Senin, 22 Agustus 2016

Tak perlu ke Singapura untuk Chek Up alat pacu jantung buatan



Kini tak perlu lagi ke Singapura, untuk Check Up  Alat Pacu Jantung Buatan



dr. Alexander Edo Tondas, SpJP(K), FIHA, FICA
Beberapa dekade terakhir ini, perkembangan teknologi dalam pengobatan penyakit jantung telah berkembang dengan pesat, khususnya dalam penanganan gangguan irama jantung.
Jantung manusia memiliki keunikan tersendiri, yaitu sifatnya yang otonom, dalam arti bahwa jantung mampu menghasilkan impuls listrik sendiri untuk merangsang otot-otot jantung untuk berkontraksi dan memompa darah. Sel-sel khusus yang berfungsi sebagai semacam “baterai” dalam jantung ini disebut sebagai pacu jantung alami.  Pemacuan laju jantung terjadi secara ritmis, dan denyut nadi normal pada orang sehat dalam kondisi istirahat adalah sekitar 60-100x/menit.
Akibat beberapa hal, seperti penyempitan pembuluh darah jantung, serangan jantung, peradangan otot jantung atau proses penuaan, sel-sel pacu jantung alami ini dapat mengalami kerusakan atau aus. Saat pacu jantung manusia rusak, umumnya akan bergejala sebagai perlambatan laju jantung/denyut nadi (bradikardia). Konsekuensinya, jumlah darah yang bersirkulasi ke organ-organ tubuh lainnya, dan termasuk ke jantung sendiri akan berkurang dan menjadi tidak cukup, sehingga menimbulkan keluhan pusing, pandangan gelap atau pingsan, sesak nafas, nyeri dada, atau bahkan syok (tekanan darah turun) yang mengancam nyawa.
Biasanya untuk pertolongan segera, dokter jantung akan memberikan obat-obatan yang mampu menaikkan denyut jantung (obat kronotropik). Kelainan yang berat, seperti blok listrik jantung total, umumnya tidak berespon dengan obat dan perlu dibantu dengan pemasangan alat pacu jantung buatan untuk menggantikan fungsi pacu jantung alami. Pacu jantung buatan ini ada yang bersifat sementara (temporary pacemaker) atau menetap (permanent pacemaker). Pacu jantung buatan sementara, dapat dipasang dengan cepat tanpa operasi, dengan menggunakan kabel yang dimasukkan lewat pembuluh darah di sekitar paha. Kabel ini dapat segera dikeluarkan apabila tidak diperlukan lagi.  Apabila bradikardia atau blok listrik jantung bertahan hingga >1-2 minggu, atau tidak ada harapan pulih , maka dokter jantung akan melakukan implantasi alat pacu jantung buatan permanen (permanent pacemaker).
Saat ini laboratorium kateterisasi Pusat Layanan Jantung dan Otak Terpadu RS Muhammad Hoesin Palembang sudah mampu melakukan pemasangan alat pacu jantung kamar ganda (dual chamber) yang merupakan standar emas untuk kasus blok listrik jantung. Untuk pacu jantung permanen kamar tunggal kini indikasinya sudah sangat terbatas, karena tidak memiliki kemampuan sinkronisasi serambi-bilik jantung seperti halnya kamar ganda.
Layaknya membeli produk otomotif, idealnya dilakukan tune up pasca pemasangan alat pacu jantung permanen. Proses interogasi atau reprogram alat pacu jantung dilakukan secara non-invasif, yaitu hanya dengan menempelkan semacam detektor di daerah sekitar lokasi pemasangan, kemudian komputer akan melakukan analisa kondisi pacemaker secara otomatis. Hasilnya akan diinterpretasi oleh dokter jantung subspesialis elektrofisiologi/ahli aritmia. Idealnya, kontrol untuk reprogramming ini dilakukan 2 bulan pasca implantasi, kemudian secara rutin  6 bulan sekali di klinik aritmia.
Mengapa reprogramming rutin ini sangat penting ? Banyak yang belum menyadari manfaat reprogramming, dan membiarkan alat pacu jantung disetel dengan setting yang sama terus-menerus dengan setting standar keluaran dari pabrik.
1.       Dua bulan pertama setelah pemasangan, kabel alat pacu jantung mengalami proses yang disebut maturasi atau pematangan, disini dapat terjadi perubahan kondisi dibandingkan saat awal pemasangan sehingga diperlukan pengaturan ulang setting alat pacu jantung.
2.       Alat pacu jantung juga mampu merekam apabila terdapat aktivitas listrik abnormal yang terjadi di dalam jantung, sehingga dokter dapat mendeteksinya dan mengantisipasinya dengan obat-obatan bila perlu
3.       Dengan reprogramming, dokter ahli aritmia dapat mengetahui secara dini apabila terdapat kerusakan pada kabel alat pacu jantung dan mengetahui sisa energi baterai/generator yang tersisa. Umumnya alat pacu jantung permanen dapat bertahan antara  5-10 tahun tergantung kebutuhan pasien, dan generator harus diganti sebelum baterai tersebut habis. Membiarkan baterai habis total begitu saja dapat membahayakan pasien, karena hidupnya tergantung dengan alat tersebut.

