Kamis, 23 Juli 2015

Memperingati Hari Anak Sedunia di RSMH



RSMH Palembang Memperingati Hari Anak-Anak Nasional
Kamis, 23 Juli 2015

Peringatan  Hari Anak-anak Nasional, Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang mengadakan lomba fashion show dan mewarnai gambar. Lomba ini  diikuti oleh pasien dan anak keluarga karyawan yang ada dilingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin  Palembang. Panitia menyiapkan bermacam-macam hadiah bagi pemenang lomba tersebut. Kegembiraan mereka bertambah dengan adanya 2(dua) badut yang memang  diundang oleh panita acara untuk menambah semarak Hari Anak Nasional di Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang. 



SUASANA haru, bahagia bercampur aduk melihat puluhan pasien yang selama ini bergeming dengan penyakit ganas dapat merasakan kegembiraan sejenak. Ada 20 pasien usia 10 tahun berlenggak-lenggok di atas panggung dengan menampilkan busana yang dikenakan. 
Sementara pasien usia di bawah 10 tahun, mengikuti lomba mewarnai gambar toko kartun Hello Kitty. Tatapan mata tampak bingung, para pasien mulai mengambil alat mewarnai yang telah disediakan.
Tangan mungil mulai memegang pewarna yang dilukiskan ke gambar. Hampir semua peserta lomba ditemani orang tuanya. “Ibu ini warna apa?” teriak seorang peserta. Tak semuanya merasa riang, ada seorang peserta talasemia menggambar sambil menangis.
Suasana kegiatan tambah meriah ketika dua badut mengajak para pasien bernyayi Happy Birthday untuk Dirut RSMH, dr M Syahril SpP MPH. Namun, keharuan muncul ketika seorang pasien menyayikan lagu bunda disertai bacaan puisi.
Kebahagiaan nyaris dirasakan semua pasien anak. Seperti halnya pasien leukemia, Nadira. Ia mengaku senang melihat kebersamaan pasien di perayaan Hari Anak. Meskipun kondisi tidak sama dengan yang lain, kata dia, mereka tetap semangat dalam menjalani hidup dan pengobatan.
“Awalnya minder karena sakit, tapi sekarang udah percaya diri lagi,” ujar bocah yang baru naik kelas VI SD ini. Dia mengaku, tidak pernah merasa sakit saat menjalani kemoterapi meskipun rambut mulai rontok, kerap muntah, dan lemas.
“Yang penting saya bisa sehat dan melanjutkan sekolah,” katanya yang didampingi ibunya, Amiro Marwah. Nadira menceritakan, selama tiga bulan, dirinya hanya bisa terbaring karena tubuhnya lemas tidak bisa berdiri. Hanya orang tua dan keluarga yang selalu menemani berobat.
Yeni Pramitha Sari, orang tua pasien leukemia, Nizam Aska, juga ikut dalam kemeriahan Hari Anak sedunia. Meskipun Nizam hanya bisa digendong, bocah tiga tahun ini ikut merasa bahagia lantaran pasien anak berkumpul dan bernyayi.
Yeni menceritakan, anak pertamanya menderita kelainan darah jelang Ramadan tahun ini. Ia merasa terpukul saat dokter mendiagnosis anaknya menderita kanker darah atau leukemia. “Terkejut, ketika hasil cairan sumsum tulang Nizam terdiagnosis leukemia,” katanya.
Padahal, selama ini, Nizam anak yang ceria. Sekarang kondisinya berbalik, Nizam sering nangis, tubuhnya penuh bercak merah, dan lemas, tidak bisa berdiri dan jalan. “Jadi, saya fokus pada dipengobatan Nizam saja,” katanya.
Direktur Utama RSMH, dr M Syahril SpP MPH mengatakan, semoga di Hari Anak sedunia, kekerasan dan keprihatinan pada anak berkurang. Di mana, dua bulan ini, permasalahan anak semakin memprihatinkan.
Penculikan, pembunuhan, dan kekerasan pada anak terjadi di Indonesia. Dia berharap, di momen ini, anak-anak, khususnya pasien RSMH, lebih sehat, tidak hanya jasmani, tapi juga memiliki sosial dan jiwa yang sehat. “Ini sangat penting untuk dimiliki anak-anak,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini, 200 penderita thalasemia mendapat perawatan dan pengobatan di RSMH. “Lalu, 160 penderita kanker dirawat dan menjalani kemoterapi pengobatan kanker,” tukasnya.

