang, sebagai Dirut, semua taman saya benahi," bebernya.

Terkait hobinya travelling kuliner, ditambahkannya, hobi ini pun dijalaninya ketika kerja diluar kota, " Nah jadi saat saya ada dinas diluar kota, saat sore dan jam makan, saya selalu mencicipi khas makanan kuliner kota tersebut, kota yang saya datangi itu," tutupnya.
.
Sumber berita. Sriwijatya Post 31 Agustus 2016

Good Clinical Practice



PELATIHAN GOOD CLINICAL PRACTICE


Rumah sakit sebagai salah satu tatanan pelayanan kesehatan mempunyai fungsi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan

Peningkatan dan pengembangan upaya kesehatan yang dilakukan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar masyarakat Penelitian yang biasa dilakukan di rumah sakit merupakan jenis penelitian klinis yang memerlukan kaidah-kaidah dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya.

Good Clinical Practice (GCP) merupakan sertifikasi yang harus dimiliki oleh para dokter pendidik klinis dan tim etika penelitian sehingga memiliki kemampuan dalam bidang uji klinik dan merupakan perilaku aktif dalam praktek uji klinis di rumah sakit.  

Diklat RSUP Dr. Mohammad Hosein Palembang bekerjasama dengan Prodia the CRO serta asosiasi uji klinik independen di Indonesia yaitu The Indonesian Association for the study of Medicinals (IASMED) pada tanggal 30 Agustus 2016  s/d 01 Sept 2016 bertempat di Instalasi Diklat RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatnya kemampuan SDM terutama pendidikan klinis dan dasar di lingkungan RSMH – FK Unsri dalam bidang etik penelitian.

1.      Meningkatnya pemahaman para karyawan dalam pengenalan GCP dan peran dalam riset klinis
2.      Meningkatnya kemampuan para karyawan dalam pengisian formulir laporan kasus dan laporan efek samping
3.      Meningkatnya pemahaman para karyawan tentang aturan dan tanggung jawab peneliti
4.      Meningkatnya pemahaman para karyawan dalam melakukan verifikasi dokumen dan monitoring

Peserta Sebanyak 100 orang Terdiri dari Dokter Pendidik Klinik dan Tim Etika Penelitian FK Unsri - RSMH Palembang dengan narasumber adalah Prof. DR. dr. Rianto Setiabudy, Sp.FK(K), DR. Ida Paulina Sormin, M.Si, Apt dan Tim. 



Liputan: Suhaimi (humas RSMH)


Dr. Rita, Sp.A(K)



Spesialis Anak yang Kepincut Desain Interior

Menjadi seorang dokter memang sudah menjadi cita-cita Dr. Msy. Rita Dewi Arifin Sp.A (K), MARS sejak kecil. Namun, saat itu ia juga terpincut ingin bercita-cita menjadi seorang desain interior rumah.

"Alhamduilillah cita-cita menjadi dokter kesampaian. Syukurnya juga, hobi mendesain interior rumah masih bisa dilakukan," kata perempuan beranak empat ini, Senin (29/8/2016).

Spesialis anak yang kerja di staf neorologi di Departemen Anak RSMH Palembang ini gemar mendesain interior rumah bermula saat dirinya diajak orangtua jalan-jalan ke luar negeri. 

Perempuan kelahiran Palembang 5 November 1966 ini menilai desain interior rumah di negara-negara seperti Jepang dan Belanda, unik dan bagus. Sejak itulah, ia kepincut belajar ilmu desain ruangan..

"Mendiang papa tahu saya suka desain interior.  Jadi, saya diperbolehkan sekali-kali mendesain interior rumah kami," kata Rita.

Diakui Rita, saking tertariknya dengan dunia desain interior membuatnya pernah berkeinginan menjalaninya secara serius. Namun, cita-cita tersebut kandas ketika ayahnya meningal dunia di Minah saat naik haji. Karena tak mau kehilangan sang mama, Rita pun bertekat untuk menjaga mamanya. Hal inilah membut Rita ingin menjadi seorang dokter dan rela meninggalkan cita-cita menjadi seorang desain interior.

"Setelah tamat sekolah SMA, di SMA Xaverius 1 pada tahun 1985, saya memutuskan mengikuti tes di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Meski demikian, mendesain interior masih dilakukan kalau sedang tidak sibuk,"katanya.

Sumber.. Sripoku.com Palembang (Senin, 29 Agustus 2019)

Senin, 29 Agustus 2016

Pendampingan Persiapan Akreditasi Internasional JCI

Pendampingan Persiapan Akreditasi Internasional JCI



Kemenkes RI memberikan dukungan penuh kepada RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang yang saat ini sedang menuju penilaian Internasional JCI November mendatang,  hal itu dikatakan oleh Ketua Tim pendampingan Dr.Andi Arjuna Sakti, SH,MPH dalam sambutan acara Pembukaan Pendampingan Persiapan Akreditasi Internasional JCI , Selasa 30 Agustus 2016.
Kesuksesnya penilaian JCI tentunya diperlukan kerjasama, komitmen dan melibatkan semua unit lanjutnya lagi. Pendampingan dari RSUP Sanglah Denpasar yang berlangsung selama 2 hari yaitu Selasa dan Rabu (30/31 Agustus 2016) agar waktu yang diberikan  dipergunakan dengan baik untuk menimba ilmu dan pangalaman dari tim pendampingan.
Pembukaan Pendampingan Persiapan Akreditasi Internasional JCI Kemenkes RI dihadiri oleh Direktur Utama RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang, Ketua Tim Pendampingan Kemenkes RI Dr.Andi Arjuna Sakti, SH,MPH dengan narasumber dari RSUP Sanglah Denpasar yaitu : DR.dr.Ketut Sudartana, Sp.B,KBD selaku Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, dr.Ken Wirasandhi, M.Kes, Ns.Ni Made Aries Minarti, S.Kep,MNG dan Ni Nyoman Ayuningsih,SKP,MM.
Dalam  sambutannya, Direktur Utama RSMH Dr.Mohammad Syahril,Sp.P, MPH memberikan apresiasi kepada RSUP Sanglah Denpasar yang  datang ke RSMH ,dengan kerja keras dan komitmen RSMH akan mengikuti jejak RSUP Sanglah meraih predikat sebagai RS berstandar Internasional.
Dr.Syahril menggarisbawahi penilaian Akreditasi JCI ini membawa nama baik RSMH dan FK UNSRI , untuk itu dibutuhkan kontribusi semua unit dan semua sistem agar menerapkan standar mutu dan keselamatan pasien.
Pada hari ini Selasa 30 Agustus 2016,  pendampingan akan berfokus pada review dokumen dengan  masing-masing kelompok kerja Akreditasi JCI.  Dijadwalkan pendampingan pada hari Rabu 31 Agustus 2016 akan melakukan kegiatan  telusur lapangan.
Liputan :humas@yeri/rita