      Klinik Pusat Layanan Jantung dan Otak Terpadu RS Muhammad Hoesin Palembang sejak tahun 2015 sudah memberikan pelayanan interogasi/reprogramming alat pacu jantung tipe Saint Jude dan Medtronic  sebagai pusat rujukan untuk daerah Sumbagsel. Kini tidak perlu lagi jauh-jauh ke ibukota atau luar negeri untuk check-up alat pacu jantung. Di Palembang, juga bisa.
   
      Liputan Yeri..(humas RSMH)
      Narasumber : dr.Edo.T




























Kamis, 18 Agustus 2016

Upacara Bendera 17 Agustus di RSMH




Isi Kemerdekaan dengan Kerja Nyata

Pada tanggal 17 Agustus seluruh bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 71, berbagai perayaan digelar untuk memeriahkan dan menyemarakkan HUT RI ke-71.

Sesuai dengan tema HUT RI yaitu Indonesia Kerja Nyata maka dari itu dengan gerakan masyarakat hidup sehat untuk mewujudkan Indonesia sehat dan bila dikaitkan dengan tema RSMH yaitu Dengan Semangat kemerdekaan dan kerja nyata mari kita raih Akreditasi Internasional  JCI Nopember  2016

RSMH mengadakan upacara bendera pada hari Rabu 17 Agustus 2016, bertindak sebagai Inspektur Upacara Direktur Utama Dr.Mohammad Syahril, Sp.P,MPH, upacara diikuti oleh jajaran Direksi, pejabat Struktrual dan Non Struktural  serta karyawan/ti RSMH baik tenaga medis, para medis hingga tenaga medis lainnya.

Dalam amanatnya Dr. Syahril mengatakan bahwa sesuai dengan tema HUT RI ke-71 yaitu Indonesia kerja nyata ditunjukkan dengan prestasi dari tenaga-tenaga medis maupun non medis yang pada hari ini mendapatkan penghargaan sebagai dokter teladan, perawat teladan, Duty Manager teladan, Pramubakti teladan, maupun tenaga administrasi teladan. Tidak itu saja keberhasilan tim obesitas yang dipimpin oleh Dr.Yulius Anzar, Sp.A menangani pasien obesitas anak-anak, juga mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat. Prestasi yang tidak kalah membanggakan juga dari residen-residen masing-masing Departemen, yaitu departemen Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Obgin maupun Departemen lainnya yang mendapatkan penghargaan dievent-event nasional maupun Internasional.

Dr. Syahril  kembali mengingatkan bahwa penilaian Akreditasi Internasional sudah didepan mata, agar semua  unit terkait  dapat bekerja sesuai dengan profesi dan dapat memenuhi  standar pelayanan mutu dan keselamatan pasien.