Siapkan Thalasemia Center RSMH
/// Pemeriksaan Hingga Pengobatan

Penderita Thalasemia anak terbilang banyak di Palembang, bahkan mencapai 200 orang yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH). Kondisi ini membuat Direktur Utama RSMH merencanakan akan membangun Thalasemia Center, sebagai wadah komunitas Thalasemia di Palembang.
-----------------------------
Direktur Utama RSMH Palembang, Dr Muhammad Syahril Mansyur Sp P MPH mengatakan, Thalasemia Center ini bukan hanya disediakan bagi penderita Thalasemia saja. Melainkan, sebagai pusat pengobatan bagi penderita Thalasemia serta pembekalan ilmu bagi orang tua yang akan mendampingi. Tak hanya itu klinik pasien juga digunakan untuk skrining yang efektif, konseling dan perawatan medis terus menerus untuk pasien dengan Thalasemia dan hemoglobinopati lainnya.
"Jadi nanti bisa dijadikan pusat skrining dan konseling bagi masyarakat untuk lebih mengenal apa itu Thalasemia dan pencegahannya serta mendampingi anak penderita Thalasemia itu sendiri," ungkapnya.
Selain klinik konseling, Thalasemia Center juga bisa melayani konseling pranikah. Penyuluhan sebelum perkawinan ( marriage counselling ) untuk mencegah perkawinan diantara penderita Thalasemia agar tidak mendapat keturunan yang hemozigot atau varian – varian talasemia dengan mortalitas tinggi.
Konseling prenatal dan langkah-langkah alternatif selama kehamilan berisiko tinggi, transplant konseling dengan pasien bantuan dan keluarga untuk mengatasi penyakit dan hidup dengan Thalasemia. Untuk pasien yang baru didiagnosis, tindak lanjut dari pasien bukan pada transfusi darah secara teratur. Klinik ini dijalankan oleh endokrinologi spesialis mengelola berbagai komplikasi endokrinologis pasien Thalasemia.
"Jika untuk SDM kita sudah siap, dengan disiplin ilmu yang berkompeten dibidangnya," kata dia. Hanya saja, pihaknya membutuhkan bantuan dari donatur untuk lokasi klinik. Mengingat klinik ini membutuhkan lokasi dan fasilitas yang banyak, seperti arena bermain, alat skrining hingga lokasi konseling lainnya.
Layanan klinik ini, kata dia, direncanakan akan diselenggarakan oleh full time didedikasikan spesialis sosial. Pusat ini menawarkan tempat rekreasi untuk kelompok usia yang berbeda dengan mainan, game, TV, video dan pelatihan komputer dan ruang pameran menghadirkan karya kreatif seluruh pasien. Pusat aktif mengkoordinasikan dan mendukung Emirates Thalassemia Masyarakat, terdiri dari orang tua anak-anak Thalasemia dalam berbagai kegiatannya.
Ini termasuk pendidikan kesehatan untuk populasi pasien, kesadaran tentang Thalasemia melalui media untuk umum kegiatan masyarakat dan berbagai sekolah dan perguruan tinggi untuk menyebarkan kesadaran Thalasemia di masyarakat. " Layanan penjangkauan disediakan oleh tim khusus yang bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan kesehatan, kesadaran tentang Thalasemia, "pungkasnya. (May)



