PENGGUNAAN EEG PADA ANAK
Seiring dengan
kemajuan tekhnologi , Departemen Anak RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang mencoba
mengoptimalkan pelayanan dengan adanya tekhnologi Electroencephalography (EEG).
Alat ini berfungsi sebagai detector aktivitas elektrik pada otak. Ditemukan
pada tahun 1929 oleh hans Berger, seorang psikiatri asal Jerman.
RSMH memiliki
dokter spesialis Neurologi Anak yaitu dr.Msy.Rita Dewi ,Sp.A (K),MARS , yang juga saat ini menjabat sebagai
Ka.Bidang Pelayanan Medik RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Dijumpai di
ruangan kerjanya dokter yang murah senyum ini menjelaskan secara spesifik EEG
bekerja untuk mendeteksi kelainan aktifitas elektrik di otak , biasanya alat ini digunakan untuk penderita epilepsi
untuk mendiagnosis dan tatalaksana pasien kejang. Selain itu manfaat dari
pemeriksaan EEG ini adalah untuk mendiagnosa penyakit tumor otak, infeksi otak,
perdarahan otak, cedera kepala, dan memonitor aktifitas otak saat sedang
menerima anestesi umum.
Pada anak-anak
pemeriksaan EEG lebih sulit dibandingkan pada dewasa , karena anak-anak kurang
kooperatif dan lebih banyak menangis/memberontak terutama saat akan dipasang
elektroda di kepala. Saat akan dilakukan EEG , sebagian besar anak-anak akan
diebrikan obat tidur selain agar pasien
tenang juga untuk mengevaluasi masalah pada saat tidur.
RSUP Dr.Mohamamd
Hoesin Palembang sudah mempunyai alat monitor EEG (portable EEG) dimana alat
ini sering digunakan untuk anak-anak yang membutuhkan monitoring tanpa
penggunaan obat tidur, alat ini dapat digunakan pada pasien sambil melakukan
aktifitas sehari-hari tannpa terganggu. Pemeriksaan EEG tidak mempunyai resiko
yang membahayakan . gambaran EEG pada anak/bayi berbeda dengan gambaran pada
orang dewasa. Amplitudo EEG bervariasi tergantung pada tempat perekaman , aktifitas
otak serta usia anak, tutupnya mengakhiri perbincangan.
Liputan :
Yeri (humas&Pemasaran)
Narasumber :
Dr. Rita