RSMH kembali mendapat penghargaan sebagai The Best Champion of Palembang WOW Service Excellence Award dengan kategori RS kelas A dari WOW-SEA MARKPLUS pada hari Selasa 16 Agustus 2016 di hotel Aryaduta Palembang. Acara penghargaan Service Excellence award telah diselenggarakan sejak tahun 2009 sebagai bentuk apresiasi terhadap local champions di Indonesia yang memiliki kualitas layanan terbaik bagi pelanggannya.

Kemerdekaan merupakan berkah dari Allah SWT yang diperjuangkan oleh para orangtua pendahulu generasi masa kini yang merebut  kemerdekaan dengan cara mengorbankan nyawa, sekarang tugas generasi selanjutnya yaitu kita semua mengisi kemerdekaan ini dengan melakukan tugas dan kewajiban masing-masing dengan sebaik-baiknya.

Suhaimi/yeri(Tim humas)

Rabu, 10 Agustus 2016

LAUNDRY



LAUNDRY RSMH

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang, maka Instalasi Laundry melaksanakan peningkatan pengelolaan dan pemeliharaan linen Rumah sakit. Pengelolaan linen adalah perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pengawasan terhadap linen. Untuk itu Instalasi Laundry sasaran yang diutamakan adalah kebersihan dan kerapihan dalam pengelolaan linen terutama linen yang akan ditranfer ke masing-masing unit, bagian dan Instansi, yang ada di RSMH Palembang.
Kepala Instalasi Laundry  Atrijal,ST,MM ditemui di ruangan kerjanya menceritakan  keunggulan dari Instalasi Laundry RSMH adalah telah dikonsep terpisahnya alur  infeksi dan non infeksi dalam pengelolaan linen baik dalam penerimaan linen masuk dan keluar,  cara pengelolaan maupun segi pemakaian mesin. Pemisahan alur infeksi/noninfeksi menjadi sangat penting untuk memutus mata rantai terjadinya penyebaran sumber  infeksi dari linen, ini juga yang akan menjadi penilaian RSMH sebagai rumah sakit berstandar internasional.  
 Melakukan penerimaan linen dengan cara :
-          Pemilahan
Memilah atau memisahkan antara linen infeksius dan non infeksius
-          Penghitungan
Setelah linen dipilah sesuai dengan jenisnya lalu dihitung jumlah linen tersebut 
-          Pencatatan

Setelah linen dihitung  jumlah linen tersebut dicatat ke buku exspedisi masing-masing pihak
-          Penimbangan
Linen yang telah dihitung, ditimbang dan disesuaikan dengan kapasitas mesin yang ada.
-          Perendaman
Linen infeksius dimasukan ke dalam bak perendaman yang telah diberi clorine selama 10 menit.
-          Penyepulan
Linen yang masih terkena noda ( cairan tubuh manusia lainnya ) di sepul terlebih dahulu.
-          Pencucian
Linen yang telah ditimbang dan disesuaikan dengan jenis kotoranya dimasukan kedalam mesin cuci yang sesuai dengan kapasitas mesin yang ada.
-          Pengeringan
Linen yang telah dicuci dipilah dan dikeringkan kemesin pengering
-          Penyetrikaan linen.
Linen yang telah dikeringkan disetrika sesuai dengan jenisnya
-          Pelipatan
Linen yang telah disetrika dilipat dengan terampil dan rapi.
-          Penyusunan
Linen yang telah selesai dilipat disusun dan disimpan  didalam lemari penyimpanan linen dengan menggunakan metode  fivo service.

Dengan sarana penunjang yang memadai diantaranya penampungan air yang berkapasitas 200 m³ , yang berarti bila mengalami gangguan suplai air , laundry masih dapat melakukan aktifitas pencucian. Selain itu untuk pengelolaan limbah laundry mempunyai Water Treatment Plant (WTP) sendiri sebelum akhirnya disatukan dengan limbah rumah sakit lainnya sehingga tidak ada pencemaran dengan lingkungan sekitar.
Humas@Yeri.