Direktur Utama RSMH Palembang Roadshow


Direktur  RSMH Palembang 
                                       bersilaturahmi ke ruangan kerja karyawannya


Pasca cuti bersama,Lebaran Idul Fitri  Direktur Utama RSMH Dr M Syahril Sp P MPH melakukan silaturahmi ke berbagai ruangan di RSMH  Palembang  yang berada di jalan Jendral Sudirman itu. Suasana tersebut terlihat sejak pagi hari,selama 3 hari berturut-turut. Direktur bersama jajarannya melakukan silaturahmi saling bertutur sapa saling maaf dan memberi maaf ke semua karyawan dan karyawati yang ada di lingkungan RSMH Palembang. 





Roadshow  Direktur beserta jajarannya ke berbagai ruangan di RSMH Palembang ini merupakan kali pertama dilakukan oleh seorang direktur RSMH karena biasanya silaturahmi pasca lebaran dilakasanakan di Aula RSMH Palembang. Roadshow Ini  sebagai wujud kepedulian pimpinan terhadap bawahannya yang sedang menjalankan tugas sehingga tidak menganggu pelayanan terhadap masyarakat (As)

Kondisi RSMH setelah Lebaran



                                             RSMH Mulai Kebanjiran Pasien

Pasca libur Idul Fitri 1436 H sejak 16 Juli 2015 , sejak hari pertama operasional Poliklinik dan Graha Spesialis Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali diserbu pasien yang ingin mendapatkan pelayanan pengobatan. Kondisi ini seperti telah diprediksi sebelumnya dan bertolak belakang dengan kondisi jelang lebaran atau sekitar H-2 lebaran.

Kepala Instalasi Humas, pemasaran dan pengaduan masyarakat Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Hj Emma Huzaimah, sebelumnya telah memprediksi pasca lebaran atau tepatnya hari pertama poliklinik dan graha spesialis beroperasi jumlah pasien kembali membludak. Keadaan ini seperti telah menjadi tradisi sehingga membuat pihak RS tidak merasa kaget dengan kondisi tersebut.
            “Sudah biasa, pasca lebaran pasien banyak yang berobat. Terlebih lagi bagi mereka dengan riwayat penyakit tertentu, kambuh akibat pola makan yang tidak sehat saat lebaran,” ungkapnya.
            Bangsal-bangsal rawat inap juga diduga akan mulai ramai, setelah ditinggal pulang oleh pasien jelang lebaran lalu. Kebanyakan pasien, kata dia, memiliki sugesti sehat jelang lebaran dan ingin pulang, meski demikian kepulangan pasien juga telah dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang dinyatakan membaik.
            Kebanyakan pasien tersebut, merupakan pasien dengan riwayat Hipertensi, Diabetes, Diare, Ginjal, dan sebagianya. “ Karena pada saat lebaran banyak mengkonsumsi makanan yang bersantan, mengandung lemak, hingga minuman soda,” tegasnya


Rabu, 22 Juli 2015

Tujuh Bayi Lahir di RSMH Palembang Dihari Raya



Tujuh Bayi Lahir di RSMH Palembang

Dihari Raya



PALEMBANG - Orang tua mana yang tidak bahagia, pada momen hari kemenangan Idul Fitri mendapatkan kado terindah berupa buah hati. Rasa bahagia tersebut turut dirasakan oleh  orang tua yang melahirkan buah hatinya tepat pada momen hari kemenangan Idul Fitri, bayi- bayi tersebut lahir secara normal dan ada pula yang melewati jalur operasi caesar.
Kepala ruangan Irna B Angrek lantai 2 kebidanan Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Zaleha SST mengatakan, sejak malam takbiran atau 16 Juli lalu hingga hari H Idul Fitri terdata ada tujuh bayi yang lahir dengan bantuan petugas kebidanan RSMH Palembang. Ketujuh bayi tersebut dalam kondisi sehat, lima diantaranya lahir secara spontan atau normal dan dua lainnya melalui jalan operasi Caesar.

"Semua dalam kondisi sehat, setelah melahirkan ibu dan bayi langsung di bawah kelantai dua untuk mendapatkan perawatan pasca melahirkan minimal tiga hari atau bisa disesuaikan dengan kondisi si bayi dan ibunya," ungkapnya, kepada Sumatera Ekspres, kemarin (17/7).

Dikataka Zaleha, ketujuh bayi tersebut yakni bayi dari Leni Sulastri yang lahir dengan jalan operasi dengan Berat Badan (BB) 3.200 gram dan panjang 49 cm pada pukul 03.55 WIB. Bayi dari Eli Gustina secara spontan atau normal dengan BB 3.300 gram dan panjang 50 cm pada pukul 04.15 WIB, bayi dari Fitri Andriani secara normal dengan BB 3.100 gram dan panjang 48 cm pada pukul10.20 WIB.

Gedung Kebidanan RSMH Palembang

Selanjutnya bayi dari Yapini secara normal dengan BB 3.000 gram dan panjang 49 cmn pada pukul 07.10 WIB, bayi dari Tria Angraini secara normal dengan BB 2.700 gram dan panjang 40 pada pukul 11.20 WIB, bayi dari Emawati secara normal dengan BB 2.700 gram dan panjang 46 cm pada pukul14.15 WIB serta bayi dari Noviani dengan jalan operasi caesar pada pukul 15.00 WIB 

Sementara Eli Gustina (24) warga Pulogadung blok H No 21 Km 9 ini mengaku tidak menduga kelahiran anak pertamanya tepat pada Idul Fitri 1436 H, dirinya tidak sengaja mengatur waktu kelahiran anak laki-lakinya yang belum diberi nama itu. Ibu rumah tangga itu, mengaku mendapatkan kado terindah dihari raya setelah menunggu hadirnya sang buah hati sejak menikah 2013 lalu.

"Masih binggung mau beri nama siapa, masih difikirkan," katanya. Wanita kelahiran 1 Agustus 1991 itu mulai masuk ruang persalinan di RSMH pada pukul 02.00 WIB dinihari (16/7) setelah merasakan sakit sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB dan mencoba mendapatkan pertolongan melalui bidan setempat.

Namun, karena sulit ngeden dan sulit melahirkan akhirnya bidan merujuk ke RSMH untuk mendapatkan pertolongan segera, hingga akhirnya pada pukul 04.15 WIB putra pertamanya dilahirkan secara normal. " Karena bidan tidak sanggup jadi baru dirujuk kesini (RSMH,red)," tegasnya.

Dirinya mengaku sangat bahagia mendapatkan putra yang lahir pada saat Idul Fitri hingga kebahagian itu tidak bisa dia ungkapkan dengan perkataan, dirinya dan suami Suro Lukman (24) berharap menjadi anak yang sholeh, sehat dan menjadi kebanggaan orang tua serta negara. (May)

Liputan  : Irma Sumek
Foto       : Dj Ami RSMH
 

Jumat, 17 Juli 2015

Ribuan Umat Muslim Sholat Idul Fitri Di Halaman Parkir RSMH Palembang, Jum'at 17 Juli 2015



Ribuan Umat Muslim Sholat Idul Fitri Di Halaman Parkir RSMH Palembang

Ribuan umat Muslim memadati Halaman Parkir Graha Spesialis Rumah Sakit Umum Dr Mohammad Hoesin Palembang  untuk melaksanakan  shalat Id, Jumat, 17 Juli 2015

Pantauan di lapangan, ribuan umat muslim berdatangan  dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Kendaraan tersebut terparkir rapi di halaman parkir  hingga pinggir jalan raya, tampak sejumlah aparat keamanan yang terdiri dari Polri dan petugas keamanan RSMH Palembang menjaga keamanan jalannya . Shalat Idul Fitri yang berlangsung sangat aman  lancer dan tertib

Sholat Idul Fitri yang berlangsung pagi tadi diikuti oleh sekitar 3 ribu lebih umat Islam,  juga dihadiri oleh  Direkur Utama Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang Dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH beserta jajaran Direksi , Pejabat Struktural dan  Fungsional, Karyawan/ti,  keluarga besar Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang serta masyarakat sekitar wilayah RSMH Palembang.. 


Sholat Idul Fitri ini dipimpin oleh 
1.      Imam    :Drs. Insyahrul Hadi
2.      Bilal      :Drs. H. Zulkarnain MPDI 
3.      Khatib  :Sutono Rahmad
Dalam khotbahnya Sutono Rahmad, menyatakan ramadhan marupakan madrasyah  yang memberikan pelajaran- pelajaran berharga bagi kita,  ketika ramadhan berlalu  dari hadapan kita, ada 2 (dua) pernyataan yang harus kita jawab bersama-sama yaitu 1. Apa dampak dan pengaruh Ramadhan,.. 2. Apa yang akan dilakukan setelah ramadhan. Orang yang sungguh-sungguh iklas menjalankan ibadah bulan ramadhan akan terlihat jelas perubahan positif dari dirinya sehingga amalan-amalan dibulan ramadhan akan dilanjutkannya pasca berakhirnya bulan ramadhan



Usai melaksanakan sholat Idul Fitri, Direkur Utama Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang Dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH memulai open house di rumah dinas beliau komplek RSMH Palembang. Open House  untuk para pejabat, keluarga  karyawan dan masyarakat sekitar  Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang(As)


Liputan dan foto ,.Suhaimi@humas
 

Rabu, 15 Juli 2015

Pelayanan Rumah Sakit Sepi



                                Pelayanan Rumah Sakit Sepi

PALEMBANG- Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang terbilang sepi di H-2 Idul Fitri 1436 H dibandingkan dengan hari biasanya, jika pada hari biasa jumlah pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap mencapai 800 hingga 900 orang kini jumlah tersebut terjadi penurunan. Bahkan, pasien yang mendaftar hanya mencapai sekitar 300 hingg 400 orang.
    Berdasarkan pantauan Sumatera Ekspres, ruang tunggu pendaftaran rawat inap, ruang tunggu Graha Spesialis hingga poli rawat jalan tampak lengang. Hanya terlihat beberapa pasien yang mengantri dengan beberapa petugas yang berjaga, kondisi ini juga terjadi pada sal-sal rawat inap karena banyak pasien pulang.
     Kepala Instalasi Humas, Pemasaran dan Pengaduan Pelanggan Dra Hj Emma Huzaimah mengatakan, jelang lebaran kondisi ini memang sering terjadi. Pasalnya, kebanyakan pasien memilih berobat usai lebaran atau jauh sebelum lebaran begitu juga dengan sal rawat inap, pasien banyak sudah pulang dan dinyatakan sehat.
     "Biasanya perhari bisa melayani sedikitnya 900 pasien, jelang lebaran ini kisaran 300-400 pasien. Tapi kita tetap siaga emergency 24 jam, untuk kondisi gawat daeurat, " ungkapnya.
      Emma mengakui, pembeludakan pasien biasanya terjadi pada H+1 Idul Fitri. Pasalnya banyak pasien yang tidak menjaga pola makan sehingga riwayat penyakit yang diderita kembali kambuh, seperti kolesterol, hipertensi, diare dan diabetes.
      Meski poli rawat jalan tidak beroperasi pada saat lebaran, pihaknya tetap siaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ambulans 24 jam. (May) 

 Caption foto :
SEPI : Ruang tunggu pelayanan rawat jalan dan rawat inap RSMH Palembang terlihat lengang, tampak beberapa pasien mengantri bersama petugas yang berjaga.